Sunday, July 8, 2018

√ Referensi Kalimat Induktif Definisinya

Contoh Kalimat Induktif & Definisinya – Kalimat Induktif ialah kalimat-kalimat yang menyusun paragraf induktif sehingga menjadi satu kesatuan utuh yang terdiri atas kalimat utama di simpulan paragraf dan kalimat penjelas di awal paragraf. Kalimat utama di simpulan paragraf memuat gagasan utama yang merupakan inti dari pokok bahasan yang ingin disampaikan dalam paragraf. Kalimat-kalimat induktif berpola khusus umum. Kalimat penjelas berisikan rincian, contoh, dan lainnya yang memperkuat tujuan penyampaian pada wangsit pokok. Sedangkan kepingan simpulan yakni kalimat utamanya terdapat muatan wangsit pokok sekaligus penyimpulan terhadap pernyataan kalimat penjelas di awal paragraf. Kalimat-kalimat Induktif menurut jenis dari paragrafnya terdiri atas beberapa jenis, diantaranya ialah :


A. Kalimat Induktif Generalisasi


Pada paragraf yang memuat kalimat induktif generalisasi, kalimat-kalimat penjelas di awal paragraf digeneralisasikan atau disimpulkan secara umum oleh kalimat utama di simpulan paragraf.


Contoh 1:


Begitu memasuki daerah desa Sri Asih hawa sejuk dan segar menyapa. Terlihat di sepanjang jalan pepohonan cemara berbaris mengawal tanggul kanal irigasi. Sungai-sungai kecil yang juga berfungsi sebagai pengairan sawah terlihat sangat jernih dan bebas dari sampah. Saluran pembuangan air terlihat lancar tanpa adanya kendala oleh sampah. Terlihat warga sangat riang dan gembira. Jika ada sehelai daun kering jatuh, tak sungkan bagi warga untuk segera memungut dan membuangnya ke tempat sampah. Dahulu desa ini populer dengan sebutan kampung kumuh. Sampah di mana-mana, irigasi yang menggenang, dan segala reputasi jelek lainnya. Kini desa Sri Asih telah lahir kembali dengan segala kenyamanannya. Semua ini berkat kesadaran warga sekitar akan pentingnya lingkungan yang sehat dan nyaman.


Penjelasan :


Paragraf induktif di atas diawali dengan sejumlah kalimat-kalimat penjelas yang menggambarkan suasanan desa Sri Asih yang bersih, sejuk, dan nyaman. Pada kalimat utama di simpulan paragraf menggeneralisasikan kalimat penjelas sebelumnya. Paragraf ini berpolakan khusus umum yang ditunjukkan pada kalimat penjelas berisifat umum di awal paragraf dan kalimat utama yang bersifat khusus di simpulan paragraf.


B. Kalimat Induktif Analogi Perbandingan


Paragraf yang memuat kalimat Induktif analogi pada kalimat penjelasnya membahas wacana seuatu hal secara terperinci dan selanjutnya dibandingkan dengan hal lainnya pada kalimat utama di simpulan paragraf.


Contoh 2:


Irfan yaitu anak yang mempunyai sifat pemalas dan suka berbohong. Ia selalu bangkit kesiangan setiap kali hendak berangkat sekolah. Tak jarang ia membolos sekolah ketika penyakit malasnya kambuh. Bahkan ketika sedang berada di sekolah pun ia seringkali tertidur pada ketika gurunya menunjukan pelajaran. Ia juga seringkali membohongi kedua orang tuanya dengan memanipulasi uang SPP yang ia naikkan sendiri jumlahnya. Ia juga sering meminta uang kepada orangtuanya dengan alasan untuk dipakai sebagai iuran sekolah. Perilakunya tersebut sangat berbeda jauh dengan kakaknya yang sangat rajin berguru dan jujur dalam hal apapun.




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Penjelasan :


Paragraf tersebut terdiri atas kalimat penjelas yang memaparkan secara rinci wacana sifat seorang anak berjulukan Irfan yang pemalas dan suka berbohong. Kemudian kalimat-kalimat penjelas tersebut dibandingkan dengan pernyataan yang berlawanan pada kalimat utama di simpulan paragraf.


C. Kalimat Induktif Sebab Akibat


Paragraf Induktif ini menjelaskan mengenai sebab-sebab suatu hal di awal paragraf melalui kalimat-kalimat penjelas. Selanjutnya pada kalimat utama di simpulan paragraf menyatakan wacana akhir dari sebab-sebab yang terjadi di kalimat-kalimat sebelumnya.


Contoh 3:


Risa yaitu anak yang sangat rajin dan tekun. Setiap malam ia berguru keras mulai pukul 20.00 hingga dengan pukul 22.00, setelahnya gres ia tidur. Kemudian ia bangkit kembali pukul 03.00 untuk shalat tahajud dan kemudian ia berguru lagi hingga waktu subuh. Disekolah ia sangat aktif dalam diskusi dan aktivitas berguru lainnya. Hari-harinya ia habiskan untuk berguru dan belajar. Ia bercita-cita ingin menjadi dokter dengan terlebih dahulu berkuliah di perguruan tinggi tinggi negeri ternama di Indonesia. Kerja kerasnya selama ini membuahkan hasil yang manis, Ia berhasil mendapat beasiswa di 7 Universitas Negeri ternama di Indonesia.


Penjelasan :


Paragraf deduktif di atas mengatakan hubungan lantaran akhir yang ditunjukkan pada kalimat penjelas yang berisi peryataan lantaran dan kalimat utama yang memuat pernyataan akibat.


Agar lebih jelas, perhatikan lagi teladan paragraf induktif lantaran – akhir berikut :


Pak Marno sangat bahagia sekali menikmati secangkir kopi. Bahkan bisa dikatakan ia yaitu pecinta kopi sejati. Berbagai jenis kopi telah ia coba. Di rumahnya terdapat aneka macam macam jenis kopi mulai dari robusta, arabica, dan lain sebagainya. Seiiring dengan kecintaannya terjadap kopi, ia juga mulai merasa ketergantungan terhadap minuman tersebut. Dalam sehari ia bisa menenggak 8 hingga 10 gelas kopi. Ia seringkali ikut ronda malam hanya untuk sekedar minum kopi bersama warga lainnya, meskipun tak mendapat giliran agenda meronda. Karena kebiasaan minum kopinya yang berlebihan tersebut, ia seringkali mengeluh tidak bisa tidur dan mengalami gangguan pada perutnya.


Penjelasan :


Pada paragraf deduktif di atas mengatakan hubungan lantaran akibat. Kalimat-kalimat penjelas di awal paragraf menyatakan sebab-sebab khusus terhadap suatu hal pada kalimat utama. Selanjutnya kalimat utama di simpulan paragraf menyiratkan secara terperinci mengenai akhir dari peryataan pada kalimat utama di awal paragraf yakni “Karena kebiasaan minum kopinya yang berlebihan tersebut, ia seringkali mengeluh tidak bisa tidur dan mengalami gangguan pada perutnya.”


Baca Juga:



  1. Contoh Kalimat Deduktif & Pengertiannya

  2. 5 Contoh Paragraf Deduktif Tentang Lingkungan

  3. Definisi & Contoh-Contoh Kalimat Tidak Padu



Sumber https://ruangseni.com