Monday, June 26, 2017

√ Perbedaan: Hdd Dan Ssd Dari Segala Aspek

 Kamu ingin beralih dari memakai HDD ke SSD √ Perbedaan: HDD dan SSD Dari Segala Aspek

Kamu ingin beralih dari memakai HDD ke SSD, dan kau ingin tahu apa saja perbedaan yang terdapat pada HDD dan SSD dari segala aspek, atau kau heran kenapa sanggup harga SSD begitu mahal, apa penyebabnya ? apakah perbedaan yang fundamental sehingga HDD dan SSD harganya berbanding jauh, disini saya akan beritahu kau apa saja perbedaan HDD dan SSD.

Sebelum ketopik utama, saya ingin memberitahu perbedaan fundamental dari HDD dan juga SSD, HDD mempunyai abreviasi HardDisk Drive, sedangkan untuk SSD abreviasi dari Solid State Drive.

Perbedaan HDD dan SSD


Disini saya akan memberitahu kau segala aspek yang meliputi perbedaan yang dimiliki oleh HDD dan SSD, walau namanya hampir mirip, tetapi segala hal yang dimiliki kedua Drive ini jauh berbeda, mulai dari komponen hingga harga.

Penggunaan Listrik


Bisa dibilang bahwa HDD memakai listrik dengan daya yang cukup tinggi, lantaran harus menggerakkan kedua motor yang terdapat pada HDD, terlebih dengan kecepatan yang tinggi.

SSD sendiri lebih irit dalam penggunaan listrik, bahkan jauh lebih irit penggunaanya daripada HDD, bahkan ada yang kurang dari 1 watt.

SSD tidak membutuhkan konsumsi yang banyak lantaran microchip tidak terlalu memakan daya, tidak menyerupai HDD yang mempunyai motor.

Tingkat Kebisingan


Karena HDD mempunyai komponen yang berputar dalam kecepatan tinggi, maka tidak heran ada suara yang dihasilkan dari perputaran tersebut.

Lain dengan SSD yang hampir sama sekali tidak mengeluarkan suara dikala beroperasi, lantaran tidak adanya benda bergerak didalamnya.

Tingkat Kepanasan


Banyak sekali Meme yang mengejek panasnya HDD, ada yang menggoreng telur, daging, dan lainnya, tetapi ini bukan hoaks.

Karena memang HDD yang dipakai sanggup menjadikan panas yang semakin meningkat seiring lamanya penggunaan, bahkan ada video memasak daging dengan HDD, saking panasnya.

SSD juga akan panas ketika digunakan, tetapi tingkat kepanasannya tidak sepanas HDD, jadi ini kabar jelek bagi kau yang ingin menggoreng daging memakai SSD.

Komponen dan Berat


HDD mempunyai komponen yang cukup banyak, menyerupai cakram melingkar datar atau biasa disebut platter, piringan metal, head, perangkat bergerak, dan lainnya, sehingga HDD sanggup lebih berat daripada SSD lantaran banyaknya komponen yang dimiliki.

Sedangkan untuk SSD, lebih memakai microchip, dengan tiga komponen dasar antara lain controller, cache dan kapasitor yang sama sekali tidak mengandung kepingan yang bergerak.

Ukuran HDD dan SSD


HDD mempunyai komponen - komponen yang tidak mengecewakan banyak dan memang komponen tersebut mempunyai peranan penting dalam menentukan besar ukuran dari HDD sendiri.

Sementara SSD, komponen lebih ke microchip dan lainnya, tidak terlalu mengganggu ukuran dari SSD, sehingga banyak kini SSD yang ukurannya kecil, dan lebih dicocokkan dengan Laptop atau Ultrabook dengan harga tinggi yang mengutamakan ketipisan.

Cara Kerja HDD dan SSD


HDD bekerja kurang lebih menyerupai ini, piring - piring diputar dengan kecepatan yang sangat tinggi oleh motor, dan di HDD terdapat 2 motor listrik, yang masing - masing mempunyai kiprah masing masing.

Motor listrik pertama, bertugas memutar disk atau piringan tadi, dan motor listrik kedua bertugas untuk papan baca/tulis.

Sedangkan SSD mempunyai kinerja yang lebih modern dengan mengandalkan komponen - komponen microchip-nya dan SSD mempunyai komponen semacam PCB pada RAM, yang menciptakan cara kerjanya sanggup dibilang menyerupai - menyerupai cara kerja RAM itu sendiri.

Kecepatan Kinerja HDD dan SSD


Kalau untuk kecepatan HDD, mungkin kebanyakan sudah tahu, tetapi untuk kecepatan SSD sendiri dikarenakan teknologi pada SSD yang sudah lebih modern, kinerja SSD jauh lebih baik daripada HDD.

