Tuesday, June 27, 2017

√ Perbedaan Google Chrome Di Setiap Versinya

Google Chrome merupakan sebuah software browsing buatan Google. Tentunya aplikasi yang satu ini merupakan salah satu software browsing yang sangat banyak di d0wnl0ad. Tentunya setiap aplikasi buatan google akan cepat terkenal berkat nama besar yang disandang oleh Google. Google chrome mempunya kelebihan dari segi tampilan yang simple dan menarik. Dari segi kecepatannya juga memuaskan, tapi terkadang sering mengalami eror juga. Tapi masuk akal saja semua software itu tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Google chrome telah aneka macam versinya yang dikelurkan oleh pihak google. Dan tentunya sofware Google Chrome ini akan selalu di update untuk memuaskan para penggunanya. Google Chrome merupakan salah satu dari 2 software browser yang terkenal ketika ini bila berdasarkan saya. Karena telah terbukti setiap laptop atau komputer atau bahkan gadget  yang terhubung dengan jaringan internet atau istilah kerennya browsing, selalu ada 2 aplikasi ini yang terinstal Google Chrome dan Mozila Firefox. Tentunya kedua software ini akan terus bersaing untuk mendapat daerah dihati para penggunanya.

Google Chrome mempunyai aneka macam versi. Biasanya disetiap simpulan goresan pena Aplikasi Google Chrome kita akan menemui goresan pena Stable, Beta, Dev. Apakah teman-teman resah apa maksud dari stable, beta dan dev itu??? Dan apa yang membedakan antara ketiganya?? Tenang saja, Guilko akan membahas ini untuk teman-teman semuanya. Cekidott cuss :


Stable
Stable merupakan versi dimana Google Chrome yang kau install sudah diupdate serta bug dan error sebagian besar telah diperbaiki alasannya ialah sudah melalui tes pada masa beta. Jika kau menginginkan browser yang hampir tanpa persoalan dan juga tidak memerlukan banyak fitur maka kau sebaiknya memakai versi Stable.

Beta
Jika kau lebih menyukai browser dengan fitur terbaru maka versi Beta cocok untuk kamu. Karena versi Beta merupakan versi lanjutan sehabis Dev, dimana pada versi ini lebih stabil tetapi mungkin masih ada error atau bug pada kondisi tertentu. Versi ini biasanya dipakai oleh orang yang menciptakan extension sehingga mengetahui kira-kira pada versi berikutnya akan ada fitur apa dan error apa sehingga sanggup diperbaiki sesegera mungkin.

Dev
Versi ini sanggup dibilang versi percobaan dari developer dimana biasanya mereka mengaplikasikan idenya dan sedang melaksanakan tes walaupun mungkin beberapa percobaan menemukan kegagalan. Versi dev merupakan versi paling tidak stabil alasannya ialah penuh dengan fitur gres serta banyaknya percobaan yang dilakukan developer. Tetapi tujuan dari dirilis versi Dev ini ialah untuk mengatakan pada pengguna apakah fitur tersebut diharapkan dan mendapat feedback untuk meningkatkan kualitas dari Google Chrome. 

Sumber http://www.gudangilmukomputer.com