Wednesday, August 9, 2017

√ Sap (Satuan Program Penyuluhan) Perawatan Luka


SATUAN ACARA PENYULUHAN PERAWATAN LUKA

Pokok Bahasan           : Perawatan Luka
Sasaran                        : Keluarga dan/atau Pasien
Tempat                        : Ruang Teratai RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi


A.    Tujuan

1.          Tujuan Umum
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dibutuhkan klien dan/atau keluarga sanggup memahami mengenai perawatan luka.
2.          Tujuan Khusus
Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dibutuhkan klien dan/atau keluarga :
1.        Menjelaskan kembali pengertian perawatan luka dengan kalimatnya sendiri
2.        Menyebutkan tujuan perawatan luka
3.        Menyebutkan kembali alat-alat  perawatan luka
4.        Menyebutkan kerugian tidak melaksanakan perawatan luka.

B.     Materi    : (terlampir)

C.    Metoda  : Ceramah dan tanya jawab

D.    Media    : Leaflet dan Power point

E.     Strategi Pelaksanaan

NO

KEGIATAN
PENYULUH
KLIEN
1.



2.







3.

Pembukaan



Kegiatan Inti







Penutup

1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3.    Menjelaskan tujuan

1.     Menjelaskan bahan ihwal Perawatan luka
2.     Memberikan kesempatan untuk bertanya
3.     Menjawab pertanyaan yang diajukan

1.      Mengulang kembali bahan yang disampaikan dengan mengajukan pertanyaan
2.      Mengucapkan salam
Menjawab salam
Menerima dengan baik
Menyimak dengan baik

Menyimak dengan baik

Mengajukan beberapa pertanyaan

Menyimak dengan baik


Mampu menjawab pertanyaan yang diajukan



Menjawab salam



F.     Evaluasi : Lisan dengan mengajukan beberapa pertanyaan
1.        Jelaskan pengertian perawatan luka ?
2.        Sebutkan tujuan perawatan luka ?
3.        Sebutkan alat-alat perawatan luka ?
4.        Sebutkan kerugian tidak melaksanakan perawatan luka ?
 

MATERI PENYULUHAN

  1. PENGERTIAN
Perawatan luka yakni merawat luka dengan memasang pembalut atau epilog pada luka biar luka tidak terbuka
Perawatan luka yakni upaya atau tindakan yang dilakukan untuk mencegah infeksi yang dilakukan dengan langkah-langkah tertentu.

  1. TUJUAN
a.          Agar terhindar dari infeksi.
b.         Agar luka tetap bersih.
c.          Mempercepat penyembuhan.
d.         Mencegah masuknya basil dan kotoran ke dalam luka
e.          Mencegah terjadinya pencemaran oleh cairan dan basil yang berasal dari luka ke kawasan sekitarnya
f.          Mencegah terjadinya infeksi silang
g.         Mengistirahatkan bab yang luka atau sakit
h.         Sebagai penahan pada bab yang luka atau sakit
i.           Memberikan rasa kondusif dan nyaman


  1. ALAT-ALAT PERAWATAN LUKA
1)      Seperangkat peralatan steril
a.       Pinset anatomi
b.      Pinset chirurgi
c.       Gunting lurus
d.      Kapas lidi
e.       Kasa steril
f.       Kasa penekan
g.      Kom kecil

2)      Peralatan tidak steril
a.       Gunting pembalut
b.      Plester
c.       Alkohol 70% dalam tempatnya
d.      Bensin dalam tempatnya
e.       Bengkok
f.       Kain pembalut atau verband
g.      Alat-alat desinfektan dalam tempatnya (misalnya bethadin solution)
h.      Alat luka sesuai kebutuhan

  1. CARA-CARA PERAWATAN LUKA
 Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dibutuhkan klien dan √ SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Perawatan Luka      Cuci tangan sebelum melakan tindakan
 Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dibutuhkan klien dan √ SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Perawatan Luka      Lepaskan verban/balutan dengan cara menyentuh bab luarnya saja. Jika kotor, pergunakan pinset.
 Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dibutuhkan klien dan √ SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Perawatan Luka      Jika verban/balutan melekat pada luka, basahi dengan larutan NaCl atau garam, buka kalau sudah longgar.
 Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dibutuhkan klien dan √ SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Perawatan Luka      Buang verban/balutan yang kotor ke dalam kantong tahan air untuk dibakar.
 Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dibutuhkan klien dan √ SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Perawatan Luka      Bersihkan luka dengan hati-hati dengan obat anti basil dari dokter atau rumah sakit.
 Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dibutuhkan klien dan √ SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Perawatan Luka      Sarung tangan bebas basil atau atau pinset bebas basil sanggup digunakan untuk memegang gumpalan kasa.
 Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dibutuhkan klien dan √ SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Perawatan Luka      Mulai dari atas atau bersahabat dengan luka dan terus makin keluar.
 Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dibutuhkan klien dan √ SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Perawatan Luka      Buang kasaa atau kapas yang digunakan untuk membersihkan setiap kali sekali mengsusap luka itu.
 Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dibutuhkan klien dan √ SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Perawatan Luka      Tutup luka dengan verban/balutan bebas kuman, dengan menggunakan sarung tangan bebas kuman, pinset bebas basil atau hanya disentuh disebelah luar, eratkan verban/balutan dengan plester.
 Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dibutuhkan klien dan √ SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Perawatan Luka      Cuci tangan

  1. HAL-HAL YANG PERLU DIKETAHUI OLEH PASIEN
1)      Dibutuhkan verband steril dan kering untuk jangka waktu tertentu
2)      Jaga jangan hingga luka tergesek-gesek oleh pakaian.
3)      Langsung hubungi dokter kalau tempat atau lokasi bekas luka terlihat membangkak, demam tinggi, nyeri hebat, dan pengeluaran benjol yang berlebih.

  1. PERAWATAN LUKA DI RUMAH
1)      Alat-alat yang digunakan
a.       Kasa atau kain bersih.
b.      Betadine.
c.       Plester.
d.      Air hangat.
2)      Langkah-langkah
a.       Mencuci tangan.
b.      Membersihkan luka dengan air hangat.
c.       Menutup luka dengan kasa atau kain higienis yang sudah diberikan betadine.
d.      Kemudian ditutup dengan kain bersih.
e.       Plester dengan rapi.
f.       Bereskan alat.
g.      Mencuci tangan.

  1. KERUGIAN TIDAK MELAKUKAN PERAWATAN LUKA
a.       Infeksi berat.
b.      Kecacatan.
c.       Gangguan terhadap sistem badan yang lain.
d.      Kematian.

Sumber http://macrofag.blogspot.com