Sebelumnya, kita telah melihat beberapa contoh paragraf adonan menjadi induktif. Kali ini, kita akan mengetahui pula beberapa tumpuan paragraf campuran yang diubah menjadi jenis paragraf lainnya, yaitu paragraf deduktif. Sebelum kita ke contoh, perlu kita ketahui dulu bagaimana cara mengubah paragraf adonan menjadi paragraf deduktif. Caranya sendiri terhitung sederhana, yakni dengan menghilangkan kalimat utama di simpulan paragraf dan membiarkan kalimat utama di awal paragraf.
Untuk melihat menyerupai apa perubahan paragraf adonan tersebut, maka pembaca bisa melihat beberapa misalnya sebagaimana berikut ini!
Contoh 1:
Saat masih berupa paragraf campuran:
Mengecek kebenaran suatu gosip yang didapat dari media daring ialah wajib hukumnya. Sebab, kalau tidak dilakukan, maka kita akan gampang terpengaruhi oleh gosip palsu. Jika itu sudah terjadi, maka kita akan gampang membenci suatu tokoh atau instansi secara membabi buta dan pelahan kita pun akan menciptakan perselisihan dengan tokoh atau instansi tersebut. Jika hal tersbeut terjadi, maka keamanan dan kestabilan negara pun niscaya akan terancam. Oleh lantaran itulah, mengapa kita harus mengecek kebenaran suatu gosip yang kita dapat, terutama kalau gosip tersebut berasal dari media daring.
Setelah diubah menjadi paragraf deduktif:
Mengecek kebenaran suatu gosip yang didapat dari media daring ialah wajib hukumnya. Sebab, kalau tidak dilakukan, maka kita akan gampang terpengaruhi oleh gosip palsu. Jika itu sudah terjadi, maka kita akan gampang membenci suatu tokoh atau instansi secara membabi buta dan pelahan kita pun akan menciptakan perselisihan dengan tokoh atau instansi tersebut. Jika hal tersbeut terjadi, maka keamanan dan kestabilan negara pun niscaya akan terancam.
Contoh 2:
Saat masih berwujud paragraf campuran:
Jika kita memiliki korek api gas bekas, maka kita dihentikan membuangnya ke sembarang tempat. Hal ini disebabkan sisa gas yang masih ada di dalam korek api bisa menjadikan api dan ledakan bila dibuang ke sembarang tempat, apalagi kalau daerah tersebut ialah daerah terbuka. Jika hingga dibuang ke sembarang tempat, maka kerusakan alam berupa kebakaran yang aben sejumlah ekosistem alam ialah bukan hal yang mustahil. Oleh karenanya, mulai dikala ini kita dihentikan membuang ke sembarang daerah korek api gas yang sudah tidak kita pakai lagi.
Setelah diubah ke paragraf deduktif:
Jika kita memiliki korek api gas bekas, maka kita dihentikan membuangnya ke sembarang tempat. Hal ini disebabkan sisa gas yang masih ada di dalam korek api bisa menjadikan api dan ledakan bila dibuang ke sembarang tempat, apalagi kalau daerah tersebut ialah daerah terbuka. Jika hingga dibuang ke sembarang tempat, maka kerusakan alam berupa kebakaran yang aben sejumlah ekosistem alam ialah bukan hal yang mustahil. Agar itu tak terjadi, kita sebaiknya mengisi ulang kembali korek api gas tersebut dengan gas gres di tukang korek api, atau menyumbangkan korek api bekas yang kita punyai itu.
Demikianlah beberapa tumpuan paragraf adonan menjadi paragraf deduktif dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan gres bagi para pembaca sekalian. Jika pembaca ingin menambah referensi soal paragraf campuran, maka pembaca bisa membuka beberapa artikel berikut, yaitu: contoh paragraf adonan singkat, contoh paragraf adonan perihal lingkungan, contoh paragraf adonan perihal olahraga, dan contoh paragraf adonan perihal ekonomi.
Sumber https://dosenbahasa.com