komputerdia.com - Setelah pada pembahasan sebelumnya saya telah memperlihatkan klarifikasi mengenai langkah-langkah atau panduan yang benar dalam membuat skripsi kualitatif, pada kesempatan ini saya akan memperlihatkan salah satu contoh skripsi kualitatif.
Skripsi Kualitatif adalah penelitian ihwal riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu biar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
Namun bila kita lihat pengertian skripsi kualitatif dari pandangan para ahli, maka akan terdapat beberapa pengertian diantaranya ialah sebagai berikut:
Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai materi penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
Skripsi Kualitatif adalah penelitian ihwal riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif subjek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu biar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
Namun bila kita lihat pengertian skripsi kualitatif dari pandangan para ahli, maka akan terdapat beberapa pengertian diantaranya ialah sebagai berikut:
- Menurut Saryono (2010), Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dipakai untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari efek social yang tidak sanggup dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.
- Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kualitatif ialah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, dipakai untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti ialah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai materi penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.
Contoh yang akan saya share ini adalah, skripsi kualitatif analisis SWOT. Banyak yang berargumen, bila dalam penyusunan skripsi kualitatif analisi SWOT cenderung dikategorikan kedalam golongan yang cukup rumit.
Pasalnya dalam melaksanakan penyusunan skripsi ini, peneliti harus melaksanakan banyak sekali riset data terlebih dahulu di perusahaan terkait dan melaksanakan beberapa riset di luar perusahaan, ibarat penyebaran angket kepada konsumen (responden) dan yang lainnya.
Pasalnya dalam melaksanakan penyusunan skripsi ini, peneliti harus melaksanakan banyak sekali riset data terlebih dahulu di perusahaan terkait dan melaksanakan beberapa riset di luar perusahaan, ibarat penyebaran angket kepada konsumen (responden) dan yang lainnya.
Baca Juga Artikel Menarik Lainnya :
- Panduan dan Langkah Membuat Skripsi Kualitatif Yang Baik dan Benar
- Cara Membuat Page Number Dengan Awal Nomor Tertentu Di Office Word 2010
- Cara Membuat Link Aktif Menuju Halaman Web Di Office Word 2010
Skripsi Kualitatif Analisi SWOT
1. Intro
Dalam peyusunan skripsi ini, saya melaksanakan riset di PT. Icka Surya Elpita, Bekasi yang merupakan perusahaan yang mendistribuskan gas elpiji 3kg.
- Jenis skrispi : Kualitatif (Deskriptif Kualitatif)
- Jenis kertas yang dipakai : Ukuran A4 80gram
- Jenis font yang dipakai : Times New Roman
- Ukuran font yang dipakai : 12
- Ukuran font yang diguankan pada potongan cover : 14
- Ukuran Batas Tepi Kertas (Margin) : Top 4cm, Bottom 3cm, Right 3cm dan Left 4cm
- Judul Skripsi : Analisis SWOT Strategi Pemasaran Pada PT. Icka Surya Elpita Bekasi
2. Halaman Pelengkap Skripsi
- Contoh Halaman Judul (Cover), bisa kalian lihat dan d0wnl0ad DISINI
- Contoh Halaman Prasyarat, bisa kalian lihat dan d0wnl0ad DISINI
- Contoh Halaman Pembimbing, bisa kalian lihat dan d0wnl0ad DISINI
- Contoh Halaman Pengesahan, bisa kalian lihat dan d0wnl0ad DISINI
- Contoh Lembar Pernyataan, bisa kalian lihat dan d0wnl0ad DISINI
- Contoh Lembar Pernyataan Tidak Plagiat, bisa kalian lihat dan d0wnl0ad DISINI
- Contoh Abstrak, bisa kalian lihat dan d0wnl0ad DISINI
- Contoh Lembar Moto, bisa kalian lihat dan d0wnl0ad DISINI
- Contoh Kata Pengantar, bisa kalian lihat dan d0wnl0ad DISINI
- Contoh Lembar Daftar isi, bisa kalian lihat dan d0wnl0ad DISINI
- Contoh Lembar Daftar Tabel, bisa kalian lihat dan d0wnl0ad DISINI
- Contoh Lembar Daftar Gambar, bisa kalian lihat dan d0wnl0ad DISINI
- Contoh Lembar Daftar Lampiran, bisa kalian lihat dan d0wnl0ad DISINI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahan bakar ialah suatu materi apapun yang sanggup diubah menjadi energi. Biasanya materi bakar mengandung energi panas yang sanggup dilepaskan dan dimanipulasi. Kebanyakan materi bakar dipakai insan melalui proses pembakaran (reaksi redoks) di mana materi bakar tersebut akan melepaskan panas sehabis direaksikan dengan oksigen di udara.
Gas ialah suatu zat yang sanggup mengalir dan sanggup menyebar serta bisa memenuhi suatu ruangan yang di tempatinya. Sama ibarat cairan, gas mempunyai kemampuan untuk mengalir dan sanggup berubah bentuk.
