Pada halaman sebelumnya kita telah membahas perihal jenis-jenis ikatan kovalen. Nah, kini kita akan membahas lanjutannya yaitu kepolaran senyawa kovalen dimana macam-macam ikatan kovalen bedasarkan kepolaran ikatan sanggup dibagi menjadi tiga yakni ikatan kovalen nonpolar, polar dan koordinasi.
Tapi sebelum kita membahas lebih jauh, kita harus memahami dulu bahwa sebuah atom dalam suatu ikatan (molekul) itu mempunyai kemampuan untuk menarik atau menangkap elektron dari atom lain. Besarnya kemampuannya berbeda-beda untuk setiap atomnya tergantung besar muatan inti atom yang dimiliki. Kemampuan ini kita namakan sebagai sifat keelektronegatifan.
Misalnya pada air (H2O) yang tersusun atas dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Jika kita teliti, kita akan menemukan bahwa oksigen mempunyai inti atom yang ukurannya lebih besar alasannya yaitu jumlah proton (muatan positif) di dalam inti jauh lebih banyak daripada jumlah proton di dalam inti atom hidrogen.
Akibatnya, dua elektron (muatan negatif) yang disumbangkan (untuk dipakai bersama) dari dua buah atom Hidrogen akan lebih ketarik menuju inti atom oksigen. Hal ini menjadikan atom oksigen akan menjadi lebih bermuatan negatif daripada dua buah atom hidrogen. Dengan kata lain, dua buah atom hidrogen akan lebih bermuatan positif.
Nah, bila sudah terbentuk dua kutub atau dipol yaitu kutub positif dan kutub negatif dalam molekul H2O ini, maka ini dinamakan sebagai polarisasi. Adapun besar senyawa dipol dinyatakan dalam variabel yang berjulukan momen dipol.
Ikatan Kovalen Nonpolar, Polar dan Koordinasi
a. Ikatan kovalen nonpolar
Nah, bila dua buah atom atau unsur yang terikat dalam ikatan kovalen mempunyai keelektronegatifan yang sama besar, maka tidak akan menjadikan pengutuban atau polarisasi muatan. Hal ini lalu dinamakan sebagain ikatan kovalen nonpolar.
Contoh ikatan kovalen nonpolar: I2, Br2, H2, N2
Misalnya pada I2 dimana elektron dipakai oleh dua inti atom I. Oleh alasannya yaitu keelektronegatifannya sama besar, maka tidak terjadi pengutuban atau polarisasi. Perhatikan gambar di bawah ini.
b. Ikatan kovalen polar
Sebuah senyawa terjadi ikatan kovalen polar apabila ada perbedaan kelektronegatifan yang menjadikan terjadinya pengutuban muatan. Misalnya pada senyawa HF dimana elektron bersamanya dipakai secara tidak seimbang oleh kedua inti atom H dan inti atom F.
Perhatikanlah gambar berikut ini.
c. Ikatan kovalen koordinasi
Seperti yang kita ketahui bahwa pada ikatan kovalen, biasanya pasangan elektron bersama berasal dari sumbangsih masing-masing atom. Akan tetapi, ternyata ada pula pasangan elektron bersama berasal dari satu atom saja. Nah, ikatan yang menyerupai ini dinamakan sebagai ikatan kovalen koordinasi.
Contoh ikatan kovalen koordinasi contohnya SO3, HNO3, H2SO4 dan NH4Cl. Nah, untuk menjelaskan ikatan kovalen koordinasi biasanya dipakai tanda anak panah (?).
Misalnya senyawa HNO3 sanggup dilihat pada gambar berikut.
Nah, bila ada pertanyaan terkait Ikatan Kovalen Nonpolar, Polar dan Koordinasi bisa temen-temen tulis di kotak komentar di bawah ini.
Daftar Pustaka:
Rahayu, Iman. 2009. Praktis Belajar Kimia. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Permana, Irvan. 2009. Memahami Kimia. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Sumber https://www.siswapedia.com