Thursday, February 22, 2018

√ Puisi Sahabat Dan Persahabatan Sejati Paling Mengharukan

Puisi Sahabat – Manusia yaitu makhluk sosial, yang tidak bisa bertahan hidup sendiri dan membutuhkan kehadiran orang lain. Bukan hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan fisik, namun juga untuk memenuhi kebutuhan psikologis.


Maka dikenallah istilah sahabat, yang bisa diartikan sebagai sahabat terdekat sebagai tempat kita memperlihatkan sisi terbaik dan terburuk tanpa rasa sungkan. Untuk mengapresiasi keberadaan sahabat dalam kehidupan kita.


Banyak kumpulan puisi sahabat yang dan bisa menjadi apresiasi betapa pentingnya seorang sahabat di kehidupan kita. Kumpulan puisi sahabat  banyak disajikan dari banyak sekali macam judul atau tema. Misalnya hikmah sahabat, wacana sahabatku, sinar dari seorang sahabat, sahabat sejati, sementara lagi mitra dan masih banyak lainnya.


Untuk itu di bawah ini beberapa kumpulan puisi sahabat yang bisa anda baca dan juga bisa anda nikmati. Berikut yaitu beberapa puisi persahabatan bagi para sahabat kita dalam banyak sekali keadaan.





Puisi Sahabat Sejati


 yang tidak bisa bertahan hidup sendiri dan membutuhkan kehadiran orang lain √ Puisi Sahabat dan Persahabatan Sejati Paling Mengharukan

Puisi Sahabat Terbaikku


Seorang sahabat sejati selalu ada untuk kita dalam keadaan apapun. Tak jarang keeratan korelasi sahabat sejati dijadikan tema untuk menciptakan sebuah puisi. Berikut ini tumpuan puisi bertemakan sahabat sejati :




Nasihat Sahabat


Mendung yang begitu hitam membawa kegelapan


Menjatuhkan hujan dari banyak penyesalan


Sungguh, rasa sesal itu tidak akan ada gunanya kawan


Tak pernah kau temui jawaban


Mendung yang hilang, membawanya pelangi senyuman


Membawakan sinar kebahagiaan


Sungguh, semua itu tak tiba dari penyesalan


Berusahalah untuk mengundang beribu-ribu kebahagiaan


Hapuslah semua penyesalan


Bangkit bersama, hadapi semua rintangan


Senang, susah, sedih, canda, tawa kita harungi bersama


Kemana pun bagaikan surat dan prangko yang sudah saling melekat


Kau selalu hibur saya di kala resah dan kuhibur kau di kala kau sedih dan membutuhkan