Bahan bakar gas ialah semua jenis materi bakar yang berbentuk gas, biasanya materi bakar gas ini termasuk kedalam golongan materi bakar fosil ibarat Liquid Petroleum Gas (LPG) yang mana LPG tersebut merupakan suatu adonan dari propana, butana dan materi kimia lainnya. Dengan demikian LPG atau dalam pelafalan bahasa Indonesia sering disebut elpiji merupakan gas minyak bumi yang dicairkan yang sudah dilakukan pencampuran dari banyak sekali unsur hidrokarbon yang berasal dari Gas Alam.
Sudah kita ketahui, bahwasannya penggunaan materi bakar gas jenis LPG yang produksi serta di kelola oleh Pertamina yang mana lebih dikenal masyarakat luas dengan nama gas elpiji, ketika ini lebih di fokuskan peranannya untuk memenuhi kebutuhan pokok, terutama untuk menunjang kebutuhan rumah tangga.
Untuk melaksanakan penyaluran atau pemasaran gas elpiji tersebut, pihak pertamina telah melaksanakan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang sebelumnya telah terdaftar sebagai biro resmi pertamina ibarat halnya PT.Icka Surya Elpita. PT.Icka Surya Elpita merupakan salah satu dari sekian banyak perusahaan yang menjadi partner PT.Pertamina dan mempunyai peranan untuk mendistribusikan gas elpiji, terutama gas elpiji 3kg.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang problem yang telah dijelaskan diadapat di identifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
- Apa kekuatan taktik pemasaran pada PT.Icka Surya Elpita?
- Apa kelemahan taktik pemasaran pada PT.Icka Surya Elpita?
- Apa peluang taktik pemasaran pada PT.Icka Surya Elpita?
- Apa tantangan taktik pemasaran pada PT.Icka Surya Elpita?
- Apa taktik pemasaran yang tepat yang harus dilakukan oleh PT.Icka Surya Elpita?
- Apa matriks grand taktik pemasaran yang harus dilakukan oleh PT.Icka Surya Elpita?
- Apa cara pemasaran yang dilakukan oleh PT.Icka Surya Elpita?
- Apa cara yang dilakukan oleh PT.Icka Surya Elpita untuk menarik minat konsumen?
- Apa cara yang dilakukan untuk mengatasi biar penyuplaian barang dari PT.Pertamina bisa berjalan secara maksimal?
- Apa sistem isu yang dipakai PT.Icka Surya Elpita untuk mempromosikan gas elpiji 3kg?
C. Pembatasan MasalahAgar penelitian ini sanggup dilakukan lebih fokus, sempurna, dan mendalam maka penulis memandang permasalahan penelitian yang diangkat perlu dibatasi variabelnya. Oleh alasannya itu, penulis membatasi diri hanya berkaitan dengan “Analisis SWOT Strategi Pemasaran Pada PT.Icka Surya Elpita Bekasi.”
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan problem yang telah penulis pilih maka sanggup dirumuskan permasalahan penelitian ini sebagai berikut:
- Apa kekuatan taktik pemasaran pada PT.Icka Surya Elpita?
- Apa kelemahan taktik pemasaran pada PT.Icka Surya Elpita?
- Apa peluang taktik pemasaran pada PT.Icka Surya Elpita?
- Apa tantangan taktik pemasaran pada PT.Icka Surya Elpita?
- Apa taktik pemasaran yang tepat yang harus dilakukan oleh PT.Icka Surya Elpita?
- Apa matriks grand taktik pemasaran yang harus dilakukan oleh PT.Icka Surya Elpita?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan balasan atau sasaran yang ingin dicapai penulis dalam sebuah penelitian. Oleh alasannya itu, tujuan penelitian ini adalah:
- Mengetahui kekuatan taktik pemasaran pada PT.Icka Surya Elpita
- Mengetahui kelemahan taktik pemasaran pada PT.Icka Surya Elpita
- Mengetahui peluang taktik pemasaran pada PT.Icka Surya Elpita
- Mengethaui tantangan taktik pemasaran pada PT.Icka Surya Elpita
- Mengetahui taktik pemasaran yang tepat yang harus dilakukan oleh PT.Icka Surya Elpita
- Mengetahui matriks grand taktik pemasaran yang harus dilakukan oleh PT.Icka Surya Elpita
F. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak penulis capai, maka penelitian ini diharapkan sanggup memperlihatkan suatu manfaat untuk penerapan taktik pemasaran baik secara pribadi maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini ialah sebagai berikut :
G. Sistematika Penulisan
Untuk memahami lebih terang laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub potongan dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
Untuk memahami lebih terang laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub potongan dengan sistematika penyampaian sebagai berikut :
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
A. Landasan Teori
1. Strategi Pemsaran
a) Pengertian Strategi
Menurut Glueck dan Jauch, Strategi ialah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan sanggup dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi. Kata taktik berasal dari bahasa Yunani "strategia" yang diartikan sebagai "the art of the general" atau dalam Bahasa Indonesia sanggup diartikan sebagai seni seorang panglima yang biasanya dipakai dalam peperangan. (Glueck dan Jauch, 1989 : 9)
Menurut Lynch dalam Wibisono, Strategi perusahaan merupakan pola atau planning yang mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan perusahaan dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat. (Lynch dalam Wibisono, 2006 : 50-51)
Menurut Marrus, Strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan planning para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana biar tujuan tersebut sanggup dicapai. (Marrus, 2002:31)
Menurut Quinn, Strategi ialah suatu bentuk atau planning yang mengintegrasikan tujuan-tujuan utama, kebijakan-kebijakan dan rangkaian tindakan dalam suatu organisasi menjadi suatu kesatuan yang utuh.
