Bayi memang masih sangat rentan akan segala penyakit. Hal ini dikarenakan bentuk organ tubuhnya belum sempurna, dan juga daya tahan badan yang masih sangat kurang. Penyakit yang sering terjadi pada bayi yaitu diare. Diare pada bayi yang tidak di tangani dengan cepat maka mengakibatkan hal yang sangat fatal. Banyak sekali faktor yang menghipnotis terjadinya diare pada bayi. Mulai dari infeksi, pola makan yang tidak baik dan sebagainya. Lalu, bagaimana cara mengatasi diare pada bayi yang mempunyai umur rentan diare 0 - 6 bulan, 8, 12 atau 18 bulan ?
Bagi para orang tua, tentu harus waspada terhadap diare pada bayi. Diare atau biasa dikenal dengan istilah mencret ini sanggup menciptakan ibu menjadi khawatir. Banyak hal yang sanggup terjadi pada bayi yang mengalami mencret menyerupai kekurangan cairan tubuh yang sanggup mengakibatkan dilema elektrolit dan sanggup berpotensi pada kejang. Terlebih, pada beberapa bayi yang terkena diare disertai dengan muntah tentu sangat berbahaya.
Cara Mengatasi Diare Pada Bayi
Salah satu hal yang sedikit berbeda dari diare atau mencret pada bayi dengan mencret pada orang cukup umur adalah jikalau cukup umur mencret harus dilarang secepat mungkin dengan memakai obat menyerupai kaolin pectin atau obat tradisional lainnya, namun tidak begitu dengan bayi, diare pada bayi tidak boleh diberikan obat untuk menghentikan diare menyerupai (Kaolin pectin) alasannya justru akan mengakibatkan perut bayi menjadi kembung. Terdapat beberapa cara yang sanggup dipakai untuk mengatasi dilema diare pada bayi. Berikut lebih jelasnya mengenai cara mengatasi bayi diare.
1. Berikan ASI
Salah satu cara mengatasi bayi diare secara alami yaitu memakai ASI. Bayi yang terkena penyakit diare tentu mengakibatkan kekurangan cairan dan menurunkan kekebalan / sistem imun tubuhnya. Bayi tentu sangat membutuhkan cairan untuk membantu suplai nutrisi dalam tubuh. ASI menjadi cairan yang sangat baik untuk membantu mengganti cairan badan yang hilang akhir diare terlebih ASI juga mempunyai kandungan seribu manfaat untuk kekebalan badan misalnya kolostrum. Bayi harus diberikan ASI secara rutin dan terus menerus dengan frekuensi sering untuk bayi yang sedang diare. Dengan begitu,maka akan sangat baik, alasannya cairan yang keluar selama mencret akan berimbang dengan cairan yang masuk (balance cairan), Hal ini bertujuan meminimalisir dampak jelek diare yaitu dehidrasi.
2. Selektif terhadap susu formula
Faktor yang sanggup menghipnotis terjadinya diare pada bayi yaitu adanya intoleransi zat makanan. Pemberian susu formula sanggup menjadi salah satu hal tersebut biasanya lebih sering dikenal dengan alergi susu formula. Sebagian bayi memang tidak sanggup mendapatkan beberapa susu formula. Karena itu, tugas orang renta disini sangat dibutuhkan dalam selektif guna mencegah terjadinya diare. Apabila dirasa bayi mengalami ketidaknormalan dalam sistem pencernaan sehabis mengkonsumsi susu formula sebaiknya ganti susu formula tersebut dan lebih baiknya lagi konsultasikan ke dokter dalam menentukan susu formula yang cocok untuk bayi. Ingat mencegah lebih baik dari pada mengobati biar sanggup mengatasi diare pada bayi.
3. Perilaku Orang renta sehat
Beberapa sikap orang renta yang kurang sehat justru menjadi pemicu diare pada bayi sebagaimana yang telah saya jelaskan dalam Penyebab mencret pada bayi. Disitu saya jelaskan bahwa beberapa sikap menyerupai pertolongan MP ASI dibawah 6 bulan, penggunaan botol susu, penyimpanan makanan, mencuci tangan dan pembuangan tinja sembarangan sanggup menjadi penyebab mencret pada bayi, Jadi hal yang terbaik pada poin ini adalah mengubah prilaku orang renta yang kurang sehat menjadi lebih sehat supaya sanggup mencegah penyebaran basil atau virus penyebab diare, sehingga dibutuhkan sanggup mencegah dan mengatasi diare pada bayi.
4. Konsultasi dokter
Poin ini adalah intervensi terakhir yang sanggup ditempuh untuk mengatasi diare pada bayi, apabila diare atau mencret pada bayi tidak kunjung berkurang sehabis 3 hari lebih dan bayi telah memperlihatkan ciri - ciri kekurangan cairan tubuh sebaiknya konsultasikan ke dokter seorang andal anak, biar sanggup mendapatkan penanganan lebih maksimal. Biasanya untuk bayi yang telah mencret dan memperlihatkan kekurangan cairan tubuh sedang sampai berat dokter akan merekomendasikan untuk dirawat dirumah sakit, alasannya pada kondisi ini bayi sudah sangat membutuhkan asuhan cairan dengan jumlah yang besar dengan cara parenteral.
Note :
- Diare pada bayi berbeda dari orang dewasa, seluruh tinja bayi pada dikala mencret harus sanggup keluar dengan tuntas,
- Selama bayi mencret usahakan biar cairan keluar sseimbang dengan cairan yang masuk, pertolongan cairan dan nutrisi secara terus menerus.
- Jangan pernah memperlihatkan obat tanpa tawaran dokter, alasannya diare pada bayi berbeda dengan diare pada orang dewasa.
Demikianlah sedikit uraian kami perihal Cegah dan Obati Agar Diare Pada Bayi Teratasi, Semoga artikel ini sanggup menjadi refferensi dan menambah wawasan para orang renta dalam menghadapi diare pada anak.
Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com