Monday, January 28, 2019

√ Seleksi Buatan: Pengertian, Teladan Dan Etika

Seleksi buatan ialah seleksi pasangan pasangan pemijahan insan untuk menghasilkan keturunan yang menguntungkan, juga disebut Penangkaran selektif . Seleksi buatan berlaku untuk semua organisme – dari virus hingga binatang empat kaki, dan dari binatang peliharaan ke sumber makanan. Seleksi buatan bertujuan untuk meningkatkan nilai produktif atau estetika suatu organisme untuk laba kita.


Contoh Seleksi buatan


Di bidang biologi, seleksi buatan meliputi seluruh host subtopik. Seseorang sanggup menerapkan seleksi buatan untuk memberantas penyakit, meningkatkan hasil pertanian per hektar, menurunkan kompetisi dalam suatu ekosistem, atau menghasilkan warna gres pada jenis anjing. Dengan langkah terbaru dalam mengungkap urutan genetik dari daftar panjang organisme, dimungkinkan untuk membuat variasi genetik dari dalam embrio atau bahkan pada tingkat gamet. Makhluk hidup yang telah mengalami teknik rekayasa genetika dengan mengubah urutan DNA dikenal sebagai organisme yang dimodifikasi secara genetik.


Pertanian Ternak


Mengkebiri binatang jantan supaya lebih bergairah telah dilakukan selama berabad-abad, sementara jantan dengan genotipe, fenotipe (sifat dominan) yang dipakai untuk insan telah dipakai sebagai pejantan pengembangbiakan. Seleksi buatan tidak hanya menyangkut penampilan, produktivitas, atau massa otot sumber makanan, tetapi bahkan perilakunya. Ketika menunggang kuda atau naik kuda untuk menarik bajak, seekor kuda yang telah di kebiri jauh lebih gampang dikendalikan daripada seekor kuda jantan biasa dan, bahkan sebelum studi genetika, diketahui bahwa disposisi gugup tidak sepenuhnya merupakan kesalahan lingkungan tetapi alasannya ialah sifat yang sanggup diwariskan.


Sapi perah dibiakkan sesuai dengan hasil susu, induk yang membunuh belum dewasa mereka dikeluarkan dari peternakan, dan semakin banyak massa otot anak sapi jantan lahir, semakin besar peluangnya untuk mewariskan gennya ke generasi berikutnya.


Dalam pertanian modern, pengembangan farmasi dan nutrisi telah meningkatkan produktivitas yang sebelumnya dikendalikan oleh pemuliaan selektif. Kombinasi genetika, kesehatan, dan sikap membuat stok super untuk memberi makan populasi dunia yang terus tumbuh dengan peningkatan efisiensi.


Anjing


Seleksi buatan telah dipakai selama ribuan tahun. Diperkirakan bahwa diperlukan sekitar 14.000 tahun pembiakan selektif untuk menghasilkan sejumlah besar anjing ‘murni’ ketika ini, walaupun frase murni tidak benar, alasannya ialah hanya ras orisinil – serigala abu-abu – intinya , murni. Dari Great Dane yang besar hingga chihuahua miniatur, dan dari anjing bulldog yang paling cepat dan paling ramping hingga anjing bulldog yang paling pendek dan paling lambat, masing-masing ras berasal dari leluhur bersama.


Nenek moyang yang sama ini dibiakkan secara buatan untuk menghasilkan versi yang lebih ramah, lebih cepat dan lebih bermanfaat untuk kepentingan umat manusia. Seleksi anjing ras awal secara artifisial terutama merupakan langkah menuju binatang yang setia yang akan melindungi pemilik manusianya, meningkatkan peluangnya untuk berburu yang sukses dan, ketika pertanian dimulai. Satu trah tidak memenuhi semua persyaratan manusia, dan trah tertentu telah menjadi identik dengan kiprah tertentu. Anjing greyhound yang cepat untuk berburu, anjing collie yang cerdas untuk digembalakan, anjing yang bergairah namun setia untuk perlindungan, anjing bloodhound untuk pelacakan, dan anjing lapdog yang anggun untuk persahabatan komik. Seleksi buatan ialah seleksi pasangan pasangan pemijahan insan untuk menghasilkan ketur √ Seleksi buatan: Pengertian, pola dan etika


Gandum


Seleksi buatan pada tumbuhan dimulai ketika suku nomaden pertama menetap dan harus bergantung pada produk lokal. Nenek moyang yang umum dari banyak keluarga kol ketika ini ialah tumbuhan sawi liar, Brassica Oleracea. Triticum monococcum atau gandum einkorn pertama kali dibudidayakan di Asia sekitar 40.000 tahun yang kemudian dan dianggap sebagai jenis dari mana semua kultivar gandum yang dipilih secara artifisial ketika ini berasal. Nenek moyang gandum Einkorn sendiri ialah rumput liar purba.