Itu semua kita lakukan dengan tulus dan saling melengkapi satu sama lain


Namun terkadang ketika itu berbeda


Ketika waktu tidak berpihak pada kita


Yang menciptakan kau dan saya terpisah akhirnya,


Yang berujung kau meninggalkanku dengan bayangmu


Yang tak tau dimana wujudnya


Yang kini kesannya tak miliki hati dan juga perasaan




Tentang Sahabatku


Sahabatku kau bagaikan tetesan embun di pagi hari


Yang membasahi akan kegersangan hati


Yang bisa menyuburkan dan menyejukkan taman sanubari


Menambah akan kenyamanan


Sahabatku kau bagaikan bintang yang gemilang di malam di angkasa raya


Selalu menemani akan kesendirian bulan yang sedang berduka


Yang bisa menyinari gelap gulitanya semesta


Menambah akan kebersamaan


Sahabatku kau bagaikan pohon yang rindang dengan berjuta dahan


Hingga bisa memayungi teriknya matahari yang tak tertahankan


Mampu memperlihatkan kesejukan, keteduhan


Dan juga kedamaian


Wahai angina yang mengembara


Sampaikanlah kabarku wacana dirinya


Sahabatku kau bagaikan mata air dari telaga suci


Mengalir dengan jernih dan tiada henti


Yang bisa menghapuskan rasa dahaga dalam diri ini


Dalam kesegaran , ketenangan


Sahabatku kau bagaikan derasnya air hujan yang turun


Menyirami setiap sudut bumi yang begitu berdebu menahun


Yang bisa membersihkan berjuta dedaunan


Dalam keheningan, kesucian


Sahabatku kau bagaikan untaian intan permata


Memancarkan kilauan indah sebagai anugerah tiada tara


Yang bisa menebarkan pesona dalam jiwa


Dalam ketulusan, keindahan


Wahai burung-burung yang bersuara


Tolong sampaikanlah ceritaku kepadanya wacana kehadirannya




Sinar Dari Seorang Sahabat


Di sebuah kesunyian


Di sebuah jalan permata


Tentang hidup yang terkadang tak menentu dan terkadang berbalikan


Hingga merangkai sebuah kisah di kesendirian


Perkataan yang tulus dari seseorang


Mendadak menjadi sinar yang tiba-tiba datang


Dari semua sedih dan tawa


Bagaikan pelangi yang menebar keceriaan


Bahkan bagaikan rembulan yang menemani kegelapan


Di kala saya terjatuh dan mengikhlaskan


Wahai kawan…


Temanilah berjuta-juta bintang yang gemerlapan


Yang memperlihatkan kelap kelip cahaya di kegelapan


Ayo bangun dan rangkai kisah dari persahabatan


Kisah yang tidak akan pernah berakhir meski tertelan oleh waktu


Ayo jalani dan nikmati bersama


Sebuah takdir yang kita akan jalani dengan beribu perjuangan




Puisi Sahabat Sejati


Semakin usang ku jalani akan kehidupan


Yang selalu bersama mu wahai sahabat ku mitra ku


Semua suka sedih yang kita rasakan


Selalu bersama mu wahai sahabat ku


Wahai sahabat sejati ku


Begitu banyak kenangan yang kita lewati


Sebuah kebahagiaan yang kita selalu rasakan bersama


Terkadang musnah begitu saja


Telah di rebut oleh maut yang tak bisa kita duga


Wahai sahabat sejatiku


Kini engkau telah pergi selamnya meninggalkan ku


Meninggalkan akan semua kenangan kita


Menyebabkan sebuah air mata


Menetes terjatuh di pipi ku


Wahai sahabat sejati ku


Walaupun kini tak bersama


Kita sudah berbeda kehidupan


Namun hati kita tetap satu di dalam cinta kita


Karena kau yaitu sahabat sejati ku


Selamat jalan wahai sahabat ku


Selamat tinggal wahai sahabat sejati ku


Cinta kasih mu akan selalu bersatu di hati ku




Sebentar Lagi Kawan


Untuk ketika ini sebentar lagi kawan,


Sebentar lagi dan bersabarlah


Langkah ini akan menuju di pemberhentian sebuah tujuan


Sebuah perjalanan yang akan berujung keindahan


Tak usah lah khawatir akan bagaimana nanti


Kita hanya perlu menjalaninya dengan tulus hati


Bahkan ada air mata, namun itu bukan air mata duka


Hewan-hewan pun ada sebuah masa dimana mereka untuk hijrah


Sebentar lagi kawan, perjalanan kita


Sebuah perjalanan yang berujung keindahan


Dari awal perjalanan ini kita lewati dengan keindahan


Semacam kisah-kisah yang telah terukir indah


Penghentian yang terakhir dan kita bisa mendapat semua kenangan


Dalam penghujung pemberhentian kelak kita akan selalu mengingatnya dalam sinar sang rembulan




Puisi Sahabat Terbaikku


 yang tidak bisa bertahan hidup sendiri dan membutuhkan kehadiran orang lain √ Puisi Sahabat dan Persahabatan Sejati Paling Mengharukan





style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-5072032675768050"
data-ad-slot="7868733699">




Puisi Sahabat


Apakah anda mempunyai seorang sahabat terbaik? Jika ya, anda yaitu orang yang sangatlah beruntung. Adanya sahabat terbaik di kehidupan kita memang sesuatu yang sangat berkesan. Oleh lantaran itu sahabat terbaik juga seringkali dijadikan tema untuk menciptakan puisi mirip contoh-contoh puisi berikut ini :




