Thursday, March 29, 2018

√ Metode Membangun Vocabulary Yang Menyenangkan


Vocabulary atau Kosa kata merupakan salah satu bab dari pembangun kelancaran berbahasa. Kelihaian seseorang memakai bahasa yang sempurna dan sesuai dengan apa yang ingin dikomunikasikan bergantung pada seberapa cerdas ia memilih kata-kata pada pemakaian berbahasanya. Untuk sanggup menentukan tentunya ada pilihan kata. Pilihan kata tersedia dari banyaknya serapan kosa kata dalam ingatan.


Kosa kata dalam setiap bahasa mempunyai jumlah dan variasi yang berbeda-beda. Bahasa yang maju tentulah mempunyai jutaan kosa kata. Pertanyaannya ialah apakah kita bisa mengingat semua kosa kata tersebut dengan gampang ataukah lebih banyak kesulitan untuk menyimpannya dalam memori kepala kita.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, ada banyak sekali cara dan metode untuk membangun kosakata. Pada dasarnya untuk membangun kosa kata ialah dengan memperbanyak serapan dan pemahaman terhadap kosa kata yang tersedia. Dari beberapa metode absorpsi kosa kata tersebut diantaranya ialah sebagai berikut :

1. Membangun Vocabulary dengan Mendengarkan

Memperbanyak mendengarkan merupakan salah satu metode untuk menyerap kosa kata. Mendengarkan ialah metode yang menantang alasannya ialah kita kadang tidak bisa melihat dalam bentuk goresan pena terlebih lagi dalam bahasa-bahasa yang ada pelunturan karakter dalam pengucapannya. Mendengarkan tidaklah mudah, namun tidak pula begitu sulit apa bila kita bisa mengkondisikan keadaan semoga terfokus pada suara.

Kesulitan dalam mendengarkan sering dialami apabila kita tidak bisa berkonsentrasi terhadapa apa yang didengarkan dikarenakan faktor luar (situasi lingkungan) ataupun faktor dalam (keadaan fisik). Jika kesulitan tersebut sering dialami dan tidak terpecahkan tentu bisa menciptakan absorpsi kosa kata menjadi tidak menyenangkan. Berbeda dikala kita merasa kondisi dan situasinya yang menciptakan kita santai, akan menciptakan absorpsi dalam mendengarkan menjadi menyenangkan.

Oleh alasannya ialah itu kita menciptakan dan mencari situasi kondisi yang santai semoga kita bisa menikmati secara perlahan absorpsi kosa kata dalam mendengarkan.

2. Membangun Vocabulary dengan Membaca Tulisan

Selain dengan mendengarkan, memperbanyak membaca tulisan merupakan juga metode absorpsi untuk membangun kosa kata berbahasa. Tidak berbeda jauh dengan mendengarkan, membaca juga perlu situasi kondisi yang sesuai dengan cara mencar ilmu kita masing-masing. Membangun kosa kata dengan membaca goresan pena bisa berupa buku, majalah, surat kabar dan media cetak lainnya serta bentuk tulisan-tulisan yang tidak berbentuk lembaran kertas seperti spanduk, banner, baliho, papan nama, markah/tanda jalan, internet, televisi dan sebagainya.

Untuk menciptakan absorpsi lewat goresan pena menjadi menyenangkan bisa kita lakukan dengan memperbanyak membaca dan memperhatikan tulisan-tulisan yang menyenangkan bagi kita. Misalnya kita menyukai novel, berita, sastra dan lain-lain.

Sama halnya dengan mendengarkan, melalui membaca akan kuat pada absorpsi pada bahasa-bahasa tertentu. Jika kita lebih sering membaca berita, buku, artikel maka sebagain besar absorpsi ialah pada bahasa formal dan resmi. Sedangkan apabila kita lebih banyak membaca goresan pena keseharian menyerupai cerita, dialog, puisi atau sastra dan sebagainya, maka sebagian besar absorpsi ialah pada kata-kata non formal, kiasan.

3. Membangun Vocabulary dengan Menghapal

Mengapal, ialah salah satu metode absorpsi kosa kata yang sering kita temui pada pelajaran Bahasa, terutama bahasa asing. Menghapal menjadi sesuatu yang tidak sulit bagi orang yang terbiasa dan bisa memfokuskan diri pada kata-kata dengan sekali atau dua kali membaca/mendengar. Namun menghapal akan menjadi sesuatu yang kurang menyenangkan atau membosankan bila terjadi pada orang yang sukar untuk menemukan konsentrasi, kesenangan, atau pemahaman yang panjang terhadap sesuatu kosakata.

Kadang kali sebagian orang menyangka bahwa orang atau siswa yang sukar untuk menghapal dianggap mempunyai intelejensi rendah. Hal ini tentunya kurang pas. Karena orang atau siswa menyerupai itu mempunyai cara absorpsi yang berbeda dengan yang lain. Kebanyakan orang atau siswa yang lambat tidak hanya dipengaruhi oleh tingkat intelejensitas namun pula keadaan, metode, teknik atau seni administrasi yang dipergunakan bisa tidak sesuai dengan cara belajarnya.

Untuk membangun kosa kata dengan menghapal menjadi menyenangkan bagi setiap orang atau siswa bisa dibentuk dan diadaptasi dengan kemampuan dan keadaan yang terjadi. Terlebih lagi untuk mengingat kosakata gres (asing) pernah ditemukan (didengar / dilihat). Salah satu cara menghapal yang menyenangkan ialah dengan derma media dan dilakukan secara bertahap sesuai kapasitas mereka. Misalnya kosa-kata yang gres dikenalkan dengan :

  • Melihat goresan pena sepenuhnya meningkat menjadi goresan pena yang dihilangkan sedikit demi sedikit. 
  • Diajarkan pengucapannya, kemudian diminta pengulangan ucapan beberapa kali 
  • Seterusnya di tulis kembali dalam bentuk tulisan.