(Quinn, 1999:10)
Dari keempat pendapat diatas sanggup disimpulkan, bahwa taktik sanggup diartikan sebagai suatu tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang ihwal apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, taktik hampir selalu dimulai dari apa yang sanggup terjadi dan bukan dimulai dari apa yang sedang terjadi.
Seperti yang diungkapkan oleh Ohmae (1999:10) bahwa taktik bisnis, dalam suatu kata, ialah mengenai keunggulan kompetitif. Satu-satunya tujuan dari perencanaan strategis ialah memungkinkan perusahaan memperoleh, seefisien mungkin, keunggulan yang sanggup mempertahankan atas tentangan mereka.
b) Pengertian Pemsaran
Menurut Kotler, Pemsaran merupakan salah satu bentuk dari proses sosial dan potongan dari memanagemen diri ataupun kelompok untuk mendapat kebutuhannya dengan membuat sebuah peluang, pertukaran, maupun penawaran terhadap sekelompok orang yang juga turut mempunyai kebutuhan dan cita-cita dari usul tersebut (Kotler. 2000 : 4).
Menurut Basu dan Hani, Pemasaran merupakan proses kegiatan perencanaan dalam pengelolaan barang dan jasa, penetapan banderol harga dari barang dan jasa tersebut hingga proses promosi maupun pendistribusiannya yang keseluruhannya mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan maupun memperoleh laba dari proses pemasaran tersebut (Basu dan Hani 2004:4).
Menurut Kotler dan Amstrong, Pemasaran merupakan salah sati taktik dan proses managerial baik itu pribadi maupun kelompok guna saling melengkapi kebutuhan untuk bertahan hidup dan berkembang melalui pertukaran produk yang mempunyai nilai jual tersendiri bagi para konsumen. (Kotler dan Amstrong 2001:346)
Menurut Supriyanto dan Ernawati, Pemasaran ialah suatu fungsi bisnis yang mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan yang belum terpenuhi dari pelanggan serta mengukur daya tarik dan potensi mereka dalam memperoleh laba (Supriyanto dan Ernawati, 2010:231)
Dari keempat pendapat diatas ihwal pengertian pemasaran, sanggup disimpulkan bahwa Pengertian pemasaran ialah suatu kegiatan menyeluruh, terpadu, dan terencana, yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau institusi dalam melaksanakan perjuangan biar bisa mengakomodir usul pasar dengan cara membuat produk bernilai jual, menentukan harga, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan saling bertukar usulan yang bernilai bagi konsumen, klien, mitra, dan masyarakat umum.
Menurut Supriyanto dan Ernawati (2010:234), ada beberapa jenis pemasaran yang hingga ketika ini masih digunakan, yaitu sebagai berikut:
B. Kerangka Berfikir
LPG (Liquid Petroleum Gas) atau dalam pelafalan bahasa Indonesia sering disebut elpiji merupakan gas minyak bumi yang dicairkan yang sudah dilakukan pencampuran dari banyak sekali unsur hidrokarbon yang berasal dari Gas Alam.
Sudah kita ketahui, bahwasannya penggunaan materi bakar gas jenis LPG yang produksi serta di kelola oleh Pertamina yang mana lebih dikenal masyarakat luas dengan nama gas elpiji, ketika ini lebih di fokuskan peranannya untuk memenuhi kebutuhan pokok, terutama untuk menunjang kebutuhan rumah tangga. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang retail distribusi gas elpiji 3kg ialah PT.Icka Surya Elpita.
Penelitian ini diawali dengan melaksanakan analisis pemasaran gas elpiji 3kg yang dilakukan PT.Icka Surya Elpita. Sebelum melaksanakan distribusi gas elpiji 3kg ke konsumen, terlebih dahulu PT.Icka Surya Elpita harus melaksanakan usul serta pengisian gas elpiji ke PT.Pertamina pada potongan SPBE (divisi khusus pengisian gas). Jika pengisian sudah dilakukan sesuai dengan alokasi yang diberikan, maka PT.Icka Surya Elpita sudah bisa melaksanakan pendistribusian sesuai jadwal yang telah dibuat. Oleh lantaran itu, analisis pemasaran ini dilakukan untuk mengetahui alur pemsaran serta banyaknya alokasi gas elpiji 3kg yang di distribusikan oleh PT.Icka Surya Elpita.
