Bulan sebagai satu- satunya satelit alam dari planet Bumi mempunyai banyak hal yang masih menjadi misteri bagi manusia. Banyak sekali fenomena alam yang menakjubkan yang sanggup terjadi di bulan dan sanggup disaksikan oleh insan dari bumi bahkan dengan memakai mata telanjang. Fenomena alam yang terjadi di bulan tidak hanya menakjubkan namun beberapa juga tergolong sebagai fenomena langka. Maksudnya fenomena langka yakni fenomena ini tidak terjadi setiap bulan atau tahun, bahkan fenomena ini terjadi setiap beberapa puluh tahun sekali. Inilah yang mengakibatkan bahwa fenomena ini dikatakan sebagai fenomena langka.
Salah satu fenomena yang terjadi pada bulan yakni gerhana bulan. Namun bagaimana jikalau salah satu peristiwa di bulan ini terjadi bersamaan dengan peristiwa yang lainnya? Misalnya saja, ketika bulan berada di jarak terdekat dengan bumi atau di titik Perigee sehingga bulan terlihat sangat besar atau supermoon. Pada ketika itu pula bulan purnama dan terjadi gerhana bulan total, sehingga cahaya matahari yang mengenai atmosfer Bumi menciptakan Bulan berwarna merah membara. Hal ini yang disebut dengan Super blood moon.
Lain lagi apabila peristiwa gerhana ini terjadi pertama kali di bulan Januari yang dikenal dengan wolf moon, maka tiga peristiwa yang terjadi secara bersamaan ini dikenal dengan nama Gerhana Bulan Darah Serigala atau Super Blood Wolf Moon. Wow, dari namanya kok terdengar menakutkan ya? Sebenarnya apa sih itu? Nah pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai super blood wolf moon secara lebih lengkap.
Pengertian Gerhana Bulan Darah Serigala/ Super Blood Wolf Moon
Di atas sudah dijabarkan secara singkat mengenai gerhana bulan darah serigala. Jadi, peristiwa gerhana bulan darah serigala ini merupakan tiga peristiwa yang terjadi bersamaan. Tiga peristiwa apakah itu? peristiwa itu antara lain adalah:
- Supermoon, dimana bulan tampak berukuran berkali- kali lipat lebih besar daripada biasanya lantaran bulan berada di titik perigee dimana jarak ini merupakan jarak terdekat antara bumi dengan matahari.
- Pada ketika itu yakni bulan purnama, dimana bulan terlihat bulan penuh.
- Pada ketika pula terjadi gerhana bulan, dimana posisi matahari, bumi dan bulan berada di satu garis lurus. Hal inilah yang menciptakan bulan tampak berwarna merah lantaran cahaya matahari melewati atmosfer bumi.
- Peristiwa ini terjadi pada bulan Januari dimana gerhana bulan pertama yang muncul dikenal sebagai wolf moon.
Nah itulah yang disebut dengan gerhana bulan darah serigala atau super blood wolf moon. Peristiwa ini termasuk peristiwa yang sangat langka dan hanya terjadi setiap berpuluh- puluh tahun sekali.
Proses Terjadinya Gerhana Bulan Darah Serigala
Peristiwa langka gerhana bulan darah serigala terjadi menurut serangkaian proses. Hal ini melibatkan proses- proses dari setiap terjadinya, ibarat proses terjadinya supermoon serta proses terjadinya gerhana matahari total. Untuk mengetahui lebih terang mengenai proses terjadinya gerhana bulan darah serigala atau super blood wolf moon, berikut ini yakni point-point nya:
- Bulan melaksanakan acara mengitari bumi atau yang dikenal dengan revolusi bulan. Dengan demikian bulan mempunyai garis edar atau orbit. Garis edar atau orbit yang dimiliki bulan tidaklah berbentuk bulat, namun sedikit elips. Dengan demikian pula ada ketika dimana bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi yang dinamakan sebagai titik perigee. Nah awal mula terjadinya gerhana bulan darah serigala yakni ketika bulan di titik ini, titik terdekat dengan bumi.
