Puisi Sahabat – Manusia yaitu makhluk sosial, yang tidak bisa bertahan hidup sendiri dan membutuhkan kehadiran orang lain. Bukan hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan fisik, namun juga untuk memenuhi kebutuhan psikologis.
Maka dikenallah istilah sahabat, yang bisa diartikan sebagai sahabat terdekat sebagai tempat kita memperlihatkan sisi terbaik dan terburuk tanpa rasa sungkan. Untuk mengapresiasi keberadaan sahabat dalam kehidupan kita.
Banyak kumpulan puisi sahabat yang dan bisa menjadi apresiasi betapa pentingnya seorang sahabat di kehidupan kita. Kumpulan puisi sahabat banyak disajikan dari banyak sekali macam judul atau tema. Misalnya hikmah sahabat, wacana sahabatku, sinar dari seorang sahabat, sahabat sejati, sementara lagi mitra dan masih banyak lainnya.
Untuk itu di bawah ini beberapa kumpulan puisi sahabat yang bisa anda baca dan juga bisa anda nikmati. Berikut yaitu beberapa puisi persahabatan bagi para sahabat kita dalam banyak sekali keadaan.
Daftar Isi Konten
Puisi Sahabat Sejati
Seorang sahabat sejati selalu ada untuk kita dalam keadaan apapun. Tak jarang keeratan korelasi sahabat sejati dijadikan tema untuk menciptakan sebuah puisi. Berikut ini tumpuan puisi bertemakan sahabat sejati :
Nasihat Sahabat
Mendung yang begitu hitam membawa kegelapan
Menjatuhkan hujan dari banyak penyesalan
Sungguh, rasa sesal itu tidak akan ada gunanya kawan
Tak pernah kau temui jawaban
Mendung yang hilang, membawanya pelangi senyuman
Membawakan sinar kebahagiaan
Sungguh, semua itu tak tiba dari penyesalan
Berusahalah untuk mengundang beribu-ribu kebahagiaan
Hapuslah semua penyesalan
Bangkit bersama, hadapi semua rintangan
Senang, susah, sedih, canda, tawa kita harungi bersama
Kemana pun bagaikan surat dan prangko yang sudah saling melekat
Kau selalu hibur saya di kala resah dan kuhibur kau di kala kau sedih dan membutuhkan
Itu semua kita lakukan dengan tulus dan saling melengkapi satu sama lain
Namun terkadang ketika itu berbeda
Ketika waktu tidak berpihak pada kita
Yang menciptakan kau dan saya terpisah akhirnya,
Yang berujung kau meninggalkanku dengan bayangmu
Yang tak tau dimana wujudnya
Yang kini kesannya tak miliki hati dan juga perasaan
Tentang Sahabatku
Sahabatku kau bagaikan tetesan embun di pagi hari
Yang membasahi akan kegersangan hati
Yang bisa menyuburkan dan menyejukkan taman sanubari
Menambah akan kenyamanan
Sahabatku kau bagaikan bintang yang gemilang di malam di angkasa raya
Selalu menemani akan kesendirian bulan yang sedang berduka
Yang bisa menyinari gelap gulitanya semesta
Menambah akan kebersamaan
Sahabatku kau bagaikan pohon yang rindang dengan berjuta dahan
Hingga bisa memayungi teriknya matahari yang tak tertahankan
Mampu memperlihatkan kesejukan, keteduhan
Dan juga kedamaian
Wahai angina yang mengembara
Sampaikanlah kabarku wacana dirinya
Sahabatku kau bagaikan mata air dari telaga suci
Mengalir dengan jernih dan tiada henti
Yang bisa menghapuskan rasa dahaga dalam diri ini
Dalam kesegaran , ketenangan
Sahabatku kau bagaikan derasnya air hujan yang turun
Menyirami setiap sudut bumi yang begitu berdebu menahun
Yang bisa membersihkan berjuta dedaunan
Dalam keheningan, kesucian
Sahabatku kau bagaikan untaian intan permata
Memancarkan kilauan indah sebagai anugerah tiada tara
Yang bisa menebarkan pesona dalam jiwa
Dalam ketulusan, keindahan
Wahai burung-burung yang bersuara
Tolong sampaikanlah ceritaku kepadanya wacana kehadirannya
Sinar Dari Seorang Sahabat
Di sebuah kesunyian
Di sebuah jalan permata
Tentang hidup yang terkadang tak menentu dan terkadang berbalikan
Hingga merangkai sebuah kisah di kesendirian
Perkataan yang tulus dari seseorang
Mendadak menjadi sinar yang tiba-tiba datang
Dari semua sedih dan tawa
Bagaikan pelangi yang menebar keceriaan
Bahkan bagaikan rembulan yang menemani kegelapan
Di kala saya terjatuh dan mengikhlaskan
Wahai kawan…
Temanilah berjuta-juta bintang yang gemerlapan
Yang memperlihatkan kelap kelip cahaya di kegelapan
