Kita hidup di alam semesta dengan aneka macam komponen yang ada di dalamnya. Alam semesta sangat luas, jagat raya (baca: Teori Nebula jagat raya) ini sangat besar tanpa kita ketahui berapa ukuran aslinya. Kita tinggal di planet Bumi, salah satu planet yang menyusun sebuah sistem yang kita sebut sebagai tata surya. Sistem tata surya merupakan sebuah sistem yang terdiri dari sentra dengan dikelilingi benda-benda langit yang mempunyai orbit dan mengitarinya. Sistem tata surya kita sebut sebagai galaksi. Galaksi (baca: Jenis- jenis Galaksi ) mempunyai sebuah bintang yang menjadi pusatnya, dan sentra tersebut dikelilingi oleh planet-planet dan juga bintang. Planet-planet dan juga bintang ini berputar mengelilingi pusatnya dengan teratur.
Tata surya atau galaksi kita disebut sebagai galaksi Milky Way atau galaksi Bima Sakti. Galaksi ialah sebuah sistem dimana dalam sistem tersebut terdiri atas sentra dan juga benda-benda yang mengelilinginya. Galaksi kita terdapat sebuah bintang yang menjadi sentra dan merupakan bintang terbesar yakni matahari. Matahari (baca: gerhana matahari) menjadi sentra dengan dikelilingi banyak planet yang mengorbit kepadanya. Planet di tata surya mempunyai jumlah delapan. Sebelumnya ada sembilan planet, namun planet yang terjauh dan juga terkecil telah gugur persyaratan disebut sebagai planet, yakni Pluto. Galaksi Bima sakti berbentuk ibarat cakram. Dan dari kedelapan planet, hanya planet Bumi saja yang bisa ditinggali manusia.
Baca juga:
Kita niscaya berpikir bahwa Bumi ini ialah daerah yang sangat luas dan sangat besar. Selebih itu niscaya kita berpikir bahwa tata surya atau galaksi Bima Sakti yang kita tempati sangat sangat luas, atau bahkan keseluruhan dari jagat raya yang kita tempati. Namun tahukah Anda bahwa jagat raya luasnya lebih dari itu? alam raya tidak hanya sebatas galaksi Bima Sakti. Galaksi Bima Sakti hanyalah sebuah titik kecil dari alam raya. Di luar sana masih banyak galaksi-galaksi lain, bahkan yang lebih besar dari galaksi Bima Sakti. Terbayang betapa luasnya alam raya bukan? Saking luasnya mungkin pikiran insan tidak akan hingga untuk mengukurnya. Di luar sana masih terdapat banyak galaksi yang ukurannya jauh lebih besar dari galaksi Bima Sakti. Dalam kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai galaksi-galaksi yang terbesar di jagat raya.
Galaksi Terbesar di Alam Semesta
Galaksi ialah sebuah sistem yang sangat besar dan sangat luas. Galaksi Bima Sakti sudah sangat besar bagi insan yang hidup di sebuah planet kecil berjulukan Bumi, tapi di luar sana masih banyak galaksi yang ukurannya jauh lebih besar. Galaksi-galaksi lain di jagat raya mempunyai ukuran yang bervariasi. Bagi insan yang tinggal di Bumi, untuk mengamati galaksi di luar sana membutuhkan alat yang sangat canggih lantaran letaknya yang sangat jauh. Para peneliti memakai alat yang semakin canggih, sehingga para peneliti bisa menemukan banyak galaksi di luar sana. Galaksi-galaksi tersebut bahkan bisa diukur dengan satuan waktu. Ada beberapa nama galaksi yang digadang-gadang menjadi galaksi terbesar di jagat raya. Berikut ini merupakan beberapa galaksi terbesar di dunia:
1. El Gordo
Sebuah galaksi raksasa ditemukan oleh sekelompok ilmuwan yang sedang menjalani observasi dengan memakai teleskop di Pegunungan Atacama yang berada di Chili. Ketika mereka menemukan ini maka mereka mengklaim bahwa galaksi yang ditemukan ini merupakan yang terbesar se jagat raya. Galaksi yang ditemukan ini kemudian diberi nama El Gordo yang dalam bahasa Spanyol mempunyai arti sebagai Si Gemuk.