- Bulan ketika itu juga berada di fase purnama, dimana bulan terlihat bundar sempurna.
- Kemudian pada ketika itu terjadi posisi gerhana bulan, dimana matahari, bumi dan bulan berada di satu garis lurus.
- Kemudian cahaya matahari mengenai atmosfer Bumi. Hal ini akan mengakibatkan cahaya merah sehingga bulan tampak merah menyala.
- Peristiwa ini terjadi di bulan Januari tepatnya merupakan gerhana bulan pertama yang dikenal dengan Wolf Moon.
nah itulah beberapa point mengenai proses terjadinya gerhana bulan darah serigala atau super blood wolf moon yang merupakan peristiwa langka dan menakjubkan. Lalu, kira- kira ada dampak tersendiri gak ya dari terjadinya peristiwa itu terhadap kehidupan insan di Bumi?
Dampak Gerhana Bulan Darah Serigala
Apabila kita diberi kesempatan untuk melihat peristiwa agung ini, mungkin kita akan dibentuk sangat takjub terhadap kenampakan bulan ketika itu. Bagaimana tidak? Pada ketika itu bulan tampak lebih besar dari biasanya dan berwarna merah menyala. Hal ini sering disalahartikan masyarakat sebagai sebuah menunjukan akan datangnya sebuah bencana. Namun hal ini tidak perlu dipercayai seutuhnya. Sebenarnya secara ilmiah gerhana bulan tidak terlalu memperlihatkan dampak kepada kehidupan di Bumi. Namun supermoon memperlihatkan beberapa dampak, antara lain:
- Menyebabkan bahari pasang
Dampak ilmiah yang sanggup disebabkan lantaran peristiwa supermoon yakni lautan akan mengalami pasang. Mengapa hal ini sanggup terjadi? Hal ini lantaran bulan juga mempunyai gaya gravitasi. Ketika bulan berada di titik terdekat dengan bumi maka gaya gravitasi bulan akan lebih berpengaruh dirasakan di Bumi. Hal ini akan mengakibatkan air bahari tertarik ke arah daratan sehingga bahari akan menjadi pasang. Bisa jadi daerah pantai yang biasanya tidak tersentuh oleh air, maka sanggup tergenang ketika peristiwa supermoon ini terjadi.
- Menyebabkan banjir rob
Dampak selanjutnya yakni terjadinya banjir rob. Banjir rob merupakan banjir jawaban air bahari naik dan menggenangi daratan. Nah, hal ini sangat bekerjasama erat dengan bahari pasang jawaban tarikan gravitasi bulan ketika supermoon terjadi. Pasangnya air bahari yang terlalu besar sanggup menjadi banjir rob dan menggenangi wilayah pemukiman penduduk.
- Menimbulkan keindahan
Dampak lainnya yang terjadi ketika peristiwa supermoon yakni adanya pemandangan bulan yang sangat indah lantaran lebih besar daripada biasanya.
Itulah beberapa dampak terjadinya supermoon. Karena pada peristiwa gerhana bulan darah serigala ini bulan akan terlihat sangat merah, maka keindahan yang diperlihatkan pun semakin nyata.
Peristiwa langka gerhana bulan darah serigala diprediksi akan terjadi pada awal tahun 2019, tepatnya di antara tanggal 20 dan 21 Januari 2019. Gerhana bulan ini diprediksi terjadi pada pukul 21.36 di tanggal 20 Januari 2019 hingga tanggal 21 Januari 2019 lewat tengah malam. Namun tidak semua wilayah sanggup mengalami peristiwa ini. Peristiwa langka ini hanya sanggup disaksikan di wilayah Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa dan Afrika. Hal ini pada waktu terjadinya bertepatan Indonesia sedang ada pada waktu siang hari. Gerhana ini diprediksi akan terjadi lagi pada bulan Mei 2021.
Nah itulah beberapa isu yang sanggup kami sampaikan wacana gerhana bulan darah serigala. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com