Jenis-Jenis Paragraf dan Contohnya – Paragraf sanggup didefinisikan sebagai susunan dari beberapa kalimat yang mempunyai gagasan pokok di dalamnya dan terdiri atas beberapa kalimat penjelas dan satu kalimat utama. Dalam sebuah paragraf gagasan pokok terdapat pada kalimat utama yang merupakan inti permasalahan yang sedang dibahas. Kalimat-kalimat lainnya yang berkedudukan sebagai kalimat penjelas yang berfungsi merincikan, menjabarkan, serta memperkuat gagasan pokok yang terdapat pada kalimat utama. Pada penerapannya, paragraf sanggup diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis diantaranya yakni :
1. Berdasarkan Letak Gagasan Utama:
a. Paragraf Deduktif
Paragraf Deduktif yakni paragraf yang mempunyai gagasan pokok atau gagasan utama di awal paragraf. Selanjutnya diikuti dengan kalimat penjelas sehabis kalimat utama di awal, paragraf ini memakai pola pengembangan umum – khusus.
Contoh 1:
Sepak bola yakni olah raga yang digemari oleh semua kalangan. Hal tersebut tentu benar adanya. Setiap ada kompetisi sepak bola dari tingkat manapun sanggup dipastikan akan dipenuhi oleh banyak penonton. Baik dari kalangan anak-anak, remaja, ibu-ibu, dan lainnya. Banyak dari kalangan profesional, akademisi, politisi, dan dari latarbelakang apa saja telah mempunyai komunitasnya sendiri dalam bermain sepak bola. Bahkan pertandingan sepak bola untuk ibu-ibu pun marak diselenggarakan remaja ini. Di sekolah-sekolah pertandingan sepak bola antar kelas juga seringkali dilakukan. Hal ini tentu menerangkan bahwa olah raga ini menjadi kegemaran dari banyak sekali kalangan di masyarakat.
b. Paragraf Induktif
Paragraf induktif yakni paragraf yang gagasan utama atau gagasan pokoknya terletak dalam kalimat utama di simpulan paragraf. kalimat-kalimat penjelas berada di awal sebelum kalimat utama. Paragraf ini berpola khusus – umum.
Contoh 2 :
Tak menyerupai dahulu sewaktu zaman para orang renta bersekolah yang sangat minim dalam membawa uang saku. Bahkan seringkali tak membawa uang untuk ke sekolah lantaran karena kondisi orang renta dan memang aneka jajanan anak tak sebanyak dikala ini. Dahulu hanya ada jajanan tradisional dan itu pun sanggup dipastikan hampir di setiap rumah memilikinya. Sehingga jajanan dulu tak begitu menarik untuk dibeli. Berbeda halnya dengan dikala ini, banyak sekali varian jajanan sekolah tersedia. Mulai dari yang digoreng, direbus, dipanggang, dan lainnya semua ada. Rasa dari jajanan tersebut juga gurih dan unik sehingga menarik minat belum dewasa untuk terus jajan di sekolah. Dampak buruknya anak menjadi semakin besar lengan berkuasa jajan dan tidak menyukai masakan yang ada di rumah. Satu hal lagi yang teramat penting. Aneka masakan jajanan anak di sekolah hampir semuanya tidak baik untuk kesehatan dan tak layak konsumsi. Perlu adanya kewaspaan bagi para orang renta perihal kegemarana anak yang terlalu berlebih atas jajanan di sekolah.
c. Paragraf Campuran
Paragraf gabungan yakni paragraf yang mempunyai dua gagasan utama yakni di awal paragraf dan juga di simpulan paragraf. kalimat utama di awal memberikan inti permasalahan selanjutnya dijelaskan oleh kalimat-kalimat penjelas dan terakhir ditekankan kembali oleh kalimat utama di simpulan paragraf.
