Friday, November 3, 2017

10 Ciri – Ciri Negara Maju Dan Contohnya

Negara – negara di dunia memang sangat beragam. Secara garis besar negara – negara sanggup dibedakan menjadi tiga jenis yaitu negara maju, negara berkembang, dan negara terbelakang. Pembagian tersebut ditelisik menurut faktor ekonomi dan non ekonomi. Faktor ekonomi sebagai pola yaitu tingkat pendapatan per kapita, tingkat pengangguran, tingkat kelahiran bayi, dan banyak lainnya. Sedangkan faktor non ekonomi sanggup diambil dari tingkat kedisiplinan, tingkat korupsi, dan lain lain.


Kemajuan sebuah bangsa tidak sanggup ditentukan dari lokasi negara ataupun kekayaan alamnya. Jika dulu negara maju didominasi oleh negara – negara Eropa dan Amerika Serikat, ketika ini beberapa negara di Asia sudah tergolong negara maju menyerupai Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Kekayaan alam juga tidak menjamin kemajuan sebuah negara. Banyak negara yang mempunyai kekayaan alam berlimpah namun berujung miskin lantaran administrasi yang buruk.


Kali ini kita akan bahas satu persatu ciri – ciri negara maju di dunia berikut penjabarannya.



  1. Rendahnya angka pengangguran


Tingkat pengangguran di negara maju tergolong rendah. Hal ini dikarenakan penduduknya mempunyai skill yang mumpuni dan dibutuhkan oleh industri. Skill yang baik didukung oleh sistem pendidikan yang cantik sehingga menghasilkan para alumni yang siap bekerja. Para penduduk negara maju mempunyai mental pantang mengalah dengan mobilitas yang tinggi. Faktor ini mendorong para pemudanya dengan gampang mendapat pekerjaan dan menekan angka pengangguran di negaranya. Walaupun sempat didera krisis keuangan global pada tahun 2008 /2009, ketika ini angka pengangguran di negara maju masih dalam taraf stabil bahkan menurun.


Di Jepang misalnya, tingkat pengangguran mencapaai titik terendah selama 20 tahun dengan persentase 2.8% di tahun 2017. Jumlah ini jauh menurun lantaran pada tahun 2010 tingkat penganggurannya mencapai 5,5%. Peran pemerintah untuk meningkatkan perekonomian membantu Jepang untuk menyediakan lapangan kerja bagi para lulusan gres universitas.



  1. Pendapatan per kapita tinggi


Pendapatan per kapita yaitu cara yang paling gampang untuk memilih kategori maju atau tidaknya sebuah negara. Pendapatan per kapita yaitu rata-rata pendapatan para penduduk sebuah negara. Untuk sebuah negara maju pendapatan per kapita minimal berada dalam taraf $ 11 ribu. Pendapatan per kapita yang tinggi didorong dari hasil industri dan jasa yang menyumbang pundi – pundi pendapatan negara. Negar maju mempunyai banyak industri yang akhirnya digunakan dalam negeri dan diimpor ke negara lain. Tak pelak pendapatan per kapitanya terus melesat dari tahun ke tahun.


Jika ingin masuk ke dalam kategori negara maju, para penduduk Indonesia harus mempunyai pendapatan Rp 12,2 juta per bulan (berdasarkan data tahun 2017). Di tahun 2017 Indonesia gres mencapai 30 persen dari batas minimum pendapatan per kapita negara maju. Diperlukan upaya sinergis antara pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mewujudkan cita – cita tersebut.



  1. Angka kelahiran rendah


Tingkat kelahiran di negara maju tergolong rendah. Bahkan di beberapa negara maju sudah memasuki tahap kritis dengan tingkat kelahiran mendekati nol. Angka kelahiran ditentukan menurut banyak kelahiran bayi yang hidup setiap 1000 penduduk dalam 1 tahun. Hal itu terjadi lantaran para anak muda yang lebih bahagia mengejar karir dan tidak mempunyai ketertarikan pada pernikahan. Selain itu para pekerja yang sudah menikah merasa cukup dengan hanya satu anak dalam keluarga. Permasalahan yang timbul yaitu kurangnya tenaga kerja yang produktif untuk menggerakkan roda perekonomian negara. Masalah ini sudah menjadi pekerjaan rumah negara – negara maju beberapa tahun ke belakang.