Ancaman-ancaman yang diindikasikan sanggup menghambat alur pendistribusian gas elpiji 3kg ini ialah sebagai berikut:
- Kelangkaan tabung gas yang disebabkan banyaknya penimbunan yang dilakukan oleh oknum-oknum penjual yang menginginkan laba dari naiknya harga gas elpiji
- Banyaknya oknum badung yang melaksanakan pengoplosan gas secara illegal, dimana mereka sanggup menjual gas dengan harga yang cukup miring bila dibandningkan dengan harga yang dikeluarkan oleh PT.Icka Surya Elpita
- Banyaknya usul komplemen alokasi gas elpiji 3kg dari konsumen kepada PT.Icka Surya Elpita yang tidak bisa direalisasikan, dikarenakan PT.Icka Surya Elpita sendiri masih tunduk atas peraturan dari PT.Pertamina
Selain ancaman-ancaman diatas, dalam proses pendistribusian yang dilakukan PT.Icka Surya Elpita juga terdapat beberapa hambatan yang diindikasikan sanggup menghambat, diantaranya ialah sebagai berikut :
- Kurangnya jumlah pasokan gas elpiji yang diberikan PT.Pertamina
- Kondisi jalanan tidak stabil yang disebabkan lantaran faktor kemacetan
- Sistem pemasaran yang dijalanakan mamsih terhitung kurang efektif
Dalam kegiatan pendistribusian gas elpiji 3kg, faktor banyaknya barang yang di alokasikan PT.Pertamina serta usul barang dari para konsumen yang menjadi konsumen tetap PT.Icka Surya Elpita menjadi elemen penting biar sanggup menjalankan proses pemasaran atau proses pendistribusian bisa mencapai sasaran yang ditentukan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang retail distribusi gas elpiji 3kg, nama daerah penelitian tersebut ialah PT.Icka Surya Elpita yang beralamat di Jl.Raya Pasar Kecapi Rt.009/016 No.4 Jatirahayu, Pondok Melati – Bekasi 17414, Tlp : 021.84991441 – 84978795.
Observasi penelitian dilaksanakan dalam kurun waktu 3 bulan yaitu mulai dari bulan 2 Agustus 2018 hingga dengan 29 Oktober 2018 dan pengumpulan data penelitian ibarat wawancara serta penyebaran kuesioner dilanjutkan pada bulan November 2018.
Alasan utama peneliti melaksanakan penelitian di PT.Icka Surya Elpita lantaran perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi gas elpiji 3kg, yang mana ketika ini gas elpiji 3kg sudah termasuk kedalam salah satu potongan dari kebutuhan pokok masyarakat, sehingga peneliti berasumsi bahwa kegiatan pendistribusian gas elpiji 3kg ini sangat menarik untuk diteliti.
Berikut ialah pembagian terstruktur mengenai waktu penelitian yang sudah penulis rangkum dalam bentuk tabel, yang mana didalamnya sudah meliputi bulan penelitian, tahun penelitian serta nama-nama kegiatan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.
B. Metode Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah metode deskriptif Kualitatif. Menurut Sugiyono (2010:15) metode penelitian kualitatif ialah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, dipakai untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti ialah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Metode penelitian kualitatif ialah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu problem dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi.
Menurut Moleong (2007:6) penelitian kualitatif ialah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena ihwal apa yang dialami oleh subjek penelitian contohnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan banyak sekali metode alamiah.
Menurut Bogdan Taylor dalam L.J.Maelong (2011:4), metode penelitian kualitatif sebagai mekanisme penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau verbal dari orang-orang dan sikap yang sanggup diamati.
Menurut Sukmadimata (2009:53-60), penelitian kualitatif ialah penelitian yang dipakai untuk medeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, acara sosial, sikap, kepercayaan, presepsi, dan orang secara individual maupun kelompok.
C. Subjek dan Sumber Data Penelitian
Menurut Arikunto (1998:144), sumber data ialah subjek darimana suatu data sanggup diperoleh. Menurut Sutopo (2006:56-57), sumber data ialah daerah data diperoleh dengan menggunakan metode tertentu baik berupa manusia, artefak, ataupun dokumen-dokumen. Menurut Moleong (2001:112), pencatatan sumber data melalui wawancara atau pengamatan merupakan hasil gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. Pada penelitian kualitatif, kegiatan-kegiatan ini dilakukan secara sadar, terarah dan senantiasa bertujuan memperoleh suatu isu yang diperlukan.
