Bootloop yaitu campuran dari dua suku kata, yakni kata “boot” dan “loop”. Jika diartikan (menurut Wikipedia), kata boot yaitu proses awal ketika menyalakan komputer, dalam kasus ini kita anggap smartphone atau tablet juga termasuk didalamnya. Biasanya proses boot ini akan menampilkan animasi tertentu yang akan memunculkan logo dari merek perangkat atau logo dari sistem operasi yang dipakai oleh perangkat yang bersangkutan. Sedangkan kata “loop” dalam bahasa Indonesia berarti “simpul” atau “memutar”, dalam kasus ini kita artikan sebagai “berulang-ulang”. Kaprikornus arti dari “bootloop” yaitu proses booting yang terjadi terus menerus (berulang-ulang) sehingga seakan-akan perangkat tersebut “tersangkut” di proses booting dan tidak bisa menuntaskan proses booting nya (tidak bisa startup).
BACA JUGA : Apa itu root pada Android?
Untuk mengatasi bootloop biasanya pengguna cukup melaksanakan flashing atau menginstall ulang firmware pada perangkat yang bersangkutan. Atau kalau memungkinkan, kita sanggup mencoba untuk melaksanakan langkah yang lebih sederhana yakni masuk ke recovery mode pada perangkat, kemudian menentukan sajian wipe data / factory reset. Biasanya cara ini cukup ampuh untuk mengatasi bootloop daripada harus melaksanakan install ulang firmware sebab kalau kita ingin melaksanakan flashing tentu akan ada beberapa hal yang harus dipersiapkan menyerupai contohnya komputer atau laptop, file firmware serta tool untuk menginstall firmware tersebut kedalam perangkat.
Kamu juga bisa coba untuk klaim garansi kalau memang masih dalam masa garansi, atau bawalah ke tukang service yang bisa kau percaya untuk memperbaikinya. Biasanya biaya yang diharapkan tidak hingga 200 ribu kok, tergantung tipe perangkat dan dimana kau menyervis nya. Nah mungkin itu saja yang bisa mimin bahas soal bootloop. Silahkan jelajahi blog Techijau.com untuk mendapat artikel menarik lainnya. Semoga bermanfaat 😀
Sumber aciknadzirah.blogspot.com