Pengertian Kalibrasi
Kalibrasi berdasarkan ISO/IEC Guide 17025:2005 ialah serangkaian aktivitas yang membentuk relasi antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh materi ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu. Tujuan kalibrasi alat ukur ini ialah untuk mencapai standar ketelitian yang teliti dari hasil pengukuran dan untuk memilih kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur total station dan materi ukurnya.
Baca juga: Cara Preparasi Sampel Bor Nikel
Prosedur ini berlaku untuk segala jenis alat ukur total station yang dipakai disetiap lokasi aktivitas survey dan sanggup dipakai oleh surveyor untuk mengambil keputusan perihal alat yang mereka gunakan apakah memenuhi standar untuk pengukuran atau alat ukur telah sesuai dengan standar spesifikasi alat. Jika hal ini tidak sanggup ditanggulangi surveyor atau faktor kerusakan/kesalahan pada alat terlalu besar maka sanggup dikonfirmasikan dengan tim logistik untuk dilakukan pengkalibrasian secara pabrikan. Adapun mekanisme yang dijelaskan disini ialah hanya pada pengkalibrasian sentring optik, nivo, bacaan sudut horisontal, bacaan sudut vertikal dan jarak.
Istilah pada Alat Ukur
Sentring Optik ialah sumbu vertikal alat ukur total station segaris dengan gaya berat yang melalui kawasan bangkit alat (paku atau titik silang diatas patok). Sentring Nivo ialah penyetelan pada alat ukur supaya sumbu 1 (sumbu tegak) benar-benar vertikal, atau sumbu 1 tegak lurus dengan sumbu 2 (sumbu mendatar). Surveyor/Operator ialah seseorang yang mengoperasikan pengkalibrasian pada alat ukur. Kolimator ialah sumbu atau garis horisontal dan garis vertikal yang menyilang. Horisontal ialah sumbu atau garis yang mendatar. Vertikal ialah sumbu atau garis yang tegak.
Peringatan Umum
Pekerjaan ini memiliki potensi bahaya/kerugian yang dapat mengakibatkan data yang tidak benar/ invalid jikalau surveyor lalai atau kurang cermat dalam menangani alat ukur total station. Adalah keharusan bagi surveyor untuk memahami dan mematuhi potensi bahaya/kerugian dan cara penaggulangannya ibarat yang tertuang dalam SOP ini. Jika terkait dengan pengkalibrasian komponen-komponen yang terdapat di dalam instrumen alat ukur sebaiknya dilakukan pengkalibrasian ke pabrikan atau ke operator/teknisi service center yang bersertifikat.
Kalibrasi harus dilakukan secara periodik. Selang waktu kalibrasi dipengaruhi oleh jenis alat ukur, frekuensi pemakaian, dan pemeliharaan, yang mana sanggup dinyatakan dengan beberapa cara yaitu: dengan waktu kalender (6 bulan sekali) dan dengan waktu pemakaian (1.000 jam pakai). Kombinasi dua cara tersebut diatas tergantung mana yang lebih dahulu tercapai.
Urutan Kerja Kalibrasi TS
Persiapan Umum
Surveyor/operator terlebih dahulu mengetahui/membaca manual book perihal spesifikasi alat ibarat akurasi bacaan sudut horisontal dan verikal, akurasi bacaan jarak dengan metoda EDM (Electronic Distance Measurement) dan lain sebagainya yang terdapat pada alat. Surveyor/operator menyiapkan peralatan-peralatan atau kunci-kunci yang berfungsi untuk memperbaiki komponen-komponen alat ukur, ibarat : obeng, kunci L, prisma sasaran kolimator dan lain sebagainya.
Baca juga: Cara Mengukur Kekerasan Mineral
Surveyor/operator melaksanakan pengecekan/sentring optik yang mengarah ke paku/titik silang diatas patok, apakah sudah sesuai atau sempurna diatas titik jikalau mana alat ukur diputar ke segala arah. Surveyor/operator melaksanakan pengecekan/sentring kedudukan nivo kotak dan nivo tabung yang terdapat pada alat apakah sudah sesuai dengan ketentuan, yakni sumbu I harus benar-benar tegak. Sureyor/operator melaksanakan pengecekan terhadap bacaan sudut horisontal dan bacaan sudut vertikal dengan metoda selisih bacaan sudut biasa dan luar biasa, apakah sudah sesuai dengan standar ketelitian bacaan sudut spesifikasi alat. Surveyor/operator melaksanakan pengecekan terhadap bacaan jarak EDM yang terdapat pada alat, apakah sudah memenuhi standar ketelitian jarak spesifikasi alat.
