Friday, September 28, 2018

√ 12 Pola Kalimat Tunggal Dan Kalimat Beragam Campuran

Kalimat tunggal merupakan satu di antara jenis-jenis kalimat yang strukturnya hanya terdiri atas satu Subjek (S) dan satu Predikat (P) serta suplemen dari unsur-unsur kalimat dalam bahasa Indonesia lainnya. Sementara itu, kalimat beragam gabungan ialah satu di antara jenis-jenis kalimat majemuk yang strukturnya berupa penggabungan dua anak kalimat dan satu induk kalimat, atau satu induk kalimat dengan dua anak kalimat.


Pada artikel kali ini, dua di antara jenis-jenis kalimat menurut strukturnya ini akan ditampilkan beberapa contohnya. Adapun contoh-contohnya sendiri bisa disimak sebagaimana berikut ini!


A. Contoh Kalimat Tunggal



  1. Pak Anwar tengah mencukur kumisnya dengan memakai pisau cukur. (S: Pak Anwar, P: tengah mencukur, O: kumisnya, K: dengan memakai pisau cukur)

  2. Ibu tengah membeli sayur di pasar. (S: ibu, P: tengah membeli, O: sayur, K: di pasar)

  3. Pak Anwar meminjami Pak Joko sejumlah uang untuk modal perjuangan Pak Joko. (S: Pak Anwar, P: meminjami, O: Pak Joko, Pel: sejumlah uang, K: untuk modal perjuangan Pak Joko)

  4. Ayah memberi adik hadiah di ulang tahun adik yang kesembilan. (S: ayah, P: memberi, O: adik, Pel: hadiah, K: di hari ulang tahun adik yang kesembilan)

  5. Tukang obat itu menawari kami salah satu obatnya. (S: tukang obat itu, P: menawari, O: kami, Pel: salah satu obatnya)

  6. Pak Amir ialah administrator gres di perusahaan tambang ini. (S: Pak Amir, P: ialah administrator baru, K: di perusahaan tambang ini)


B. Contoh Kalimat Majemuk Campuran



  1. Ayah berangkat ke kantor. (induk kalimat 1)

    Ibu berangkat ke pasar. (induk kalimat 2)

    Adik tinggal sendiri di rumah. (anak kalimat)

    Ayah berangkat ke kantor dan ibu berangkat ke pasar, sedangkan adi tinggal sendiri di rumah (kalimat beragam campuran)

  2. Ayah pergi ke kantor. (induk kalimat 1)

    Ibu pergi ke pasar. (induk kalimat 2)

    Kami masih tertidur. (anak kalimat)

    Ayah pergi ke kantor dan ibu pergi ke pasar, ketika kami masih tertidur. (kalimat beragam campuran)

  3. Pak Umar berjualan kolak pisang. (induk kalimat 1)

    Bu Sri berjualan gorengan. (induk kalimat 2)

    Selama bulan bulan rahmat berlangsung (anak kalimat)

    Pak Umar berjualan kolak pisang dan Bu Sri berjualan gorengan, selama bulan bulan rahmat berlangsung. (kalimat beragam campuran)

  4. Ayah pulang ke rumah. (induk kalimat)

    Waktu sudah menunjukkan tengah malam. (anak kalimat 1)

    Kami telah tertidur. (anak kalimat 2)

    Ayah pulang ke rumah ketika waktu sudah menunjukkan tengah malam dan kami telah tertidur. (kalimat beragam campuran)

  5. Saat hujan membasahi bumi. (anak kalimat 1)

    Bus yang kutuju belum juga datang. (anak kalimat 2)

    Aku masih tetap menunggu di halte bus ini. (induk kalimat)

    Saat hujan membasahi bumi dan bus yang kutuju belum juga datang, saya masih tetap menunggu di halte bus ini. (kalimat beragam campuran)

  6. Ayah pergi ke kantor. (anak kalimat 1)

    Kami tengah mencar ilmu di sekolah. (anak kalimat 2)

    Ibu masih di rumah untuk beres-beres rumah. (induk kalimat)

    Saat ayah pergi ke kantor dan kami tengah mencar ilmu di sekolah, ibu masih di rumah untuk beres-beres rumah. (kalimat beragam campuran)


Demikianlah beberapa referensi kalimat tunggal dan kalimat beragam campuran. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan para pembaca sekalian, baik itu mengenai kalimat tunggal dan kalimat beragam gabungan khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya.



Sumber https://dosenbahasa.com