Mengapa galaksi ini diklaim sebagai galaksi terbesar di alam semesta? Hal ini lantaran galaksi ini mempunyai jarak sekitar tujuh milyar tahun cahaya atau yang setara dengan dua juta miliar massa matahari. Selain menjadi galaksi terbesar, El Gordo juga merupakan galaksi yang mempunyai struktur yang paling stabil di dalam tata surya. El Gordo merupakan galaksi yang semakin membesar. Alasan mengapa El Gordo ini semakin membesar lantaran pada hingga dikala ini El Gordo sedang menjalani penggabungan sehingga berubah menjadi lebih besar. Mengenai perkembangannya yang membesar ini, para peneliti berharap biar lebih memahaminya mengenai bagaimana mereka membentuk, tumbuh dan juga bertabrakan antara satu dengan lainnya. Baca juga: Fenomena Alam yang Menakjubkan.
2. Phoenix
Satu lagi yang ditemukan oleh peneliti berupa formasi galaksi yang kabarnya terbesar di seluruh jagad raya. Galaxy ini diberi nama Phoenix. Nama Phoenix ini diambil dari nama seekor burung mitologi yang kembali hidup atau berdiri dari kematian. Galaksi Phoenix ini ditemukan oleh para peneliti dari Amerika Serikat dan diumumkan pada tanggal 15 Agustus tahun 2012. Para peneliti tersebut menyatakan bahwa mereka telah menemukan formasi galaksi yang masif. Selain itu Galaksi Phoenix ini juga merupakan satu struktur yang terbesar di alam semesta. Galaksi Phoenix ini mempunyai jarak 5,7 juta tahun cahaya jikalau diukur dari Bumi, galaksi Phoenik juga mempunyai rekor-rekor kosmik gres yang sifatnya sangat penting.
Galaksi Phoenix mempunyai nama resmi SPT-CLJ2344-4243. Galaksi ini diketahui masih hidup atau aktif. McDonald seorang jurnalis yang juga merupakan penulis utama makalah mengenai galaksi Phoenix ini menyatakan “Sementara galaksi-galaksi di sentra sebagian besar gugus telah tidak aktif selama milyaran tahun, galaksi utama di gugus ini masih hidup dengan ledakan pembentukan bintang”.
Berdasar pada pengamatan Observatorium Sinar-X Chandra di NASA, teleskop di kutub selatan milik Yayasan Sains Nasional di USA dan delapan observatorium lain menyatakan bahwa sentra gugus galaksi Phoenix ini setara dengan pembentukan sekitar 740 massa matahari per tahun. Baca juga: Fenomena Unik Matahari.
3. IC1101
IC1101 juga disebut-sebut sebagai galaksi yang terbesar di alam semesta. Galaksi ini membentang hingga 5,5 juta tahun cahaya. Galaksi IC1101 ini jauh lebih besar dari galaksi yang kita tempati, yakni Milky Way atau Galaksi Bima Sakti. Galaksi kita yakni Bima Sakti ini ukurannya memang luar biasa besar. Namun lebar galaksi Bima Sakti yang berbentuk spiral ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan galaksi IC1101 ini.
Galaksi IC1101 diperkirakan mempunyai bentuk eliptikal atau bundar. Galaksi ini berjarak 1 milyar tahun cahaya dari Bumi. Dengan ukurannya yang mencapai 5,5 juta tahun cahaya dan lebar ribu tahun cahaya (hasil pengamatan melalui teropong ruang angkasa), galaksi ini diklaim menjadi yang terbesar pada dikala itu. Galaksi IC1101 ini diperkirakan mempunyai 100 triliun bintang. Baca juga: Fenomena Geosfer.
4. Galaksi Andromeda
Galaksi Andromeda ini merupakan galaksi yang terkenal di kalangan manusia. Galaksi Andromeda mempunyai massa sebanyak 300 hingga 400 biliun kali massa matahari (baca: bagian-bagian matahari). Galaksi Andromeda mempunyai struktur yang mirip dengan galaksi kita, Bima Sakti yakni berbentuk spiral. Galaksi Andromeda dengan galaksi Bima Sakti berjarak 2,5 juta tahun cahaya. Galaksi Andromeda lantaran merupakan galaksi yang besar dan jaraknya tidak terlalu jauh maka bisa dilihat dengan mata telanjang.
