Thursday, July 20, 2017

√ Pengertian Sosialisasi, Tujuan, Media, Tahap Proses, Dan Jenisnya [Lengkap]

Pengertian sosialisasi ialah suatu proses transformasi pengetahuan oleh individu atau kelompok mengenai pola - pola atau kebiasan hidup yang biasa dipakai oleh suatu kelompok sosial mencakup bagaimana cara hidup, norma - norma, nilai - nilai sosial, dan lain sebagainya. Arti sosialisasi sebenarnya ialah transfer atau penanaman aturan, nilai, kebiasaan dari generasi bau tanah ke generasi muda atau dari generasi satu ke generasi selanjutnya dalam sebuah kelompok sosial.
Pengertian sosialisasi ialah suatu proses transformasi pengetahuan oleh individu atau kel √ Pengertian Sosialisasi, Tujuan, Media, Tahap Proses, dan Jenisnya [LENGKAP]

Pengertian Sosialisasi Menurut Para Ahli

Definisi sosialisai yang lain yang kami rangkum dari literatur yang berbeda ialah suatu proses berguru oleh individu atau kelompok untuk berprilaku berdasaran hukum - hukum yang biasa dipakai dan telah di sepakati oleh kelompok sosial (masyarakat). Namun para jago dari banyak sekali bidang ilmu pengetahuan, mempunyai perbedaan pendapat terkait dengan pengertian sosialisasi itu sendiri. Berikut ialah pengertian para jago terkait dengan pengertian sosialisasi:

#1. Menurut Prof Dr. Naution, SH

Dr. Nasution menjelaskan bahwa sosialisasi merupakan suatu proses membimbing individu kedalam dunia sosial (menjadi warga negara yang dewasa). Pendapat tersebut mengatakan citra bahwa sosialiasi ialah proses pembimbingan individu untuk menjadi warga negara yang dewasa.

#2. Menurut Paul B. Horton

Ilmuan asal autralia berjulukan Paul B. Horton ini juga mempunyai pendapat perihal pengertian sosialiasasi. Dia menjelaskan bahwa sosialisasi adalah proses dimana seseorang menghargai dan memahami norma-norma masyarakat di mana ia hidup yang akan membentuk kepribadiannya. Pendapat horton tersebut lebih menitik tekankan bahwa sosialiasi merupakan proses untuk menghargai dan memahami dalam kehidupan sosia. 

#3. Menurut John C. Macionis 

John C. Macionis yang merupakan seorang jago ilmu sosiologi dan perintis Hall Distinguished Scholar, beropini sosialisasi adalah pengalaman sosial seumur hidup di mana individu sanggup berbagi potensi mereka dan berguru pola hidup. Pendapatnya perihal sosialisasi tersebut lebih menitik tekankan kepada pengalaman sosial dan berbeda dengan pendapat - pendapat sebelumnya. 

#4. Menurut Anthony Giddens

Giddens yang merupakan seorang sosiolog Inggris yang populer sebab teori strukturasi (baca biografi anthony giddens) mempunyai pendapat tersendiri perihal sosialiasasi. Beliau menjelaskan bahwa sosialisasi sebagai proses yang terjadi ketikaseorang bayi lemah berkembang secara aktif melalui langkah-demi-langkah hingga balasannya menjadi pribadi menyadari ia secara pribadi berpengetahuan dan terampil akan menjadi cara hidup dalam budaya di mana ia tinggal. Kaprikornus giddens menggambarkan sosialiasi dalam proses kehidupan mulai dari bayi hingga tumbuh remaja yang bertahap.

Masih banyak lagi pendapat - pendapat para jago yang berbeda dalam mengartikan sosialiasi itu sendiri, yang tidak kami lansir dalam artikel kali ini karna keterbatasan literatur yang kami miliki. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, bagaimana kesimpulan anda perihal sosialiasasi?

