Tuesday, June 6, 2017

√ Tabungan No Way, Ipotpay Yes Ok

Kita tentu pernah kaget usai mencetak buku tabungan yang usang tak diprint-out. Kita terperanjat begitu melihat nominal biaya manajemen dan penggalan yang tercetak di buku tabungan. Kita pun melamun dibuatnya.

Bukannya bertambah, uang di tabungan justru berkurang. Heran. Begitulah yang terlintas di benak pikiran kita. Meski saldo di tabungan kita nominalnya kecil, boleh dong kita berharap uangnya menjadi naik. Tapi fakta berkata lain.


Dengan hati yang dongkol, banyak dari kita yang kemudian bertanya bagaimana mungkin kita bisa mengajak masyarakat kalangan menengah ke bawah untuk ramai-ramai menabung di bank, jikalau uang di rekening yang tak seberapa terus tergerus biaya manajemen dan majemuk potongan.


Kalau menabung di bank dengan jumlah tabungan di bawah Rp 10 juta hanya merugi, banyak dari kita tentu justru berpikir akan lebih baik uang disimpan di bawah bantal, celengan ayam andal atau celengan kodok lantaran menabung di bank dengan jumlah kecil lama-lama akan habis.


Simpanan tabungan (saving deposit) memang mempunyai syarat-syarat tertentu bagi pemegangnya dan persyaratan masing-masing bank berbeda satu sama lainnya. Persyaratan diperkuat oleh Undang-Undang Perbankan Nonor 10 Tahun 1998 yang menyebutkan bahwa tabungan itu simpanan yang penarikannya hanya sanggup dilakukan berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak sanggup ditarik dengan cek, biyet giro dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.


Ada majemuk alat penarikan uang tabungan yang ditawarkan mulai dari buku tabungan hingga kartu ATM yang terbuat dari plastik. Semua kemudahan ini tidak serta-merta gratis lantaran fasilitas-fasilitas menyerupai inilah yang tanpa kita sadari menggerus nominal uang kita di tabungan.


Banyak Potongan


Biaya manajemen untuk tabungan dipungut tiap bulan oleh bank. Besarnya bervariasi mulai dari ribuan rupiah per bulan hingga Rp 20 ribu per bulan. Biaya manajemen bank akan terus dibayarkan nasabah selama masih memakai rekening bank secara aktif. Beberapa bank memang mengeluarkan produk tabungan tanpa biaya administrasi, namun kemudahan yang diberikan biasanya lebih minim dibandingkan tabungan biasa.


Ada juga biaya penalti yang dikenakan pada pemilik rekening dengan saldo kurang dari jumlah minimal yang ditetapkan bank. Jumlah saldo minimal dan nilai penalti yang diberikan juga berbeda antara bank satu dan bank lainnya.


Sementara itu bagi pemilik ATM, biaya transfer dan tarik tunai antar bank terperinci tidak gratis. Besaran pungutan ini pun bervariasi mulai dari Rp 6.500 per transaksi.


Biaya lain yang biasanya masuk persyaratan ialah biaya pengganti kartu debit yang hilang atau rusak. Saat ATM hilang atau rusak, bank memang menawarkan pengganti kartu, namun bukan belakang layar lagi nasabah biasanya dikenakan biaya penggantian kartu bervariasi tergantung kebijakan bank. Nilainya berkisar antara belasan hingga puluhan ribu rupiah.


Memang, kemajuan teknologi memungkinkan kita membayar tagihan rutin menyerupai tagihan listrik, internet, PDAMN, dan lain-lainnya. Pembayaran itu pun sanggup dilakukan melalui ATM. Namun harus diakui, untuk setiap transaksi, bank biasanya memotong biaya transaksi dari rekening nasabah dengan nominal di level ribuan rupiah per transaksi. Pembayaran tagihan via ATM tidak gratis.


Harus disadari, menabung uang di bank sama saja dengan menitipkan uang pada bank sebagai forum yang dipercaya sehingga memang tidak gratis. Ada biaya manajemen setiap bulan yang eksklusif dipotong dari dana yang kita tabung. Meski memakai jenis Tabunganku, tetap saja ada biaya-biaya, menyerupai biaya pasif, biaya penutupan rekening, dan biaya transaksi debit. Oleh alasannya itu, tabungan di bank itu memang sulit berkembang.


Kini apa mau dikata, tabungan konvesional yang menawarkan bunga kecil (tak lebih dari 1% per bulan), justru membebankan biaya admin (Rp 7.500 hingga Rp 20.000 per bulan) hingga pajak bunga (jumlah bunga gross dipotong pajak 20%).


Kalau pun ada alternatif berupa tabungan berjangka dengan bunga antara 3% hingga 7% per tahun, namun tetap saja ada pajak bunga (jumlah bunga gross dipotong pajak 20%). Jika kita mengambil tabungan berjangka maka saldo final tabungan kita memang akan bertambah dan jumlah yang diinginkan pun bisa terkumpul. Kekurangannya, jenis tabungan ini tidak sanggup diambil kapan saja.


Karena keterbatasan-keterbatasan tersebut, kita memang perlu memikirkan alternatif model tabungan yang benar-benar menguntungkan tanpa biaya bulanan, tanpa limit dan tanpa penggalan biaya apapun sehingga tabungan yang kita pilih memang benar-benar menguntungkan.


Tabungan Cerdas


Beruntung sekali ketika ini kita hidup di kala kemajuan teknologi. Kecanggihan teknologi yang diadopsi forum keuangan memungkinkan kita mempunyai rekening bebas biaya manajemen dan penggalan lainnya sehingga melindungi saldo dari pengurangan yang tak menguntungkan. Tabungan cerdas menyerupai IPOTPAY tak menggerus saldo, tetapi justru memaksimalkan saldo.


Sebagai platform financial technology (fintech) terbaru, IPOTPAY menjadi satu-satunya produk yang bisa memaksimalkan saldo nasabah dengan fleksibilitas tanpa batas lantaran bisa dipakai untuk urusan bayar, beli, hingga transfer dana di hari yang sama.


IPOTPAY bisa mengerek saldo secara maksimal alasannya dana yang ada di IPOTPAY akan ditempatkan secara otomatis di reksadana pasar uang dengan torehan hasil di kisaran 7-10 persen per tahun. Dana yang dikelola pun menjadi lebih maksimal lantaran kegiatan pembayaran, pembelian dan transfer melalui IPOTPAY tanpa biaya bulanan, tanpa limit dan tanpa penggalan biaya apapun.


Tak pelu khawatir, ada banyak laba yang didapat sehabis kita melaksanakan pendaftaran di www.ipotpay.com atau terlebih dahulu mengunduh aplikasi IPOTPAY di Play Store atau Apps Store.


Karena IPOTPAY, kita tidak perlu repot ke bank dan ATM untuk urusan rutin menyerupai transfer atau pembayarantagihan. Semuanya bisa dilakukan dari ponsel kita hanya dalam hitungan detik.


Fitur smart calendar pun memastikan kita membayar tagihan bulanan dengan on time. Fitur cerdas di IPOTPAY ini pun mengingatkan dan membayar tagihan secara otomatis. Dan yang lebih menguntungkan ialah dana yang ada tidak berkurang lantaran IPOTPAY tidak mengenal biaya admin, pajak dan bebas penggalan pajak. Dengan IPOTPAY imbal hasil 7-10 persen pertahun, uang kita pun terkerek naik.



Sumber https://duwitmu.com