Bagaimana sejarah perkembangan sistem periodik unsur ?
Perkembangan sistem periodik unsur dimulai dari generasi ke generasi secara sedikit demi sedikit (bukan eksklusif jadi) sampai disusun menjadi menyerupai ketika ini. Susunan yang ada ketika inipun sanggup saja mengalami perubahan seiring ditemukannya fakta terbaru terkait unsur-unsur.
Perhatikanlah perkembangan sistem periodik unsur secara umum di bawah ini
1. Kimiawan Arab dan Persia: Mengelompokkan unsur dalam dua kelompok adalah kelompok unsur logam dan non logam.
2. A. Lavoisier: Melakukan pengelompokkan zat menurut sifat kimia.
3. Jhon Dalton: Melakukan pengelompokkan unsur menurut kenaikan massa atom.
4. J.J Berzellius: Membuat daftar massa atom unsur-unsur yang akurat.
5. Triade oleh Dobereiner: Tiap kelompok terdiri dari tiga unsur dimana mempunyai sifat yang mirip.
6. Oktaf oleh Newlands: Menyusun periodisasi sifat unsur-unsur menurut nomor massa.
7. Lothar Meyer dan Mendeleyev: Menyusun sistem periodik untuk pertama kalinya menurut kenaikan massa atom dan kemiripan sifat-sifat unsur.
8. Moseley: Berpendapat bahwa urutan kenaikan nomor atom sama dengan urutan kenaikan nomor massa.
9. Sistem periodik modern terus berkembang sampai ketika ini.
Baca juga: Memahami unsur dalam ilmu kimia
Mengapa unsur-unsur harus dikelompokkan?
Pada mulanya para ilmuwan melaksanakan penelitian terkait unsur secara terpisah. Akan tetapi sebab jumlah unsur ternyata sangat banyak, maka biar gampang untuk mempelajarinya dibuatlah pengelompokan unsur-unsur.
Seperti pada citra di atas, pada mulanya unsur dikelompokan oleh ilmuwan Arab dan Persia menurut sifat logam dan non logam.
Sifat fisika logam antara lain mengkilap, pada suhu kamar pada umumnya akan berbentuk padat, gampang dibuat atau ditempa serta menjadi penghantar listrik dan panas secara baik.
Sedangkan sifat fisika nonlogam antara lain tidak mengkilap, pada suhu kamar sanggup berbentuk cair, padat dan gas, sulit dibuat serta bukan merupakan penghantar yang baik bagi panas dan listrik.
Kemudian pada perkembangannya, Lavoisier melaksanakan pengelompokan menurut sifat-sifat kimia zat sehingga unsur dibagi menjadi empat golongan adalah unsur gas, unsur logam, unsur nonlogam dan unsur tanah.
Ada perkembangan yang pesat sesudah Jhon Dalton mengemukkan teorinya bahwa unsur tersusun dari atom yang mempunyai sifat dan massa atom berbeda-beda. Sehingga pengelompokan unsur-unsur dilakukan menurut kenaikan massanya.
Pada ketika itu peralatan tak cukup canggih untuk sanggup menghitung massa sebuah atom tunggal sebab massanya sangat kecil. Sehingga para ilmuwan memilih perbedaan massa atom relatif menurut perbandingan massa atom yang satu dengan yang lainnya. Digunakanlah perbandingannya memakai massa atom Hidrogen.
Pada tahun 1814, J.J Berzellius lalu dilanjutkan pada tahun 1819 oleh P. Dulong dan A. Petit melaksanakan penelitian penentuan massa atom yang lebih akurat menurut kalor jenis unsur.
Penemuan alat spektrometer massa yakni pada kurun 20 menciptakan penyusunan massa relatif menjadi lebih akurat dimana sebelumnya memakai perbandingan terhadap massa atom Hidrogen berkembang menjadi memakai isotop C-12. Satuannya pun berubah dari gram menjadi sma (Satuan Massa Atom).
Disini J.J Berzellius melaksanakan perubahan yang sangat besar adalah sebuah penentuan massa atom yang lebih akurat.
Pembahasan terkait perkembangan sistem periodik unsur oleh Triade Dobereiner, Oktaf Newlands, Mendeleyev dan sistem periodik modern akan kita bahas pada pembahasan halaman berikutnya.
Sumber https://www.siswapedia.com