Tujuan Sosialiassi

Individu atau kelompok yang melaksanakan proses sosialisasi tentunya mempunyai tujuan tersendiri. Tujuan utama dari sosialiasi ialah belajar, memahami, mengadopsi kebiasaan. Namun terdapat beberapa tujuan lain dari sosialiasi itu sendir. Berikut ialah tujuan - tujuan dari sosialiasi:

#1. Mengetahui Aturan, Nilai dan Norma-Norma yang ada

Aturan, nilai, dan Norma - norma yang ada di masyarakat merupakan dasar dari batasan - batasan individu atau kelompok dalam berprilaku di sebuah kelompok sosial masyarakat. Dengan mengetahui dan memahami hal tersebut, individu atau kelompok akan sanggup mengatur prilaku dan adab mereka, dan menjadi anggota yang baik dalam bersosial.

#2. Mengetahui Budaya dan Lingkungan sosial

Budaya dan lingkungan sosial merupakan hal yang abnormal bagi individu atu kelompok pendatang. Oleh sebab itu, untuk menyesuaikan diri dengan budaya dan lingkungan yang ada diharapkan adanya proses sosialiasi. Dengan mengetahui hal tersebut, individu atau kelompok yang berposisi sebagai pendatang akan sanggup terbiasa.

#3. Melatih Kemampuan Berkomunikasi

Kemampuan berkomunikasi terbentuk dalam sebuah proses sosialisasi. Dengan adanya sosialiasi, otomatis akan menimbulkan adanya interaksi sosial antara individu dengan individu yang lain atau bahkan sebuah kelompok . Kaprikornus sanggup kita sumpulkan bahwa komunikasi yang baik muncul dari proses sosialisasi yang baik juga. (Pelajari juga Pengertian Komunikasi Bisnis).

#4. Melatih Keterampilan

Dengan bersosialisasi, individu atau kelompok akan mendapatkan banyak sekali macam warta yang bermanfaat. Informasi tersebut merupakan pengetahuan yang sanggup dipakai untuk berbagi keterampilan individu atau kelompok. Dengan meningkatnya ketrampilan yang dimiliki, masyarakat akan sanggup bersaing dan memenuhi kebutuhan hidupnya. Keterampilan tersebut misalanya kewirausahaan, komunikasi, pendidikan, administrasi pemasaran, dan lain sebagainya.

#5. Menanamkan Nilai - Nilai dan Kepercayaan

Dengan bersosialisasi juga individu atau kelompok dalam mengatakan warta yang sanggup menciptakan individu lain percaya kepadanya. Dengan kata lain, hal ini sanggup di katakan sebagai sosialiasasi persuasif. Pada umumnya, hal ini ada pada sosialisasi politik. Terkadang orang menginginkan supaya orang lain mempercayainya, oleh sebab itu, seseorang tersebut sanggup menanamkan kepercayaan dengan bersosialisasi.


Tahap - Tahap Proses Sosialisasi

Proses sosialisasi tidak pribadi terjadi begitu saja dan tidak terjadi dengan tahap yang singkat. Terdapat beberapa tahap yang di lalui dalam proses sosialisasi. Tahapan proses sosialiasasi tersebut ialah sebagai berikut:

#1. Tahapan Persiapan

Pada tahap awal ini insan mulai bersiap - siap untuk mengenal dunia sosial dan memperoleh warta dan pengetahuan yang akan sanggup membuka pemahaman diri sendiri. Di tahap awal ini insan biasanya melaksanakan acara memalsukan menyerupai apa yang di lihat walaupun tidak menyerupai aslinya, bagaikan anak kecil.

#2. Tahapan Meniru

Setelah seseorang siap mengenal dunia sosial, maka ia telah siap untuk masuk tahap meniru. Seseorang mulai dikenalkan dengan Aturan,kegiatan, dan kebiasaan yang kemudian ia akan mencoba menirunya. Dengan meniru, ia akan mulai masuk kedalam dunia sosial, dan sebaliknya, jikalau tidak memalsukan maka di akan susah untuk mengenal dunia sosial. 