Puisi Sahabat Sejati Yang Tak Terlupakan


Ketika matahari itu mulai terbenam


Menyambut malam dan gelap yang menyelimuti orang-orang berseragam


Kau tiba membawakan saya bintang


Dengan cahaya yang indah di atas langit semesta


Kau menghadirkan senyuman indah nan anggun jelita


Di ketika saya terlelap dalam kegelapan


Sedikit pun saya tak akan melupakan


Ketika kau membawaku dalam kehidupan


Wahai sahabat sejati yang tak terlupakan


Ketika semua senyumanmu bergabung menjadi satu untukku


Di mana sebuah tempat pembuangan dalam tamat dongeng mereka


Maafkanlah wahai sahabat ku


Aku bukanlah penghayat dongeng yang baik bagi mu


Aku bukanlah pendengar dongeng yang baik bagi mu


Apalagi sekedar memberi klarifikasi akan rumitnya dongeng itu


Namun setidaknya statusku yaitu tempat pembuangan tamat dongeng itu


Meski sering saya teremehkan


Yang tiba ketika dibutuhkan


Namun tak perkara untukku


Terima kasih sahabat sejati ku


Karena kalian masih mau menganggapku ada




Teruntuk Sahabatku


Layaknya bulan di tengah malam yang gulita


Menyiramkan taburan cahaya di kegelapan


Seperti matahari di pagi buta


Memberikan sinar dalam kehangatan


Layaknya bintang yang bertaburan


Tak membiarkan bulan mengangkasa tanpa kawan


Membawakan kesetiaan dan keceriaan


Bersamamu saya lewati hari-hari dengan penuh lika liku


Bergandengan tangan erat menepiskan nestapa


Saling membuatkan kisah, wacana impian bukan sekedar angan belaka


Tentang cinta dan harapan yang bertahan dalam jiwa


Teruntuk sahabatku


Ku rindu akan masa-masa bersamamu




Malam Teruntuk Sahabatku


Di malam yang syahdu dan sunyi


Mengajakku untuk keluar rumah


Kutatap dan kupandangi langit malam


Yang bertaburkan bintang-bintang yang tidak terhitung jumlahnya


Andaikan saya seorang peri,


akan ku bawakan sahabatku dan mengajaknya menari


Di atas sana di malam teruntuk sahabatku




Air Mata untuk Sahabat


Sahabatku.

Mungkin engkau takkan pernah menyaksikan tetesan air mata ini

Tetapi mitra baik saya takkan pernah menghentikan hanya untukmu

Mungkin kau takkan pernah mendengar jeritan tangisan ini

Tetapi taulah mitra baik saya kan tetap melakukannya untukmu


Sahabat.

Ingatkah kau pas pertama kali kita berjumpa

Senyuman manismu takkan pernah terhapus berasal dari ingatanku

Ingatkah pas kita tersenyum dan menangis bersama

Semuanya bakal selalu teringat di dalam hatiku

Dan ingatkah mitra baik saat-saat paling tamat ku melihatmu

Air mata yang mengalir yaitu air mata terindah yang pernah

ku lihat


Dan sahabat.

Walaupun kini kau sudah jauh berasal dari angan-anganku

Tetapi ku yakin kau niscaya bakal senang di sana

Karna ku tau bahagiamu tak bersamaku . .




Bersama


Ketika hari tlah datang

Aku mendambakan coba menggapai tanganmu

Meraih sebuah persahabatan

Demi hidup kita bersama


Biarpun angin berhembus

Kita kan sanggup menghadang

Walau dunia panas

Kita kan selalu kuat


Karena kita bersama

Kita yaitu Sahabat

Sahabat melawan rintangan

Melawan dengan dan bersatu




Sahabat Berhati Hitam


Dulu kau sahabatku , , ,

Dulu kau area mencurahkan seluruh isi hatiku , , ,

Dulu kau selalu ada untukku , , ,

Disaat saya susah maupun senang , , ,


Namun kini kau berepaling

Namun kini kau lupa padaku

Kau bahwasanya penkhianat , , , !!!

