Thursday, May 11, 2017

√ Review Lengkap Asus Zenfone 3 Max Zc553kl

Review Lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL – Setelah sekitar 3 minggu menguji pakai ASUS Zenfone 3 Max versi 5.5 inch, di posting kali ini mimin akan membagikan review alias pengalaman ketika memakai perangkat tersebut. Hape ini merupakan versi upgrade dari Zenfone 3 Max versi 5.2 inch (ZC520TL) yang lebih dulu diluncurkan.


 di posting kali ini mimin akan membagikan review alias pengalaman ketika memakai perang √ Review Lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KLKira-kira, hape ini bagus apa nggak ya? Hemm, daripada bertanya-tanya lagi, mendingan kita pribadi masuk ke bahasan utama soal ulasan lengkap dari hape andalan ASUS ini yuk! Supaya bisa mengobati rasa penasaran. Tapi sebelumnya, mimin kasih tau dulu nih, kalau goresan pena review ini bakal dibagi menjadi 4 halaman, yaitu:



  • Halaman 1 (Halaman ini) : Fisik dan desain

  • Halaman 2 : Fitur dan aplikasi

  • Halaman 3 : Performa dan baterai

  • Halaman 4 : Kelebihan dan kekurangan


Unboxing


 di posting kali ini mimin akan membagikan review alias pengalaman ketika memakai perang √ Review Lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KLApa aja sih isi paket penjualan dari hape ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL ini? Setelah membuka packingnya, beberapa hal yang bisa mimin temukan di dalam dus dari perangkat ini antara lain yaitu kabel USB, kepala charger, SIM card tray opener (itu loh, macem kunci buat buka slot sim card nya), kartu bundling SimPATI, buku panduan & kartu garansi, serta kabel USB OTG. Sama satu lagi…. Hapenya juga dong yaa 😀


Iyaps, kita nggak akan menemukan handsfree / earphone di dalam paket penjualannya. Kamu bisa membeli earphone original dari ASUS (ZenEar) secara terpisah. Reviewnya, bisa kau baca di halaman ini ya gaes.


Fisik & Desain


Kalau kamu memperhatikan gambar pertama yang berada diatas tadi, akan terlihat bahwa panel beling pada bagiannya nampak mempunyai tepian yang melengkung (2.5D). Dan iya, hal ini menciptakan hape ini nampak syantik alias enak dipandang. Desainnya ini berdasarkan mimin jauh lebih baik ketimbang Zenfone Max generasi sebelumnya.


Ditambah lagi, bab belakangnya pun juga sudah memakai material logam sebagai cover nya, lengkap dengan garis antenna yang membentang secara horizontal di bab atas dan bawahnya. Tapi, nggak keseluruhan bab belakangnya itu terbuat dari metal ya gaes. Karena sesudah mimin colek-colek, ternyata bab atas dan bawahnya yang dipisahkan oleh garis antenna tadi terbuat dari materi semacam plastik, hal yang juga umumnya kita temukan pada hape lain di kisaran harga yang sama.


 di posting kali ini mimin akan membagikan review alias pengalaman ketika memakai perang √ Review Lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KLBagian belakangnya nampak mendatar, serta terasa padat, namun nyaman digenggam alasannya tepiannya dibentuk melengkung. Bagian kamera belakang juga nampak rata dengan permukaan, serta ditemani dengan lampu LED flash & sensor Laser autofocus di sebelah kiri dan kanannya, plus sebuah sensor pemindai sidik jari di bab bawah kameranya. Speaker nya sendiri diletakkan dibagian bawah kanan, berdampingan dengan slot microUSB v2.0 dan juga lubang microphone. Lalu dibagian atas terdapat jack audio 3.5mm serta another lubang microphone.


Mimin nggak tau yaa, pelindung layar macam apa yang digunakan pada hape ini, apakah Gorilla Glass, Dragontrail Glass, atau mungkin yang lain, dan memang ASUS tak menyebutkannya secara spesifik. Tapi yang pasti, permukaannya itu sudah dilapisi dengan Oleophobic coating, sehingga noda sidik jari nggak praktis nempel serta lebih praktis untuk dibersihkan.