Jika diasumsikan kinerja sebuah SSD sanggup hingga 8-9 kali kinerja sebuah HDD, yang mana sudah meliputi proses Baca/Tulis data, booting, proses menjalankan aplikasi.

Salah satu yang menciptakan SSD sanggup lebih cepat dalam proses Baca/Tulis data, lantaran komponen yang dimiliki juga hampir - hampir menyerupai dengan RAM.

Proses Fragmentasi HDD dan SSD


Fragmentasi yakni terpencarnya file - file yang sudah tersimpan, disebabkan lantaran kapasitas Disk yang sudah penuh.

HDD bersama-sama sangat baik untuk dipakai menyimpan file - file yang ada, tetapi HDD akan menurun kinerjanya ketika sudah mulai penuh, lantaran kinerja IO (operasi baca/tulis) akan semakin cepat dikala data disimpan secara bersamaan pada HDD.

Kecepatan IO akan semakin berkurang lantaran disk akan terus berputar keseluruh bagian, untuk menghubungkan semua data dengan Head (kepala).

Hal inilah yang kemudian menciptakan kinerja HDD itu semakin berkurang, dan mengakibatkan yang namanya Fragmentasi, biar kinerja kembali menyerupai semua, maka dilakukanlah Defrag.


SSD sendiri yang sudah memakai teknologi yang lebih baik, sudah menghindari yang namanya fragmentasi, terlebih file - file yang tersimpan akan masuk ke Chip Flash, sehingga hal menyerupai fragmentasi sangat kecil kemungkinannya terjadi.

Kapasitas Penyimpanan


HDD biasa ditemukan dalam kapasitas yang besar, menyerupai 500 GB, 1 TB, bahkan sudah ada teknologi HDD yang mengatakan kapasitas sebesar 10 TB.

Sementara SSD cenderung berukuran kecil, 128 GB dan 256 GB yakni kapasitas yang sangat umum berada dipasaran, ini dikarenakan beberapa faktor seperti, mahalnya harga SSD, teknologi SSD yang lebih sulit dibanding HDD.

Walaupun kini beberapa perusahaan teknologi, terlebih yang bergerak dibidang Komputer dan Laptop, sudah mengatakan drive berjulukan "Fusion" yakni adonan antara 1 SSD dan 1 HDD yang mempunyai kinerja yang mulus.

Ketahanan


HDD bekerja dengan menggerakkan dua motor, satu menggerakkan piringan dan satu lagi bertugas untuk menggerakkan operasi baca/tulis, sehingga ketahanan semakin rentan, terlebih HDD yang sudah usang dipakai memungkinkan kedua motor menurun kinerjanya.

Apalagi kalau terjadi benturan terhadap HDD baik dikala bekerja atau tidak, menambah kemungkinan motor listrik pada HDD menjadi rusak, dan HDD otomatis tidak sanggup bekerja.

SSD sendiri lebih bekerja memakai microchip, sehingga jikapun ada benturan, tidak akan terlalu bermasalah, lantaran tidak adanya komponen yang bergerak.

Perbedaan Harga SSD dan HDD


Dari klarifikasi diatas, sudah terperinci bahwa SSD akan lebih mahal daripada HDD, bahkan sanggup dikatakan selisih harga kedua drive ini sangat jauh.

Sebagai perbandingan, 1 TB HDD seharga 700-800 ribu rupiah, tetapi 1 TB SSD sanggup seharga 3-6 juta tergantung dari perusahaan yang merakit.

Maka sanggup dikatakan bahwa SSD sanggup 4-9 kali harga HDD pada kapasitas yang sama, yang membedakan hanyalah vendor yang merakit SSD saja.


Diatas sudah saya kupas, perbedaan - perbedaan dari HDD dan SSD yang meliputi segala, aspek, mulai dari ketahanan, kebisingan, komponen, hingga harga juga sudah saya tuliskan kepada kamu.

Semoga saja, dengan artikel diatas kau sudah sanggup menentukan apakah kau akan beralih memakai SSD atau tidak, tetapi kalau berdasarkan saya, lebih baik memakai SSD daripada bertahan memakai HDD.

Memang harganya jauh lebih mahal, tetapi laba yang kau sanggup juga sangat banyak, tetapi kalau memang uang tidak mencukupi untuk membeli SSD maka memakai HDD juga tidaklah terlalu buruk.

Jika kau mempunyai pertanyaan seputar perbedaan antara HDD dan SSD diatas, maka kau sanggup eksklusif tanyakan dikolom komentar, atau kau sanggup eksklusif menanyakan dikontak kami.
Sumber http://www.domarsma.com