Dari ketiga pendapat diatas, sanggup disimpulkan bahwa Sumber data penelitian yaitu sumber subjek dari suatu daerah yang mana data bisa didapatkan. Jika peneliti menggunakan kuisioner atau wawancara didalam pengumpulan datanya, maka sumber data itu diperoleh dari responden, yakni orang yang menjawab pertanyaan peneliti, yaitu tertulis ataupun lisan. Sumber data berbentuk responden ini dipakai didalam penelitian, dan pada penelitian ini penulis melibatkan 30 orang responden untuk melaksanakan pengisian lembar angket.
Pada penelitian kualitatif, kegiatan-kegiatan penelitian dilakukan secara nyata, sadar, terarah dan senantiasa bertujuan memperoleh suatu isu yang diperlukan. Berikut ini ialah jenis data yang akan dipakai dalam penelitian kualitatif :
D. Teknik Pengumpulan Data
a) Langkah Menyusun Analisis SWOT
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data ialah mekanisme yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diharapkan (Nazir, 1988 : 211). Data yang berafiliasi erat dengan studi dan objek penelitian sanggup berupa data primer maupun sekunder.
Data primer didapat melalui beberapa metode. Menurut Moh. Nazir Ph.d (1988:54), metode pengumpulan data primer antara lain :
- Metode Pengamatan Langsung
Metode ini cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada kontribusi alat standar lain untuk keperluan tersebut. Cara mencatat pengamatan tidak mempunyai standar tertentu yang terpenting ialah fenomena sanggup dicatat dan prilaku sanggup diketahui dengan jelas.
- Metode dengan menggunakan Pertanyaan
a. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan secara tertulis kepada responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2005:162).
Kuesioner atau daftar pertanyaan ialah sebuat set pertanyaan yang secara logis berafiliasi dengan problem penelitian, dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam menguji hipotesis. Daftar pertanyaan tersebut dibentuk cukup terperinci dan lengkap. (Nazir, 1989:54)
Dari kedua pendapat diatas, sanggup disimpulkan bahwa Dengan demikian kuesioner ialah daftar pertanyaan yang disiapkan oleh peneliti dimana tiap pertanyaannya berkaitan dengan problem penelitian. Angket tersebut pada alhasil diberikan kepada responden untuk dimintakan jawaban.
b. Wawancara
Menjelaskan bahwa wawancara dengan tujuan percakapan tertentu. Dalam metode ini peneliti dan responden berhadapanlangsung (tatap muka) untuk mendapat isu secara verbal dengan mendapatkandata tujuan yang sanggup menjelaskan problem penelitian. (Lexy J Moleong, 1991:135)
Wawancara ialah proses pembekalan verbal, di mana dua orang atau lebih untuk menangani secara fisik, orang sanggup melihat mukayang orang lain dan mendengarkan bunyi telinganya sendiri, ternyata isu pribadi alatpemgumpulan pada beberapa jenis data sosial, baik yang tersembunyi (laten) atau manifest. (Sutrisno Hadi, 1989:192 )
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Tempat Penelitian
1. Sejarah PT.Icka Surya Elpita
Menurut Keterangan Bapak Robinhot Siringgo, pada tahun 1996 ialah awal mula PT.Icka Surya Elpita mulai beroperasi mendistribusikan hasil minyak bumi yakni minyak tanah untuk di distibusikan ke pasar umum, dimana PT.Icka Surya Elpita beridiri dibawah naungan PT.Pertamina.
Seiring berjalannya waktu, kurang lebih dalam kurun 11 tahun tepatnya pada tahun 2007 Pemerintah Republik Indonesia meluncurkan kebijakan konversi minyak tanah ke gas LPG (Liquid Petroleum Gas) yang selanjutnya disebut elpiji.
Meskipun banyak pro dan kontra dari lapisan masyarakat lantaran terkesan terburu-buru, kebijakan pemerintah tersebut tetap dijalankan. Dari banyak sekali perspektif, kebijakan pemerintah ini sangat logis, mengingat harga minyak mentah internasional ketika itu cenderung melonjak sangat tajam, dan apabila harga minyak tanah dalam negeri dipertahankan, pemerintah harus mengeluarkan dana APBN yang sangat besar untuk mensubsidi.
Sejak keputusan tersebut mulai dijalankan, ketika itu juga ketersediaan minyak tanah sudah mulai mengalamai kelangkaan bahkan sudah bisa dikatakan sangat sulit ditemukan. Untuk mengatasi problem tersebut, PT.Icka Surya Elpita pun mulai mencari solusi biar roda perusahaan tersebut tetap berjalan meskipun bukan pada minyak tanah lagi.
2.Visi dan Misi
a)Visi
Menjadi perusahaan unggul dan tangguh dalam bidang perdagangan gas dan peralatan yang dibutuhkan dalam industri dan pembangunan di Indonesia serta bisa menghadapi persaingan global.
b)Misi
Bekerja keras membuat peluang dan pertumbuhan untuk menjadi perusahaan yang terbaik. Mengutamakan mutu dan pelayanan demi kepuasan pelanggan, menjadi kawan perjuangan yang handal dan terpercaya, serta menjadi daerah untuk berprestasi dan membuatkan diri bagi karyawan.