SIM card tray pada hape ini sifatnya hybrid, artinya bisa digunakan dalam 2 pilihan, apakah akan memakai dual SIM tanpa microSD, atau memakai microSD dengan hanya 1 SIM saja. Next, di halaman 2 kita bakal ngebahas soal fitur dan aplikasi bawaannya yaa. Silakan lanjut ke halaman berikutnya (menu halaman ada dibawah).



Fitur Pada ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL


Sekarang, kita masuk ke bahasan soal fitur-fitur apa aja sih yang dimiliki oleh hape ini. Dan menyerupai biasa, kita mulai dari sisi hardware nya yaa!


Hardware


Sebagai hape yang ditempatkan di pasar mainstream (menengah tapi agak kebawah), hape ini punya semua keunggulan dari perangkat yang ada dikelasnya, plus sedikit komplemen fitur unggulan lain dan juga ada sedikit kekurangan. Fitur-fitur yang dimilikinya yaitu termasuk soal sensor sidik jari, layar 5.5 inch IPS beresolusi Full HD dan juga baterai besar berkapasitas 4100 mAh yang jadi salah satu keunggulannya.


Iya, baterainya tersebut memang menjadi kelebihan yang menjadi senjata utama bagi Zenfone 3 Max ZC553KL. Selain itu, terpadat juga fitur Laser autofocus yang bakal membantu kamera untuk menentukan fokus dengan cepat, yang mana fitur ini sangat jarang ditemui pada perangkat lain yang berada di kelas yang sama dan lebih sering digunakan pada smartphone kelas menengah keatas hingga flagship.


Fitur Kamera


Fitur-fitur pada kamera hape ini terbilang lengkap, meskipun yaa nggak selengkap hape ASUS lain yang memang mengedepankan kamera menyerupai contohnya Zenfone 3 Laser atau Zenfone 3 “basic” yang juga pernah mimin review sebelumnya.



BACA JUGA : Review Lengkap ASUS Zenfone 3 ZE520KL



 di posting kali ini mimin akan membagikan review alias pengalaman ketika memakai perang √ Review Lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KLPilihan mode pada kameranya termasuk banyak dan lengkap, bahkan ada mode manual nya juga. Tampilan dari aplikasi kameranya sendiri cukup praktis untuk dimengerti serta bisa dibilang pintar, alasannya ia bisa mendeteksi keadaan dari objek yang kita bidik dengan kamera, kemudian mengatakan saran pilihan mode yang sempurna dan akan muncul di sebelah kanan bawah layar untuk menghasilkan gambar yang lebih baik, menyerupai tumpuan gambar dibawah ini.


 di posting kali ini mimin akan membagikan review alias pengalaman ketika memakai perang √ Review Lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KLKita juga bisa berganti ke mode manual dengan cepat, alasannya memang disediakan tombol shortcut khusus untuk berganti ke mode tersebut yang terletak dibagian atas tombol shutter kamera (lingkaran dengan abjad M).


Pada mode manual, kita akan disuguhkan pilihan untuk melaksanakan setting pada ISO (100 hingga 1600), shutter speed (1/1000 detik hingga 32 detik), setting fokus manual, serta White Balance. Kalau kau resah pakainya gimana, mending baca dulu deh goresan pena mimin yang ngebahas soal Segitiga emas exposure.


Dan menyerupai biasa juga, untuk tumpuan hasil fotonya bakal mimin bahas secara terpisah yaa. Soalnya kalo dibarengin disini, nanti bakal jadi puanjang bingits. Kamu bisa intip postingnya pada link dibawah ini.



BACA JUGA : Hasil Uji Kamera ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL



Bisa Menjadi Powerbank


Satu hal yang menarik dan juga bisa menjadi daya tarik bagi hape ini yaitu baterainya yang berkapasitas besar, yang juga bisa dimanfaatkan untuk mengisi daya bagi perangkat lain. Atau dengan kata lain, ia bisa juga berfungsi sebagai powerbank.


