Thursday, June 1, 2017

Pengaruh Bahari Terhadap Iklim Dan Tanda-Tanda Yang Ditimbulkannya

Laut merupakan salah satu bentuk permukaan Bumi yang berupa perairan. Lebih dari dua per tiga permukaan Bumi ini ditutupi oleh samudera dan juga lautan. Oleh lantaran luasnya yang sedemikian besar, maka banyak sedikit bahari turut andil dalam memilih iklim di suatu wilayah. Coba kita perhatikan, negara- negara yang berbentuk kepulauan dengan luas wilayah lautnya lebih besar daripada daratan dengan negara yang tidak mempunyai wilayah bahari sama sekali. Tentu iklim kedua negara tersebut berbeda bukan? Negara yang tidak mempunyai wilayah bahari tentu akan lebih kering, sementara negara yang mempunyai banyak wilayah bahari lebih banyak mendapat curah hujan. Maka dari itulah bahari akan sangat kuat terhadap iklim di suatu wilayah.


Selain ilustrasi diatas, kira- kira efek apa lagi ya yang diberikan bahari terhadap iklim? Sebenarnya pecahan bahari yang banyak memperlihatkan efek terhadap iklim ialah arus laut. Arus bahari merupakan gerakan horizontal atau vertikal dari massa air menuju kestabilan yang terjadi secara terus- menerus. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai apa saja efek arus bahari terhadap iklim. Beberapa efek bahari terhadap iklim antara lain sebagai berikut:



  • Arus bahari yang cuek akan menimbulkan penurunan suhu udara di sekitar daratan, sedangkan arus bahari panas akan menaikkan suhu di sekitar daratan. Arus yang mengarah ke wilayah kutub pada umumnya bersifat lebih panas daripada lingkungan di sekitarnya, sehingga dinamakan arus panas. Sebaliknya, arus yang menuju ke wilayah equator pada umumnya bersifat lebih cuek daripada lingkungan yang ada di sekitarnya, sehingga dinamakan arus dingin. Sebagai pola contohnya Arus Teluk Atlantik Utara mempertahankan suhu animo cuek di sepanjang pantai di Eropa Barat di atas 0 serajat Celcius. Selain itu efek arus panas Kuroshiwo pada pantai- pantai yang ada di sekitarnya.

  • Arus panas pada umumnya menjadikan peningkatan curah hujan, lantaran udara yang berada di atas lautan banyak membawa uap air. Sebaliknya, arus cuek yang sedikit membawa uap air dan bergerak ke tempat lebih panas, kelembaban menjadi turun.

  • Udara yang terbentuk di atas macam- macam arus terkadang sanggup bertemu dan sebagian akan terkondensasi membentuk sebuah kabut.


Nah itulah beberapa efek bahari terhadap iklim. Pengaruh iklim ini akan berdampak pada wilayah yang luas dan sanggup saja dialami oleh beberapa negara yang berada di sekitar bahari tersebut. Selain beberapa efek yang telah disebutkan di atas, kaitan bahari dengan iklim juga akan menimbulkan suatu fenomena besar yang kita kenal dengan El Nino dan La Nina. Apa itu El Nino dan La Nina? Mari kita bahas bersama.



  1. El Nino, merupakan insiden dimana suhu bahari yang ada di Samudera Pasifik memanas diatas rata- rata suhu normal.

  2. La Nina, merupakan insiden turunnya suhu air bahari di Samudera Pasifik di bawah suhu rata- rata normal.


El Nino dan La Nina merupakan insiden global yang terjadi lantaran beberapa hal. Ada beberapa penyebab terjadinya El Nino dan La Nina, antara lain sebagai berikut:



  • Anomali suhu yang mencolok di wilayah perairan Samudera Pasifik

  • Melemahnya angin pasat di selatan Samudera Pasifik yang menimbulkan pergerakan angin jauh dari normal

  • Kenaikan daya tampung lapisan atmosfer yang disebabkan oleh pemanasan dari perairan panas yang ada di bawahnya

  • Adanya perbedaan arus bahari di perairan Samudera Pasifik


Nah itulah beberapa penyebab dari El Nino dan La Nina. Semoga apa yang kami sampaikan ini bermanfaat untuk kita semua.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com