Beberapa negara maju bahkan mulai melibatkan pemerintah untuk mendorong para penduduknya biar segera berkeluarga. Di Jerman contohnya para orang renta mempunyai honor yang lebih tinggi dibandingkan para bujangan yang mencapai Rp 340 juta pertahun yang dimulai semenjak tahun 2007. Cara ini bertujuan biar para cowok tertarik untuk menikah dan mempunyai anak untuk menuntaskan persoalan demografi negara tersebut. Di Jepang sedang terjadi krisis kelahiran dengan tingkat lansia yang sangat tinggi. Cara untuk menuntaskan persoalan ini dengan melaksanakan jadwal kencan buta untuk menjodohkan para anak muda. Selain itu dengan adanya cuti melahirkan bagi para ayah diharapkan bisa membujuk mereka untuk mempunyai anak.



  1. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju


Ilmu pengetahuan yang maju yaitu dasar untuk membuat terobosan gres di dunia teknologi. Negara maju yaitu negara yang banyak menghasilkan penemuan dan penemuan bagi permasalahan manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi besar lengan berkuasa pada tingkat ekonomi. Tidak ada negara maju tanpa kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.


Sebagai pola negara Amerika Serikat yang sudah unggul dalam teknologi semenjak masa ke-19. Banyak penemu peradaban insan yang berasal dari Amerika Serikat menyerupai Thomas Alva Edison penemu lampu pijar, Wright bersaudara penemu pesawat, dan sebagainya. Saat ini pun negara adikuasa ini mempunyai teknolgi militer yang canggih dibandingkan negara lainnya di dunia. Sillicon Valley di Amerika diklaim sebagai ibukota teknologi dunia. Disana yaitu markas para perusahaan teknologi informasi yang menguasai dunia menyerupai Facebook, Youtube, sampai Apple.



  1. Sistem pendidikan yang baik


Kualitas sumber daya insan sebuah negara bergantung kepada sistem pendidikannya. Untuk membuat insan unggul dan cerdas diharapkan guru dan sistem yang mendukung. Di negara maju pendidikan yaitu yang nomor satu. Para siswa diarahkan untuk menekuni pelajaran yang disukai dan menjadi hebat di bidangnya. Para guru di negara maju juga sangat dihormati dan dihargai dengan pendapatan yang tinggi.


Pada tahun 2016, The Social Progress Imperative merilis tingkat pendidikan di dunia dan menghasilkan 20 negara dengan tingkat pendidikan paling maju di dunia. Peringkat satu diduduki oleh Korea Selatan. Pemerintah Korea Selatan mempunyai anggaran pendidikan sampai 11 miliar dolar di tahun 2014. Tingkat melek abjad mencapai 97.9%.



  1. Sektor perekonomian ditopang oleh industri dan jasa


Industri negara maju dikenal dengan istilah industri padat modal. Yang artinya yaitu mereke memakai alat canggih dan modern dalam proses produksinya. Negara – negara maju memproduksi kebutuhan mereka sendiri dan mengimpornya ke negara lain. Selain itu mereka mempunyai modal yang banyak tanpa harus menunggu investasi dari luar. Teknologi modern yang digunakan oleh penduduk dunia dihasilkan oleh perusahaan dari negara maju. Di bidang laptop misalnya, brand populer menyerupai Samsung berasal dari Korea Selatan, Apple berasal dari Amerika Serikat, dan Sony yang berasal dari Jepang.



  1. Memiliki budaya disiplin dan sempurna waktu


Penduduk negara maju sangat menghargai waktu, sebut saja quote time is money. Kutipan tersebut populer lantaran di luar sana waktu itu sangat berharga layaknya uang. Para pekerja di negara maju mempunyai mobilitas tinggi, mereka terbiasa memakai transportasi umum menyerupai kereta yang selalu sempurna waktu untuk berpergian. Budaya disiplin didapatkan dari kerja keras bukan turun temurun dan bisa diciptakan. Sebagai pola di Singapura, sebagai negara maju Singapura mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi. Kita tidak akan menemukan sampah berceceran di jalanan lantaran semua masyarakat membuang sampah pada tempatnya. Budaya disiplin yaitu pola yang harus ditiru oleh bangsa Indonesia biar berdiri menjadi negara maju.