Ayo bangun dan rangkai kisah dari persahabatan
Kisah yang tidak akan pernah berakhir meski tertelan oleh waktu
Ayo jalani dan nikmati bersama
Sebuah takdir yang kita akan jalani dengan beribu perjuangan
Puisi Sahabat Sejati
Semakin usang ku jalani akan kehidupan
Yang selalu bersama mu wahai sahabat ku mitra ku
Semua suka sedih yang kita rasakan
Selalu bersama mu wahai sahabat ku
Wahai sahabat sejati ku
Begitu banyak kenangan yang kita lewati
Sebuah kebahagiaan yang kita selalu rasakan bersama
Terkadang musnah begitu saja
Telah di rebut oleh maut yang tak bisa kita duga
Wahai sahabat sejatiku
Kini engkau telah pergi selamnya meninggalkan ku
Meninggalkan akan semua kenangan kita
Menyebabkan sebuah air mata
Menetes terjatuh di pipi ku
Wahai sahabat sejati ku
Walaupun kini tak bersama
Kita sudah berbeda kehidupan
Namun hati kita tetap satu di dalam cinta kita
Karena kau yaitu sahabat sejati ku
Selamat jalan wahai sahabat ku
Selamat tinggal wahai sahabat sejati ku
Cinta kasih mu akan selalu bersatu di hati ku
Sebentar Lagi Kawan
Untuk ketika ini sebentar lagi kawan,
Sebentar lagi dan bersabarlah
Langkah ini akan menuju di pemberhentian sebuah tujuan
Sebuah perjalanan yang akan berujung keindahan
Tak usah lah khawatir akan bagaimana nanti
Kita hanya perlu menjalaninya dengan tulus hati
Bahkan ada air mata, namun itu bukan air mata duka
Hewan-hewan pun ada sebuah masa dimana mereka untuk hijrah
Sebentar lagi kawan, perjalanan kita
Sebuah perjalanan yang berujung keindahan
Dari awal perjalanan ini kita lewati dengan keindahan
Semacam kisah-kisah yang telah terukir indah
Penghentian yang terakhir dan kita bisa mendapat semua kenangan
Dalam penghujung pemberhentian kelak kita akan selalu mengingatnya dalam sinar sang rembulan
Puisi Sahabat Terbaikku
Apakah anda mempunyai seorang sahabat terbaik? Jika ya, anda yaitu orang yang sangatlah beruntung. Adanya sahabat terbaik di kehidupan kita memang sesuatu yang sangat berkesan. Oleh lantaran itu sahabat terbaik juga seringkali dijadikan tema untuk menciptakan puisi mirip contoh-contoh puisi berikut ini :
Puisi Sahabat Sejati Yang Tak Terlupakan
Ketika matahari itu mulai terbenam
Menyambut malam dan gelap yang menyelimuti orang-orang berseragam
Kau tiba membawakan saya bintang
Dengan cahaya yang indah di atas langit semesta
Kau menghadirkan senyuman indah nan anggun jelita
Di ketika saya terlelap dalam kegelapan
Sedikit pun saya tak akan melupakan
Ketika kau membawaku dalam kehidupan
Wahai sahabat sejati yang tak terlupakan
Ketika semua senyumanmu bergabung menjadi satu untukku
Di mana sebuah tempat pembuangan dalam tamat dongeng mereka
Maafkanlah wahai sahabat ku
Aku bukanlah penghayat dongeng yang baik bagi mu
Aku bukanlah pendengar dongeng yang baik bagi mu
Apalagi sekedar memberi klarifikasi akan rumitnya dongeng itu
Namun setidaknya statusku yaitu tempat pembuangan tamat dongeng itu
Meski sering saya teremehkan
Yang tiba ketika dibutuhkan
Namun tak perkara untukku
Terima kasih sahabat sejati ku
Karena kalian masih mau menganggapku ada
Teruntuk Sahabatku
Layaknya bulan di tengah malam yang gulita
Menyiramkan taburan cahaya di kegelapan
Seperti matahari di pagi buta
Memberikan sinar dalam kehangatan
Layaknya bintang yang bertaburan
Tak membiarkan bulan mengangkasa tanpa kawan
Membawakan kesetiaan dan keceriaan
Bersamamu saya lewati hari-hari dengan penuh lika liku
Bergandengan tangan erat menepiskan nestapa
Saling membuatkan kisah, wacana impian bukan sekedar angan belaka
Tentang cinta dan harapan yang bertahan dalam jiwa
Teruntuk sahabatku
Ku rindu akan masa-masa bersamamu
Malam Teruntuk Sahabatku
Di malam yang syahdu dan sunyi
Mengajakku untuk keluar rumah
Kutatap dan kupandangi langit malam
Yang bertaburkan bintang-bintang yang tidak terhitung jumlahnya
Andaikan saya seorang peri,
akan ku bawakan sahabatku dan mengajaknya menari
Di atas sana di malam teruntuk sahabatku
Air Mata untuk Sahabat
Sahabatku.