#3. Tahapan Persiapan Bertindak

Pada tahap ini, seseorang mulai mengurangi acara - acara yang memalsukan individu - individu lain, namun acara tersebut digantikan dengan peranan yang secara pribadi di mainkan dengan penuh kesadaran. Pada tahap ini juga kamampuan seseorang dalam menempatkan diri dalam posisi tertentu pun meningkat. 

#4. Tahap Penerimaan Norma Kolektif

Tahap ini merupakan tahap akhir, dimana seseorang dalam bersosialiasi telah dianggap remaja secara sosial dan ia sudah sanggup di anggap pantas untuk di tempatkan pada tingkatan stratiftikasi sosial yang lebih tinggi. Umumnya, orang tersebut mempunyai banyak prestasi dan telah mengatakan manfaat kepada anggota kelompok sosial lainnya.


Media Sosialisasi

Terjadinya sosialisasi tentu ada mediator yang biasa disebuat dengan media. Media tersebut berfungsi dalam memperlancar proses dalam sosialisasi. Dengan adanya media, maka sosialisasi akan berjalan lebih efektif. Berikut ialah media dalam sosialisasi :

#1. Media Masa

Media masa sanggup berupa media elektorik menyerupai komputer yang terhubung internet, Handphone dan media cetak menyerupai koran, majalah dsb. Media masa berisikan infrormasi yang sanggup diadopsi oleh individu atau kelompok dan kemudian diterapkan kedalam dunia sosial. Dengan adanya media masa, warta akan tersebar secara luas dan sanggup di adopsi oleh seluruh kalangan. Hal tersebut memperlihatkan bahwa media masa merupakan sarana atau media yang cukup efektif untuk bersosialisasi.

#2. Media Keluarga

Media sosialisasi keluarga merupakan media yang pertama kali menghipnotis individu yang merupakan anggota dalam keluarga. Kedudukan yang tinggi dalam keluarga menyerupai ayah dan ibu akan sanggup dengan gampang mengatakan inforamasi, pengetahuan, menanamkan kepercayaan kepada anggota keluarga yang lebih rendah menyerupai anak. Kedudukan keluarga yang lebih tinggi sanggup mengatakan arahan, larang, dan himbauan kepada anggota keluarga yang lebih rendah, namun tidak menutup kemungkinan untuk sebaliknya.

#3. Media Teman

Teman bergaul juga merupakan saran bagi seseorang untuk  belajar dan berinteraksi dengan sahabat yang sebaya dengannya. Dengan bersosialiasi dengan teman, seseorang akan sanggup mempelajari hal - hal yang baru, baik itu jelek atau baik. Umumnya, media sahabat sangat berpengaruh pengaruhnya dalam proses sosialisasi. Oleh sebab itu, tugas keluarg disini sangat penting, yaitu untuk membatasi hal - hal yang beruk yang diadopsi oleh anggota keluarganya dari sahabat - sahabat anggota keluarga tersebut.

#4. Sekolah, Kampus, Organisai, Tempat kerja, Dll

Sekolah, Kampus, Organisai, Tempat kerja, Dll merupakan media yang mempunyai efek yang cukup besar bagi seseoang. Dari sana seseorang akan menimba ilmu, melatih keterampilan, melatih kemandirian, menerima informasi, pengetahuan, dan lain sebagainya yang bersumber dari adanya proses interaksi. Hal tersebut juga akan sanggup menghipnotis prilaku itu sendiri yang berada dalam Sekolah, Kampus, Organisai, Tempat kerja, Dll.