Terus, cara pakainya gimana? Gampang kok, kita tinggal pasang kabel USB OTG yang juga sudah ada dalam paket penjualan hape ini, kemudian kita hubungkan dengan kabel USB normal yang kemudian dihubungkan lagi ke hape yang ingin kita isi dayanya. Tapi…


Kamu nggak bisa berharap bahwa dengan cara ini, kau akan bisa mengisi baterai hape lain hingga penuh, alasannya memang kapasitas baterainya nggak sebesar powerbank yang sebenarnya. Apalagi kan hape ini juga butuh energi agar bisa tetap hidup. Belum lagi, kemampuannya untuk mengisi daya baterai hape lain ternyata tak secepat ketika kita mengisi dengan memakai powerbank “sejati” #halah


Dalam percobaan mimin, ketika memakai fitur ini dengan Zenfone 3 ZE520KL, butuh waktu belasan menit untuk bisa menambah daya baterainya sebesar 1% (dalam keadaan menyala). Jadi, nampaknya ia hanya bisa sebagai penolong darurat untuk menambah “waktu bernafas” bagi gadget lain yang sedang lobat, dan bukan sebagai “pengisi daya tambahan” layaknya sebuah powerbank biasa.



BACA JUGA : Review ASUS ZenPower Pro, Powerbank Dual Port Dengan QuickCharge 2.0



Layar


 di posting kali ini mimin akan membagikan review alias pengalaman ketika memakai perang √ Review Lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KLLayar milik Zenfone 3 Max versi 5.5 inch ini bisa dibilang standar untuk dikelasnya. Nggak jelek, tapi nggak bagus banget juga. Resolusi dari panel IPS nya yang sudah Full HD juga nampak sangat tajam. Dan untuk penggunaan diluar ruangan yang cerah, ternyata layarnya masih bisa menampilkan konten dengan cukup jelas. Asalkan, bukan dibawah sinar matahari pribadi yaa, dan kecerahannya di set pada level tertinggi.



BACA JUGA : Perbedaan Layar HD, Full HD dan QHD



Oiya, yang mimin suka dari layar hape ini adalah, meskipun ukurannya yang cukup besar, namun ternyata ia bisa di set untuk tampil sangat redup. Percaya deh, ini bakal membantu banget ketika harus mantengin hape di kawasan gelap, biar mata nggak cepet pegel! Belum lagi dengan adanya fitur Blue Light Filter yang bisa dengan praktis diakses melalui Quick Setting Panel, bakal bikin mata makin nyaman buat ngeliatin layarnya.


BTW, mimin nggak tau apakah beliau pakai pelindung beling berjenis Gorilla Glass, atau Dragontrail Glass, dan di web resminya pun nggak ada keterangannya. Tapi yang pasti, permukaannya terasa cukup besar lengan berkuasa dan licin, serta lapisan Oleophobic coating nya menciptakan permukaannya ini jadi lebih praktis dibersihkan. Plus, bab tepi lapisan kacanya yang dibentuk sedikit melengkung (2.5D) membuatnya nampak bagus ketika dilihat dari sudut tertentu.


Tampilan / UI


Nah kalau bicara soal tampilan, ini lebih ke selera masing-masing pengguna yaa. Kalau mimin pribadi sih udah suka sama tampilan dari hape ini. Ia memakai OS Android Marshmallow yang di kustomisasi dengan ZenUI 3.0. Contoh tampilan di tema default yaitu menyerupai pada gambar slider dibawah ini. Klik aja untuk memperbesar gambar, atau geser untuk melihat yang lain.







ASUS menyediakan banyak sekali sajian untuk kustomisasi, termasuk untuk mengatur gaya folder icon apps, scroll effect, theme, hingga pilihan untuk memakai 2 layer (dengan menampilkan sajian app drawer) atau 1 layer (tanpa app drawer) menyerupai tampilan iPhone yang menyuguhkan semua icon apps pada halaman home screen.


ZenMotion


Sama menyerupai generasi sebelumnya, hape ini juga mendukung fitur ZenMotion. Fitur ini memungkinkan kita untuk mengaktifkan beberapa apps pilihan dari keadaan layar yang tidak aktif (layar mati) dengan menggambar pola abjad tertentu. Misalnya, ketika kita menggambar abjad “C” pada layar yang sedang mati, maka ia akan pribadi mengaktifkan fitur kamera.


Fitur ini juga memungkinkan kita menghidupkan layar atau mematikannya dengan menyentuh layarnya 2 kali di titik yang sama, untuk meminimalisir penggunaan tombol power.


