Saturday, September 23, 2017

√ Ca Cervics Vaccine (Human Pappiloma Virus)


VAKSIN HUMAN PAPILOMA VIRUS (CA CERVICS)


Disusun untuk memenuhi kiprah biologi medik

   

STIKes DHARMA HUSADA BANDUNG
Jl Terusan Jakarta No. 71-75 Antapani Bandung
2013






VAKSIN HUMAN PAPILOMA VIRUS

Vaksin HPV yaitu vaksin yang memberi kekebalan badan (antibody) terhadap virus Human Papilloma Virus yang menjadi penyebab dari sebagian besar kanker serviks ( kanker leher rahim ).
Vaksin HPV terdiri dari human papilloma virus yang dilemahkan sehingga tidak akan menginfeksi badan ketika vaksin diberikan. Kehadiran virus yang dilemahkan ke dalam badan menciptakan badan secara alami menciptakan antibodinya sehingga ketika suatu hari orang tersebut terinfeksi virus HPV dari luar maka didalam tubuhnya sudah ada antibodinya sehingga orang tersebut tidak terinfeksi oleh virus yang paling banyak mengakibatkan kanker leher rahim.
Vaksin kanker serviks yaitu vaksin yang dikembangkan untuk melindungi badan terhadap tipe human papillomavirus (HPV) tertentu, yaitu HPV tipe 6, 11, 16 dan 18.  HPV ditemukan dalam 100 persen penderita kanker serviks. HPV sanggup juga ditemukan dalam jumlah tinggi dalam kanker p3enis, kanker v@gin@, kanker pukas, kanker kepal dan kanker leher.
Human Papiloma Virus (HPV) yaitu yang terkait dengan kanker serviks. Sejak tahun 1976 telah dikenal HPV sebagai penyebab kanker serviks (HPV terdeteksi pada 97,7% kanker serviks). Karena itu HPV merupakan penyebab penting dalam perjalanan penyakit kanker serviks, utamanya kontak secual. HPV tipe 16, dan 18 mendominasi tipe onkogenik (70%) sebagai tipe penyebab kanker serviks. Pada temuan selanjutnya, ternyata HPV diklasifikasikan dalam tiga klasifikasi, yaitu resiko tinggi, kemungkinan resiko tinggi dan resiko rendah.
Klasifikasi HPV Berdasarkan Genotipe
Resiko tinggi : 16, 18, 31,33,35,39,45,51,52,56,58,59
Kemungkinan resiko tinggi : 26,53,66,68,73,82
Resiko rendah: 6,11,40,42,43,44,54,61,70,72,81
Hingga kini lebih dari 100 genotipe yang telah dikenal, sebagiannya, terutama yang tergolong resiko tinggi sanggup mengakibatkan kanker serviks.
Faktor Predisposisi kanker serviks yaitu segala sesuatu yang berafiliasi dengan inisiasi transformasi atipik serviks dan perkembangan displasia serviks. Berbagai faktor di nilai sebagai kofaktor (faktor yg mempermudah) terjadinya kanker serviks antara lain:
1.      Infeksi HPV berkaitan dengan 95% dari terjadinya kanker serviks
2.      Perempuan yang merokok mempunyai resiko dua kali lebih tinggi untuk menderita kanker serviks daripada perempuan yang tidak merokok
3.      Perempuan dengan kawan secual multipel
4.      Tingkat sosial ekonomi rendah mempunyai resiko lebih tinggi untuk menderita kanker serviks lebih tinggi untuk menderita kanker serviks daripada tingkat sosial ekonomi menengah atau tinggi

Ada sekitar 100 tipe HPV, dari 100 tipe HPV sekitar 30 tipe diantaranya  yang berisiko menyebabkankanker servik. Adapun tipe HPV yang paling berisiko yaitu HPV tipe 16, 18, 31, dan 45.  Sedangkan HPV tipe 33, 35, 39, 51, 52, 56, 58, 59, dan 68 merupakan tipe HPV  berisiko sedang. Dan yang berisiko rendah yaitu HPV tipe 6,11, 26, 42, 43, 44, 53, 54, 55, dan 56.
Cara penularan HPV yaitu melalui korelasi secual dengan orang yang terinfeksi oleh HPV. Infeksi HPV ke dalam badan umumnya tidak menjadikan tanda-tanda sehingga penderita tidak menyadarinya.  Sebagian besar infeksi  virus HPV akan sembuh dengan sendirinya dan tidak mengakibatkan kanker serviks. Sekitar 50% perempuan yang aktif berafiliasi secual beresiko terinfeksi virus ini.
Vaksin HPV direkomendasikan diberikan pada remaja perempuan usia 9 – 26 tahun dan remaja laki-laki usia 13 – 21 tahun. Vaksin ini terbukti bekerja lebih efektif ketika diberikan pada usia muda, sebelum aktif secara secual daripada mereka yang mendapatkan vaksin HPV sesudah dewasa. Karena jikalau seorang perempuan telah terinfeksi oleh virus HPV maka vaksin tidak sanggup bekerja dengan baik atau malah tidak bekerja sama sekali.
Saat  belum ada tes yang sanggup mengetahui jenis virus yang pernah diderita oleh seorang perempuan sebelumnya. Tes yang kini ada hanya sanggup memilih apakah seseorang sedang menderita infeksi HPV dan jenis HPV mana yang mengakibatkan infeksi kini ini.
Menurut hasil penelitian vaksin HPV bisa menunjukkan proteksi dengan baik selama 5 tahun. Wanita yang telah mendapatkan vaksin HPV tetap harus melakukan papsmear secara terencana alasannya vaksin tidak menunjukkan proteksi total terhadap kanker leher rahim.

Vaksin HPV ada 2 yitu :
·         Vaksin HPV Gardasil : sanggup diberikan pada laki-laki dan wanita, fungsinya untuk mencegah kanker serviks, kanker v@gin@, kanker vulva pada perempuan dan kutil genital pada laki-laki dan wanita.
·         VaksinHPV  Cevarix : hanya diberikan pada perempuan dan hanya untuk mencegah kanker serviks.

Pemberian vaksin ini dilakukan dalam 3 tahap :
Tahap 1 : pada dikala vaksin diberikan
Tahap 2 : 1 – 2 bulan sesudah vaksin pertama
Tahap tiga : 6 bulan sesudah vaksin tahap 2

Vaksin HPV dihentikan diberikan pada :
Orang yang mempunyai riwayat alergi berat terhadap komponen vaksin HPV
Wanita yang sedang hamil
Orang yang sedang dalam kondisi tidak sehat

Efek samping dari proteksi vaksin HPV :
Reaksi local pada tempat yang disuntik, terasa sakit, merah dan bengkak
Demam ringan
Sakit kepala
Pingsan ( sangat jarang terjadi )
Sulit bernafas ( sangat jarang terjadi )


Sumber http://macrofag.blogspot.com