Kau tak pernah ada untukku lagi


Padahal saya tetap mengharapkanmu

Tapi kau tak pernah tahu atas apa yang ku rasa

Kau bukanlah mitra baik sejati

Karna kaulah mitra baik berhati hitam




Sahabatku


Sahabatku……

Kenapa engkau pergi tanpa jejak?

Padahal saya mendambakan tetap bersamamu


Sahabatku……

Aku tidak mau berpisah darimu

Tapi,kenapa kau tinggalkan aku

Aku di sini tunggu kedatanganmu


Aku mendambakan berjumpa kamu

Aku rindu anda sahabatku

Jika engkau ada disini

Kita sanggup bercanda ria bersama


Kenapa engkau meninggalkanku

Apa hanya lantaran dia,

Kau meninggalkanku

Kalau seluruh itu benar

Ku minta maaf padamu


 




Puisi Persahabatan Mengungkapkan Rasa Terima Kasih


 yang tidak bisa bertahan hidup sendiri dan membutuhkan kehadiran orang lain √ Puisi Sahabat dan Persahabatan Sejati Paling Mengharukan

Puisi Persahabatan Ungkapkan Rasa Terima Kasih


Masih banyak orang yang sulit untuk mengucapkan rasa terima kasih, terlebih kepada sahabat sebagai salah satu orang terdekat. Rasa canggung dan aib sering dijadikan sebagai alasan, lantaran kenapa harus diucapkan padahal sudah sama-sama tahu. Di bawah ini puisi persahabatan yang bertemakan ungkapan rasa terima kasih.




Sebuah Ketukan


Ruang persegi tiga kali tiga, duduk membisu menjelajah dunia


Jemari berlari, terus menjalin dan mengurai kata


Sinis mata terus melirik, cibir bibir terus berbisik


Mendorong pintu coklat yang terbuka menjadi tertutup


Menggantikan senyum yang tersungging menjadi kerut di kening


Pintu coklat tertutup dijauhi, sepi…


Pupus asa, pasrah merangkul sendiri


Menunggu suatu yang dirasa tak mungkin terjadi


Kala diri telah mengalah dalam menanti


Lirih terdengar ketukan samar dari balik sisi


Senyum aib tersipu muncul dari balik pintu coklat


Langkah ragu tertatih mendekat


Sapa lugu menjalar menjadi hangat


Dalam sekejap merasa amat dekat


Selamanya tak akan pernah terlupa


Bahwa kaulah yang bergerak mengawali


Terima kasih telah membunuh kesendirianku




Terima Kasih


Akan kuberitahukan sebuah rahasia


Bahwa ada sebuah kata yang sangat istimewa


Yang jikalau diucapkan akan melukiskan senyum berbunga


Terima kasih, begitulah namanya


Karenanya, ingin kusampaikan itu padamu, wahai sahabatku… pendukungku yang selalu setia


Terima kasih, telah meminjamkan pundak untukku menyandar


Menyediakan sepasang indera pendengaran yang tak lelah mendengar


Tak pernah lelah mengingatkan kala diri tak lagi sadar


Berbagi tawa canda sedih lara


Hanya denganmu saya bisa melakukannya


Tanpa perlu harus berpura


Terima kasihku untuk semuanya




Sahabat Sahabatku


Hari demi hari kita jalani bersama

Dalam perasaan sedih ataupun kegembiraan

Kini hanya tinggal lebih dari satu hitungan detik…


Selalu kita membuatkan rasa kepedulian antar sesama

Tapi mengapa hari tetap berlalu

tak pernah kita menyadari bakal berjalannya waktu…


Kawan-kawan ku

Jangan pernah lupakan kurun kemudian kita

Masa yang indah yang pernah kita jalani bersama


Semua dongeng bakal saya tulis di dalam lembaran buku

Untuk mengeng seluruh dongeng kita

Dan semoga apa yang kita impikan cepat tercapai.