  1. Tingginya angka cita-cita hidup


Penduduk negara maju mempunyai kesadaran tinggi akan pentingnya menjaga kesehatan. Hal ini berakibat pada tingginya cita-cita hidup para penduduk. Negara maju rata-rata mempunyai populasi dengan para lansia berumur panjang. Faktor-faktor yang memilih umur panjang ditentukan oleh jenis kelamin, ras, riwayat kesehatan, lingkungan, sosial ekonomi, dan demografi. Pada tahun 2017, Imperial College London dan WHO merilis studi cita-cita hisup di 35 negara maju. Hasil penelitian mengatakan bahwa orang-orang renta di negara maju akan hidup lebih usang tahun 2030 dan adanya kesenjangan yang menipis antara pria dan perempuan.


Di Australia peningkatan cita-cita hidup didorong oleh menurunnya konsumsi tembakau para penduduknya. Pemerintah turut mendukung dengan membatasi iklan rokok, membuat area bebas rokok, dan desain bungkus rokok yang menakutkan. Hasilnya penyakit kardiovaskular dan kanker yang biasa diidap para perokok menurun drastris dibandingkan sebelumnya.



  1. Angka kriminalitas rendah


Angka kriminalitas di negara maju sangatlah rendah. Hal ini timbul lantaran kesejahteraan penduduk rata-rata sudah makmur dan berkecukupan. Coba Anda tengok di Amerika Serikat rata-rata rumahnya tidak mempunyai pagar dan berbatasan pribadi dengan tetangganya. Pagar hanya menjadi ornamen penghias rumah saja. Berbeda dengan di Indonesia , setiap rumah mempunyai pagar yang bahkan menjulang tinggi lantaran takut kemalingan.


Dirilis dari survei oleh Numbeo.com di tahun 2016, negara paling kondusif di dunia diduduki oleh negara Austria di nomor satu. Angka kejahatan paling rendah berada di level 20 sampai 40 dan indeks kejahatan di negara maju ini berada di tingkat 24,06. Jepang juga termasuk negara dengan tingkat kriminalitas yang rendah. Ini disebabkan oleh budaya Jepang yang anti kekerasan yang menguat sesudah Perang Dunia 2. Selain itu penggunaan dan kepemilikan senjata api sangat dibatasi dengan regulasi yang ketat.



  1. Memanfaatkan sumber daya alam secara maksimal


Sumber daya alam bukan menjadi jaminan kemajuan suatu bangsa. Banyak negara maju yang tidak mempunyai sumber daya alam yang berlimpah. Bahkan kebutuhan dalam negeri harus diimpor dari negara lain. Meskipun begitu mereka bisa mengolah kekayaan alam yang sedikit menjadi keunggulan negara tersebut. Sebagai pola mari kita tengok negara tetangga kita Singapura. Singapura yaitu negara kecil yang mempunyai luas wilayah hampir sama dengan provinsi DKI Jakarta. Bahkan pada zaman dahulu Singapura harus mengimpor air higienis dari Singapura untuk pemenuhan air higienis para penduduknya. Namun ketika ini Singapura bisa berdiri dan menjadi macan Asia. Singapura bisa mengekspor masakan dan minuman, materi kimia, obat-obatan ke negara lain. Ekspor Singapura merupakan hasil olahan ulang yang mencapai 48 persen.


Contoh lainnya yaitu Swiss. Swiss dikenal dengan biaya hidupnya yang tinggi. Lokasi negara Swiss diapit oleh negara industri menyerupai Jerman dan Perancis. Wilayahnya yang sempit mengakibatkan Swiss mempunyai sumber daya alam terbatas. Untuk mengatasinya pemerintah Swiss membuatkan industri pengolahan masakan dan jam glamor menyerupai Rolex.


 


Sekian pembahasan kali ini mengenai ciri – ciri negara maju. Semoga bermanfaat dan sanggup dijadikan sebagai rujukan.


 



Sumber aciknadzirah.blogspot.com