Saturday, September 23, 2017

√ Arti Arahan Pada Mcb (Miniature Circuit Breaker)

Arti Kode pada MCB (Miniature Circuit Breaker) – MCB (Miniature Circuit Breaker) atau umumnya disebut dengan Breaker merupakan salah satu perangkat penting dalam instalasi listrik. MCB yang dipakai sebagai pelindung rangkaian listrik ini umumnya dipakai sebagai pengaman mesin di pabrik maupun sebagai pembatas arus di rumah dan gedung.


Untuk melindungi keselamatan kita sendiri maupun keamanan perangkat listrik rumah kita,  kita perlu menentukan dan menentukan MCB/Breaker yang sesuai dengan kebutuhan kita. Anda sanggup membaca artikel “Cara Menghitung Daya Listrik yang dibutuhkan Rumah” untuk menentukan pilihan MCB sesuai dengan daya listrik yang dipakai oleh rumah anda.


Arti Kode pada MCB (Miniature Circuit Breaker)


Pada umumnya, Batas Arus dan karakteristik kurva sebuah MCB telah tercetak di permukaan MCB itu sendiri. Cara membacanya pun mudah. Berikut ini beberapa goresan pena atau isyarat penting yang tercetak di MCB itu sendiri dan perlu kita ketahui.


 atau umumnya disebut dengan Breaker merupakan salah satu perangkat penting dalam instalas √ Arti Kode pada MCB (Miniature Circuit Breaker)


Model Number (Nomor Model)


Untuk mempermudah komunikasi antara produsen dan konsumen, setiap MCB dilengkapi dengan nomor modelnya. Setiap produsen mempunyai penomoran masing-masing. Jika ada keluhan, kita sanggup menyebutkan nomor modelnya sehingga produsen ataupun penjual sanggup dengan gampang mengetahui jenis dan nilai MCB yang bersangkutan.


Batas Arus dan nilai kurva MCB


Seperti gambar teladan diatas, terdapat goresan pena C16. C mengambarkan karakteristik kurvanya yang terdiri dari 3 tipe umum yaitu B, C dan D. Tipe B akan trip apabila terjadi kelebihan arus sebesar 3 sampai 5 kali lipat. Tipe C akan trip apabila arus yang melewatinya lebih besar 5 sampai 10 kali. Sedangkan tipe D yaitu 10 sampai 25 kali.


Pemilihan karakteristik kurva ini harus hati-hati, peralatan yang berbeda memerlukan jenis karakteristik yang berbeda pula. Contohnya ibarat peralatan-peralatan listrik yang mempunyai beban resistif (Heater dan Lampu Penerangan) harus memakai MCB tipe B, Peralatan listrik yang mempunyai beban induktif ibarat Pompa dan Motor harus memakai MCB tipe C sedangkan peralatan listrik yang mempunyai beban induktif dan kapasitif yang sangat tinggi harus memakai MCB tipe D.


Bagian Angka di belakang karakteristik kurva yaitu batas Arus listrik dalam satuan Ampere. Contoh diatas menunjukan angka 16 yang artinya yaitu 16 Ampere.


Tegangan Operasional


Nilai Tegangan Operasional yaitu dalam satuan Volt. Tulisan ini menyatakan nilai Tegangan yang sanggup digunakan. Listrik 3 fase biasanya memakai MCB 400V atau 415V sedangkan fase tunggal yaitu 230V atau 240V. Pilihlah nilai tegangan operasional sesuai dengan aplikasinya. Ada MCB yang sanggup diaplikasikan untuk listrik fase tunggal dan listrik 3 fase. Ada juga yang hanya salah satunya.


Kapasitas Breaking MCB


Yang dimaksud dengan Kapasitas Breaking MCB (MCB Breaking Capacity) yaitu kemampuan kerja atau daya tahan MCB. Jika MCB-nya tertulis 6000, ini berarti MCB yang bersangkutan masih baik sampai maksimal 6000A dan akan rusak jikalau arus yang mengalirinya melebih 6000A.


Kelas Energi


Kelas Energi atau Energy Class yaitu spesifikasi MCB yang menyatakan karakteristik energi maksimum dari arus listrik yang sanggup melalui MCB. Kelas Energi pada MCB diklasifikasikan menjadi 3 kelas yaitu kelas 1, kelas 2 dan kelas 3. Kelas 3 yaitu yang terbaik alasannya yaitu memungkinkan energi yang melaluinya sebesar 1,5L joule/detik.


Indikator Status


Indikator Status terdiri dua yaitu ON dan OFF. Jangan beli MCB yang tidak mempunyai indikator status yang terperinci alasannya yaitu akan mengakibatkan kebingungan sehingga menimbulkan kerusakan yang serius atau berpotensi membahayakan.


Simbol Operasi MCB


Simbol Operasi MCB ini menunjukan jumlah Pole MCB, jikalau terdapat dua simbol berarti MCB yang bersangkutan yaitu MCB dua pole.


Demikian cara mengetahui arti isyarat pada MCB, biar bermanfaat.



Sumber https://teknikelektronika.com/