Teknik budidaya gandum modern telah membawa seluruh dunia sumber karbohidrat dan serat masakan yang penting, pada ketika yang sama menghasilkan kultivar tertentu untuk penggunaan khusus. Gandum untuk bir, gandum untuk pasta, gandum putih yang menurunkan biaya pemutihan (karena secara estetika, insan lebih suka tepung mereka terlihat putih), gandum protein rendah yang membuat camilan manis dan camilan manis ringan, dan gandum protein tinggi untuk roti. Semua kultivar modern ini menghasilkan lebih banyak kernel per tanaman, lebih tahan terhadap penyakit, sanggup ditanam lebih bersahabat bersama, dan mengatakan lebih banyak kompetisi dengan gulma daripada leluhur mereka.


Pengendalian hama


Biologi evolusioner telah memberi kita teknik gres untuk mengendalikan hama. Ini termasuk eliminasi genetik (pelepasan serangga yang membawa gen letal dominan, atau RIDL), dan gangguan reproduksi, di mana bentuk steril yang disesuaikan secara genetik dilepaskan ke populasi alami (teknik serangga steril, atau SIT). Satu hama yang dimodifikasi secara genetika sanggup membunuh atau bahkan mengakibatkan perubahan jenis kelamin pada jenis lainnya, atau sanggup menurunkan tingkat reproduksi seluruh populasi melalui sterilisasi yang diinduksi.


Metode yang lebih jarang dipakai ialah pengeditan gen CRISPR untuk membuat reaksi rantai mutagenik negatif (MCR), dan gangguan RNA, di mana jantan dibentuk steril melalui pengenalan buatan RNA untai ganda melalui vektor virus atau jamur yang memakai gen t3st1s yang ‘membungkam’. Metode kontrol artifisial lainnya ialah metode genetika underdominance, di mana keturunannya kurang sehat daripada orang tua, secara sedikit demi sedikit menurunkan keberhasilan setiap generasi berikutnya dalam suatu ekosistem.


Kambing Pingsan


Myotonia congenita ialah kondisi keturunan di mana stres atau acara fisik sanggup mengakibatkan pingsan. Suatu kondisi yang melemahkan dalam diri insan di mana reaksi pertarungan dan pelarian digantikan oleh ketidaksadaran sementara, bulat perkembangbiakan kambing melihat sikap asing ini dengan cara yang lebih positif. Kambing dengan myotonia congenita tidak memanjat pagar yang mengelilinginya alasannya ialah acara fisik mengakibatkan pingsan. Karena kambing ialah Houdini alami, sifat ini sangat didambakan oleh petani kambing. Sekarang dikenal sebagai ras resmi, kambing yang pingsan ialah hasil dari seleksi buatan insan yang relatif gres semenjak lebih dari seabad yang lalu.


Perbedaan Seleksi Buatan dan Seleksi Alami


Seleksi nonalamiah, atau seleksi buatan, ialah hasil dari tindakan manusia. Dalam kasus kambing pingsan yang disebutkan di atas, myotonia congenita hampir niscaya akan mengakibatkan kepunahan mutasi kalau binatang yang terlibat hidup di alam liar. Kepunahan ini akan menjadi hasil seleksi alam, alasannya ialah setiap serangan predator akan membuat mutasi menjadi mangsa yang gampang dan mayoritas kambing yang terkena dampak tidak akan hidup hingga sampaumur atau berkembang biak, dengan demikian meneruskan gen myotonia congenita mereka. Oleh alasannya ialah itu, kambing yang pingsan sanggup dianggap sebagai produk dari seleksi nonalami.


Seleksi alam – pemilihan alel tertentu yang tidak tergantung pada intervensi insan – memerlukan serangkaian kondisi khusus. Ini ialah variasi alel dalam satu spesies yang harus diwariskan, dan sehingga sifat ‘positif’ mengarah pada populasi organisme yang lebih besar yang menampilkan sifat ini alasannya ialah sifat tersebut meningkatkan kelangsungan hidup dan / atau tingkat reproduksi dan keberhasilan populasi.


Dalam seleksi buatan, variasi alel – ketika ini – penting, ibarat halnya heritabilitasnya, meskipun bioteknologi pada kesannya sanggup membuat kriteria ini menjadi usang. Kriteria terakhir juga berubah: seleksi yang tidak alami tidak memerlukan tingkat reproduksi atau kelangsungan hidup yang sukses, hanya genotipe yang bermanfaat bagi manusia. Seekor kucing dibesarkan untuk keperluan insan disimpan di dalam ruangan, di lingkungan yang hangat, dengan tujuan untuk mengatakan hiburan dan persahabatan. Kelangsungan hidupnya tergantung pada pemilik manusianya, demikian juga tingkat reproduksinya. Tanaman yang menyediakan sumber masakan yang baik dan murah untuk diproduksi akan mendapatkan air, daerah tinggal, pengendalian hama, dan nutrisi.


