Kejujuran yaitu hal yang sangat indah, tapi banyak orang yang sangat sulit melakukannya.
Kejujuan tenyata sanggup membuat jiwa lebih bahagia. Maka sebaliknya, sering berbohong menimbulkan jiwa menjadi lebih jelek dan tidak bahagia.
Ilustrasi Bahagia | Photo credit: Shutterstock.com / By Nadino
Berikut aneka macam manfaat kejujuran:
1. Menjadikan Jiwa Lebih Percaya Diri
Cobalah, membiasakan jujur nantinya akan membuat jiwa Anda lebih percaya diri. Berkata jujur pada tempatnya ini akan menunjukkan ketenangan pada jiwa.
Misalnya ketika ditagih hutang, maka jikalau tidak ada uang tinggal katakan demikian, jangan berbohong (misalnya menyampaikan uangnya dipakai untuk keperluan sekolah anak, dsb).
Apa susahnya menyampaikan apa adanya sehingga Anda sanggup lebih tenang. Berkata apa adanya tentunya dengan menyesuaian kondisi juga.
Yang sangat buruk, yaitu berkata bohong hanya untuk membuat lelucon, tidak ada tekanan untuk berbohong tapi berkata bohong.
Sering berkata bohong menimbulkan jiwa menjadi tidak tenang. Dengan menyesuaikan kondisi, berkatalah jujur sehingga membuat diri Anda lebih percaya diri dan penuh kedamaian.
2. Kejujuran di dalam Keluarga
Kejujuran akan membuat keluarga yang nyaman. Dengan membiasakan jujur, akan mencegah rasa curiga yang sanggup saja masuk ke dalam diri anggota keluarga.
Sikap jujur ini akan membuat semua anggota keluarga menjadi nyaman, alasannya yaitu masing-masing pihak saling mempercayai pihak lainnya.
3. Lebih Praktis Punya Banyak Teman
Membiasakan prilaku jujur membuat orang-orang akan nyaman dengan diri Anda, sehingga Anda pun sanggup lebih gampang untuk punya sahabat baru.
Orang-orang yang semenjak kecil suah terbiasa dengan kejujuran umumnya akan mempunyai banyak teman.
Dengan kejujuran, orang-orang di lingkungan sekitar akan mempunyai dogma yang berpengaruh pada diri Anda.
Orang-orang akan senang dengan diri Anda jikalau terbiasa dengan prilaku jujur, mereka tidak mempunyai keraguan dan tidak mempunyai sangkaan negatif pada diri Anda.
Dengan mempunyai teman-teman yang care maka akan menunjukkan rasa kebahagiaan.
4. Kejujuran Mendatangkan Rasa Simpati
Orang-orang yang terbiasa hidup dengan kejujuran akan menerima rasa simpati yang sangat baik dari lingkungannya berada.
Kita tentu sangat senang melihat orang yang penuh kejujuran di dalam kehidupannya, selain itu kita juga merasa nyaman ketika berinteraksi dengan orang-orang ibarat itu.
5. Orang Jujur Lebih Sehat dan Bahagia
Agar sehat maka yang perlu dilakukan yaitu berolahraga serta mengonsumsi makanan sehat, buah dan sayuran.
Selain itu, berdasarkan sebuah penelitian bahwa orang-orang yang bersikap jujur lebih sehat secara fisik dan mental.
Pada riset tersebut disebutkan bahwa orang-orang di Amerika rata-rata berbohong 11 kali dalam seminggu, baik itu bohong dalam hal memuji, ekonomi, pergaulan, dll.
Peneliti menjelaskan bahwa meminimalisir/mengurangi jumlah kebohongan yang dilakukan bekerjsama sanggup membuat tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi.
Penelitian juga menemukan bahwa orang-orang yang lebih sedikit berhohong beresiko lebih rendah terkena sakit kepala, sakit tenggorokan, kecemasan dan gangguan kesehatan lainnya dibandingkan dengan orang yang banyak berbohong.
