Pengertian Teorema Thevenin dan Perhitungannya – Teorema Thevenin ialah salah satu teori elektronik atau alat analisis yang menyederhanakan suatu rangkaian rumit menjadi suatu rangkaian sederhana dengan cara menciptakan suatu rangkaian pengganti yang berupa sumber tegangan yang dihubungkan secara seri dengan sebuah resistansi yang ekivalen. Teorema Thevenin ini sangat bermanfaat apabila diaplikasikan pada analisis rangkaian yang berkaitan dengan daya atau sistem baterai dan rangkaian interkoneksi yang sanggup mempengaruhi satu rangkaian dengan rangkaian lainnya. Teorema Thevenin ini ditemukan oleh seorang insinyur yang berasal dari Perancis yaitu M.L. Thevenin.
Bunyi Teorema Thevenin
Teorema Thevenin menyatakan bahwa :
Setiap Rangkaian linear yang terdiri dari beberapa tegangan dan resistor sanggup digantikan dengan hanya satu tegangan tunggal dan satu resistor yang terhubung secara seri.
Cara Menganalisis Rangkaian Linear dengan Perhitungan Teorema Thevenin
Berikut ini ialah langkah-langkah untuk menganalisis dan menghitung suatu rangkaian linear dengan memakai Teorema Thevenin.
- Lepaskan Resistor Beban
- Hitung atau ukur tegangan rangkaian terbukanya. Tegangan inilah disebut dengan Tegangan Thevenin atau Thevenin Voltage (VTH).
- Lepaskan sumber arus listriknya dan hubungsingkatkan sumber tegangannya.
- Hitung atau ukur tegangan Resistansi rangkaian terbuka tersebut. Resistansi ini disebut dengan Resistansi Thevenin atau Thevenin Resistance (RTH).
- Gambarkan lagi suatu rangkaian gres menurut pengukuran yang dilakukan pada langkah 2 yaitu tegangan rangkaian terbuka (VTH) sebagai tegangan sumber dan Resistansi Thevenin (RTH) pada pengukuran di langkah 4 sebagai Resistor yang dihubungkan secara seri. Hubungkan kembali Resistor Beban yang kita lepaskan di langkah 1. Rangkaian inilah sebagai Rangkaian Ekivalen Thevanin atau rangkaian rumit yang telah disederhanakan menurut teorema Thevenin.
- Langkah yang terakhir ialah temukan arus listrik yang melalui Resistor Beban tersebut dengan memakai Hukum Ohm (IT = VTH/(RTH + RL)
Contoh Kasus Perhitungan Teorema Thevenin
Berikut ini ialah teladan kasus untuk menganalisis Rangkaian Linear dengan memakai Teorema Thevenin (mengikuti langkah-langkah diatas).
Pada gambar dibawah ini, carikan VTH, RTH dan arus beban dan tegangan pada resistor beban dengan memakai Teorema Thevenin.
Langkah 1.
Lepaskan Resistor beban 5kΩ.
Langkah 2.
Hitung atau ukur tegangan rangkaian terbukanya. Tegangan inilah disebut dengan Tegangan Thevenin atau Thevenin Voltage (VTH).
Setelah kita buka Resistor beban (langkah 1), rangkaiannya akan berbentuk ibarat pada gambar dibawah ini. Arus listrik yang mengalir ke Resistor 12kΩ dan 4kΩ ialah 3mA (Ingat Hukum Ohm, I= V/R = 48V/(12kΩ+4kΩ) = 0,003A atau 3mA). Resistor 8kΩ tidak dihitung, alasannya ialah Resistor 8kΩ ialah rangkaian terbuka maka arus tidak akan mengalir hingga ke resistor tersebut.
Tegangan pada Resistor 4kΩ ialah 12V yaitu dengan perhitungan 3mA x 4kΩ. Dengan demikian, Tegangan pada Terminal AB juga ialah 12V. Oleh alasannya ialah itu, VTH = 12V.
Langkah 3.
Lepaskan sumber arus listriknya dan hubungsingkatkan sumber tegangannya ibarat pada gambar dibawah ini :
Langkah 4.
Hitung atau ukur tegangan Resistansi rangkaian terbuka tersebut. Resistansi ini disebut dengan Resistansi Thevenin atau Thevenin Resistance (RTH).
Kita telah menghilangkan Sumber Tegangan 48V dengan melepaskan sumber arus listriknya dan hubungsingkatkan sumber tegangannya ibarat pada langkah ke-3, sehingga sumber tegangan ialah ekivalen dengan 0 (V=0). Maka hubungan Resistor 8kΩ ialah seri dengan Paralel resistor 4kΩ dan 12kΩ. Makara perhitungan untuk mencari RTH ialah sebagai berikut :
RTH = 8kΩ + ((4kΩ x12kΩ)/(4kΩ+12kΩ)
RTH = 8kΩ + 3kΩ
RTH = 11kΩ
Langkah 5.
Hubungkan secara Seri Resistor RTH dengan sumber tegangan VTH dan hubungkan kembali Resistor Beban 5kΩ ibarat pada gambar dibawah ini. Inilah hasil dari perhitungan Teorema Thevenin atau disebut dengan Rangkaian Ekivalen Thevenin.
Langkah 6.
Sekarang mari kita aplikasikan ke teori Hukum Ohm, hitung total arus beban dan tegangan beban ibarat pada gambar 6.
Baca juga : Pengertian dan Bunyi Hukum Ohm.
Mecari Arus Beban (IL) :
IL = VTH/(RTH + RL)
IL = 12V / (11kΩ + 5kΩ)
IL = 12/16kΩ
IL = 0,75Ma
Dan
Mencari Tegangan Beban (VL) :
VL = IL x RL
VL = 0,75mA x 5kΩ
VL = 3,75V
Dari Rangkaian aslinya hingga ke Rangkaian Ekivalen Thevenin, kita sanggup melihat perbedaan yang sangat besar, rangkaian Ekivalen Thevenin lebih sederhana dan mudah.
Baca juga : Pengertian Teorema Norton dan Cara Perhitungannya.
Sumber https://teknikelektronika.com/