Jika dilihat dengan mata telanjang, galaksi Andromeda terlihat mirip kabut, namun apabila dilihat dengan memakai teropong maka bintang utama Andromeda ini sanggup dilihat. Ukuran bintang Andromeda ini bisa terlihat mirip bulan serta mempunyai ukuran lebih dari 7 kali diameter sudut bulan (baca: bulan purnama). Galaksi Andromeda terletak di langit tepatnya di cuilan atau belahan utara, yakni sekitar 41 derajat di sebelah garis khatulistiwa. Galaksi Andromeda terdiri atas sekitar 1 triliun bintang (baca: bintang terbesar di alam semesta) yang menyusun di dalamnya. Baca juga: Susunan Tata Surya.
5. Messier 87
Setelah galaksi Andromeda, kemudian ada yang lebih besar lagi. Adalah galaksi Messier yang mempunyai besar hingga lima kali lipat galaksi Bima Sakti. Jika dilihat perbandingan ukurannya terhadap Bima Sakti maka galaksi Messier 87 ini lebih besar daripada galaksi Andromeda.
Baca juga:
- Bintang Terbesar di Alam Semesta
- Fenomena Alam Bulan Kembar
- Fenomena Alam di Langit
- Pemandangan Alam Terindah di Indonesia
6. NGC 1300
Selanjutnya ialah galaksi NGC 1300. NGC 1300 merupakan sebuah galaksi yang berada di rasi bintang Eridanus. Galaksi NGC 1300 merupakan galaksi spiral berbatang dan mempunyai jarak sekitar 61 juta tahun cahaya apabila diukur dari Bumi. Galaksi NGC 1300 mempunyai ukuran yang sedikit lebih besar dari galaksi kita, Bima Sakti.
Galaksi NGC 1300 ditemukan oleh John Frederick William Herschel pada tahun 1835. Galaksi NGC 1300 ini mempunyai panjang sekitar 110. 000 tahun cahaya. Karena letaknya, maka galaksi NGC 1300 ini termauk ke dalam formasi Eridanus. Gugusan Eridanus merupakan formasi yang terdiri atas 200 galaksi. Baca juga: Petir.
7. NGC 6872
Galaksi yang dinyatakan sebagai galaksi terbesar lainnya ialah NGC 6872. Uniknya, galaksi yang dinyatakan sebagai galaksi paling besar ini ditemukan secara tidak sengaja oleh para astronom. Penemuan ini berawal dari akivitas tim astronom yang sedang mengerjakan investigasi data dari Satelit Galaxy Evolution (Galex) untuk wilayah pembentuk bintang di sekitar galaksi NGC 6872 ini.
Namun para astronom tersebut dikejutkan ketika melihat sinar ultraviolet yang tiba dari bintang-bintang muda. Hal ini menawarkan bahwa galaksi NGC 6872 ini ternyata ukurannya lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya. Bahkan hal tersebut menawarkan bahwa gotong royong galaksi NGC 6872 ini bisa untuk menampung 5 kali galaksi Bima Sakti. Wow, Cukup besar bukan?
Galaksi NGC 6872 ini merupakan sebuah galaksi yang jaraknya sekitar 212 juta tahun cahaya dari Bumi dan berada di wilayah perbintangan Pavo. Wilayah perbintangan Pavo sendiri dikenal sebagai salah satu galaksi spiral terbesar. Baca juga: Planet Bumi.
8. Cartwheel
Galaksi selanjutnya ialah galaksi Cartwheel. Galaksi Cartwheel ini merupakan galaksi yang lebih besar dari galaksi yang kita tempati, yakni Bima Sakti. Galaksi Cartwheel ini merupakan galaksi yang mempunyai ukuran luas 150.000 tahun cahaya. Galaksi yang terlihat berwarna kebiru-biruan ini ditemukan oleh Fritz Zwicky.
Selain itu ada fakta menarik mengenai galaksi satu ini. galaksi Cartwheel disebut-sebut sebagai salah satu galaksi yang rumit. Rumitnya galaksi ini tentu saja berdasar kepada kategori-kategori tertentu. Jika dibandingkan dengan galaksi Bima Sakti, maka galaksi Cartwheel mempunyai ukuran yang sedikit lebih besar.
