Thursday, May 18, 2017

√ Sikap Wandering, Diagnosa Dan Intervensi Askep Nanda Nic Noc

Pada postingan kali ini admin akan mengembangkan wacana ilmu keperawatan jiwa yaitu sikap wandering, diagnosa dan Intervensi keperawatan yang kami adopsi dari nanda nic noc.
Perilaku Wandering adalah suatu keadaan di mana penderita melaksanakan pergerakan tanpa arah, tujuan yang jelas. Dan berulang yang mengekspos individu untuk membahayakan, sering tidak selaras dengan batasan, batas, atau rintangaan.


Perilaku ini sangat dekat kaitannya demensia alzheimer alasannya ialah merupakan factor jawaban dari keadaan tersebut, 

Demensia alzheimer merupakan kondisi kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir dan berbicara, serta perubahan sikap pada penderita jawaban gangguan di dalam otak yang sifatnya progresif atau perlahan-lahan dan mengakibatkan gangguan terhadap fungsi kehidupan sehari-hari.


Tanda Dan Gejala Perilaku Wandering
  • Ambisi tak terhingga
  • Gerakan sering atau berkelanjutan
  • Terus-menerus mencari orang atau benda
  • Gerakan tanpa tujuan yang direncanakan
  • Pembayangan
  • Mondar-mandir
  • Ketidakmampuan untuk menemukan landmark yang dikenal
  • Ketidakmampuan dibujuk untuk tetap berada di lokasi ketika ini
  • Rasa sakit
  • Defisit neurosensorik
  • Daya tarik untuk rangsangan acak

Diagnosa keperawatan
  • Perilaku wandering atau sikap keluyuran tanpa arah dan tujuan yang terang bekerjasama dengan gangguan didalam otak.

Kriteria Hasil
  • Pasien akan meminimalkan sikap keluyuran / mengembara tanpa arah dan tujuan.
  • Pasien akan sanggup berjalan dengan aman, dan tidak akan mempunyai program yang tidak direncanakan.
  • Pasien akan sanggup berpartisipasi dalam kegiatan.
  • Pasien akan mempunyai sikap pengembaraan minimal, dan tidak akan mengalami cedera.

Intervensi Keperawatan untuk sikap wandering
  • Menilai pasien untuk kehadiran sikap mengembara, mencatat waktu, tempat, dan orang-orang yang beliau ambisikan. Rasional : Membantu mengidentifikasi duduk perkara berat dan menetapkan planning perawatan. Mengembara dengan tujuan terjadi ketika pasien mempunyai beberapa niat untuk gerakannya, menyerupai untuk melarikan diri dari kebosanan, atau untuk latihan. Pengembaraan tanpa tujuan biasanya tanpa tujuan dan melibatkan pasien yang mengalami disorientasi yang mungkin masuk ke kamar pasien lain dan mengambil barang-barang mereka. Para eskapis yang berkeliaran biasanya mempunyai tujuan dalam pikiran dan bisa meninggalkan daerah tanpa terdeteksi meskipun diawasi ketat.
  • Kaji alasan spesifik untuk mengembara, bila pasien bisa memverbalisasi motivasi. Rasional : Membantu mengidentifikasi kemungkinan penyebab berkeliaran dan kebutuhan bahwa sikap ini mungkin merupakan pertemuan.
  • Tanyakan bagaimana keluarga menangani sikap pengembaraan pasien. Rasional : Membantu mengidentifikasi metode yang sesuai untuk administrasi sikap pasien dengan memakai metode yang konsisten.
  • Menjaga lingkungan yang kondusif dan rutin yang terstruktur untuk pasien. Biarkan pasien mengembara dalam batas di lingkungan yang aman. Rasional : Struktur dalam rutinitas pasien sanggup mengurangi kecenderungan mengembara.
  • Dorong pasien untuk berpartisipasi dalam aktivitas bila bisa melakukannya.Rasional : Latihan membantu mengurangi kegelisahan dan sanggup mengurangi potensi pengembaraan.
  • Pasang alarm tidur atau keset yang sensitif tekanan. Rasional : Memberikan alarm untuk mengingatkan perawat gerakan dan membantu mencegah cedera pada pasien.
  • Hindari memakai pengekangan bila memungkinkan. Rasional : Pengekangan meningkatkan agitasi, kecemasan, dan mengakibatkan komplikasi imobilitas, perasaan tidak berdaya, dan kecenderungan peningkatan faktual untuk berkeliaran.
  • Kaji pasien untuk rasa haus, lapar, nyeri, atau tidak nyaman dan perlu buang air kecil. Rasional : Mungkin berkelana wacana mencari kebutuhan ini harus dipenuhi.
  • Instruksikan keluarga wacana pemasangan kunci gerendel, pagar, gembok di gerbang, dan kunci pintu dan jendela. Rasional : Membantu mencegah tidak kondusif ada di rumah dan untuk melindungi pasien.
  • Instruksikan keluarga untuk memberi tahu tetangga dan / atau polisi setempat mengenai kondisi pasien dan kecenderungan untuk mengembara. Rasional : Memberikan kesadaran orang lain untuk mencegah pasien hilang dari cedera.
  • Instruksikan keluarga untuk dipersiapkan untuk kemungkinan upaya melarikan diri dan untuk selalu memperbarui foto pasien, dan isu lain yang tersedia. Rasional : Menyediakan isu yang sanggup dipakai oleh polisi atau pihak berwenang lainnya untuk menemukan orang yang hilang.
Demikian diagnosa dan Intervensi askep sikap wandering nanda nic noc kami bagikan semoga bisa menjadi refferensi teman-teman perawat sekalian. Terima Kasih.

Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com