Ketika cara tersebut bisa menciptakan absorpsi dengan menghapal lebih menyenangkan dibandingkan apabila kita meminta atau kita melaksanakan dengan sekali atau dua kali baca kemudian mengingatnya saja.

4. Membangun Vocabulary dengan Predeksi Kata Terkait

Selain metode yang disebutkan di atas, ada lagi absorpsi kosa kata dengan mempredeksi kata kata terkait. Dalam ilmu linguistik, ini ada kaitannya dengan ilmu pembentukkan kata (morpologi). Dengan metode absorpsi kosa kata ini, kita bisa lebih memahami kosa-kata gres dan kosa kata usang serta kaitannya satu sama lain.

Sebagai referensi :
Kata "Produktifitas" kita akan hubungkan dengan kata "produksi","produk".
Ketika kita kesulitan untuk mengingat dan memahami kata "produktifitas", maka akan kita kaitkan dengan kata-kata lain yang mungkin lebih kita kenal dan mengerti menyerupai "produksi" dan "produk". Saya suka sekali dikala bertemu dengan siswa gres dikelas dalam perkenalan khususnya untuk mengingat nama-nama siswa gres tersebut.

Dengan mencoba mempredeksi keterkaitan dengan kata lain membantu saya untuk mendapat informasi gres dan kesan gres terhadap mereka. Misalnya dikala ada nama siswa saya yang berjulukan Agustina, maka akan saya hubungkan nama tersebut dengan bulan lahirnya. Kemungkinan terbesar ia lahir di bulan Agustus. Ada lagi yang mempunyai nama Febriani, Febrianti, Febrianor. Beberapa kata yang menyerupai tersebut saya hubungkan dengan bulan kelahiran mereka yang kemungkinan terbesar ialah lahir di bulan Februari.

5. Membangun Vocabulary dengan Menyebutkan

Beberapa waktu yang kemudian saya biasa mengamati anak anak yang sedang bermain. Ada beberapa permainan yang menarik untuk membangun kosa kata dalam berbahasa. Salah satunya ialah permainan menyebutkan kata.

Permainan ini ialah permainan yang sangat sederhana namun mempunyai dampak terbentuknya kosa kata yang sangat cepat dan banyak. Selain itu permainan penyebutan kata yang saya istilahkan dengan Tell Me the Word ini bisa dimainkan dengan waktu yang singkat, dengan jumlah pemain yang tidak terlalu terbatas bisa 2 orang atau 1 kelas.

Skema permainan Tell Me the Word ialah :

Jumlah Pemain antara 2 - 6  Orang

  • Jika pemainnya 2 hingga 6 orang bisa tanpa dengan alat bantu. Cukup hanya menggunakan jari tangan saja.
  • Ketika setiap pemain sudah siap, pada hitungan ke-3 atau dengan isyarat lainnya, setiap pemain mengulurkan jari dengan jumlah terbuka sesuai dengan yang diinginkan oleh setiap pemain.
  • Kemudian jari semua pemain yang terbuka dihitung jumlahnya dengan mengurutkan Abjad / Alphabet, dari A - Z atau sebaliknya Z - A sesuai dengan janji bersama.
  • Satu jari ialah satu huruf, contohnya total jari terbuka semua pemain ialah 10 berarti kalau diurut dari A - Z ialah karakter /J/. Setiap pemain akan menebak kata-kata dasar yang dimulai dengan / berawalan karakter /J/. Kosa kata terkait bisa kita ambil janji dalam permainan hanya kata-kata dalam salah satu bahasa. Sebagai referensi Bahasa Daerah, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan sebagainya.
  • Jika jumlah melewati simpulan Abjad, maka sisanya dihitung kembali ke awal Abjad.
  • Kosa kata yang ditebak oleh masing-masing penerima permainan tidak boleh sama / diulang oleh penerima lain.
  • Untuk lebih terfokus, kosa kata yang ditebak diberi hukum hanya menebak kata benda / kata kerja dasar / kata sifat, dll.

Jumlah Pemain 7 - Satu Kelas

  • Jika pemain melebihi dari 6 orang, maka akan lebih baik diberikan media bantu menyerupai lembaran kertas bernomor dari 1 - 10 (sesuai jumlah jari) yang diberikan kepada setiap orang peserta. Ini apabila ingin membentuk permainan dalam satu fokus. 
  • Bisa pula dengan membagi kelompok yang beranggotakan antara 4 - 6 orang per kelompok.

Penyerapan kosa kata dengan metode permainan menyebutkan ini memberi banyak dampak postif pada pengembangan, pembangunan dan pembelajaran bahasa (kosakata). Dampak / laba tersebut bisa kita sebutkan antara lain sanggup :

  1. Mengingat kosa kata usang dengan cepat.
  2. Menyebutkan kosa kata dengan benar dan diserap kembali oleh setiap pemain.
  3. Mengenal dan memahami kosa kata yang disebut.
  4. Menyeleksi kosa kata yang disebut apakah benar atau salah.
  5. Mendapatkan kosa kata gres dari pemain lain.
  6. Merasakan kesenangan dalam belajar.

Perlu kita ingat sama-sama bahwa absorpsi dengan melalui proses yang berkesan akan mempercepat pembangunan (ingatan dan pemahaman) wacana vocalbulary atau kosa kata. Selain itu pula akan menciptakan kosa kata tersebut menjadi menempel dekat di ingatan kita.
Sumber http://menofschool.blogspot.com