Mungkin engkau takkan pernah menyaksikan tetesan air mata ini
Tetapi mitra baik saya takkan pernah menghentikan hanya untukmu
Mungkin kau takkan pernah mendengar jeritan tangisan ini
Tetapi taulah mitra baik saya kan tetap melakukannya untukmu
Sahabat.
Ingatkah kau pas pertama kali kita berjumpa
Senyuman manismu takkan pernah terhapus berasal dari ingatanku
Ingatkah pas kita tersenyum dan menangis bersama
Semuanya bakal selalu teringat di dalam hatiku
Dan ingatkah mitra baik saat-saat paling tamat ku melihatmu
Air mata yang mengalir yaitu air mata terindah yang pernah
ku lihat
Dan sahabat.
Walaupun kini kau sudah jauh berasal dari angan-anganku
Tetapi ku yakin kau niscaya bakal senang di sana
Karna ku tau bahagiamu tak bersamaku . .
Bersama
Ketika hari tlah datang
Aku mendambakan coba menggapai tanganmu
Meraih sebuah persahabatan
Demi hidup kita bersama
Biarpun angin berhembus
Kita kan sanggup menghadang
Walau dunia panas
Kita kan selalu kuat
Karena kita bersama
Kita yaitu Sahabat
Sahabat melawan rintangan
Melawan dengan dan bersatu
Sahabat Berhati Hitam
Dulu kau sahabatku , , ,
Dulu kau area mencurahkan seluruh isi hatiku , , ,
Dulu kau selalu ada untukku , , ,
Disaat saya susah maupun senang , , ,
Namun kini kau berepaling
Namun kini kau lupa padaku
Kau bahwasanya penkhianat , , , !!!
Kau tak pernah ada untukku lagi
Padahal saya tetap mengharapkanmu
Tapi kau tak pernah tahu atas apa yang ku rasa
Kau bukanlah mitra baik sejati
Karna kaulah mitra baik berhati hitam
Sahabatku
Sahabatku……
Kenapa engkau pergi tanpa jejak?
Padahal saya mendambakan tetap bersamamu
Sahabatku……
Aku tidak mau berpisah darimu
Tapi,kenapa kau tinggalkan aku
Aku di sini tunggu kedatanganmu
Aku mendambakan berjumpa kamu
Aku rindu anda sahabatku
Jika engkau ada disini
Kita sanggup bercanda ria bersama
Kenapa engkau meninggalkanku
Apa hanya lantaran dia,
Kau meninggalkanku
Kalau seluruh itu benar
Ku minta maaf padamu
Puisi Persahabatan Mengungkapkan Rasa Terima Kasih
Masih banyak orang yang sulit untuk mengucapkan rasa terima kasih, terlebih kepada sahabat sebagai salah satu orang terdekat. Rasa canggung dan aib sering dijadikan sebagai alasan, lantaran kenapa harus diucapkan padahal sudah sama-sama tahu. Di bawah ini puisi persahabatan yang bertemakan ungkapan rasa terima kasih.