Sensor Sidik Jari


Fitur ini memang sudah umum dimiliki oleh hape di kelas yang sama. Dan memang, fitur ini sedikit banyak sudah membantu memudahkan untuk urusan pengamanan, dimana kita hanya perlu menyentuh sensornya yang terletak di bab belakang, maka layar akan pribadi menyala dan sanggup pribadi digunakan tanpa harus repot untuk memasukkan kunci angka atau pola jaring laba-laba.


Tapi bagaimana kalau jari-jari tangan kita lembap dan sensor tak bisa membaca sidik jari kita? Tenang, kita tetep bisa membuka kunci layarnya dengan pola atau arahan pin menyerupai biasa kok! Selain itu, kita juga sanggup mengaktifkan kamera secara instant dari halaman mana saja (layar keadaan menyala) dengan menyentuh sensor sidik jarinya sebanyak 2 kali berturut-turut.


Aplikasi


Aplikasi bawaan dari hape ini terbilang cukup banyak, meskipun kalau dibandingkan dengan Zenfone 2 series, sudah cukup banyak pula apps yang tak disertakan disini, yang artinya, jumlahnya sudah berkurang kalau dibandingkan dengan hape ASUS generasi sebelumnya. Terus, bloatware nya gimana? Liat sendiri deh di gambar screenshot dibawah.







Beberapa bloatware dari pihak ketiga masih dibawa oleh hape ini meskipun sekali lagi, jumlahnya sudah berkurang dibanding pendahulunya. Sayangnya, ASUS juga turut menyingkirkan beberapa apps bawaan yang bergotong-royong cukup membantu untuk urusan produktivitas, menyerupai aplikasi SuperNote, misalnya. Tapi tenang, kita masih bisa mend0wnl0ad nya sendiri di Google PlayStore kok.


Tapi untunglah, salah satu aplikasi bawaan ASUS yang menjadi favorit mimin masih dipertahankan, yaitu QuickMemo. Buat kau yang belum tau, apps ini berfungsi sebagai catatan kecil yang kemudian bisa kita tampilkan secara floating di semua halaman. Ia pun sanggup di minimize dengan praktis dengan menggesernya ke arah tepian layar.


 di posting kali ini mimin akan membagikan review alias pengalaman ketika memakai perang √ Review Lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KLSelain QuickMemo, aplikasi lain yang sanggup ditampilkan secara floating yaitu kalkulator. Namun tak semudah QuickMemo, untuk menampilkan kalkulator secara floating, kita mesti membuka terlebih dulu aplikasinya, masuk ke sajian setting, kemudian centang pilihan Floating calculator.


Ia juga masih punya satu aplikasi lain yang tak kalah berguna, yaitu Do It Later. Apps ini merupakan sebuah aplikasi pengingat dan bisa menjadi semacam organizer yang bisa kita manfaatkan untuk mengumpulkan banyak sekali macam hal penting atau menarik dalam satu apps ini. Lengkapnya, mungkin kau bisa baca di halaman fungsi dan cara memakai aplikasi Do It Later.


Pada OS Android Marshmallow menyerupai yang digunakan pada hape ini, aplikasi yang terpasang wajib diatur terlebih dahulu settingannya biar sanggup menampilkan notifikasi serta bubble notifikasi nya (angka dalam bundar merah, diatas icon app). Nah pada hape ini, ASUS menyatukannya dengan fitur bawaan ASUS lainnya yakni Mobile Manager.







Tak hanya mengatur notifikasi, tapi, disini kita juga bisa mengatur banyak sekali hal termasuk permission app (fitur apa saja yang boleh diakses oleh aplikasi) battery saver, serta auto-start manager. Fungsinya apa? Mending cek di halaman ini aja yaa.


Tak lupa, fitur lain termasuk File Manager juga sudah disematkan pada hape ini. Tampilan dari File Manager nya pun cukup user friendly. Di halaman depan, ia akan menampilkan sajian yang akan mengkategorikan file yang tersimpan di hape, menyerupai pada gambar sebelah kiri dibawah ini. Dengan demikian, kita akan lebih praktis untuk menemukan jenis file yang akan kita cari.


 di posting kali ini mimin akan membagikan review alias pengalaman ketika memakai perang √ Review Lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KLKita sanggup menentukan untuk menampilkan jenis file apa saja yang akan muncul di halaman muka, menyerupai pada gambar sebelah kanan diatas. Dan tentunya, kita juga masih bisa mencari file berdasarkan lokasi dimana kita telah menyimpannya. Oiya, fitur USB On The Go juga sudah didukung yaa oleh hape ini. Yakali dikasih kabel OTG tapi gabisa dipake OTG 😀


Next, kita bakal bahas soal performa dan baterainya yaa! Cek halaman berikutnya pada tombol navigasi dibawah.



