Thursday, March 29, 2018

√ Mengenal Batuan Ultramafik Dan Perbedaannya Dengan Utrabasa

Jika anda telah mengenal banyak sekali jenis materi tambang menyerupai nikel, kromit, intan, bijih besi, pasir besi, dan lain sebagainya, maka keberadaan batuan ultramafik sangatlah penting alasannya berperan menghasilkan bijih-bijih tersebut. Dalam hal ini, batuan ultramafik akan sering bertindak sebagai batuan sumber (source rocks) dari bijih-bijih tersebut. Selain itu, batuan ultramafik telah menerima banyak perhatian dalam beberapa tahun terakhir, alasannya beberapa darinya dianggap mewakili sampel mantel yang biasanya tidak sanggup diakses.

Batuan ultramafik dicirikan dengan kandungan olivin magnesian (Mg2SiO4) tinggi dan SiO2 yang rendah (kurang dari 45 wt.%) dan ditemukan di banyak sekali lingkungan batuan beku di seluruh dunia. Kebanyakan batuan ultramafik memiliki karakteristik baik sebagai batuan beku plutonik maupun batuan metamorf, dan batuan yang ditemukan di kerak meliputi jenis batuan beku dan metamorf, sedangkan yang dari mantel hanya meliputi batuan metamorf. Batuan ultramafik yang tersingkap di permukaan bumi bahwasanya hanya sedikit, dan sangat terekristalisasi/terserpentinisasi selama emplacement tektonik atau pengangkatan.


Istilah "ultramafik" dan "ultrabasa" masing-masing berafiliasi secara pembagian terstruktur mengenai mineralogi dan kimia batuan, tetapi keduanya dipakai agak longgar. Batuan ultramafik didefinisikan sebagai batuan dengan indeks warna lebih dari 70, dan batuan ultrabasa mengandung SiO2 kurang dari 45 persen (Williams et al. 1954).

Kebanyakan batuan ultramafik yakni batuan ultrabasa dan sebagian besar batuan ultrabasa juga ultramafik, tetapi ada pengecualian; bila ada magma ultrabasa (penggunaan komposisi), maka batuannya sanggup tidak ultramafik (penggunaan mineralogi). Oleh alasannya itu, kedua istilah ini berguna spesifik dan harus dipertahankan.

 Jika anda telah mengenal banyak sekali jenis materi tambang menyerupai nikel √ Mengenal Batuan Ultramafik dan Perbedaannya dengan Utrabasa
Komposisi kimia batuan ultramafik.

Sebagian besar batuan ultramafik awalnya peridotit, terbentuk di mantel atas, dan kemudian terubah menjadi serpentinit, secara tepat ataupun sebagian, oleh fluida kerak selama perjalanannya ke posisi tektoniknya dikala ini. Batuan ultramafik di bab kerak bumi yang tampak, khas terdapat dalam badan relatif kecil di jalur sempit orogen sedang hingga kuat. Singkapan batuan ultramafik sanggup menempati ratusan kilometer persegi atau kira-kira sekecil sampel setangan yang tergabung ke dalam zona sesar.


Contoh umum batuan ultramafik yakni peridotite dan pyroxenite dari kompleks alpine, berlapis; komatites dan basalt ultramafik dari sikuen Greenstone. Batuan ultramafik, mulai dari komposisi dunit hingga harzburgit hingga lherzolite, cenderung menawarkan cumulate, tectonite (Raymond, 2002) maupun penggantian tekstur (Kubo, 2002).

Batuan ultramafik (terutama peridotit dan serpentinit) terdistribusi di seluruh dunia (Goff & Lackner 1998), yang paling sangat besar dan tersebar luas yakni peridotites Alpine yang membentuk bantalan sikuen ofiolit, yaitu lempeng kerak samudera terangkat dan tererosi sepanjang zona subduksi kini dan masa lalu, dan batas lempeng (Coleman 1977). Peridotit bantalan mewakili keratan (slices) mantel atas Bumi yang terlepas yang tersingkap oleh proses tektonik (Dickinson dkk. 1996).

Karena peridotit bantalan terjadi sebagian besar di sepanjang lempeng atas zona subduksi kini dan masa lalu, ofiolit ditemukan sebagai jalur di sebagian besar dunia, memiliki dimensi singkapan terputus-putus maksimum 100 x 1000 km. Dilihat dalam skala singkapan ternyata batuan ultramafik bantalan di sabuk ofiolit ditemukan sebagai pita-pita memanjang dan fragmen-fragmen yang sejajar dengan struktur geologi regional.


Proses tektonik yang menyebabkan ofiolit dan singkapan fragmen-fargmen memanjang mantel peridotit atas sangatlah kompleks dan biasanya memerlukan waktu beberapa juta tahun untuk mencapainya (Coleman 1977). Dengan memakai teori tektonik lempeng, proses ini relatif gampang untuk memvisualisasikan secara umum, tetapi boleh jadi sulit untuk memvisualisasikan dikala menilik badan ultramafik di lapangan. Namun, fitur lain dari ultramafik menyerupai umur dan lokasi murninya di bab ofiolit (tectonites vs cumulates) bahwasanya belum terpahami dengan baik.

Sumber http://www.geologinesia.com