Sebuah Ketukan
Ruang persegi tiga kali tiga, duduk membisu menjelajah dunia
Jemari berlari, terus menjalin dan mengurai kata
Sinis mata terus melirik, cibir bibir terus berbisik
Mendorong pintu coklat yang terbuka menjadi tertutup
Menggantikan senyum yang tersungging menjadi kerut di kening
Pintu coklat tertutup dijauhi, sepi…
Pupus asa, pasrah merangkul sendiri
Menunggu suatu yang dirasa tak mungkin terjadi
Kala diri telah mengalah dalam menanti
Lirih terdengar ketukan samar dari balik sisi
Senyum aib tersipu muncul dari balik pintu coklat
Langkah ragu tertatih mendekat
Sapa lugu menjalar menjadi hangat
Dalam sekejap merasa amat dekat
Selamanya tak akan pernah terlupa
Bahwa kaulah yang bergerak mengawali
Terima kasih telah membunuh kesendirianku
Terima Kasih
Akan kuberitahukan sebuah rahasia
Bahwa ada sebuah kata yang sangat istimewa
Yang jikalau diucapkan akan melukiskan senyum berbunga
Terima kasih, begitulah namanya
Karenanya, ingin kusampaikan itu padamu, wahai sahabatku… pendukungku yang selalu setia
Terima kasih, telah meminjamkan pundak untukku menyandar
Menyediakan sepasang indera pendengaran yang tak lelah mendengar
Tak pernah lelah mengingatkan kala diri tak lagi sadar
Berbagi tawa canda sedih lara
Hanya denganmu saya bisa melakukannya
Tanpa perlu harus berpura
Terima kasihku untuk semuanya
Sahabat Sahabatku
Hari demi hari kita jalani bersama
Dalam perasaan sedih ataupun kegembiraan
Kini hanya tinggal lebih dari satu hitungan detik…
Selalu kita membuatkan rasa kepedulian antar sesama
Tapi mengapa hari tetap berlalu
tak pernah kita menyadari bakal berjalannya waktu…
Kawan-kawan ku
Jangan pernah lupakan kurun kemudian kita
Masa yang indah yang pernah kita jalani bersama
Semua dongeng bakal saya tulis di dalam lembaran buku
Untuk mengeng seluruh dongeng kita
Dan semoga apa yang kita impikan cepat tercapai.
Puisi Persahabatan Mengungkapkan Rasa Penyesalan
Dalam persahabatan, tak jarang terjadi perselisihan atau ketidakcocokan akan suatu persoalan. Atau bisa jadi korelasi persahabatan terlalu berat sebelah. Di situlah diperlukan keberanian untuk mengakui kekhilafan dan meminta maaf.
Menyesali atas apa yang tak sanggup ditelan kembali. Ada banyak sekali cara untuk meminta maaf dan mengungkapkan penyesalan, salah satunya yaitu dengan menuliskan puisi persahabatan.
Menunggu
Diam tak bergerak, meski sedari tadi mataku terus menatap
Mengirimkan sinyal penuh harap
Namun masih saja sama tetap
Layar hitam, bunyi senyap
Melirik jarum jam di dinding tak lelah berputar
Berkeliling mengunjungi deret angka saling mengejar
Kembali pada benda tergeletak di meja bundar
Tetap sama, masih juga tak muncul pijar
Rupanya kau benar-benar murka padaku
Karena apa yang telah kukatakan padamu di hari lalu
Memang sesudah emosiku mereda saya pun merasa aib akan diriku
Yang terlalu bersemangat menorehkan luka
Seolah akan terobati jikalau kubagikan rasa sakit yang sama
Maafkan saya yang tak bisa mencicipi peka
Jiwa yang Menjadi Nomor Dua
Aku terlalu mengandalkanmu,
Selalu berlari padamu tiap kali saya mempunyai masalah, untuk menangis bersandar di bahumu
Selalu menyeretmu ke mana pun suasana hati tengah membawaku
Dan kau selalu saja menuruti egoku
Membuatku lupa, bahwa kau juga mempunyai perasaanmu sendiri
Kau punya keinginan yang bisa saja berbeda dengan keinginanku
Ada hasrat yang ingin kau capai namun urung kau lakukan karenaku
Maafkan aku, sahabatku
Yang seringkali lupa bahwa saya bukanlah sentra dari tata surya
Aku bukanlah matahari bagi bumimu
Aku bukanlah bumi bagi bulanmu
Maafkan aku, sahabatku
Mengabaikan inginmu lantaran mataku terlalu sempit untuk melihat lebih dari batas egoku