Performa dan Baterai


Sebelum bahas soal performa, mimin yakin ada cukup banyak dari kau yang ingin tau soal berapa sih sisa memory (penyimpanan) internal dari Zenfone 3 Max ZC553KL yang masih kosong / bisa digunakan? Jawabannya yaitu :


 di posting kali ini mimin akan membagikan review alias pengalaman ketika memakai perang √ Review Lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KLSekitar 22 GB. Dari total penyimpanan yang ada, terdapat sekitar 9.5GB yang dipisahkan untuk system. Dan screenshot diatas diambil sesudah mimin melaksanakan factory reset, yang artinya, masih ada aplikasi bawaan termasuk bloatware yang terinstal disana.


Baterai


Hape ini membawa CPU Octa-core 1.4GHz Cortex-A53, yang artinya, ia merupakan tipe CPU ekonomis daya. Meski demikian, dalam percobaan yang mimin lakukan, ia masih bisa mengatakan performa yang responsif. Bersama dengan baterai berkapasitas 4100 mAh, daya tahan baterainya ini beneran Maximal banget.


Mimin sangat kesulitan untuk bisa menghabiskan daya baterainya itu dalam sehari. Nggak heran yaa kalau ASUS memberi tagline #GaAdaMatinya untuk hape ini. Seberapa infinit sih? Mendingan intip dulu yuk gallery slider screenshot soal statistik penggunaan baterainya dibawah ini. Geser ke kiri atau kanan yaa, penjelasannya bakal mimin tulis dibawah.







Berdasarkan screenshot diatas, terlihat bahwa Zenfone 3 Max bisa bertahan hingga 2 hari lamanya, dengan total screen on time hingga 11 jam dalam penggunaan normal. Penggunaan tersebut yaitu termasuk untuk bolak balik socmed, chatting via WhatsApp dengan beberapa grup aktif hingga ribuan chat per hari, tanpa mengguanakannya untuk bermain game.


FYI aja nih, normalnya, sebuah hape Android itu hanya bisa mencapai screen on time (selanjutnya akan kita sebut sebagai SOT) selama lebih kurang 4 jam. Kalau kurang dari itu bisa dibilang cukup boros, dan bila lebih, maka bisa dibilang irit.


Karena memang ia mengandalkan ketahanan baterai sebagai keunggulan utamanya, maka mimin pun tetapkan untuk melaksanakan beberapa pengujian khusus untuk ini, dimana hal ini juga menjadi salah satu faktor kenapa review dari Zenfone 3 Max ini jadi usang banget beresnya 😀


Dalam penggunaan berat, termasuk untuk bermain game selama beberapa jam, ia mencatatkan SOT selama 9 jam lebih, sementara untuk pemakaian hampir full untuk bermain game saja menyerupai pada gambar diatas, ia juga masih bisa mencatatkan SOT selama 7 jam lebih. Well, beneran deh, main game pake hape ini tuh bener-bener bikin lupa waktu!


Sementara untuk mengisi ulang daya baterainya dari 10% hingga penuh, kita akan butuh waktu 4 jam bila hape di charge dalam keadaan menyala alasannya memang, hape ini belum mendukung fast charging. Sedangkan ketika di charge dalam keadaan mati, kita bisa mengisi baterainya hingga penuh dalam waktu sekitar 2 jam 30 menit.


Multitasking


Ngomong-ngomong soal performa, untuk penggunaan normal menyerupai socmed dan banyak sekali app chatting, hape ini tergolong sudah mumpuni banget yaa. Perpaduan antara CPU 8 inti dengan RAM berkapasitas 3GB nya bikin berpindah apps juga jadi lancar.


 di posting kali ini mimin akan membagikan review alias pengalaman ketika memakai perang √ Review Lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KLArtinya, hape ini udah siap banget kalau misal mau digunakan sebagai unit pendukung buat olshop yang sering kali mengharuskan kita untuk melaksanakan multitasking. Meskipun di versi software yang sedang mimin gunakan ketika ini, mimin menemukan sedikit gangguan dimana ketika gres menutup apps, tampilan di homescreen nampak loading sebentar gitu (seperti tanda-tanda RAM penuh).


