Alam dengan segala acara yang ada di dalamnya mengakibatkan banyak sekali fenomena alam yang menakjubkan untuk kita lihat. Ada aneka macam fenomena alam baik fenomena geosfer maupun di langit atau di luar angkasa. Banyak sekali benda- benda langit yang sanggup kita lihat dari Bumi hanya dengan mata telanjang, baik di siang hari maupun malam hari, menyerupai bintang, bulan, hujan meteor, matahari, dan lain sebagainya. Dari beberapa benda langit yang biasa kita lihat, di suatu ketika tertentu pun sanggup kita lihat dalam bentuk atau insiden yang berbeda yang tidak setiap ketika sanggup kita lihat. Peristiwa atau fenomena alam tersebut sanggup berupa fenomena langka yang hanya terjadi setiap puluhan atau bahkan ratusan tahun.
Fenomena alam yang berbeda juga terjadi pada bulan. Bulan merupakan satelit alam yang dimiliki oleh planet Bumi. Bumi hanya mempunyai satu buah satelit alam yaitu Bulan. Bulan merupakan benda langit yang mengitari Bumi yang mana sanggup dilihat dari Bumi sebagai sebuah bola yang mengambang di langit dan berwarna kekuning- kuningan. Manusia sudah banyak yang menginjakkan kakinya di Bulan, dan yang mempelopori pertama kali ialah Neil Armstrong dengan pesawat Apollo 11nya.
Bulan mempunyai siklus bulanan yang akan mengatakan kenampakan berbeda setiap bulannya yang dikenal dengan fase- fase bulan. Bulan akan tampak bulan penuh dan besar setiap purnama. Bulan Purnama terjadi setiap tanggal 15 dalam kalender Jawa. Namun, tahukah Anda bahwa ada ketika dimana bulan akan tampak sangat besar lantaran jaraknya yang sangat bersahabat dengan bumi. Bulan memang melaksanakan revolusi atau gerakan mengitari Bumi sehingga terkadang ada jarak yang sangat dekat. Peristiwa ini disebut dengan insiden Super Moon. Pada kesempatan ini kita akan membahas mengenai Super Moon.
Pengertian Super Moon
Super Moon atau Bulan Super merupakan keadaan yang menggambarkan ketika posisi bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi sehingga terlihat sangat besar atau super. Istilah ini diberikan oleh para astrolog. Namun sebagian ilmuwan menentang pemberian istilah ini lantaran bulan super atau supermoon sanggup diartikan sebagai bulan purnama atau bulan baru. Lalu, bagaimana bulan ini sanggup terlihat lebih besar daripada biasanya? Kita akana mencari tahunya di bawah ini.
Proses Terjadinya Super Moon
Supermoon merupakan insiden langka. Terkadang terjadinya supermoon pun tidak terlalu kelihatan oleh kita yang hanya mengamati bulan dengan mata telanjang. Padahal supermoon menampilkan bulan dengan tampilan yang lebih besar dan cahaya yang lebih terang. Namun kebanyakan hanya mendapati supermoon menyerupai bulan purnama biasa. Lalu, kapan supermoon terjadi dan bagaimanakah proses terjadinya?
Seperti yang kita tahu bahwa bulan mempunyai orbit dalam mengelilingi Bumi. Orbit bulan tidaklah lingkaran utuh namun cenderung elips. Maka dari itulah ada saat- ketika dimana bulan berada di posisi terdekat dengan Bumi. Titik terdekat bumi dengan bulan disebut dengan titik Perigee. Nah, pada ketika inilah Bulan mempunyai posisi yang paling bersahabat dengan Bumi dan terlihat sangat besar dan terang. Namun perlu kita ketahui bersama bahwasannya supermoon ini tidak terjadi setiap tahun namun selama berpuluh- puluh tahun terkadang hanya terjadi satu kali.