 




Puisi Persahabatan Mengungkapkan Rasa Penyesalan


 yang tidak bisa bertahan hidup sendiri dan membutuhkan kehadiran orang lain √ Puisi Sahabat dan Persahabatan Sejati Paling Mengharukan

Puisi Persahabatan Ungkapkan Rasa Penyesalan


Dalam persahabatan, tak jarang terjadi perselisihan atau ketidakcocokan akan suatu persoalan. Atau bisa jadi korelasi persahabatan terlalu berat sebelah. Di situlah diperlukan keberanian untuk mengakui kekhilafan dan meminta maaf.


Menyesali atas apa yang tak sanggup ditelan kembali. Ada banyak sekali cara untuk meminta maaf dan mengungkapkan penyesalan, salah satunya yaitu dengan menuliskan puisi persahabatan.




Menunggu


Diam tak bergerak, meski sedari tadi mataku terus menatap


Mengirimkan sinyal penuh harap


Namun masih saja sama tetap


Layar hitam, bunyi senyap


Melirik jarum jam di dinding tak lelah berputar


Berkeliling mengunjungi deret angka saling mengejar


Kembali pada benda tergeletak di meja bundar


Tetap sama, masih juga tak muncul pijar


Rupanya kau benar-benar murka padaku


Karena apa yang telah kukatakan padamu di hari lalu


Memang sesudah emosiku mereda saya pun merasa aib akan diriku


Yang terlalu bersemangat menorehkan luka


Seolah akan terobati jikalau kubagikan rasa sakit yang sama


Maafkan saya yang tak bisa mencicipi peka




Jiwa yang Menjadi Nomor Dua


Aku terlalu mengandalkanmu,


Selalu berlari padamu tiap kali saya mempunyai masalah, untuk menangis bersandar di bahumu


Selalu menyeretmu ke mana pun suasana hati tengah membawaku


Dan kau selalu saja menuruti egoku


Membuatku lupa, bahwa kau juga mempunyai perasaanmu sendiri


Kau punya keinginan yang bisa saja berbeda dengan keinginanku


Ada hasrat yang ingin kau capai namun urung kau lakukan karenaku


Maafkan aku, sahabatku


Yang seringkali lupa bahwa saya bukanlah sentra dari tata surya


Aku bukanlah matahari bagi bumimu


Aku bukanlah bumi bagi bulanmu


Maafkan aku, sahabatku


Mengabaikan inginmu lantaran mataku terlalu sempit untuk melihat lebih dari batas egoku


Menahan laju larimu lantaran saya bukanlah seorang visioner yang sudah mempunyai rencana matang akan jalan yang akan kuambil


Maafkan aku




Sahabat


Hadirmu membawa imbas hariku lebih berarti

Senyummu berikan warna dalam hidupku

Tawamu memecahkan keheningan digelap malamku

Kata-katamu membangkitkan semangatku

S’moga kaulah mitra dekat sejatiku


Senyummu yaitu kebahagiaanku

Tangisanmu yaitu kesedihanku

Dan lukamu yaitu lukaku


Kau bagai payung disaat ku kehujanan

Kau bagai obat disaat saya sakit

Kau bagai pohon tempatku berteduh disaat panas

Kau bagai air disaat saya kehausan

Itulah arti dirimu menciptakan diriku




Bayangan Sahabat


Anganku melayang menjadikan kegelisahan

Desir angin menerpa ragaku

Terhempas menembus dinding waktu


Segenggam dongeng disaat bersama dengan kini asa

Bersama seorang mitra dekat yang udah terpisah namun tak kunjung terlupa


Rasa rindu bertahta di palung sanubariku

Mengenang sementara canda berlabuh di hariku


Sahabat

Senandung namamu mengiringi rinduku

Sahabat

Dikala terbayang dalam ingatku

Sesaat ku termangu dan terpaku

Jiwa berserah diikuti sukmaku melemah


Namun relung sementara udah berlalu

Seraya mengenangmu, doa ku tetap mengikuti bayangmu

Semoga kelak sementara lagi menghimpun kita …




Sahabat Terbaik


Sahabat …

di sementara kita menikmati kebersamaan banyak perihal yang terlewat kan begitu saja

keceriaan, canda dan tawa sepenuhnya mengalir begitu saja

waktu yang tersisah seolah tak sanggup menampung nya dan sementara yang sangatlah singkat membawa imbas ku teringat kepada mu mitra dekat ..