Menahan laju larimu lantaran saya bukanlah seorang visioner yang sudah mempunyai rencana matang akan jalan yang akan kuambil
Maafkan aku
Sahabat
Hadirmu membawa imbas hariku lebih berarti
Senyummu berikan warna dalam hidupku
Tawamu memecahkan keheningan digelap malamku
Kata-katamu membangkitkan semangatku
S’moga kaulah mitra dekat sejatiku
Senyummu yaitu kebahagiaanku
Tangisanmu yaitu kesedihanku
Dan lukamu yaitu lukaku
Kau bagai payung disaat ku kehujanan
Kau bagai obat disaat saya sakit
Kau bagai pohon tempatku berteduh disaat panas
Kau bagai air disaat saya kehausan
Itulah arti dirimu menciptakan diriku
Bayangan Sahabat
Anganku melayang menjadikan kegelisahan
Desir angin menerpa ragaku
Terhempas menembus dinding waktu
Segenggam dongeng disaat bersama dengan kini asa
Bersama seorang mitra dekat yang udah terpisah namun tak kunjung terlupa
Rasa rindu bertahta di palung sanubariku
Mengenang sementara canda berlabuh di hariku
Sahabat
Senandung namamu mengiringi rinduku
Sahabat
Dikala terbayang dalam ingatku
Sesaat ku termangu dan terpaku
Jiwa berserah diikuti sukmaku melemah
Namun relung sementara udah berlalu
Seraya mengenangmu, doa ku tetap mengikuti bayangmu
Semoga kelak sementara lagi menghimpun kita …
Sahabat Terbaik
Sahabat …
di sementara kita menikmati kebersamaan banyak perihal yang terlewat kan begitu saja
keceriaan, canda dan tawa sepenuhnya mengalir begitu saja
waktu yang tersisah seolah tak sanggup menampung nya dan sementara yang sangatlah singkat membawa imbas ku teringat kepada mu mitra dekat ..
Semua kenangan – kenangan itu tak mulai ,pergi meninggalkan segala keceriaan
serta canda dan tawa mu satu persatu hilang seketika mata
ada beribu senyum sementara terlintas memory yang dulu sementara
Sahabat …
semua yang dulu kita jalani hari demi hari , sementara demi sementara udah kita lalui semuanya.
Banyak perihal yg dulu berjalan lantaran itulah jalan hidup yang kita miliki
kadang benci, kesal ,dan kecewa dan juga rasa senang dan sayang
sungguh luar biasa , apa yang udah kita lalui bersama dengan ..
Ya Tuhan …
jagalah dan lindungilah
sahabat-sahabat ku
karena mereka yaitu mitra dekat terbaiku tetap
Kenangan Tentang Sahabat
Sahabat ..
gelapnya malam ini mengingatkan ku pada malam-malam bersinar yang dulu kita lewati bersama dengan ..
malam yang dipenuhi oleh canda mu yang menghapus luka yang membalut erat jiwa ku ..
tawa mu yang sanggup membiaskan bayangan keruh di mata ku ..
kata-kata mu yang tetap membawa imbas hati ini tenang, membawa imbas hati ini tentram ..
tapi. semenjak kepergian mu mitra dekat ..
Aku mulai separuh jiwa lenyap ditelan sementara yang tetap berlalu ..
aku takan dulu bermimpi ..
aku bakal beroleh mitra dekat layaknya mu lagi ..
yang tetap tersedia disa’at ku perlu ..
yang tetap mendengarkan seluruh curahan hati ini ..
yang tetap tersedia untuk menghindar tangis ku disa’at ku bakal melewatkan seluruh kepenatan hati yang tlah usang saya bendung ..
Sahabat ..
kini saya tlah kehilangan sosok dirimu yang sanggup menciptakan perubahan gelapnya hidup ku menjadi lebih terang dan berarti ..
tapii, sepenuhnya tlah terlambat ..
kamu tlah pergi jauh meninggalkan ku sendiri di sini ..
kini cuma tinggal puing kenangan kurun selanjutnya ..
slamat jalan mitra dekat ..
Kehilangan Sahabat
Sekarang,
Hatiku sangatlah sedih
setelah berpisah bersama dengan sahabat-sahabatku
yang tetap menemaniku,
disaat ku senang,sedih,dan berduka,
sekarang sekedar kenangan.
Dulu,
Kami tetap bermain bersama,
bercanda gurau bersama,
mengalami senang dan sedih bersama,
dan menjalani hari-hari bersama.
