Saturday, May 20, 2017

6 Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Udara Beserta Penjelasannya

Jika kita berbicara mengenai suhu niscaya kita akan membedakanya menjadi dua macam yaitu panas dan dingin. Hal itu juga sanggup kita rasakan ketika terjadi perbedaan suhu udara antara di siang hari dan malam hari. Sudah tentu kita akan mencicipi suhu udara di siang hari akan terasa sangat panas sedangkan ketika malam hari tiba suhu udara akan terasa sejuk atau dingin. Namun ada kalanya suhu udara pada malam hari juga akan terasa panas dan yang kita rasakan yaitu gerah bahkan hingga berkeringat.


Suhu udara yang kita rasakan ketika ini misal panas, belum tentu suhu di tempat lain akan sama meskipun berada di dalam waktu yang sama. Atau suhu udara ketika di siang hari mungkin tidak terlalu berbeda jauh dengan suhu di malam hari. Ada banyak faktor yang mempengaruhi perubahan suhu udara di setiap tempat dan biro yang sangat berperan dalam memilih suhu udara tersebut yaitu matahari. Seperti yang kita ketahui jikalau matahari ialah sentra di sistem tata surya kita. Sinar matahari yang masuk ke dalam bumi tidak 100% eksklusif diterima oleh bumi, setidaknya sekitar 7% sinar matahari dipantulkan kembali ke luar angkasa, dan 15% diserap oleh partikel bubuk dan udara yang berada di atmosfer bumi. Sinar matahari juga dipantulkan oleh awan sekitar 24% dan sebagian lagi diserap partikel awan sebesar 3%. Jika ditotal sinar matahari yang berada di atmosfer bumi sekitar 49% sedangkan sisanya sebesar 51% hingga ke permukaan bumi. Sinar yang hingga ke permukaan bumi tidak dipakai seluruhnya, masih dipantulkan kembali sebesar 4%, sehingga sinar matahari yang dimanfaatkan sebesar 47%.


Namun, 47% energi matahari yang hingga ke permukaan bumi telah menciptakan kita yang berada di bumi merasa panas ketika di siang hari, terutama kita yang tinggal di daerah khatulistiwa atau tropis. Bisa dibayangkan jikalau sinar matahari yang hingga ke bumi lebih dari 47%, mungkin kita akan terpanggang dan besar kemungkinan tidak akan ada kehidupan di bumi ini. Lalu, apa sajakah yang mempengaruhi suhu udara yang kita rasakan ini? Berikut ialah faktor yang mempengaruhi suhu udara:



  1. Durasi atau lamanya waktu penyinaran matahari


Matahari memang mempunyai tugas yang amat penting dalam mempengaruhi suhu udara. Semakin usang matahari menyinari suatu wilayah, sudah dipastikan wilayah tersebut mempunyai suhu udara yang tinggi. Seperti pola yang terjadi di daerah tropis yaitu Indonesia yang setidaknya mendapat sinar matahari selama kurang lebih 12 jam, tentu suhu udara terasa panas. Berbeda dengan yang terjadi di belahan bumi potongan utara atau belahan bumi potongan selatan, hanya waktu – waktu tertentu saja wilayah tersebut mendapat sinar matahari lebih lama, biasanya terjadi ketika trend panas tiba. Dan ketika trend hirau taacuh tiba, lamanya sinar matahari di kedua tempat tersebut berlangsung sangat singkat, sehingga suhu udara menjadi dingin.



  1. Sudut atau arah datangnya sinar matahari


Sudut terkecil dari datangnya sinar matahari terjadi pada pagi dan sore hari, ketika itu sinar matahari yang dipancarkan tidak terlalu besar sehingga suhu udara tidak terlalu panas. Semakin besar sudut sinar matahari yaitu sempurna tengah hari, maka suhu udara akan semakin panas. Sudut datangnya sinar matahari merupakan sudut yang dibuat dari sinar matahari terhadap bidang permukaan bumi. Sehingga sinar matahari yang membentuk tegak lurus dengan permukaan bumi akan menghasilkan sinar matahari yang banyak.



  1. Adanya awan di langit


Peran awan juga ikut mempengaruhi suhu udara. Saat awan melintas besar kemungkinan sinar matahari akan terhalang oleh awan tersebut. Akibatnya suhu udara di daerah tersebut perlahan menjadi turun. Hal lain yang sanggup dirasakan oleh kita ketika terjadi hujan sepanjang hari, sinar matahari akan terhalang oleh awan mendung sehingga suhu menjadi turun dan kita biasanya akan merasa kedinginan.



  1. Ketinggian suatu tempat


Semakin rendah suatu tempat suhu udara akan semakin tinggi, dan sebaliknya semakin tinggi suatu tempat maka suhu udara menjadi rendah. Perbedaan suhu udara tersebut akhir adanya perbedaan tinggi rendahnya daerah yang lebih dikenal dengan sebutan amplitudo. Saat kita pergi ke dataran rendah menyerupai pantai, kita akan merasa jikalau udara di sana terasa panas dan menjadi sangat hirau taacuh ketika kita berada di dataran tinggi menyerupai gunung dan pegunungan, sehingga kita perlu menggunakan pakaian tebal untuk menghangatkan tubuh.



  1. Perbedaan garis lintang di suatu wilayah


Adanya garis lintang ini membagi bumi menjadi empat wilayah yaitu tropis, sub tropis, sedang dan dingin. Daerah yang berada di wilayah tropis atau garis khatulistiwa akan mencicipi suhu udara yang sangat panas, sedangkan di daerah hirau taacuh tepatnya di daerah kutub, suhu udara akan terasa sangat dingin. Hal ini disebabkan lantaran sinar matahari lebih cendrung mengarah pada wilayah khatulistiwa atau tropis.



  1. Pergerakan arus bahari dan angin


Arus bahari dan juga angin juga turut mempengaruhi suhu udara. Seperti yang sanggup terjadi ketika Australia mengalami trend dingin, angin dan arus bahari yang mengarah ke Indonesia akan mengakibatkan beberapa wilayah di Indonesia akan terasa hirau taacuh akhir suhu udara yang menurun. Sebaliknya jikalau angin dan arus bahari yang tiba berasal dari daerah yang bersuhu panas, sanggup jadi daerah yang dilalui akan terasa panas juga dan suhu udara menjadi meningkat.



  1. Kondisi geografis suatu wilayah


Bagi Indonesia yang sebagian besar pulaunya dikelilingi oleh perairan. Perairan sendiri usang dalam menyerap panas dari sinar matahari tetapi usang pula dalam melepas panas sinar matahari. Akibatnya, perbedaan suhu udara antara malam dan siang hari tidak terlalu besar. Perbadaan suhu udara yang besar terjadi pada daerah yang letaknya jauh dari perairan atau laut, menyerupai di Gurun Sahara. Perbedaan suhu antara siang dan malam malam hari di gurun sangat besar, jikalau di siang hari suhu udara sanggup sangat tinggi dan panas sedangkan pada malam hari suhu udara akan menurun sangat drastis bahkan sanggup mencapai minus 0 derajat celsius. Untuk mengukur suhu udara tersebut diharapkan sebuah alat ukur yang berjulukan termometer atau termograf.


Nah, demikian faktor – faktor yang mempengaruhi suhu udara yang ada di beberapa daerah di muka bumi. Semoga warta di atas sanggup mempunyai kegunaan untuk kita semua.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com