Tuesday, October 16, 2018

√ Rumus Tekanan Osmotik Beserta Pengertian Dan Teladan Soal

Rumusrumus.com kali ini akan membahas wacana rumus tekanan osmotik beserta pengertian berdasarkan Van’t Hoff dan juga menjelskan wacana manfaat tekanan osmotik bagi insan dan beberapa rujukan soal. untuk lebih lengkapnya simak pembahasan dibawah ini


Pengertian Tekanan Osmotik


Tekanan osmotik yaitu tekanan yang diharapkan untuk mempertahankan partikel zat pelarut biar tidak berpindah ke larutan konsentrasi tinggi.


Proses osmosis terjadi jikalau kedua larutan yang dipisahkan oleh membran semipermeabel mempunyai tekanan osmotik yang berbeda. Untuk larutan yang terdiri atas zat nonelektrolit, maka tekanan osmotik berbanding lurus dengan konsentrasi (kemolaran) zat terlarut


 kali ini akan membahas wacana rumus tekanan osmotik beserta pengertian berdasarkan Van √ Rumus Tekanan Osmotik Beserta Pengertian dan Contoh Soal


Menurut VAN’T Hoff tekanan osmotik mengikuti aturan gas ideal


Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih rendah dari yang lain

disebut larutan Hipotonis.

Larutan yang mempunyai tekanan osmotik lebih tinggi dari yang lain

disebut larutan Hipertonis.

Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmotik sama disebut

Isotonis.


Rumus Tekanan Osmotik



π = M . R . T



Keterangan:

π = tekanan osmotik (atm)

R = tetapan gas ideal (0,082 L atm mol/ K)

M = konsentrasi larutan (mol/L)

T = suhu (K)


Dari rumus tersebut, disimpulkan bahwa tekanan osmotik larutan non elektrolit hanya bergantung pada banyaknya partikel zat terlarut yang dinyatakan dalam molaritas larutan.


Cara Menghitung Tekanan Osmotik


Tekanan osmotik suatu larutan encer ialah mematuhi aturan persamaan gas ideal yaitu:


PV = nRT


Karena mengukur dalam sistem yang berupa larutan maka lebih gampang menggunakan satuan konsentrasi molaritas M.


PV = nRT

P = nRT/V


karena M=n/V maka


P = MRT


Molaritas Larutan


Molaritas larutan yaitu besaran konsentarsi (kepekatan) larutan.


Molaritas didefinisikan sebagai banyaknya mol zat terlarut dalam setiap satuan volume larutan. Molaritas biasanya dinyatakan dalam satuan mol/liter. Rumus menghitung molaritas larutan yakni sebagai berikut.

 kali ini akan membahas wacana rumus tekanan osmotik beserta pengertian berdasarkan Van √ Rumus Tekanan Osmotik Beserta Pengertian dan Contoh Soal


M = molaritas (mol/L)

V = volume larutan (L)

Mr = massa molekul relatif zat terlarut

n = jumlah zat terlarut (mol)

m = massa zat terlarut


Jumlah mol suatu zat yakni massa zat (m) dibagi dengan massa reatif molekul (Mr)


mol = massa zat/massa relatif molekul

n = m/Mr


Manfaat Tekanan Osmotik


Tekanan osmotik juga sangat bermanfaat bagi manusia. Berikut beberapa manfaat dari tekanan osmotik yang berhasil rumusrumus.com rangkum. yaitu :



  • 1. Infus

    Pada dunia medis ada istilah derma infus. Tekanan osmotik dalam cairan infus haruslah sama (isotonik) dengan tekanan osmotik darah. Jika tekanan osmotik infus lebih besar bisa menjadikan sel darah pecah sebab banyak cairan infus yang akan masuk ke sel darah dan jikalau tekanan osmotik infus terlalu rendah bisa menjadikan sel darah rusak.

  • 2. Pengawetan Makanan dan Sayuran

    Peristiwa pemanisan dan penggaraman/pengasinan aneka macam materi makanan menyerupai buah, telur, daging, ikan, dan materi makan yang lain intinya menerapakan prinsip tekanan osmotik. Dengan tekanan osmotik tinggi (larutan pekat) akan menciptakan cairan dari sel kuman pembusuk sencerung bergerak keluar hingga sel kuman pembusuk menajadi rusak atau tidak bisa bertahan hidup lama. Peristiwa ini sering disebut dengan krenasi (crenation).


Contoh soal


Contoh Soal 1

Tentukan tekanan osmotik larutan glukosa 0,03 M pada suhu 29°C


Jawab :

π = MxRxT

0,03M x 0,082 Latm mol/K x (29+273) K

=. 0,74atm

Maka, tekanan osmotik larutan glukosa tersebut yaitu 0,74 atm.


Contoh Soal 2

Sebuah larutan terbuat dari 1,14 g sukrosa (C12H22O11) dengan massa molekul relatif 342 yang dilarutkan ke dalam air yang volumenya 500 mL pada suhu 27o Celcius.

Tentukanlah berapa tekanan osmotik dari larutan tersebut?


Diketahui

massa terlarut = 1,14 gram

T = 27o C = 300o K

Mr sukrosa = 342

volume pelarut = 500 mL = 0,5 L


Ditanya

tekanan osmotik (π) = …?


Jawab :

jumlah mol sukrosa = 1,14/342 = 0,0033

π V = n R T

π 0,5 = 0,0033 . 0,082 . 300

π = (0,0033 . 0,082 . 300)/0,5 = 0,16236 atm


Kesimpulan


Aliran osmotik berlanjut hingga potensi kimia dari komponen terdifusi yakni sama di kedua Terlepas dari prosedur dimana membran semipermeabel beroperasi, hasil selesai yakni sama sisi pembatas.


Jika fatwa berlangsung dalam volume tertutup, tekanan akan meningkat. Kesetimbangan selesai tekanan osmotik bisa dihitung dengan metode termodinamika. Ini yakni tekanan yang harus diterapkan larutan untuk mencegah fatwa pelarut melintasi membran semipermeabel dari pelarut murni ke dalam larutan. Efek yang sama sanggup diproduksi dengan menerapkan tekanan negatif atau ketegangan dengan pelarut murni.


Demikianlah klarifikasi wacana artikel ini, Semoga bermanfaat





Sumber https://rumusrumus.com