3.Deskripsi Bidang Usaha PT.Icka Surya Elpita
Bidang perjuangan yang dijalani PT.Icka Surya Elpita ialah pendistribusian gas elpiji 3kg atau dalam istilah bakunya dikenal dengan perusahaan yang bergerak pada bidang Retail Distribusi.
Distribusi merupakan sekumpulan organisasi yang membuat sebuah proses kegiatan penyaluran suatu barang atau jasa siap untuk di pakai atau di konsumsi oleh para konsumen. Philip Kotler (1997:67).
Retail ialah Penjualan eceran meliputi semua acara yang melibatkan penjualan barang atau jasa pada konsumen simpulan untuk dipergunakan yang sifatnya pribadi, bukan bisnis. Kotler (2000:502)
Makara secara garis besar Retail Distribusi ialah suatu kegiatan yang dilakukan oleh kelompok atau perusahaan untuk mengadakan, menjual dan menyalurkan suatu barang atau jasa kepada konsumen simpulan dengan tujuan untuk bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
4. Struktur Organisasi dan Job Desk Jabatan PT.Icka Surya Elpita
a). Struktur Organisasi
Catatan Panduan:
- Sebelum melangkah pada pembuatan deskripsi penelitian, sebelumnya kalian harus sudah menyebar atau membuat kuesioner (angket) yang ditujukan kepada konsumen perusahaan yang sedang kalian teliti.
- Jika kalian belum punya format untuk pembuatan angket konsumen tersebut, kalian bisa lihat dan Download DISINI
- Jumlah responden (konsumen) yang harus kalian targetkan paling sedikit ialah 25 orang. Dalam penyususnan skripsi ini, saya menggunakan sampel 30 responden (konsumen)
- Setelah angket disebar dan sasaran telah melaksanakan pengisian pada form tersebut, langkah selanjutnya kalian bisa membuat potongan Deskripsi Penelitian.
B. Deskripsi Penelitian
1. Deskripsi Data Responden
a. Deskripsi Data Responden Menurut Penelitian
Catatan Panduan Pengisian Tabel Deskripsi Data Responden:
- List atau Daftar Pendidikan Responden bisa kalian lihat dan kalian input dari lembar Angket Konsumen yang sudah di sebar sebelumnya
- Untuk pengisian jumlah, silahkan kalian pilah dan pilih pada lembar angket konsumen yang sudah di sebar sebelumnya
- Untuk kolom jumlah total responden pada potongan persentase harus menjadi 100%
- Untuk penghitungan persentasenya kalian bisa guankan rumus dibawah ini
- Jika hasil penghitungan dibelakang "koma" angka Lima (5) keatas, maka hasil penghitungan tersebut bisa kalian bulatkan keatas contohnya 16.666% maka hasilnya silahkan bulatkan menjadi 17%
- Jika hasil penghitungan dibelakang "koma" angka dibawah lima (4, 3, 2, 1) kebawah, maka hasil penghitungan tersebut silahkan kalian bulatkan kebawah. Contoh 16.454% maka hasil bersama-sama ialah 16%.
- Rumus diatas berlaku juga pada penghitungan Deskripsi Data Konsumen berdasarkan jenis kelamin, dan umur responden
2. Identifikasi Faktor Internal
Faktor internal ini dipakai untuk mengetahui seberapa besar kekuatan serta kelemahan yang dimiliki oleh PT.Icka Surya Elpita, Bekasi.
a.Kekuatan (Strenght)
b. Kelemahan (Weakness)
3. Identifikasi Faktor Eksternal
Faktor eksternal dipakai untuk mengetahui peluang serta bahaya yang didapat serta dihadapi oleh PT.Icka Surya Elpita
a. Peluang (Opportunities)
b. Ancamana (Threats)
Catatan Panduan Pengisian Tabel Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal:
- Untuk pengisian tabel identifikasi faktor eksternal dan Internal, silahkan kalian copy paste pada bagain lembar Angket Konsumen, Lihat Contoh Angket Konsumen
C. Hasil Penelitian
Hasil penyebaran angket kemudian diolah untuk mendapat nilai bobot serta rating dari faktor internal dan eksternal
Catatan panduan Pengisian Bobot Faktor Internal dan Eksternal:
- Sebelum kalian membuat dan mengisi tabel identifikaksi nilai bobot serta rating IFAS dan EFAS yang dibagi menjadi dua bagian, yakni tabel bobot faktor internal dan tabel bobot faktor eksternal, kalian harus membuat halaman lembar pengisian bobot oleh pakar hebat (biasanya lembar ini diberikan kepada salah satu orang yang kuat di perusahan yang sedang diteliti) dan membuat tabulasi penghitungan skor angket konsumen terlebih dahulu
- Jika kalian belum mempunyai format lembar pengisian bobot pakar ahli, kalian bisa Lihat dan Download DISINI
- Lembar bobot pakar hebat ini, silahkan kalian berikan kepada salah satu karyawan yang kuat di perusahaan tersebut untuk diisi
- Persentase yang dihasilkan harus 100%, biasanya balasan persentase ini merupakan balasan asumsi dari para pakar ahli
- Berikut ialah contoh dari halaman pakar hebat tersebut
- Jika kalian belum mempunyai format tabulasi penghitungan skor angket konsumen, kalian bisa Lihat dan Downoad DISINI
- Berikut ialah contoh dari halaman tabulasi tersebut
