Salah satu di antara jenis-jenis karangan yang ada selain jenis-jenis karangan ilmiah ialah karagan semi ilmiah. Karangan ini ialah karangan yang memadukan unsur ilmiah, opini, dan juga fiksi dalam proses penulisannya. Karangan semi ilmiah sendiri menjadi beberapa jenis, di mana jenis-jenis karangan semi ilmiah tersebut antara lain artikel, tajuk rencana, feature, resensi, dan juga opini. Pada artikel kali ini, kita akan mengetahui menyerupai apa referensi singkat dari kelima jenis karangan semi ilmiah tersebut. Adapun contoh-contoh tersebut ialah sebagai berikut ini!
Setiap sampah yang ada di bumi ini bahwasanya bisa didaur ulang, selama kita mau dan punya kemampuan untuk melakukannya. Salah satu sampah yang bisa kita daur ulang ialah sampah botol plastik. Sampah yang semula dijadikan botol minuman ini bisa kita daur ulang menjadi beberapa barang tertentu, salah satunya ialah pot tanaman gantung. Untuk menciptakan tanaman gantung dari sampah botol plastik, kita mesti menyediakan sejumlah materi dan menjalankan sejumlah proses, seperti….
B. Contoh Tajuk Rencana Singkat*
Agar negara ini sanggup bergerak cepat mengimbangi kemajuan negara-negara lain, tentu saja diperlukan lebih banyak ASN yang mempunyai keahlian khusus, bukan sebatas kemampuan adminsitrasi. Yang kemudian menjadi masalah, ternyata lebih banyak ASN yang tidak mempunyai keahlian teknis. Perhitungan sederhananya, 60% dari total 4,5 juta ASN berarti terdapat sekitar 2,7 juta ASN tidak berkeahlian di seluruh negeri.
Ketika kita memasuki kafe ini, maka kita akan mencicipi suasana yang mengingatkan kita pada rumah kita sendiri. Hal ini disebabkan lantaran interior ruang kafe ini didesain semirip mungkin dengan rumah. Misalnya saja menyerupai penggalan beranda kafe yang amat menyerupai dengan beranda rumah kita. Atau, di penggalan dalam ruang kafe yang bentuknya amat percis dengan ruang keluarga di rumah kita.
D. Contoh Resensi Singkat
Secara keseluruhan, novel “Senja ‘Kan Segera Berlalu” ialah novel yang layak dibaca. Meski begitu, terdapat beberapa kekurangan yang terkandung di dalam novel ini. Misalnya, penokohan abjad yang kurang mendalam, terutama pada tokoh Jingga yang menjadi protagonis di novel ini. Tokoh Jingga ini juga bermasalah lantaran si novelis tidak menceritakan banyak hal perihal si tokoh tersebut. Padahal, Jingga ialah tokoh utama novel ini yang patut menerima perhatian dan porsi penceritaan yang lebih dibanding abjad lainnya.
E. Contoh Opini Singkat**
Agar bangsa ini maju, mau tidak mau kita harus mengubah mindset kita. Kita harus tetap berkeyakinan bahwa penemuan dan kreativitas merupakan duduk kasus yang sanagat penting bagi kemajuan bangsa. Kita harus memperlihatkan ruang yang memadai bagi pengembangan pemikiran dan banyak sekali temuan demi kebaikan bangsa dan negara. Agar pemikiran segar selalu melahirkan penemuan da kreativitas, cara pandang kita terhadap mereka yang berprestasi pun harus berubah. Mereka harus kita anggap sebagai pendekar yang membela bangsa dan negara.
Demikianlah beberapa referensi jenis-jenis karangan semi ilmiah singkat dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan gres para pembaca sekalian, baik itu mengenai referensi dari jenis-jenis karangan semi ilmiah khususnya, maupun materi pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula bila pembaca menembukan beberapa kekeliruan di dalam pembahasan artikel kali ini.
*Disadur dari rubrik Tajuk Rencana koran Pikiran Rakyat edisi 29 Agustus 2016.
**Dikutip dari rubrik Opini koran Pikiran Rakyat edisi 29 Agustus 2016 (dengan beberapa perubahan di dalamnya)
Sumber https://dosenbahasa.com