Tuesday, June 13, 2017

√ Beberapa Kemampuan Yang Harus Dikuasai Oleh Reporter Infotainment

Berikut ini beberapa kemampuan yang harus dikuasai oleh reporter infortaiment


Reporter infotainment berperan sebagai pengganti produser pelaksana di lapangan. Selain meliput, ia juga bertugas men-direct kameraman untuk mengambil gambar sesuai dengan kebutuhan liputan yang ia peroleh atau diinginkan.


Setelah mendapat penugasan Korlip, reporter eksklusif menghubungi narasumber untuk meminta waktu wawancara. Namun kalau liputan dilakukan dalam format hunting, tim liputan biasanya eksklusif menuju lokasi tanpa harus menciptakan komitmen terlebih dahulu dengan narasumber.


Oleh alasannya ialah itu, wartawan harus mempunyai beberapa kemampuan. Berikut beberapa kemampuan yang harus dimiliki seorang wartawan.


1. Kepekaan alias Tajam Dalam Penciuman Berita


Reporter dituntut mempunyai indera keenam yang akan membantunya memilih mana yang termasuk gosip dan mana yang termasuk bukan. Di sini juga diperlukan kemampuan untuk mengenali informasi menarik atau bukan, dan mempunyai kemampuan menelisik gosip lain di balik gosip yang sedang diliputnya.


Sebagai contoh, reporter mengetahui rencana perceraian artis senior. Tentu saja ia harus mempertimbangkan terlebih dahulu apakah gosip itu akan menarik perhatian atau tidak.


Di sinilah naluri si reporter bermain menurut pengalaman beliau menayangkan gosip serupa wacana artis senior yang satu generasi dengannya. Apakah pemirsa masih mengingat nama si artis itu atau tidak. Ini juga yang harus jadi pertimbangkan sebelum menurunkannya menjadi tayangan infotainment atau tidak.


2. Harus Memiliki Jaringan Terhadap Sumber Informasi dan Berita


Dengan mempunyai jaringan yang luas, ia pasti selalu unggul dalam melaksanakan peliputan, baik dari sisi kecepatan maupun informasi yang diperoleh. Contohnya, reporter yang mempunyai korelasi baik dengan polisi mempunyai susukan lebih cepat mendapat informasi seputar penangkapan artis terkenal.


Berikut ini beberapa kemampuan yang harus dikuasai oleh reporter infortaiment √ Beberapa Kemampuan yang Harus Dikuasai Oleh Reporter Infotainment

Gambar Ilustrasi. Seorang reporter harus mempunyai jaringan pertemanan yang luas (Foto: Siswapedia)


3. Pengetahuan Tentang Berita dan Narasumber


Pengetahuan wacana latar belakang insiden maupun insiden itu sendiri, akan sangat memudahkan wartawan melaksanakan wawancara ataupun ketika aktivitas peliputan. Reporter juga wajib mengenali siapa dan apa latar belakang narasumbernya, sehingga ia sanggup lebih banyak informasi seputar narasumber.


Adanya kisah banyak reporter diusir narasumbernya biasanya alasannya ialah gara-gara ia tidak mempunyai pengetahuan latar belakang si narasumber. Kejadian ibarat ini biasanya dialami oleh reporter yunior yang malas mencari informasi wacana narasumbernya.


4. Kemampuan Lobi


Melobi ialah seni tersendiri dalam pergaulan. Kepiawaian melobi memilih keberhasilan reporter dalam mendapat liputan ibarat yang diinginkannya.


Dengan lobi personal, narasumber yang semula bersikeras tidak mau diwawancara bisa dengan gampang di interview.


Urusan melobi ialah hal yang dihentikan diremehkan, yang sangat membantu kesuksesan dalam melaksanakan peliputan. Contoh yang paling sering dilakukan ialah membawa bunga atau bingkisan untuk artis yang gres saja melahirkan, atau yang sedang berulang tahun.


5. Sikap Skeptis


Sikap tidak gampang percaya terhadap pernyataan narasumber ialah hal mutlak yang harus dimiliki oleh seorang reporter. Dengan bersikap skeptis terhadap informasi narasumber, reporter dituntut selalu melaksanakan proses cek dan ricek.


Contohnya, produser film menyampaikan film yang menjadi box office di bioskop- bioskop. Reporter yang baik tidak begitu saja mengutip keterangan tersebut, melainkan melaksanakan cek silang ke bioskop-bioskop atau forum terkait ibarat berkunjung eksklusif ke PPFI.


6. Selalu Ingin Tahu


Keingintahuan yang tinggi terhadap suatu informasi menjadi langkah awal bagi reporter untuk menelusuri lebih lanjut, atau mendalami berita. Rasa ingin tahu menciptakan reporter tidak berhenti mencari, dan terus menggali apa yang ada di balik peristiwa.


Reporter tidak pernah puas dengan fakta yang tersaji di depan matanya. Ia akan mencari apa dibalik fakta tersebut. Bagaimana kekerabatan atau kaitan dengan insiden lain yang serupa.



Sumber https://www.siswapedia.com