Sekarang sekedar kenangan,
kenangan yang melukis apa arti mitra dekat itu?
kenangan yang tak bakal kulupakan,
bersama sahabat-sahabatku
Sekarang saya udah mengetahui
bahwa kehilangan seorang mitra akrab
adalah perihal yg sangatlah menyedihkan
Aku berdoa supaya kita sanggup bersama dengan lagi,
Aku rindu kepada sahabat-sahabatku,
Aku rindu bakal canda tawa kalian,
Aku sayang kalian sahabatku
Puisi Persahabatan Mengungkapkan Kerinduan
Pasti banyak yang pernah mengalami, tiba-tiba saja sahabat menghilang tanpa kabar. Panggilan telepon berkurang, pesan WhatsApp tak setiap hari saling berbalas.
Bisa disebabkan lantaran tuntutan acara hidup yang telah berubah maupun lantaran memang rasa ingin menyendiri tengah menyerang. Berikut ini yaitu puisi persahabatan yang menyatakan wacana kerinduan.
Apa Kabar
Halo, apa kabar?
Bagaimana kabarmu?
Apakah kau baik-baik saja?
Sudah berapa usang semenjak kita saling berjumpa
Kapan terakhir kali kita sekedar saling menanyakan kabar
Rasanya sudah usang sekali
Berawal dari kesibukan hingga luput membalas pesan
Dan kini terselip ragu untuk mengawali pembicaraan
Ah, saya rindu masa-masa dulu
Saat saya akan mendatangimu begitu saja ketika bosan tiba dan mengajakmu untuk jalan-jalan tanpa tujuan
Ketika kau ingin menangis dan saya akan mencari film melodrama supaya kau punya alasan akan mata sembabmu jikalau ada orang yang bertanya
Waktu saya begitu semangat menceritakan adegan demi adegan dari fiksi favoritku dan kau menanggapiku dengan antusias, tanpa memandangku aneh
Juga sewaktu kau tiba-tiba tetapkan bahwa kita akan menjajal satu tempat makan gres yang seringnya mengecewakan
Sungguh, saya rindu
Setiap hari bertemu denganmu
Log telepon penuh dengan catatan panggilan dari nomormu
Kotak pesan teatas berlabel namamu
Kini, sudah berbilang tahun semenjak kita saling bertatap muka
Bahkan saya mulai takut akan melupakan suaramu lantaran sudah berbulan lamanya kita tak saling telepon
Jadi, bagaimana kabarmu sekarang, sahabatku?
Kisah Cerita Sebuah Pohon
Kau tahu pohon beringin besar di pojok lapangan itu?
Ya, pohon yang populer sebagai tempat para setan dan memedi bergentayangan semenjak dulu itu
Benar, pohon tempat kita suka beristirahat sesudah berlarian di bawah panas siang di lapangan
Tempat kau menyombongkan diri padaku lantaran sudah lebih dulu bisa bersepeda tanpa sumbangan roda penyangga
Lalu saya merebut sepedamu dan menandakan bahwa saya pun bisa, dan berhasil pada percobaan pertama
Pohon yang sering kita coba panjat lantaran ingin tau berapa banyak sarang burung yang ada di sana, namun tak pernah ada yang berhasil lantaran tangan kecil kita tak bisa memeluk batangnya
Tepat sekali, pohon beringin yang itu
Kabarnya pohon itu akan ditebang
Apakah kau masih ingat?
Dulu kita sering bermain perang-perangan dengan memanfaatkan akarnya sebagai tempat untuk bersembunyi
Sering pula kita berimajinasi sebagai Tarzan, mencoba bergelantungan dari akar-akar gantungnya
Dan ketika musimnya bagi pohon untuk berbuah, bermain kelereng di sana yaitu hal yang sangat tidak menyenangkan
Katanya tempat tadinya pohon itu berdiri akan dibangun menjadi lapangan badminton
Pasti kau masih ingat, kan?
Pohon beringin itu yaitu tempat kenangan bagi kita
Baik panas maupun hujan, dahannya yang rindang selalu ramai dengan anak-anak
Saat demam isu libur sekolah tiba, mendadak akan menjadi tempat uji nyali untuk berkemah hingga bermalam di sana
Tapi sudah belasan tahun berlalu, sudah tidak ada bawah umur yang bermain di sana
Semuanya sibuk sekolah dan les hingga petang
Yang tidak les, sibuk bermain komputer di rumah
Sepi
Mendengar beritanya, saya jadi merindukanmu
Merindukan masa-masa kecil kita dulu yang selalu menghabiskan waktu di bawah pohon beringin renta itu
Apakah kau mau ikut untuk mengucapkan salam perpisahan denganku?