Semua kenangan – kenangan itu tak mulai ,pergi meninggalkan segala keceriaan

serta canda dan tawa mu satu persatu hilang seketika mata

ada beribu senyum sementara terlintas memory yang dulu sementara


Sahabat …

semua yang dulu kita jalani hari demi hari , sementara demi sementara udah kita lalui semuanya.


Banyak perihal yg dulu berjalan lantaran itulah jalan hidup yang kita miliki

kadang benci, kesal ,dan kecewa dan juga rasa senang dan sayang

sungguh luar biasa , apa yang udah kita lalui bersama dengan ..


Ya Tuhan …

jagalah dan lindungilah

sahabat-sahabat ku

karena mereka yaitu mitra dekat terbaiku tetap




Kenangan Tentang Sahabat


Sahabat ..

gelapnya malam ini mengingatkan ku pada malam-malam bersinar yang dulu kita lewati bersama dengan ..

malam yang dipenuhi oleh canda mu yang menghapus luka yang membalut erat jiwa ku ..

tawa mu yang sanggup membiaskan bayangan keruh di mata ku ..

kata-kata mu yang tetap membawa imbas hati ini tenang, membawa imbas hati ini tentram ..

tapi. semenjak kepergian mu mitra dekat ..


Aku mulai separuh jiwa lenyap ditelan sementara yang tetap berlalu ..

aku takan dulu bermimpi ..

aku bakal beroleh mitra dekat layaknya mu lagi ..

yang tetap tersedia disa’at ku perlu ..

yang tetap mendengarkan seluruh curahan hati ini ..

yang tetap tersedia untuk menghindar tangis ku disa’at ku bakal melewatkan seluruh kepenatan hati yang tlah usang saya bendung ..


Sahabat ..

kini saya tlah kehilangan sosok dirimu yang sanggup menciptakan perubahan gelapnya hidup ku menjadi lebih terang dan berarti ..

tapii, sepenuhnya tlah terlambat ..

kamu tlah pergi jauh meninggalkan ku sendiri di sini ..

kini cuma tinggal puing kenangan kurun selanjutnya ..

slamat jalan mitra dekat ..




Kehilangan Sahabat


Sekarang,

Hatiku sangatlah sedih

setelah berpisah bersama dengan sahabat-sahabatku

yang tetap menemaniku,

disaat ku senang,sedih,dan berduka,

sekarang sekedar kenangan.


Dulu,

Kami tetap bermain bersama,

bercanda gurau bersama,

mengalami senang dan sedih bersama,

dan menjalani hari-hari bersama.


Sekarang sekedar kenangan,

kenangan yang melukis apa arti mitra dekat itu?

kenangan yang tak bakal kulupakan,

bersama sahabat-sahabatku


Sekarang saya udah mengetahui

bahwa kehilangan seorang mitra akrab

adalah perihal yg sangatlah menyedihkan


Aku berdoa supaya kita sanggup bersama dengan lagi,

Aku rindu kepada sahabat-sahabatku,

Aku rindu bakal canda tawa kalian,

Aku sayang kalian sahabatku




Puisi Persahabatan Mengungkapkan Kerinduan


 yang tidak bisa bertahan hidup sendiri dan membutuhkan kehadiran orang lain √ Puisi Sahabat dan Persahabatan Sejati Paling Mengharukan

Puisi Persahabatan Ungkapkan Kerinduan


Pasti banyak yang pernah mengalami, tiba-tiba saja sahabat menghilang tanpa kabar. Panggilan telepon berkurang, pesan WhatsApp tak setiap hari saling berbalas.