- Pada kolom Daftar Responden, silahkan kalian buat banyaknya kolom sesuai jumlah responden yang kalian jadikan sampel
- Pengisian nilai (angka) pada kolom daftar responden harus sesuai dengan nilai yang diberikan oleh responden pada lembar angket konsumen yang telah kalian sebar sebelumnya
- Pada Kolom TOTAL, silahkan kalian isi dengan hasil penjumlahan nilai dari semua total responden dan harus sesuai dengan baris (kolom) pernyataan
- Untuk mendapat nilai RATA-RATA, silahkan kalian gunakan rumus dibawah ini
- Jika hasil penghitungan dibelakang "koma" angka Lima (5) keatas, maka hasil penghitungan tersebut bisa kalian bulatkan keatas contohnya 4,533 maka hasilnya silahkan bulatkan menjadi 4,6
- Jika hasil penghitungan dibelakang "koma" angka dibawah lima (4, 3, 2, 1) kebawah, maka hasil penghitungan tersebut silahkan kalian bulatkan kebawah. Contoh 4,233 maka hasil bersama-sama adalah 4,2
- Untuk mendapat nilai RATING, silahkan kalian bulatkan hasil penghitungan kolom RATA-RATA. Contoh Jika pada kolom rata-rata nilainya 4,5 4,6 dst, maka pada kolom rating kalian bulatkan ke angka 5, dan bila pada kolom rata-rata nilainya 4,2 maka pada kolom Rating kalian bulatkan menjadi angka 4
- Untuk Nilai BOBOT, silahkan kalian masukkan nilai persentase dari lembar bobot pakar hebat yang sudah diajukan sebelumnya
- Untuk nilai SKOR, silahkan kalian gunakan rumus
1.Identifikasi Nilai Bobot dan Rating IFAS dan EFAS
a.Bobot Faktor Internal
Didalam penentuan rating, responden memperlihatkan nilai berdasarkan kesesuai faktor dengan kondisi yang sebenarnya, nilai rating sendiri diperoleh dari hasil rata-rata responden.
b.Bobot Faktor Eksternal
Berdasarkan hasil analisis SWOT diatas, maka dihasilkan perhitungan dengan grafik analisis X dan Y sebagai Berikut
Berdasarkan penghitungan diatas, maka grafik analisis X dan Y SWOT ialah sebagai berikut :
Berdasarkan analisis grafik swot diatas, taktik pemasaran PT.Icka Surya Elpita Bekasi yang bergerak pada bidang retail distribusi gas elpiji, khususnya pada divisi gas elpiji 3kg berada pada Kuadran I (Progresif ).
Posisi ini mengambarkan sebuah perusahaan dengan pertumbuhan pasar yang tinggi serta berada pada posisi kompetitif yang kuat dan perusahaan pada kuadran ini mempunyai posisi yang sangat bagus. Oleh lantaran itu taktik yang cocok untuk PT.Icka Surya Elpita ialah strategy Agressive (bertumbuh).
Strategi bertumbuh (Aggressive Strategy) merupakan suatu aliran yang logis, analitis serta konseptualisasi hal-hal prioritas (dalam jangka panjang, pendek maupun mendesak), untuk dijadikan pola dalam memutuskan langkah, tindakan, kiat, dan taktik yang harus dilakukan secara terpadu biar kegiatan terealisasi sesuai dengan tujuan, sasaran, dan hasil (output) yang harus dicapai berdasarkan kebijakan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Johnson dan Scholes (2004:175).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan isi atau uraian dari potongan hasil penelitian dan pembahasan, maka sanggup diambil beberapa kesimpulan dari penelitian analisis swot taktik pemasaran pada PT.Icka Surya Elpita sebagai berikut:
1.Kekuatan Strategi Pemasaran PT.Icka Surya Elpita (Strength)
- Memberikan produk berkualitas kepada konsumen
- Karyawan memperlihatkan pelayanan yang baik kepada konsumen
- Memberikan sumber daya insan yang handal kepada konsumen
- Kebijakan yang diberikan perusahaan bisa memperlihatkan kepuasan kepada konsumen
- Memberikan harga jual yang murah kepada konsumen
2.Kelemahan Strategi Pemasaran PT.Icka Surya Elpita (Weakness)
- Pengiriman atau penyuplaian gas selalu terlambat kepada anda
- Kurangnya kuota penyuplaian gas kepada anda
- Terdapat perbedaan harga jual antara konsumen satu dengan konsumen lainnya
- Pegiriman gas tidak sesuai dengan jadwal
- Pelayanan perusahaan tidak memuaskan
3.Peluang Pemasaran PT.Icka Surya Elpita (Opportunities)
- Penggunaan gas elpiji 3kg sudah merata
- Kebutuhan akan gas yang terus meningkat setiap hari
- Banyak UKM, serta warung makan yang membutuhkan banyak stok
- Minimnya penjual gas elpiji 3kg
- Bisa memaksimalkan laba dari harga beli gas yang cukup murah
4.Ancaman Pemasaran PT.Icka Surya Elpita (Threats)
- Kenaikan harga beli dari pemerintah yang tidak diketahui anda
- Ada pihak lain (penyalur gas) yang bisa memperlihatkan harga murah
- Banyak pihak yang tidak bertanggung jawab yang melaksanakan praktek oplos gas
- Harga jual yang diberikan oleh oknum pengoplos jauh lebih murah dengan harga yang anda berikan
- Bayaknya pihak-pihak yang melaksanakan penimbunan gas elpiji, sehingga terjadi problem kelangkaan gas.