Kutunggu kau di bawah pohon beringin renta di pojok lapangan kampung halaman kita, tempat kenangan kita dulu
Indahnya Persahabatan
Sahabat…
kini sementara tela berlalu
hari demi hari, udah ku lewati
tahun demi th. udah ku lampaui
bersama kenangan kita….
Sahabat…
jangan perna lupakan diriku..!!!
jangan perna hapuskan persahabatan kita..!!!
Sahabat…
mungkin kita tidak bakal sanggup berjumpa lagi
tapi percaya lah..!!
keindahan persahaban kita
akan tetap memancar kan sinar indah di dalam hati…
Sahabat..
kau lah segalanya
kau lah kawasan ku mengadu dan
kau lah kawasan ku curhat
Dia Sahabatku
Dia Sahabatku
Dia yang tetap menemaniku
Dia yang tetap tersedia untukku
kini ….
Dia Sahabatku
Telah tidak ada di sampingku
Dia Sahabatku
Yang dulu terang bagai fajar
Dia Sahabatku
Yang kini hilang bagai ditelan senja
Redup,kemudian menghilang
Dia Sahabatku
Terlalu banyak memori wacana ”Dia Sahabtku”
Hingga goresan pena atau pun kalimat tak sanggup mencerminkan kesediahanku lantaran kehilangan ”Dia Sahabtku”
Terlalu banyak kenangan wacana ”Dia Sahabtku”
Persahabatan
Persahabatan menyerupai sebuah kata ,
Takkan sirna oleh kurun ,
Takkan habis oleh asa ,
Sahabat kan tetap tersedia ,
Tapi tak sanggup tetap disisi kita ,
Sahabat tetap mengisi ,
Tapi tak sanggup tetap menemani ,
Persahabatan kan pudar ,
Jika tak diikat bersama dengan kencang ,
Jadi persahabatan ,
Hanya mesti janji dan penghormatan ,
Karena . . .
Persahabatan yaitu suatu kurun yang tak terlupakan ,
Dan bakal tetap dikenang .
TENTANG SAHABAT | Cepi Ali Anwari
Kita yaitu mirip rasa
Kita yaitu satu jiwa
Walau kadangkala tersedia beda
Namun kita tetap setuju
Sama dalam rasa satu dalam cinta
Satu dalam jiwa mirip dalam harapan
Saling membela disaat tegak berdiri
Selalu menunjang diwaktu terjatuh nanti
Saling memahami wacana hati
Saling menjaga wacana rasa
Dalam senang dan tawa
Dalam sedih dan duka
Berkorban bersama dengan rasa penuh cinta
Membela bersama dengan cinta penuh rasa
Menjadi rekan curahan hati
Sahabat sejati hingga jantung tak berdetak lagi
Itulah kumpulan puisi sahabat yang tersaji dari beberapa judul dan tema yang berbeda. Bisa anda nikmati dan juga bisa anda manfaatkan untuk diberikan kepada sahabat anda. Bisa disimpulkan bahwa tanpa sahabat kita pun tak lain hanyalah seorang diri.
Puisi persahabatan sanggup dipakai untuk mengungkapkan banyak sekali perasaan terhadap sahabat kita. Terlebih dengan sifat puisi sebagai karya sastra yang bebas, tidak ada ikatan ataupun hukum bagaimana kita akan memberikan maksud kita.
Seorang sahabat sejati bisa menjadi sahabat dan juga mitra selama hidup anda, mereka pun berbeda dengan teman-teman yang lain. Karena sahabat merupakan sahabat yang bisa mengulurkan tangannya dengan tulus dan bisa mendengar kisah keluh kita tanpa rasa keberatan. Kaprikornus jagalah sahabat sebelum anda kehilangan.
puisi persahabatan pendek, puisi persahabatan 4 bait, puisi wacana persahabatan yang mengharukan, puisi buat sahabat tersayang, puisi untuk sahabat sejati, puisi persahabatan anak sd, puisi wacana perpisahan sahabat, puisi wacana persahabatan di sekolah
Sumber https://infoana.com