Setelah sebelumnya kita membahas ihwal pengertian, ciri dan teladan kalimat eksklusif dan tak langsung mungkin ada beberapa temen-temen siswapedia yang bertanya cara merubah kalimat eksklusif dan kalimat tidak eksklusif gimana sih caranya?, Misalnya kalimat eksklusif dirubah menjadi kalimat tidak eksklusif gitu.
Syarat merubahnya bersama-sama sudah ada di artikel sebelumnya bahkan sudah ada misalnya pula. Disitu dijelaskan cara penulisannya juga, tapi beberapa teman siswapedia masih aja ada yang belum paham. Mungkin dengan adanya contoh-contoh yang banyak ini, temen-temen bisa jadi paham. Oke kita eksklusif saja, simaklah penjelasannya berikut ini.
Cara Merubah Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung
Berikut teladan kalimat eksklusif dan tidak eksklusif dalam kehidupan sehari-hari yang temen-temen bisa perhatikan perubahannya.
Gisel berkata di ruang rapat, “Lebih baik kita tunda dulu planning pentas seni ini daripada nanti berjalan dengan berantakan.” (langsung)
Saat di ruang rapat, Gisel mengusulkan kepada semua penerima rapat bahwa program pentas seni ditunda. (tidak langsung)
“Saya bercita-cita ingin menjadi petani yang sukses,” terang Kipli sambil berteriak di dalam kelas. (langsung)
Di dalam kelas, Kipli menjelaskan bahwa ia inging menjadi petani yang sukses. (tidak langsung)
“Turunkan biaya listrik!, turunkan harga sembako!” teriak para mahasiswa yang ikut demo, “jangan bikin rakyat makin sengsara!” (langsung)
Para demonstran dari kalangan mahasiswa menuntut semoga biaya listrik dan harga sembako turun lantaran berdasarkan mereka ini menciptakan rakyat semakin sengsara. (tidak langsung)
“Jangan kriminalisasi ulama!”teriak para demonstran 212 ketika program reuni di monas. (langsung)
Saat program reuni di monas, para demonstran 212 menuntut semoga ulama mereka tidak dikriminalkan. (tidak langsung)
Priyadi berkata, “Saya menyukai klub Persiba Bantul lantaran faktor sejarahnya yang melegenda.” (langsung)
Priyadi beropini bahwa klub yang beliau sukai yaitu klub Persiba Bantul lantaran faktor sejarah klub yang telah melegenda. (tidak langsung)
“Sebagai generasi muda Islam, kita dilarang berguru agama dengan sembarang guru. Kalau salah tafsir nanti bisa menjadi radikal yang hobi menuduh bid’ah, syirik dan thogut orang lain.” kata Kyai ketika pengajian akbar. (langsung)
Saat pengajian akbar, Pak Kyai menasehati generasi umat Islam untuk berhati-hati ketika menentukan guru agama lantaran berdasarkan Beliau bila hingga salah mencari guru nanti bisa menjadi kaum radikal yang hobi menuduh bid’ah, syirik dan thogut orang lain. (tidak langsung)
Saat di program seminar entrepreneur, Bagus Sajiwo berkata, “Untuk menjadi orang yang sukses yang diharapkan yaitu kesungguhan dan perilaku pantang mengalah yang diiringi dengan doa.” (langsung)
Saat Bagus Sajiwo mengisi program seminar entrepreneur, Beliau memperlihatkan nasehat bahwa orang yang sukses itu harus sunguh-sungguh, tidak gampang mengalah dan selalu berdoa kepada Tuhan. (tidak langsung)
“Saya benar-benar kaget ketika banjir bandang tiba-tiba datang,” terang pak Muhidin, “tanpa pikir panjang saya ajak keluarga saya eksklusif lari menuju SD Bertingkat untuk menyelamatkan diri.” (langsung)
Salah seorang korban banjir berjulukan Pak Muhidin menjelaskan bahwa banjir bandang yang terjadi tiba secara tiba-tiba. Beliau dan keluarganya eksklusif mengungsi di SD Beringkat. (tidak langsung)
“Saya sangat kecewa dengan penampilan timnas malam ini. Kalah sih gak apa-apa asal menampilkan penampilan yang semangat dan aktraktif. Tapi ini yang ada permainan tidak kompak, para pemain terlihat tidak semangat,” Ujar Paijo, salah seorang suporter timnas di GBK. (langsung)
Salah seorang suporter timnas berjulukan Paijo sangat menyayangkan penampilan timnas yang berujung kekalahan pada malam ini lantaran berdasarkan beliau permainan timnas tidak kompak dan terlihat kurang semangat. (tidak langsung)
Cara Merubah Kalimat Langsung dalam Wawancara Menjadi Kalimat Tidak Langsung Dalam Paragraf
Berikut teladan cukplikan wawancara :
Wartawan: “Selamat ya pak, kota Bima balasannya dinobatkan menjadi kota terbersih se-Indonesia tahun 2019.”
Walikota: “Alhamdulillah, ini semua berkat kiprah serta dari masyarakat dan para jajaran petugas yang telah bekerja keras selama ini.”
Wartawan: “Langkah apa yang Bapak lakukan, sehingga bisa merubah wajah kota Bima menjadi lebih indah dan bersih?”
Walikota: “Ada dua kubu yang harus dibenahi yaitu faktor profesionalisme petugas kebersihan dan faktor masyarakatnya.”
Wartawan: “Wah, menarik sekali ini. Bisa dijelaskan lebih rinci?”
Walikota: “Jadi untuk mendidik dan memotivasi para petugas, kita buat sistem rating online. Petugas yang kinerjanya anggun dan rajin akan mendapat poin tinggi dimana poin ini nantinya bisa ditukar menjadi bonus di simpulan bulan. Sedangkan dari sisi masyarakatnya kita didik dari usia belum dewasa untuk menyayangi lingkungan dan memberlakukan sistem denda dan eksekusi untuk kalangan remaja berupa menyapu jalan bila terbukti mencemari lingkungan.”
Wartawan: “Sejauh apakah kebijakan ini efektif untuk dilakukan?”
Walikota: “Saya rasa ini sangat efektif. Kami dari pemerintah juga menciptakan kolam penampungan sampah dibeberapa titik strategis dan bekerja sama dengan pengurus kampung untuk menciptakan semacam lomba-lomba kebersihan antar kampung. Saya berharap hasil ini, tidak menciptakan masayarakat kota Bima menjadi jumawa melainkan harus menjadi motivasi lebih untuk mempertahankan prestasi ini.”
Nah, cuplikan wawancara di atas kita rubah menjadi paragraf yang berisi kalimat tidak langsung.
Barusaja kota Bima dinobatkan menjadi kota terbersih di Indonesia tahun 2019. Wali kota Bima mengucapkan terima kasih kepada jajaran petugas dan masyarakat kota Bima yang telah berusaha keras untuk mewujudkan Kota Bima menjadi kota higienis dan sehat. Beliau pun memberikan langkah efektif apa yang telah dilakukan pemerintah kawasan untuk mencapai hasil ini diantaranya memperlihatkan santunan bonus untuk petugas kebersihan dengan sistem ranting online, memberlakukan sistem denda dan kerja paksa untuk membersihkan jalan bagi yang merusak lingkungan, memperlihatkan pemahaman cinta lingkungan semenjak usia belia dan melaksanakan banyak sekali lomba kebersihan antar kampung.
Nah, bila ada pertanyaan terkait Merubah Kalimat Langsung dan Kalimat Tidak Langsung bisa di tulis di bawah ini.
Sumber https://www.siswapedia.com