Klasifikasi Makhluk Hidup – Pada ketika kita duduk di dingklik SMA, dalam pelajaran Biologi kita mengenal pengklasifikasian makhluk hidup. Klasifikasi makhluk hidup merupakan pengelompokan banyak sekali macam jenis flora atau binatang ke dalam kelompok tertentu yang mempunyai kesamaan.
Pengelompokan makhluk hidup secara umum disusun menurut tingkat kehidupan. Berawal dari tingkat yang rendah atau kecil ke tingkat yang lebih tinggi atau besar.
Prinsip pengelompokan makhluk hidup biasa disebut sebagai ilmu taksonomi. Taksonomi merupakan kumpulan makhluk hidup yang mempunyai banyak kesamaan ciri menyerupai sama-sama memakan daging atau kesamaan habitat hidupnya.
Adapun tujuan dari pengelompokan tersebut tidak lain yaitu untuk mempermudah orang untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup. Selain itu, kita juga sanggup mengetahui hubungan keluarga antara makhluk hidup satu dengan yang lain menyerupai harimau dan puma yang masih dalam satu Famili Felidae.
Daftar Isi Konten
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Hingga ketika ini setidaknya terdapat 2 sistem yang diterapkan untuk mengklasifikasikan makhluk hidup, yaitu sistem alami dan sistem buatan.
Sistem Alami
Sistem alami atau natural merupakan sistem pengelompokan makhluk hidup yang didasarkan pada persamaan ciri yang sudah ditetapkan oleh peneliti tersebut. Adapun pencetus sistem buatan yaitu Aristoteles pada tahun 350 M dan Theophratus pada tahun 370 M.
Aristoteles lalu membagi makhluk hidup menjadi 2 kingdom, yaitu kingdom animalia dan kingdom plantae. Akan tetapi, pada kingdom animalia nantinya akan dibagi lagi menjadi beberapa kelompok yang menurut sikap dan daerah tinggalnya, sedangkan pada kingdom plantae didasarkan pada ukuran dan strukturnya.
Sistem Buatan
Klasifikasi memakai sistem buatan pertama kali digagas oleh Carl Von Linne atau lebih dikenal sebagai Carolus Linnaeus (1707-1778). Beliau merupakan andal botani yang berasal dari Swedia, sampai suatu ketika dia ditetapkan sebagai “Bapak Taksonomi”.
Hal tersebut dikarenakan pembagian makhluk hidup dengan sistem buatan sanggup dikatakan lebih baik dan gampang dipahami dibandingkan dengan sistem alami.
Adapun tata cara pengelompokan makhluk hidup memakai cara Linnaeus yang didasarkan pada persamaan dan perbedaan dari struktur badan makhluk hidup yaitu sebagai berikut:
- Pengamatan – Tahap awal yaitu melaksanakan pengamatan dan penelitian terhadap makhluk hidup. Pengamatan tersebut difokuskan pada ciri struktur bab luar dan dalam tubuh.
- Pengelompokkan – Tahap kedua yaitu mengelompokkan makhluk hidup yang mempunyai ciri yang sama atau mirip. Apabila terdapat perbedaan ciri, maka dimasukkan dalam kelompok yang lain dengan ciri yang hampir sama.
- Istilah – Tahap simpulan yaitu memberi istilah khusus pada tingkatan pembagian terstruktur mengenai yang telah disusun sebelumnya.
Tingkat Klasifikasi
Adapun urutan tingkatan pembagian terstruktur mengenai yang sudah ditetapkan oleh Linnaeus adalah:
- Kingdom / Regnum – Tingkatan takson tertinggi, dimana semua jenis binatang masuk kingdom animalia dan flora masuk kingdom plantae.
- Filum / Divisio – Tingkatan lebih kecil dari kingdom dan pada flora biasanya berakhiran phyta atau mycota. Akan tetapi pada binatang tidak ada akhiran khusus.
- Class – Kelompok tingkatan dari filum atau divisio yang mempunyai ciri sama. Contohnya disini pengelompokan binatang kelas mamalia dan flora berbiji keping 1 atau 2.
- Ordo – Kelompok yang lebih rendah dari class, biasanya flora mempunyai akhiran ales sedangkan pada binatang tidak ada.
- Familia – Kelompok yang terdiri atas kesamaan ciri, pada flora biasanya berakhiran aceae dan binatang berakhiran idae.
- Genus – Merupakan nama marga dari binatang ataupun tumbuhan. Contohnya yaitu Canis untuk marga anjing dan Rosa untuk marga mawar.
- Species – Kelompok yang paling rendah dari tingkat pembagian terstruktur mengenai yang didasarkan pada sekelompok makhluk hidup yang melaksanakan perkawinan antar sesama atau perkawinan silang. Contohnya yaitu Oryza sativa (padi) dan Taenia solium (cacing pita).
Klasifikasi makhluk hidup memang beragam, dimulai dengan cara yang alamiah sampai buatan untuk memudahkan kita dalam mempelajarinya. Akan tetapi, sampai detik ini pada pelajaran Biologi khususnya pelajaran pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup secara umum berpegang pada sistem buatan.
Sumber https://infoana.com