Nggak mengganggu performa keseluruhan sih, cuman yaa jadi berasa ada penurunan kenyamanan gitu deh. Semoga di update selanjutnya, duduk perkara kecil ini bisa diperbaiki oleh ASUS.


Game


Meski tak di desain dan tidak dioptimalkan untuk kebutuhan super berat menyerupai gaming misalnya, namun mimin rasa hape ini masih sangat layak untuk digunakan bermain game. Yaps, mimin tak menemukan hambatan berarti ketika menggunakannya untuk bermain beberapa game HD menyerupai N.O.V.A 3, ataupun Real Racing 3 misalnya.


 di posting kali ini mimin akan membagikan review alias pengalaman ketika memakai perang √ Review Lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KLGame yang tergolong berat tersebut bisa dilibas oleh hape ini dengan cukup lancar. Bahkan ia masih sanggup berjalan dengan baik ketika mimin coba untuk bermain sambil merekam permainan (screen recording) dengan memakai apps Game Genie yang juga menjadi apps pendukung game, bawaan dari ASUS.



BACA JUGA : Hasil Benchmark ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL



Icon floating Game Genie akan muncul di tepian layar ketika kita membuka game. Apps ini tak hanya bisa dimanfaatkan untuk urusan merekam layar saja, tapi ia juga bisa kita gunakan untuk melaksanakan live broadcasting, serta untuk membantu performa dengan mengosongkan RAM biar sanggup dioptimalkan lebih baik untuk aplikasi game yang sedang berjalan.


Next, mimin bakal mengatakan kesimpulan soal kelebihan dan kekurangan dari Zenfone 3 Max ZC553KL. Cek di halaman berikutnya yaa!



Kelebihan dan Kekurangan


Setelah melaksanakan serangkaian pengujian dari hape ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL, sekarang saatnya mimin mengatakan bahasan soal kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangannya berdasarkan pengalaman menggunakannya.


Kelebihan



1. Baterai



Embel-embel “Max” di hape ini emang beneran punya arti khusus. Daya tahan baterainya emang beneran maximal deh! Nggak perlu diragukan lagi untuk duduk perkara yang satu ini.



2. Kelengkapan Fitur



Meski performa terbilang standar alias nggak bagus-bagus amat, namun banyak sekali fitur yang dimilikinya terang jadi penolong bagi hape ini. Fitur yang mimin maksud, termasuk diantaranya yaitu sensor sidik jari, fitur reverse charging yang memungkinkannya berperan sebagai powerbank, hingga fitur kamera yang dilengkapi dengan sensor Laser autofocus dan juga tunjangan mode manual.


Iya, jarang banget loh hape harga segini yang punya fitur Laser autofocus, yang mana fitur ini emang ngebantu banget buat kamera supaya bisa menentukan fokus dengan cepat. Dan meskipun fitur reverse charging nya nggak memungkinkan untuk mengisi baterai gadget lain hingga penuh, tapi setidaknya, dengan fitur ini Zenfone 3 Max bisa jadi penolong bagi gadget lain di ketika mereka mulai kehabisan daya.


Belum lagi tunjangan fitur pendukung dari sisi software termasuk juga QuickMemo Do It Later, dan Floating Calculator yang mimin sebutkan di halaman 2. Memang sih terlihat sepele, tapi percaya deh, kedua fitur ini bisa sangat berkhasiat kalau kita bisa memanfaatkannya, khususnya bagi para pemilik olshop.


 di posting kali ini mimin akan membagikan review alias pengalaman ketika memakai perang √ Review Lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KLPlus, hadirnya aplikasi pendukung performa juga semakin melengkapi “kecanggihan” dari hape ini. Dengan demikian, kita nggak perlu lagi mencari aplikasi aneh-aneh yang menunjukkan untuk “meningkatkan performa” hape.