Jenis - Jenis Sosialisasi Berdasarkan Tingkat Pengaruhnya

Perlu diketahui, bahwa sosialiasasi berdasarkan tingkat pengaruhnya di bedakan menjadi dua yaitu sosialisasi primer dan sosialisasi skunder. Hal tersebut dikarenakan sosialisasi sangat dekat kaitannya dengan teori adopsi inovasi. Berikut ialah klarifikasi terkait dengan kedua jenis sosialisasi tersebut:

#1. Sosialisasi Primer

Sosialisasi primer ialah sosialiasi yang paling sering dilakukan dan mempunyai efek paling tinggi kepada individu. Sosialisasi primer itu sendiri biasa terjadi di dalam proses berkeluarga. Sedangkan keluarga merupaka unit tertinggi dalam sosial. Dalam keluarga akan lebih sering terjadi proses interaksi yang merupakan akar dari sosialisasi. Pengaruhnya sangat tinggi bagi anggota keluarga yang juga menjadi anggota dalam kelompok sosial. Seperti contoh, ayah melarang anaknya untuk pergi ke pertunjukan musik, dan kemudian anaknya tersebut mentaati larangan ayah. 

#2. Sosialisasi Sekunder

Sosialiasi sekunder ialah sosialisai yang levelnya lebih rendah dari pada sosialisasi primer. Sosialisasi tersebut jarang dilakukan dan tidak mempunyai efek tinggi menyerupai sosialisasi primer. Hal tersebut dikarenakan individu masih akan mempertimbangkan informasi, pengetahuan, instruksi, pengalaman yang diberikan. Jenis sosialisasi ini biasanya terjadi di kalangan pergaulan, sekolah, daerah kerja, dan lain sebagainya. Contohnya seperti, seorang sahabat mengajak si A untuk pergi kegunung semeru dengan mengatakan banyak sekali macam keindahan, namun si A tidak mendapatkan undangan temannya dengan banyak sekali macam pertimbangan. 


Contoh Sosialisasi

tanpa kita sadari, proses sosialisasi sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari - hari. Hal tersebut dikarenakan kita kurang memahami apa itu sosialisasi ?, sehabis mengetahui apa itu sosialisasi menyerupai yang di jelaskan di belahan atas, niscaya kita akan sanggup dengan gampang menemukan proses sosialisasi dalam kehidupan sehari - hari. Berikut ialah referensi - referensi prosese sosialisasi :

#1. Contoh Sosialisasi dalam Keluarga

Dalam sebuah keluarga terdapat seorang anak yang mempunyai prilaku yang kurang baik berdasarkan keluarga, guru, tentang, dan temannya. Kemudian sanga ayah mengatakan teguran dan pesan tersirat kepada anak supaya berprilaku lebih baik dari apa yang telah ia lakukan.

#2. Contoh Sosialisasi dalam Masyarakat

Dalam bermasyarakat tentunya seseorang tidak lepas dengan yang namanya tetangga. Setiap hari, waktu, pekerjaan, dan setiap kebutuhan terkadang kita membutuhkan pinjaman dari tetangga. Sering kita mengobrol, berdiskusi, menghadiri acara sosial dan lain sebagainya. Hal - Hal menyerupai itu merupakan proses sosialisasi.

#3. Contoh Sosialisasi dalam Politik

Dalam pilpres misalnya, sering kita jumpai pemflet - pamflet di jalan - jalan, iklan - iklan capres di TV, dan lain sebagainya. Informasi yang tersifat dalam media tersebut bersifat persuasif atau menanamkan kepercayaankan kepada masyarakat. itu merupakan salah satu acara sosialisasi politik

Demikian ulasan artikel kami terkait dengan Pengertian Sosialisasi Beserta Tujuan, Media, Tahap Proses, dan Jenisnya [LENGKAP] yang kami rangkum dari banyak sekali macam literatur. Mohon maaf jikalau terdapat kesalahan dalam pengetika. Semoga bermanfaat dalam pembuatan makalah anda dan terima kasih telah berkunjung.

Sumber http://www.galinesia.com