5.Strategi Pemasaran PT.Icka Surya Elpita
Strategi pemasaran PT.Icka Surya Elpita Bekasi yang bergerak pada bidang retail distribusi gas elpiji, khususnya pada divisi gas elpiji 3kg berada pada Kuadran I (Progresif ).
B.Keterbatasan Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini telah diusahakan dan dilaksanakan sesuai dengan mekanisme ilmiah, namun demikian masih mempunyai keterbatasan yaitu:
- Masih terdapat balasan kuesioner yang tidak konsisten berdasarkan pengamatan peneliti. Karena responden yang cenderung kurang teliti terhadap pernyataan yang ada sehingga terjadi tidak konsisten terhadap balasan kuesioner. Hal ini bisa diantisipasi peneliti dengan cara mendampingi dan mengawasi responden dalam menentukan balasan biar responden fokus dalam menjawab pernyataan yang ada.
- Terbatasnya waktu penelitian, sehingga membuat peneleiti kurang leluasa untuk melaksanakan eksplorasi terhadap perusahaan yang diteliti.
- Terbatasnya pengetahuan yang dimiliki oleh peneliti, sehingga penulisan serta penyusunan skripsi ini masih banyak kesalahan
- Terbatasnya biaya ketika melaksanakan penelitian, lantaran jarak tempuh perusahaan yang cukup jauh dengan lokasi atau daerah tinggal peneliti.
- Penelitian ini hanya mengambil sampel sebanyak 30 responden.
- Sedikitnya jumlah sampel yang diambil lantaran keterbatasan biaya dan tenaga peneliti
C.Saran
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, peneliti memperlihatkan saran sebagai masukan dan materi pertimbangan. Adapun saran yang sanggup diberikan peneliti ialah sebagai berikut :
1.Bagi PT.Icka Surya Elpita
- PT.Icka Surya Elpita diharapkan sanggup memperbaiki sistem pengiriman atau menata ulang jadwal pengiriman biar tidak terjadi keterlambatan penyuplaian barang kepada konsumen.
- PT.Icka Surya Elpita sebaiknya membuat peraturan-peraturan secara tertulis, biar karyawan lebih berhati-hati dalam bertindak dan sanggup mengurangi perilaku-perilaku yang tidak etis yang sanggup terjadi di dalam perusahaan. Selain itu, bertujuan biar karyawan selalu mematuhi peraturan-peraturan yang diterapkan dalam perusahaan.
- PT.Icka Surya Elpita diharapkan sanggup meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen, biar konsumen mendapat kepuasan yang maksimal.
- PT.Icka Surya Elpita diharapkan selalu melaksanakan sosialisasi serta pengembangan diri kepada para karyawan terkait problem harga jual yang diberikan kepada konsumen, biar tidak terjadi perbedaan harga jual kepada konsumen
- PT.Icka Surya Elpita diharapkan bisa melaksanakan pengontrolan serta memperlihatkan sosialisasi kepada para konsumennya, biar tidak ada pihak yang melaksanakan penimbunan fisik gas elpiji
2.Bagi Peneliti Selanjutnya
- Agar mendapat suatu model penelitian yang baik dengan didukung oleh teori yang kuat disarankan untuk lebih memperbanyak rujukan penelitian yang bisa mendukung topik yang diteliti.
- Populasi supaya diperluas biar mendapat hasil yang lebih baik.
- Jumlah sampel diperbanyak biar mendapat hasil yang lebih baik.
- Variabel yang dipakai untuk penelitian ini sangatlah sedikit, oleh alasannya itu pada penelitian selanjutnya diharapkan sanggup menambahkan variabel lainnya yang berafiliasi dengan analisis swot taktik pemasaran. Sehingga sanggup memperlihatkan citra yang lebih luas mengenai faktor apa saja yang mempengaruhi taktik pemasaran tersebut.