Contoh 3 :
Pelestarian lingkungan hidup yakni suatu keterbutuhan yang tak lagi sanggup ditunda dan menjadi tanggung jawab kita bersama. Setiap warga negara berkewajiban untuk menjaga, merawat, dan melestarikan lingkungan hidup di sekitar kita. Lingkungan hidup yakni hal-hal yang bersinggungan dan sangat bersahabat kaitannya baik secara eksklusif maupun tidak dalam hidup kita. Jika lingkungan rusak tentu akan berdampak jelek pada kehidupan kita dan sebaliknya. Maka dari itu penting bagi kita untuk senantiasa menjaganya untuk kehidupan masa depan yang lebih baik.
2. Berdasarkan Bentuk Penyampaiannya:
d. Paragraf Narasi
Paragraf Narasi yakni paragraf yang di dalamnya menceritakan runut kejadian secara kronologis menurut keterangan waktu yang jelas.
Contoh 4:
Pagi-pagi sekali saya sudah bergulat dengan laptop dan sejumlah buku referensi kuliah lainnya. Aku bergegas menuntaskan tuga-tugas kuliahku yang akan dikumpulkan pada dosen pukul 08.00 wib. Semenjak subuh saya telah bergulat dengan ini semua. Perasaan lelah dan penat tak kurasa lagi.
e. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi yakni suatu paragraf yang di dalamnya memaparkan perihal suatu hal secara rinci dan sejelas-jelasnya.
Contoh 5:
“Acara bakti sosial yang diselenggarakan oleh sejumlah pelopor sosial dan mahasiswa ini diselenggarakan di kampung kami. Mereka membagi-bagikan secara gratis buku-buku pelajaran sekolah, buku tulis, alat tulis, dan juga tas sekolah kepada anak-anak.”
style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">
f. Paragraf Deskripsi
Paragraf Deskripsi yakni jenis paragraf yang di dalamnya menggambarkan perihal keadaan suatu objek sedetai-detailnya. Paragraf ini pada redaksinya seolah mengajak pembaca untuk mengimajinasikan perihal suatu objek yang sedang dibahas pada paragraf.
Contoh 6:
“Pemandangan dari atas gunung dempo sungguh menakjubkan. Terlihat dari atas hamparan petak sawah kolam permadani hijau memanjang. Aliran sungai terlingat menyerupai terusan air yang kecil sekali. Para petani terlihat menyerupai semut-semut kecil yang sedang berbaris.”
g. Paragraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi yakni paragraf yang menjelaskan berkenaan dengan suatu permasalahan tertentu dengan menyajikan data-data yang otentik untuk mempertahankan pendapat penulis.
Contoh 7:
Perhatikan pecahan paragraf berikut :
“Al Qur’an yakni satu-satunya kitab suci yang memilik kotentikan yang luar biasa terhadap segala sesuatu yang terjadi di dunia ini. Beberapa hal mengenai peryataan tersebut telah terbukti kebenarannya. Sebagai referensi ditemukannya jasad Firaun yang dahulu pernah mengejar Nabi Musa disebutkan dalam Al Alquran semenjak 1400 tahun yang lalu. Belum lagi fakta-fakta ilmiah yang telah dibuktikan oleh para ilmuan masa sekarang, sebelumnya telah dikabarkan oleh Al Quran.”
h. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi yakni paragraf yang bersifat mensugesti pembaca supaya mempercayai dan mengikuti apa yang menjadi inti permasalahan dari paragraf tersebut.
Contoh 8:
Perhatikan pecahan paragraf berikut :
“jika anda ingin lulus dan sukses dalam menempuh ujian Nasional maka perlu untuk menentukan dan memilah hal-hal yang menjadi prioritas. Misalnya kurangi bermain dan fokuslah dalam belajar. Ikuti pelajaran suplemen di forum yang anda percaya dan aktiflah bertanya kepada guru maupun teman anda. Berusahalah dengan maksimal lantaran perjuangan yang keras tak akan pernah menghianati hasilnya.”
Sumber :
http://www.dosenpendidikan.com/definisi-paragraf-dan-jenis-jenisnya-beserta-contohnya/
Baca Juga:
- Contoh Kalimat Induktif & Definisinya
- Contoh Kalimat Deduktif & Pengertiannya
- Pengertian Kalimat Koordinatif dan Contohnya
Sumber https://ruangseni.com