Wednesday, March 28, 2018

√ Pengertian, Faktor Penyebab, Serta Cara Mengatasi Konflik Sosial

Konflik sosial – Dalam kehidupan bermasyarakat tentu kita akan mengalami interaksi sosial dengan orang lain. Interaksi dalam hidup bermasyarakat sangat bermacam-macam mulai interaksi antara satu individu dengan individu lain, individu dengan kelompok, maupun antar kelompok.


Dalam proses interaksi tidak jarang sering terjadi konflik yang memicu perselisihan yang akan merugikan pihak satu dengan pihak yang lain. untuk mengetahui apa itu konflik sosial, berikut penjelasannya.



Pengertian Konflik Sosial


 


 Dalam kehidupan bermasyarakat tentu kita akan mengalami interaksi sosial dengan orang lai √ Pengertian, Faktor Penyebab, Serta Cara Mengatasi Konflik Sosial

Pengertian Konflik Sosial


Kata konflik berasal dari Bahasa Latin “Conferege” yang mempunyai arti saling memukul. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia konflik yaitu kontradiksi atau perselisihan.


Dipandang dari sudut sosiologi, konflik sosial berarti sebuah dilema sosial yang sanggup mengakibatkan kontradiksi maupun perselisihan dalam masyarakat. Penyebab utamanya yakni perbedaan pendapat atau pandangan yang berakhir dengan perselisihan alasannya yakni setiap individu maupun kelompok merasa benar atas pendapatnya.


Menurut Soerjono Soekanto konflik sosial merupakan sebuah proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk mencapai tujuan maupun mengambil apa yang dianggapnya sebagai haknya.


Untuk mencapai tujuan ini sanggup melalui jalan menantang pihak yang dianggap sebagai lawan dan tidak jarang disertai dengan kekerasan. Sedangkan berdasarkan Robins konflik sosial merupakan sebuah proses di mana pemicunya yakni bila ada satu pihak yang merasa dirugikan atas pihak lain.


Pendapat lain berdasarkan Gillin, konflik sosial sanggup terjadi alasannya yakni adanya perbedaan fisik, emosi, budaya serta sikap setiap individu. Sedangkan berdasarkan Lewis A. Coser konflik sosial merupakan sebuah bentuk usaha atas sebuah kekuasaan yang sanggup dilakukan dengan menjatuhkan pihak lawan


Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial



1. Perbedaan Pandangan


Penyebab konflik sosial yang paling mayoritas yakni adanya perbedaan pandangan yang seringkali memicu perselisihan antar kelompok. Perbedaan pandangan ini sering dipengaruhi oleh perbedaan cara berfikir serta tujuan yang ingin dicapai. Hal ini bekerjsama sanggup dihindari apabila dalam berkelompok setiap individu mempunyai rasa toleransi yang tinggi.


2. Saling Bergantung


Konflik sosial sering terjadi jawaban adanya ketergantungan antar kelompok untuk mencapai sebuah tujuan. Pada kesannya sikap ketergantungan ini akan mengakibatkan konflik bila setiap kelompok tidak mempunyai sikap persatuan yang tinggi


3. Masalah Komunikasi


Terjadinya konflik sosial sering diakibatkan alasannya yakni komunikasi yang tidak berjalan baik. Karena komunikasi merupakan media untuk berinteraksi dalam proses sosial. Apabila proses penyampaian maksud maupun tujuan tidak sempurna maka sering terjadi konflik baik individu maupun kelompok.


4. Perbedaan Sifat Pada Diri Manusia


Setiap insan niscaya mempunyai sifat yang berbeda-beda. Sifat juga juga tidak jauh berbeda dengan kepribadian. Ada yang mempunyai sifat baik, tulus, dan menghargai. Namun banyak juga yang mempunyai sifat iri, dengki, egois dan semacamnya yang akan memicu terjadinya konflik sosial.





Cara Mengatasi Konflik Sosial


 Dalam kehidupan bermasyarakat tentu kita akan mengalami interaksi sosial dengan orang lai √ Pengertian, Faktor Penyebab, Serta Cara Mengatasi Konflik Sosial





style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-5072032675768050"
data-ad-slot="7868733699">




Konflik Sosial


1. Paksaan/Koersi


Cara ini biasanya dilakukan oleh pihak yang berpengaruh secara fisik untuk memaksa pihak yang sedang berkonflik untuk segera menyudahinya. Paksaan ini sanggup dilakukan berupa paksaan fisik maupun psikologis. Pihak yang melakukan koersi juga harus mengajukan beberapa syarat yang harus disepakati oleh pihak yang berselisih


2. Arbitrasi


Cara penyelesaian konflik sosial melalui arbitrasi yakni dengan memanggil pihak ketiga yang bertugas sebagai penengah pihak yang berseteru. Pihak ketiga mempunyai wewenang untuk mengambil keputusan atas konflik yang sedang terjadi. Pihak yang berseteru mempunyai kebebasan untuk menentukan pihak ketiga dan pihak dikala berhak menentukan cara penyelesaian konflik.


3. Mediasi


Cara penyelesaian konflik sosial sanggup dilakukan dengan cara mediasi. Dalam proses mediasi juga terdapat pihak ketiga yang berperan menjadi penengah antar pihak yang berseteru. Perbedaan dari arbitrasi yakni pihak ketiga di sini mempunyai hubungan baik dengan kedua pihak yang sedang berselisih. Pihak perantara mengusulkan beberapa syarat perdamaian dan keputusan berada pada dua pihak yang sedang berkonflik.


4. Negosiasi


Negosiasi merupakan cara penyelesaian konflik sosial dengan memakai itikad baik dari kedua pihak yang berseteru dengan jalan musyawarah. Kedua pihak akan memberikan pokok permasalahan dan gotong royong mencari jalan penyelesaian.


 




Sumber https://infoana.com