Kekurangan



1. Tak Ada Fast Charging



Sayangnya, kapasitas baterainya yang besar tak didukung atau diimbangi dengan kehadiran fitur fast charging, dimana rasanya, fitur ini bakal sangat berkhasiat bagi sang pemilik hape.


Iya, kapasitas baterainya yang besar tentu akan membutuhkan waktu yang lebih usang untuk kembali mengisinya penuh. Melakukan charging selama 4 jam biar bisa penuh tentu bukan merupakan hal yang menyenangkan bagi mereka yang harus terburu-buru.


Diluar semua kelebihan dan kekurangan yang sudah mimin sebutkan diatas, hape ini rasanya hanya tergolong standar aja, nggak kurang, nggak lebih. Pas lah untuk hape sekelasnya. Performa oke, layar oke, kamera oke. Nggak kurang, nggak lebih.


Kesimpulan


 di posting kali ini mimin akan membagikan review alias pengalaman ketika memakai perang √ Review Lengkap ASUS Zenfone 3 Max ZC553KLMeski secara keseluruhan hape ini tak terlalu istimewa, namun ia tetap punya beberapa poin kelebihan yang membuatnya sangat layak untuk dipertimbangkan. Untuk kebutuhan gaming misalnya. Performanya sih terbilang masuk akal aja untuk hape sekelasnya, tapi, daya tahan baterainya yang UWOW banget itu beneran bikin kita betah banget untuk nge-game tanpa takut baterai cepet abis.


Dan saya rasa, hape ini juga layak banget buat dijadikan hape andalan buat kebutuhan sehari-hari, khususnya buat para sista-sista online shop yang biasanya sangat mengandalkan perangkat smartphone untuk berkomunikasi dengan customer nya.


Bukan cuma alasannya memang performanya udah sangat memungkinkan buat aktifitas tersebut, tapi juga alasannya fitur-fitur di dalamnya, plus daya tahan baterainya.



Chatting sama customer – pilih item yang mau dibeli – buka floating calculator, itung total belanjaan tanpa harus repot pindah halaman – customer udah transfer, screenshot rekap orderan dan share ke aplikasi Do It Later sebagai tanda bahwa pesenan udah bisa di proses – buka Do It Later dan proses semua rekapan yang kesimpen disana – tandai pesenan yang udah dikirim. Ini sedikit tips aja sih buat para pemilik olshop 😀



Akan tetapi, hape ini bakal kurang cocok untuk mereka yang sering terburu-buru alasannya proses charging nya yang bisa makan waktu 4 jam, apalagi kalo misal hape ini lobat disaat yang nggak tepat. Karena memang daya tahan baterainya yang kebangetan itu bikin pola charging nya jadi nggak teratur. Kadang malem, kadang besok siangnya, atau mungkin besok sorenya.


Bisa aja sih kita prepare buat ngisi ulang lebih awal kalau misal tau akan ada jadwal kemana-mana. Tapi yaa tetep, kalo udah lobat di ketika yang nggak tepat, sementara kita masih harus buru-buru jalan lagi, hape ini jadi nggak bisa diandalkan.


Sebaliknya, kalau misal kau ngebawa hape ini dalam keadaan siap sedia (baterai penuh), kau justru sama sekali nggak perlu mengkhawatirkan soal lobat alasannya hape ini bisa bertahan hingga hampir 2x lebih usang dari hape biasa. Intinya kalau kau mau pergi jauh dan lama, pastikan bahwa baterainya masih sisa minimal 50%. Itu udah cukup banget kok buat dibawa keluyuran dari siang hingga matahari terbenam!


Oke deh, mimin rasa sekian dulu ya untuk review kali ini. Kalau contohnya kau punya pertanyaan mengenai Zenfone 3 Max ZC553KL, boleh kok ninggalin komentar. Mimin bakal bantu jawab sebisanya. Silakan jelajahi blog Techijau.com ini untuk mendapat informasi menarik lainnya. Jangan lupa follow dan like fanpage kita yaa! Follow IG nya mimin juga boleh 😛 Semoga bermanfaat! 😀


Mimin biasa melaksanakan pembelian perangkat elektronik secara online di Lazada alasannya terpercaya & pengirimannya aman. Kamu juga bisa membeli atau sekedar cek harganya di halaman ini.


Tulisan Terkait :




Sumber aciknadzirah.blogspot.com