Review ASUS ZenEar, Earphone Stylish Harga Minimalis – Earphone merupakan salah satu aksesoris yang paling banyak dipakai oleh para pengguna untuk dipadukan dengan perangkat smartphone kesayangannya. Salah satunya alasannya yakni untuk mendengarkan musik, alasannya yakni memang hiburan yang satu ini sangat praktis untuk diakses dan tak memerlukan waktu luang khusus untuk sanggup menikmatinya.
Selain itu juga, penggunaan earphone juga sanggup menawarkan pengalaman mendengarkan bunyi yang lebih baik, baik ketika mendengarkan musik, maupun ketika sedang bermain game. Maka tak heran kalau suplemen ini sering kali menjadi pasangan wajib bagi smartphone.
Namun demikian, sebagian vendor smartphone memutuskan untuk tidak menyertakan earphone atau headset pada paket penjualannya, dengan salah satu alasannya yakni untuk menekan harga jual. Salah satunya yakni ASUS, yang menjual earphone bagi perangkatnya secara terpisah. Nah kali ini, mimin berkesempatan untuk mencoba suplemen earphone original dari ASUS yang diberi nama ZenEar, dan mimin akan membuatkan pengalaman serta pendapat tentangnya. Seperti apa sih? Yuk, kita simak!
Desain
Hal pertama yang kita lihat dari sebuah perangkat tentu dari segi fisiknya donk ya, khususnya desain. Menurut mimin, desain dari earphone yang dibanderol dengan harga Rp 139.000 ini cukup menarik, simple namun stylish.
Mengusung teladan melingkar khas perangkat ASUS, serta terdapat logo ASUS disana. Aksesori ini terbuat dari materi semacam plastik, tapi tampaknya bukan tipe-tipe plastik yang praktis pecah itu. ASUS menyebutkan bahwa ZenEar memakai materi berjulukan Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS) yang konon punya tingkat “kekenyalan” yang cukup tinggi, sehingga tak praktis pecah.
Perpaduan warna hitam doff dan juga desainnya ini membuatnya nampak cukup bergaya ketika digunakan. By the way, itu mimin fotonya pakai ASUS Zenfone Selfie loh. Iya, cuma sekedar ngasih tau aja kok :3
BACA JUGA : Review Hasil Foto ASUS Zenfone Selfie
Performa & Kenyamanan
Sekarang kita coba, ibarat apa sih keluaran bunyi yang dihasilkan? Mimin sudah mencobanya di beberapa perangkat, yang pertama mimin coba menjodohkannya dengan ASUS Zenfone 2. Oh iya, sebelumnya mimin mau kasih tau bahwa dalam paket penjualannya, ASUS menyertakan 2 earbud tambahan dengan ukuran yang berbeda. Makara kalau kau merasa keluaran bunyi dari ZenEar kurang greget atau kurang nyaman digunakan, kau bisa coba mengganti earbud dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhanmu.
Performa keluaran bunyi yang dihasilkan mimin rasa sudah lebih dari cukup untuk earphone dengan harga dibawah 150 ribuan. Ia bisa menawarkan performa bunyi yang baik di semua jenis musik yang mimin uji. Yang pertama mimin mengujinya dengan musik Progresive Rock dari Dream Theater. Keluaran Bass nya sangat mantab ketika mimin coba play lagu berjudul The Enemy Inside.
Gebukan drum yang dimainkan oleh Mike Mangini terasa sangat nendang, khususnya ketika ia memainkan double bass drum. Pengalaman yang lebih baik mimin rasakan ketika mimin coba padukan ZenEar dengan ASUS ZenPad 7.0 Z370CG untuk memutar lagu yang sama. Efek surround sound terasa lebih baik di perangkat tablet ini, mungkin berkat teknologi DTS HD Premium Sound yang diusungnya kali yaa.
BACA JUGA : Review Lengkap ASUS ZenPad 7.0 Z370CG
Hanya saja, mimin rasa keluaran bunyi ketika dipadukan dengan perangkat ini agak sedikit terlalu tinggi treble nya. Tapi tak masalah, kita masih bisa setting untuk mengecilkan atau menyesuaikan treble di equalizernya.
Waktu mimin coba untuk memutar lagu yang mengandalkan vokal pun, ZenEar juga bisa menawarkan performa yang baik. Secara keseluruhan, mimin rasa performa suaranya bakal kau sukai juga. Noise? Nggak ada tuh. Kecuali kalau ukuran earbud yang kau gunakan ternyata kurang pas dengan telingamu, maka pengaruh noise bakal muncul. Maka ibarat yang sudah mimin sebut sebelumnya, kalau merasa kurang mantab, kau bisa mengganti ukuran earbud, sesuai dengan kebutuhanmu.
Tapi berdasarkan mimin, keluaran bunyi yang baik bukan satu-satunya evaluasi utama apakah sebuah earphone bisa dibilang elok atau nggak. Salah satu keluhan dari mereka yang sering memakai earphone yakni rasa tidak nyaman di bab bahu atau kepala bab belakang. Tapi, mimin tidak mencicipi keluhan itu ketika memakai ASUS ZenEar, meski dalam waktu yang tidak mengecewakan lama.
Kalau diperhatikan, earphone berjenis in-ear ini mempunyai sudut kemiringan (yang berdasarkan keterangan, kemiringannya sekitar 70 derajat) yang membuatnya terasa nyaman ketika digantungkan ke telinga, sehingga ia terasa begitu ringan ketika kita menggunakannya.
Fungsi Lainnya
Ia juga bisa dipakai sebagai hands-free ketika kita sedang menelpon. Iya, ZenEar juga mempunyai sebuah microphone yang mimin rasa letaknya sangat pas, sejajar dengan bibir, sehingga kita tak perlu repot untuk memeganginya ketika sedang menelpon.
Pada microphone tersebut juga terdapat sebuah tombol multifungsi, yang bisa kita gunakan untuk mendapatkan telepon atau mute call (tekan sekali), mengakhiri telepon (tekan dan tahan agak lama), play dan pause musik yang kita putar (tekan sekali), ataupun berganti ke daftar musik selanjutnya (tekan dua kali dengan cepat).
Asiknya lagi, tombol ini juga kita manfaatkan sebagai tombol shutter ketika kita memakai kamera. Jelas, ini bakal sangat membantu untuk urusan fotografi, khususnya ketika kita coba bereksperimen memakai mode manual pada smartphone kita.
Akhir Kata….
Jadi, dengan banderol harga di kisaran 140 ribuan, apakah ZenEar layak untuk dibeli? Mimin rasa, iya. Bahkan, berdasarkan mimin, ini yakni suplemen wajib yang harus dimiliki oleh para pengguna gadget ASUS. Bukan hanya untuk menawarkan pengalaman mendengarkan musik dengan baik, tapi beberapa fungsi lain termasuk fitur hands-free, plus sanggup dimanfaatkan sebagai tombol shutter kamera merupakan sebuah hal yang mimin rasa akan bisa berkhasiat bagi kamu.
Belum lagi soal kenyamanan penggunaannya, yang pastinya akan membuatmu betah untuk berlama-lama bersamanya. Oke, mimin rasa sekian dulu untuk review kali ini. Silahkan jelajahi Techijau.com untuk mendapatkan info menarik lainnya. Semoga bermanfaat, dan hingga jumpa di review berikutnya 😀
Sumber aciknadzirah.blogspot.com