9. Sombrero
Sombrero merupakan salah satu galaksi yang ada di alam semesta. Galaksi Sombrero bukanlah galaksi yang terbesar, namun galaksi ini cukup terkenal di kalangan galaksi-galaksi lainnya. Galaksi ini dinamakan sombrero lantaran bentuknya yang ibarat topi sombrero. Galaksi ini mempunyai jarak sekitar 30 tahun cahaya dari Bumi. Wow, luar biasa bukan jaraknya?
Galaksi sombrero merupakan galaksi yang letaknya di dalam rasi bintang Virgo. Galaksi Sombrero ditemukan oleh seorang ilmuwan yang berjulukan Pierre Mechain. Galaksi Sombrero ditemukan oleh ilmuwan Pieree Mechain pada final tahun 1700-an, sehingga bisa dikatakan bahwa galaksi Sombrero ini tergolong galaksi yang belum terlalu usang ditemukan hingga muncul galaksi-galaksi gres yang letaknya lebih jauh dan juga misterius pada akhir-akhir ini. Baca juga: Planet Terbesar di Tata Surya.
10. Grand Spiral
Galaksi Grand Spiral merupakan salah satu galaksi di jagat raya. Galaksi Grand Spiral juga disebut sebagai NGC 123. Galaksi Grand Spiral apabila dilihat dari jarak jauh maka warnanya ialah biru kehijau-hijauan. Cahaya yang berwarna indah tersebut dipancarkan oleh bintang-bintang yang berada di galaksi tersebut.
Galaksi Grand Spiral merupakan salah satu galaksi yang unik dan menakjubkan, hal ini lantaran galaksi ini didominasi oleh jutaan bintang dan juga debu gelap. Bentuk dari galaksi Grand Spiral ini juga mirip dengan galaksi yang kita tempati, yakni galaksi Bima Sakti atau Milky Way. Baca juga:Ciri-ciri Asteroid.
11. Galaksi Black Eye
Selanjutnya ialah galaksi yang mempunyai nama yang cukup ngeri, yakni galaksi Black Eye. Galaksi Black Eye ini ditemukan oleh seorang ilmuwan yang berjulukan Edward Pigott pada tahun 1779. Alasan mengapa galaksi ini diberi nama galaksi Black Eye lantaran warna gelap yang terdapat pada permukaan galaksi. Tampilan galaksi yang berwarna hitam ini sangat gampang ditemukan lantaran berbeda dengan galaksi lainnya. Galaksi Black Eye termasuk galaksi yang cukup unik dan juga cukup mengerikan apabila dibandingkan dengan galaksi lainnya. Hal ini lantaran disebabkan oleh warna hitam yang menyelimutinya.
Nah itulah beberapa galaksi yang ada di dunia dan sebagian dari galaksi yang disajikan merupakan galaksi terbesar di alam semesta. Berdasarkan aneka macam sumber memang tidak ada aturan pakem yang menyatakan bahwa suatu galaksi merupakan galaksi yang terbesar. Hal ini lantaran penelitian yang masih terus dikembangkan perihal galaksi tersebut, bisa ditemukannya galaksi-galaksi gres yang dinilai lebih besar dan letaknya lebih jauh. Selain itu galaksi yang sudah ditemukan juga terkadang bisa berkembang. Maksudnya, suatu dikala ukurannya akan berbeda dari awal pada dikala ditemukannya galaksi tersebut.
Baca juga:
Para peneliti dan astronom kita selalu melaksanakan perkembangan penelitian mengenai alam raya, ruang angkasa dan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Dengan ditemukannya galaksi-galaksi lain di luar sana, kemungkinan juga akan ditemukan planet lain yang mempunyai sifat mirip planet Bumi, dan mempunyai kehidupan yang mirip dengan bumi. Hal ini masih belum diketahui dan kita masih terus melaksanakan perkembangan penelitian terkait dengan hal ini. maka dari itu ilmu pengetahuan khususnya yang mempelajari mengenai tata surya harus kita dukung biar bisa menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca dan juga bisa menyadarkan kita betapa pentingnya mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan alam semesta.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com