Bisa disebabkan lantaran tuntutan acara hidup yang telah berubah maupun lantaran memang rasa ingin menyendiri tengah menyerang. Berikut ini yaitu puisi persahabatan yang menyatakan wacana kerinduan.




Apa Kabar


Halo, apa kabar?


Bagaimana kabarmu?


Apakah kau baik-baik saja?


Sudah berapa usang semenjak kita saling berjumpa


Kapan terakhir kali kita sekedar saling menanyakan kabar


Rasanya sudah usang sekali


Berawal dari kesibukan hingga luput membalas pesan


Dan kini terselip ragu untuk mengawali pembicaraan


Ah, saya rindu masa-masa dulu


Saat saya akan mendatangimu begitu saja ketika bosan tiba dan mengajakmu untuk jalan-jalan tanpa tujuan


Ketika kau ingin menangis dan saya akan mencari film melodrama supaya kau punya alasan akan mata sembabmu jikalau ada orang yang bertanya


Waktu saya begitu semangat menceritakan adegan demi adegan dari fiksi favoritku dan kau menanggapiku dengan antusias, tanpa memandangku aneh


Juga sewaktu kau tiba-tiba tetapkan bahwa kita akan menjajal satu tempat makan gres yang seringnya mengecewakan


Sungguh, saya rindu


Setiap hari bertemu denganmu


Log telepon penuh dengan catatan panggilan dari nomormu


Kotak pesan teatas berlabel namamu


Kini, sudah berbilang tahun semenjak kita saling bertatap muka


Bahkan saya mulai takut akan melupakan suaramu lantaran sudah berbulan lamanya kita tak saling telepon


Jadi, bagaimana kabarmu sekarang, sahabatku?




Kisah Cerita Sebuah Pohon


Kau tahu pohon beringin besar di pojok lapangan itu?


Ya, pohon yang populer sebagai tempat para setan dan memedi bergentayangan semenjak dulu itu


Benar, pohon tempat kita suka beristirahat sesudah berlarian di bawah panas siang di lapangan


Tempat kau menyombongkan diri padaku lantaran sudah lebih dulu bisa bersepeda tanpa sumbangan roda penyangga


Lalu saya merebut sepedamu dan menandakan bahwa saya pun bisa, dan berhasil pada percobaan pertama


Pohon yang sering kita coba panjat lantaran ingin tau berapa banyak sarang burung yang ada di sana, namun tak pernah ada yang berhasil lantaran tangan kecil kita tak bisa memeluk batangnya


Tepat sekali, pohon beringin yang itu


Kabarnya pohon itu akan ditebang


Apakah kau masih ingat?


Dulu kita sering bermain perang-perangan dengan memanfaatkan akarnya sebagai tempat untuk bersembunyi


Sering pula kita berimajinasi sebagai Tarzan, mencoba bergelantungan dari akar-akar gantungnya


Dan ketika musimnya bagi pohon untuk berbuah, bermain kelereng di sana yaitu hal yang sangat tidak menyenangkan


Katanya tempat tadinya pohon itu berdiri akan dibangun menjadi lapangan badminton


Pasti kau masih ingat, kan?


Pohon beringin itu yaitu tempat kenangan bagi kita


Baik panas maupun hujan, dahannya yang rindang selalu ramai dengan anak-anak


Saat demam isu libur sekolah tiba, mendadak akan menjadi tempat uji nyali untuk berkemah hingga bermalam di sana


Tapi sudah belasan tahun berlalu, sudah tidak ada bawah umur yang bermain di sana


Semuanya sibuk sekolah dan les hingga petang


Yang tidak les, sibuk bermain komputer di rumah


Sepi


Mendengar beritanya, saya jadi merindukanmu


Merindukan masa-masa kecil kita dulu yang selalu menghabiskan waktu di bawah pohon beringin renta itu


Apakah kau mau ikut untuk mengucapkan salam perpisahan denganku?


