Saturday, July 29, 2017

√ Cara Cerdas Dalam Menyaring Informasi

Cara Cerdas Dalam Menyaring Informasi


Perkembangan dunia teknologi dan informasi dikala ini telah memulai babak gres yaitu dunia digital. Berbagai macam perangkat canggih untuk mendukung gaya hidup digital menyerupai laptop, tablet dan smartphone telah beredar di pasaran dunia termasuk di Indonesia. Koneksi internet yang menjadi jaringannya pun sudah mulai masuk ke pelosok-pelosok yang dulunya merupakan kawasan yang kental akan nilai tradisional.


Coba bayangkan, sebuah informasi yang kita buat sanggup beredar sangat cepat menyerupai suara – booom!! – pribadi menyebar dan sanggup diakses oleh siapa saja dimana saja asalkan ada koneksi internet dan alatnya, contohnya saja smartphone. Kondisi ini terang berbeda dengan kondisi 15 tahun yang kemudian dimana untuk mendapat informasi gosip hari ini kita gres akan mendapatkannya besok pagi melalui media koran.


Dunia digital memanjakan semua orang atas mudahnya kanal informasi sehingga menciptakan orang terlena. Namun saya yakin Anda melupakan satu hal meskipun sudah saya singgung secara implisit di atas. Coba ingat dan pikirkan, apa itu?. Akan saya tulis dengan aksara besar semoga Anda selalu ingat.


“DI DUNIA DIGITAL ONLINE SETIAP ORANG BISA MENJADI PENULIS INFORMASI LALU MENYEBARKANNYA”


Lalu apa masalahnya? Masalahnya yaitu munculnya orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang membuatkan informasi salah ke media online. Hal ini menimbulkan adanya kesimpangsiuran antara fakta atau opini, kenyataan atau gosip bohong (hoax). Nah, untuk itu kita harus tahu cara cerdas dalam menyaring informasi yang ada di dunia maya ini.


Cara cerdas dalam menyaring informasi


1. Cek terlebih dahulu sumber berita. Jika berasal dari media online, carilah media ternama yang terpecaya. Jangan mengambil gosip dari media yang tidak dikenal.


2. Jangan mengambil gosip dari satu sumber. Ambillah dari banyak sumber terpercaya. Mengapa? Karena dalam beberapa kasus ada media online besar tidak bisa menunjukkan informasi yang berimbang alasannya yaitu faktor nonteknis, contohnya si pemilik media ikut politik, atau ada kepentingan bisnis tertentu.


3. Jika kita mengambil gosip dari jejaring sosial. Ambillah dari akun resmi atau terverifikasi.


4. Bedakan mana yang termasuk fakta dan opini.



Sumber https://www.siswapedia.com