Friday, May 5, 2017

√ Pengertian Sampel, Contoh, Teknik Pengambilan Sampel, Keuntungan) Lengkap

Setelah ditemukan populasi dengan jelas, barulah sanggup ditetapkan pengambilan sebagian populasi, yang sering disebut dengan sampel. Suatu penelitian tidak perlu meneliti semua anggota dalam populasi, alasannya yaitu memerlukan biaya besar dan waktu yang lama. Dengan meneliti sebagian populasi, sanggup diharapkan bahwa hasil yang diperoleh akan menawarkan citra yang sesuai dengan sifat populasi yang bersangkutan.

 barulah sanggup ditetapkan pengambilan sebagian populasi √ Pengertian SAMPEL, Contoh, Teknik Pengambilan Sampel, Keuntungan) LENGKAP

#1. Pengertian Menurut Para Ahli

Ada beberapa pengertian dari sampel yang kau ketahui, yaitu
a. Sampel secara sederhana diartikan sebagai pecahan dari populasi yang menjadi sumber data sebetulnya dalam suatu penelitian. Artinya sampel yaitu sebagian dari populasi untuk mewakili dari seluruh populasi (Nawawi 1983)
b. Sampel yaitu sebagian individu yang diselidiki (Hadi, 1983)
c. Sampel yaitu sebagian dari populasi yang karakteristiknya akan diteliti.
Jadi, penelitian hanya dilakukan terhadap sampel, tetapi kesimpulan penelitian mengenai sampel itu akan digeneralisasikan terhadap populasi. Generalisasi dari sampel ke populasi akan membawa resiko ketidaktepatan, alasannya yaitu sampel tidak akan mencerminkan keadaan populasi secara tepat. Semakin besar perbedaan sampel dengan populasinya, semakin besar pula kemungkinan kekeliruan dalam generalisasinya.

#2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik penentuan / pengambilan sampel sangat penting peranannya dalam penelitian. Berbagai teknik penentuan sampel pada hakekatnya yaitu untuk memperkecil kesalahan generalisasi dari sampel ke populasi. Hal ini sanggup dicapai apabila diperoleh sampel yang representatif. Artinya, sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya. 
Ada empat faktor yang perlu dipertimbangkan untuk memilih besarnya sampel yang harus diambil, sehingga sanggup diperoleh citra yang representatif dari populasinya. Keempat faktor itu adalah:

a.Tingkat keseragaman (degree of homogeneity) dari populasi
Tingkat keseragaman terkait dengan besarnya sampel yang akan diambil dalam penelitian. Menurut sakaran (2001), sampel dengan keberagaman yang besar akan cenderung menawarkan bias dalam penelitian. Misalkan sampel yang berbeda diambil dari sebuah populasi, dilanjutkan dengan mencari rata-rata dari sebuah sampel tersebu, dan didapatkan bahwa rata-rata sampel tersebut mempunyai perbedaan. Dan dengan memakai distribusi normal, maka terdapat penyimpangan berkaitan dengan sampel. Semakin kecil dispersi (penyimpangan) dari variabilitas tersebut, semakin tinggi probabilitas dimana sampel lebih mendekati rata-rata populasi.

b. Tingkat Kepercayaan dan Presisi Yang Dikehendaki Dalam Penelitian
Tingkat presisi terkait dengan cita-cita untuk meminimalkan kesalahan. Dengan kata lain resiko terhadap adanya kesalahan akan semakin kecil. Tingkat presisi linier dengan tingkat kepercayaan dan sebaliknya berbanding terbalik dengan kesalahan yang diterima. Suhradono (2011), Menyebutkan bahwa tingkat kepercayaan dalam penelitian yaitu 95% maka nilai sebetulnya (yang dicari dalam populasi) terletak dalam interval kkurang lebih 5% seputar sampel tersebut. Biasanya penelitian dibidang sosial, tingkat kepercayaan yang sering dipakai yaitu 95%, sehingga tingkat presisinya yaitu 5%. Jika tingkat kepercayaanya diubah menjadi 90%, maka nilai sebetulnya terletak dalam kurang lebih 10% seputar sampel yang diambil. Semakin tinggi tingkat presisi yang digunakan, maka keakuratan data dalam penelitian juga semakin tinggi.
Formula Untuk Menentukan Jumlah Sampel yaitu Sebagai Berikut:
 barulah sanggup ditetapkan pengambilan sebagian populasi √ Pengertian SAMPEL, Contoh, Teknik Pengambilan Sampel, Keuntungan) LENGKAP
Rumus Penentuan Sampel
c. Rencana Analisis Yang Dikaitkan Dengan Kebutuhan Untuk Analisis
Alat analisis berkaitan erat dengan jumlah sampel yang diambil. Untuk analisis-analisis non-parametrik biasanya membutuhkan sampel yang lebih kecil dibandingkan dengan analisis parametrik. Sebagai contoh analisis regresi akan membutuhkan jumlah sampel yang harus lebih besar dibandingkan dengan jumlah variabelnya.

d. Teknik Penentuan Sampel Yang Digunakan
Teknik penentuan sampel merupakan teknik dalam menarik sampel dalam penelitian menurut karakteristik dari populasi yang diteliti. Teknik satu dengan teknik yang lain saling melengkapi.

#3.Keuntungan Peneliti Menggunakan Sampel

Data-data yang harus dikumpulkan untuk materi penelitian, besarnya biaya yang diperlukan, lamanya waktunya penelitian, tenaga dan pikiran, serta kemampuan/kesempatan untuk berusaha dibidang lain mejadi terganggu. Nah gaesm inilah laba kalau penelitian dengan memakai sampel
1. Data lebih cepat dikumpulkan.
2. Biaya/pendanaan relatif kecil.
3. Waktu yang dipakai relatif cepat.
4. Tenaga dan pikiran relatif lebih ringan.
5. Kesempatan atau peluang untuk berusaha/bekerja yang lain masih terbuka.
6. Hasil lebih cepat diketahui dan relatif sama dengan  penelitian dengan memakai populasi.
7. Dapat mengambil keputusan dan pelaksanaan lebih cepat dilakukan.

Nah gaes, itulah ulasan artikel terkait dengan Pengertian Sampel dan Keuntungan memakai Sampel yang kami rangkung dari buku panduan praktikum yang disusun oleh tim pembina dan ajudan laboratorium komunikasi dan penyuluhan pertanian yang dicetak oleh progam study agribisnis fakultas pertanian universitas jember. Semoga bermanfaat dalam pembuatan kiprah makalah perihal sampel dan terima kasih terlah berkunjung.

Sumber http://www.galinesia.com