Kutunggu kau di bawah pohon beringin renta di pojok lapangan kampung halaman kita, tempat kenangan kita dulu




Indahnya Persahabatan


Sahabat…

kini sementara tela berlalu

hari demi hari, udah ku lewati

tahun demi th. udah ku lampaui

bersama kenangan kita….


Sahabat…

jangan perna lupakan diriku..!!!

jangan perna hapuskan persahabatan kita..!!!


Sahabat…

mungkin kita tidak bakal sanggup berjumpa lagi

tapi percaya lah..!!

keindahan persahaban kita

akan tetap memancar kan sinar indah di dalam hati…


Sahabat..

kau lah segalanya

kau lah kawasan ku mengadu dan

kau lah kawasan ku curhat




Dia Sahabatku


Dia Sahabatku

Dia yang tetap menemaniku

Dia yang tetap tersedia untukku

kini ….

Dia Sahabatku

Telah tidak ada di sampingku


Dia Sahabatku

Yang dulu terang bagai fajar

Dia Sahabatku

Yang kini hilang bagai ditelan senja

Redup,kemudian menghilang


Dia Sahabatku

Terlalu banyak memori wacana ”Dia Sahabtku”

Hingga goresan pena atau pun kalimat tak sanggup mencerminkan kesediahanku lantaran kehilangan ”Dia Sahabtku”

Terlalu banyak kenangan wacana ”Dia Sahabtku”




Persahabatan


Persahabatan menyerupai sebuah kata ,

Takkan sirna oleh kurun ,

Takkan habis oleh asa ,


Sahabat kan tetap tersedia ,

Tapi tak sanggup tetap disisi kita ,


Sahabat tetap mengisi ,

Tapi tak sanggup tetap menemani ,

Persahabatan kan pudar ,

Jika tak diikat bersama dengan kencang ,


Jadi persahabatan ,

Hanya mesti janji dan penghormatan ,

Karena . . .

Persahabatan yaitu suatu kurun yang tak terlupakan ,

Dan bakal tetap dikenang .

TENTANG SAHABAT | Cepi Ali Anwari


Kita yaitu mirip rasa

Kita yaitu satu jiwa

Walau kadangkala tersedia beda

Namun kita tetap setuju


Sama dalam rasa satu dalam cinta

Satu dalam jiwa mirip dalam harapan

Saling membela disaat tegak berdiri

Selalu menunjang diwaktu terjatuh nanti


Saling memahami wacana hati

Saling menjaga wacana rasa

Dalam senang dan tawa

Dalam sedih dan duka


Berkorban bersama dengan rasa penuh cinta

Membela bersama dengan cinta penuh rasa

Menjadi rekan curahan hati

Sahabat sejati hingga jantung tak berdetak lagi


 




Itulah kumpulan puisi sahabat yang tersaji dari beberapa judul dan tema yang berbeda. Bisa anda nikmati dan juga bisa anda manfaatkan untuk diberikan kepada sahabat anda. Bisa disimpulkan bahwa tanpa sahabat kita pun tak lain hanyalah seorang diri.


Puisi persahabatan sanggup dipakai untuk mengungkapkan banyak sekali perasaan terhadap sahabat kita. Terlebih dengan sifat puisi sebagai karya sastra yang bebas, tidak ada ikatan ataupun hukum bagaimana kita akan memberikan maksud kita.


Seorang sahabat sejati bisa menjadi sahabat dan juga mitra selama hidup anda, mereka pun berbeda dengan teman-teman yang lain. Karena sahabat merupakan sahabat yang bisa mengulurkan tangannya dengan tulus dan bisa mendengar kisah keluh kita tanpa rasa keberatan. Kaprikornus jagalah sahabat sebelum anda kehilangan.


Puisi Sahabat


puisi persahabatan pendek, puisi persahabatan 4 bait, puisi wacana persahabatan yang mengharukan, puisi buat sahabat tersayang, puisi untuk sahabat sejati, puisi persahabatan anak sd, puisi wacana perpisahan sahabat, puisi wacana persahabatan di sekolah




Sumber https://infoana.com