Gambar Diagram Alir Proses Kalibrasi Alat Ukur Total Stations. |
Kalibrasi Sentring Optik
Letakkan instrumen diatas tripod, hubungkan dengan cara memutar baut instrumen dilubang dratnya pada plat dasar instrumen. Perhatikan apakah tanda silang pada alat sentring optik sempurna berada diatas titik, jikalau belum geser-geser instrumen sedemikian sampai tanda silang sentring optik sempurna diatas tanda titik. Kemudian putar instrumen 180° jikalau terjadi penyimpangan pada sentring optik lakukan kalibrasi dengan cara menyetel screw yang terdapat pada sentring optik.
Kalibrasi Sentring Nivo
Komponen yang dipakai untuk mengatur sumbu I supaya vertikal ialah nivo kotak,nivo tabung dan ketiga sekerup penyetel ABC. Letakkan instrument diatas kolimator perhatikan gelembung nivo kotak. Misalkan mula-mula kedudukan nivo kotak pada posisi 1, kemudian bawalah gelembung pada posisi 2 dengan memutar sekerup penyetel A dan B tolong-menolong kearah luar atau dalam. Kemudian bawalah gelembung pada posisi 3 (tengah) dengan memutar sekerup penyetel C. Periksa gelembung nivo tabung dengan cara memutar instrument pada sumbu I sampai nivo tabung sejajar dengan sekerup penyetel A dan B (posisi 1) seimbangkan gelembung nivo dengan memutar sekerup penyetel A dan B.
Putar instrument 90° apabila gelembung tidak ditengah,tengahkan dengan cara memutar sekrup C. Putar instrument 180° apabila gelembung bergeser, setengah pergeseran ditengahkan dengan sekrup penyetel A dan setengah pergeseran sisanya dengan memutar sekrup koreksi nivo dengan pen koreksi sampai posisi nivo ketengah. Putar alat pada sumbu I sembarang, apabila gelembung seimabg,berarti sumbu I telah vertikal. Tetapi jikalau belum seimbang maka ulangi langkah penyetelan nivo sampai pada posisi sembarang,gelembung nivo tabung tetap seimbang.
Kalibrasi Bacaan Sudut Horisontal
Setelah alat ukur disetel diatas kolimator dan sumbu I telah dibentuk vertikal, bidikan teropong pada posisi biasa kearah benang Horizontal prisma sasaran kolimator, tekan tombol “0” set pada alat untuk menciptakan bacaan sudut H : 00° 00’ 00”. Teropong dibentuk luar biasa dan bidikkan kembali pada benang silang kolimator seharusnya bacaan sudut H : 180° 00’ 00”, jikalau terjadi penyimpangan bacaan sudut lakukan kalibrasi dengan cara memutar skrup penggagas halus horizontal sampai bacaan sudut mendekati akurasinya. Kemudian garis bidik diarahkakan kemabli pada benang silang kolimator dengan cara memutar skrup koreksi diagfragma yang kiri dan kanan pada teropong.
Kalibrasi Bacaan Sudut Vertikal
Bidikan teropong pada posisi biasa kearah benang Vertkal prisma sasaran kolimator, catat bacaan sudut veritkalnya misal sudut V : 89° 59’ 30”. Teropong dibentuk luar biasa dan bidikkan kembali pada benang Vertiakl kolimator catat bacaan sudutnya misal sudut V H : 270° 00’ 50”, dari hasil bacaan sudut biasa dan luar biasa jikalau dijumlahkan terdapat penyimpangan sudut sebesar 20”, lakukan kalibrasi dengan cara automatic adjustment secara elektronik. Yang tentunya tiap brand berbeda cara penyetingannya.
Baca juga: Alat Ukur Analisa Sampel, Niton dan Epsilon
Kalibrasi Bacaan Jarak
Lakukan pengukuran jarak beberapa kala dengan EDM (Electronic Distance Measurement). Kemudian rata-ratakan hasil bacaan jaraknya. Apabila terjadi penyimpangan pada jarak tertentu dilakukan koreksi dengan cara memasukkan konstanta instrumen konstan maka alat akan terkoreksi secara otomatis. Setelah alat ukur terkalibrasi secara benar dan sesuai dengan standar spesifikasi alat atau spesifikasi pengukuran maka selanjutnya sanggup dilakukan pengukuran.
Acuan dan Dokumen Pendukung
ISO 9001:2008, OHSAS 18001:2007, Kepmen No. 555.K/26/M.PE/1995, Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pertambangan Umum, Kepmen No. 555/26/MPE/1995, pasal 17, Diklat Juru Ukur Tambang.
Sumber http://www.geologinesia.com