Dampak Terjadinya Super Moon
Supermoon merupakan fenomena alam yang terjadinya sanggup dijelaskan secara ilmiah lantaran siklus bulan yang berada di jarak terdekat dengan Bumi. Secara umum insiden ini tidaklah berbahaya bagi kehidupan manusia, namun banyak masyarakat yang menghubung- hubungkan terjadinya supermoon dengan peristiwa atau musibah yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Hal ini dikatakan lantaran sesudah terjadinya supermoon beberapa kali disusul dengan musibah yang dahsyat, bahkan hingga menimbulkan janjkematian banyak manusia. Namun hal ini dilarang pribadi dipercayai lantaran harus sanggup dijelaskan secara ilmiah. Secara ilmiah pun insiden supermoon memang mengakibatkan beberapa dampak, baik dampak positif maupun negatif.
Lalu, apa sajakah dampak- dampak dari terjadinya supermoon tersebut? Beberapa dampak terjadinya supermoon tersebut antara lain sebagai berikut:
- Cahaya bulan yang lebih terang
Salah satu dampak positif yang ditimbulkan oleh supermoon ialah cahaya bulan tampak berkali- kali lipat lebih terang dari biasanya. Hal ini lantaran jarak bulan dengan bumi sangat bersahabat yang di titik perigee. Ketika cahaya bulan lebih terang maka kita akan sanggup melihat dalam malam lebih terang sehingga suasana akan menjadi lebih indah meskipun tetap membutuhkan proteksi lampu listrik sebagai sumber cahaya utama di malam hari.
- Menyebakan bahari pasang
Dampak ilmiah yang sanggup disebabkan lantaran insiden supermoon ialah lautan akan mengalami pasang. Mengapa hal ini sanggup terjadi? Hal ini lantaran bulan juga mempunyai gaya gravitasi. Ketika bulan berada di titik terdekat dengan bumi maka gaya gravitasi bulan akan lebih berpengaruh dirasakan di Bumi. Hal ini akan menimbulkan air bahari tertarik ke arah daratan sehingga bahari akan menjadi pasang. Bisa jadi tempat pantai yang biasanya tidak tersentuh oleh air, maka sanggup tergenang ketika insiden supermoon ini terjadi.
- Menyebabkan banjir rob
Dampak selanjutnya ialah terjadinya banjir rob. Banjir rob merupakan banjir akhir air bahari naik dan menggenangi daratan. Nah, hal ini sangat bekerjasama erat dengan bahari pasang akhir tarikan gravitasi bulan ketika supermoon terjadi. Pasangnya air bahari yang terlalu besar sanggup menjadi banjir rob dan menggenangi wilayah pemukiman penduduk.
- Menimbulkan keindahan
Dampak lainnya yang terjadi ketika insiden supermoon ialah adanya pemandangan bulan yang sangat indah lantaran lebih besar daripada biasanya.
Itulah beberapa dampak yang sanggup ditimbulkan dari insiden supermoon. Dampak tersebut merupakan dampak positif ataupun negatif.
Peristiwa supermoon terlah beberapa kali terjadi di Bumi dan disaksikan oleh manusia. Adapun waktu terjadinya insiden supermoon antara lain:
- Terjadi pada tahun 1955, 1974, 1992, 2005
- Maret 2011
- November 2016
- Desember 2017
- Awal Januari 2018
- Akhir Desember 2018
Itulah sekiranya beberapa tanggal terjadinya supermoon. Sebenarnya ada banyak insiden supermoon, namun terjadinya ini hanya sanggup dilihat di tempat tertentu saja sehingga sulit dilakukan pendataan secara rinci.
Tahun gres 2019 sudah diprediksi akan terjadi beberapa fenomena alam astronomi yang sanggup dilihat oleh insan di Bumi. Salah satunya ialah supermoon. Supermoon diprediksi akan terjadi pada tanggal 19 Februari. Pada tanggal tersebut jarak bulan dengan bumi sekitar 356.800 km. supermoon kali ini akan menampilkan bulan 30% lebih terang dan 14% lebih besar daripada purnama biasanya.
Nah itulah beberapa informasi yang sanggup kami sampaikan mengenai supermoon. Semoga bermanfaat untuk kita semua.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com