Ilmuwan menjelaskan bahwa kebiasaan berbohong sanggup menimbulkan stres, memicu kecemasan bahkan depresi.
Sumber http://www.freshbugar.comKejujuan tenyata sanggup membuat jiwa lebih bahagia. Maka sebaliknya, sering berbohong menimbulkan jiwa menjadi lebih jelek dan tidak bahagia.
Berikut aneka macam manfaat kejujuran:
1. Menjadikan Jiwa Lebih Percaya Diri
Cobalah, membiasakan jujur nantinya akan membuat jiwa Anda lebih percaya diri. Berkata jujur pada tempatnya ini akan menunjukkan ketenangan pada jiwa.
Misalnya ketika ditagih hutang, maka jikalau tidak ada uang tinggal katakan demikian, jangan berbohong (misalnya menyampaikan uangnya dipakai untuk keperluan sekolah anak, dsb).
Apa susahnya menyampaikan apa adanya sehingga Anda sanggup lebih tenang. Berkata apa adanya tentunya dengan menyesuaian kondisi juga.
Yang sangat buruk, yaitu berkata bohong hanya untuk membuat lelucon, tidak ada tekanan untuk berbohong tapi berkata bohong.
Sering berkata bohong menimbulkan jiwa menjadi tidak tenang. Dengan menyesuaikan kondisi, berkatalah jujur sehingga membuat diri Anda lebih percaya diri dan penuh kedamaian.
2. Kejujuran di dalam Keluarga
Kejujuran akan membuat keluarga yang nyaman. Dengan membiasakan jujur, akan mencegah rasa curiga yang sanggup saja masuk ke dalam diri anggota keluarga.
Sikap jujur ini akan membuat semua anggota keluarga menjadi nyaman, alasannya yaitu masing-masing pihak saling mempercayai pihak lainnya.
3. Lebih Praktis Punya Banyak Teman
Membiasakan prilaku jujur membuat orang-orang akan nyaman dengan diri Anda, sehingga Anda pun sanggup lebih gampang untuk punya sahabat baru.
Orang-orang yang semenjak kecil suah terbiasa dengan kejujuran umumnya akan mempunyai banyak teman.
Dengan kejujuran, orang-orang di lingkungan sekitar akan mempunyai dogma yang berpengaruh pada diri Anda.
Orang-orang akan senang dengan diri Anda jikalau terbiasa dengan prilaku jujur, mereka tidak mempunyai keraguan dan tidak mempunyai sangkaan negatif pada diri Anda.
Dengan mempunyai teman-teman yang care maka akan menunjukkan rasa kebahagiaan.
4. Kejujuran Mendatangkan Rasa Simpati
Orang-orang yang terbiasa hidup dengan kejujuran akan menerima rasa simpati yang sangat baik dari lingkungannya berada.
Kita tentu sangat senang melihat orang yang penuh kejujuran di dalam kehidupannya, selain itu kita juga merasa nyaman ketika berinteraksi dengan orang-orang ibarat itu.
5. Orang Jujur Lebih Sehat dan Bahagia
Agar sehat maka yang perlu dilakukan yaitu berolahraga serta mengonsumsi makanan sehat, buah dan sayuran.
Selain itu, berdasarkan sebuah penelitian bahwa orang-orang yang bersikap jujur lebih sehat secara fisik dan mental.
Pada riset tersebut disebutkan bahwa orang-orang di Amerika rata-rata berbohong 11 kali dalam seminggu, baik itu bohong dalam hal memuji, ekonomi, pergaulan, dll.
Peneliti menjelaskan bahwa meminimalisir/mengurangi jumlah kebohongan yang dilakukan bekerjsama sanggup membuat tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi.
Penelitian juga menemukan bahwa orang-orang yang lebih sedikit berhohong beresiko lebih rendah terkena sakit kepala, sakit tenggorokan, kecemasan dan gangguan kesehatan lainnya dibandingkan dengan orang yang banyak berbohong.
Ilmuwan menjelaskan bahwa kebiasaan berbohong sanggup menimbulkan stres, memicu kecemasan bahkan depresi.