Thursday, February 1, 2018

√ Struktur Bumi Berdasarkan Perspektif Geologi

Berbicara mengenai bumi memang tiada habisnya, tetapi pernahkah kau tahu bagaimana sebetulnya pandangan geologist terhadap Bumi?. Ya, pembahasan kali ini masih membahas ihwal bumi lebih khususnya pada struktur bumi dari sudut pandang ilmu geologi. Semoga pencerahan di bawah ini sanggup meningkatkan pemahaman kau mengenai struktur bumi yang kita huni dikala ini. Mari kita mulai !!.

Informasi ihwal struktur bumi beserta komposisinya banyak didapat dari analisis gelombang gempa bumi yaitu gelombang primer (P) dan gelombang sekunder (S). Gelombang primer perambatannya lebih cepat, sedangkan gelombang sekunder perambatannya lebih lambat.

Ketika gelombang seismik bergerak dari satu medium ke medium lain yang berbeda tingkat elastisitasnya menyerupai antara lapisan-lapisan penyusun bumi, maka jejak gelombang seismik tersebut berubah secara tiba-tiba. Kecepatan gelombang seismik juga mengalami perubahan alasannya yakni perjalanan gelombang pada individu lapisan-lapisan interior bumi.

Para andal seismologi telah memilih bahwa gelombang seismik yang menembus lapisan interior bumi kecepatannya meningkat sejalan dengan kedalaman, artinya bab yang lebih dalam perjalanan gelombang-mukanya lebih cepat dibanding yang dangkal dan kebanyakan kurva gelombang-mukanya kembali ke arah permukaan bumi.

Dengan memakai dukungan alat-alat teknologi tinggi menyerupai seismograf, para andal seismologi sanggup memperkirakan densitas, ketebalan, komposisi, struktur, maupun kondisi fisik masing-masing lapisan bumi. Berdasarkan hal inilah kita mempelajari bahwa bumi disusun oleh tiga lapisan-lapisan utama memusat, yaitu dimulai dari bab paling luar yaitu kerak yang tipis hingga bab paling dalam yaitu inti sentra (core).

Mason, 1958 menyatakan bahwa menurut rekaman seismograf komposisi maupun struktur bumi yakni heterogen. Keheterogenan ini tidak tersebar secara acak melainkan sistematis, sehingga lapisan dalam bumi sanggup dipisahkan menjadi 3 zona utama (kerak-mantel-inti) menurut diskontinuitas grafis.

Diskontinuitas pertama dinamai sesuai dengan nama andal seismologi asal Kroasia Andrija Mohorovicic (1990) disebut the Mohorovicic Discontinuity yaitu memisahkan antara kerak bumi dengan mantel bumi. Sedangkan diskontinuitas kedua disebut the Wiechert-Gutenberg Discontinuity memisahkan antara inti dengan mantel bumi.

 tetapi pernahkah kau tahu bagaimana sebetulnya pandangan geologist terhadap Bumi √ Struktur Bumi Menurut Perspektif Geologi
Gambar sebelah kiri menunjukkan sikap gelombang seismik waktu menembus interior bumi beserta skala kedalaman masing-masing lapisan utama penyusun bumi. Sedangkan gambar di sebelah kanannya menunjukkan lapisan dalam bumi, terdiri dari 3 lapisan utama memusat.

Apakah hingga pada klarifikasi ini kau sudah paham bagaimana sebetulnya struktur bumi sanggup diketahui oleh para ahli?. Baiklah, mari kita lanjutkan!.

Densitas kerak bumi menunjukkan nilai kurang dari 4 gram/cm3, mantel bumi antara 4-6 gram/cm3, inti bumi sebelah luar berupa cairan kental memiliki densitas antara 6-10 gram/cm3, serta inti bumi sebelah dalam merupakan materi padat memiliki berat jenis lebih dari 10 gram/cm3.

Secara umum Mason, 1985 juga membagi struktur bumi menurut ciri-ciri utama kimia dan fisika ke dalam atmosfer, biosfer, hidrosfer, inti, mantel, dan kerak bumi. Mantel sendiri dibagi menjadi mantel atas disusun oleh unsur besi dan nikel serta mantel bawah disusun oleh peridotit dan dunit.

Inti bumi memiliki jari-jari 3486 kilometer dan dipercaya bersuhu lebih dari 7600 C dibagi menjadi inti bumi dalam dan inti bumi luar. Inti bab dalam digambarkan sebagai keadaan padat, sedangkan inti bab luar sebagai leburan kental.

Demikianlah sobat, sekilas informasi mengenai Struktur Bumi. Kami berharap postingan ini sanggup bermanfaat untuk kamu. Sampai jumpa pada artikel terupdate berikutnya.
Sumber http://www.geologinesia.com