Seleksi alam ialah proses yang lambat di mana mutasi dalam spesies memerlukan waktu untuk membuat breed gres dan sukses. Faktor-faktor lain sanggup mencegah proliferasi set alel baru, bahkan kalau set ini lebih unggul dari yang asli. Predator, penyakit, iklim dan kemampuan atau ketidakmampuan untuk menemukan pasangan melalui mana alel yang berbeda menjadi mayoritas di seluruh breed sanggup membuat kemunduran yang signifikan. Di sisi lain, seleksi non-alami atau buatan ialah proses yang cepat alasannya ialah terjadi di lingkungan yang dilindungi dan dikendalikan di mana banyak faktor ini tidak ada. Bahkan sumber dari pasangan di mana alel resesif tetapi diinginkan hadir telah menjadi tidak terhalang semenjak rekaman silsilah dan garis keturunan, dan munculnya inseminasi buatan.


Dengan meningkatnya penelitian genetik, kebutuhan untuk berkembang biak menurun melalui mekanisme ilmiah ibarat kloning. Kutub-kutub seleksi alam dan tidak alami karenanya menyebar semakin jauh.


Etika Seleksi Buatan


Seleksi buatan dipakai untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan populasi global atau untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan individu. Namun, manfaat atau kerugian dari faktor lain yang berkaitan dengan hasil seleksi buatan sering dilupakan.


Ekosistem pertanian yang menampilkan tumbuhan tahan hama dan jamur, pada prinsipnya, akan memakai lebih sedikit pestisida. Pengenalan ikan yang dimodifikasi secara genetika yang kecil kemungkinannya menyerap logam-logam berat ke dalam daging mereka ke lautan sanggup meneruskan gen-gen ini ke populasi liar dan meningkatkan laju reproduksi keseluruhan spesies.


Pohon-pohon yang dipilih secara artifisial sanggup menghuni kembali hutan dengan laju yang jauh lebih cepat. Dan kemungkinan untuk menghilangkan Dengue dan malaria melalui seleksi buatan nyamuk steril menjadi kurang fiktif. Seleksi buatan dalam ekosistem mikroba bahkan mungkin menghasilkan mikroorganisme yang berhasil mencerna mikroplastik yang mengotori lautan. Oleh alasannya ialah itu terperinci bahwa seleksi buatan mempunyai daerah yang penting sekarang, dan di masa depan.


Namun, seleksi buatan juga sanggup dipakai untuk imbas merusak. Seringkali, itu ialah kualitas hidup dari spesies yang dipilih secara artifisial yang terpengaruh, ibarat bisul pernapasan dan hipoksia pada anjing berhidung pendek, dan pingsan pada kambing. Seleksi buatan juga sangat mengurangi jumlah variasi dalam gen pool – bidang gandum modern mengandung hanya itu, bukan adonan besar rumput liar dan bunga padang rumput yang dikenal sebagai ladang gandum kurun pertengahan. Ini berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati suatu ekosistem. Perkawinan sedarah sanggup memperpendek rentang hidup atau mengakibatkan keturunan menyebarkan dilema kesehatan serius yang seringkali tidak ditemukan hingga terlambat.


Masalah utama dengan adab seleksi buatan ialah sama dengan dilema adab – siapa yang tetapkan mana yang benar dan mana yang tidak? Seberapa pentingkah jenis kucing tiba dalam tiga warna atau empat? Apakah penting jika, dengan menghilangkan satu hama melalui seleksi buatan, kita mengatakan kondisi yang sempurna untuk radiasi adaptif oportunistik dari hama lain? Apakah penciptaan satu tumbuhan global bijaksana, bahkan kalau tumbuhan ini mengakhiri kelaparan dalam skala global? Apa yang akan terjadi kalau hama menghancurkan tumbuhan itu? Dan bagaimana para ilmuwan sanggup yakin bahwa pembiasaan satu alel tidak akan menghasilkan mutasi berbahaya lebih lanjut ke depan? Seleksi buatan jauh dari konsep baru, tetapi kemajuan terbaru dalam bioteknologi berarti metode pengendalian spesies ini suatu hari akan mempunyai kekuatan untuk tidak hanya mengubah setiap organisme tetapi juga untuk menghipnotis spesiasi itu sendiri.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com