Imbuhan serapan -isme, -isasi, -logi, dan -or merupakan beberapa jenis imbuhan serapan yang adadalam bahasa Indonesia. Keempat imbuhan tersebut merupakan imbuhan yang diserap dari bahasa Inggris. Keempat imbuhan itu sendiri memiliki sejumlah makna, di mana makna imbuhan -isme, -isasi, -logi, -or tersebut antara lain sebagai suatu paham atau ajaran, proses atau mengakibatkan sesuatu, suatu cabang ilmu, serta pelaku suatu tindakan.
Untuk lebih memahami menyerupai apa keempat imbuhan serapan tersebut, berikut ditampilkan beberapa tumpuan keempatnya dalam format kalimat sebagaimana berikut ini!
- Kemudahan teknologi justru menciptakan insan justru tejebak dalam konsumerisme.
- Konsumerisme: konsumen + isme, imbuhan serapan: -sme, makna: paham yang menganggap bahwa tolok ukur kesuksesan seseorang terletak pada cara orag tersebut menggunakan atau mengkonsumsi barang tersebut.
- SMPN 77 tengah melaksanakan proses digitalisasi sistem pendidikan mereka.
- Digitalisasi: digital + isasi, imbuhan serapan: -isasi, makna: proses mendigitalkan suatu hal.
- Hari ini, pak guru menunjukkan kami bahan pembelajaran sosiologi.
- Sosiologi: sosio + logi, imbuhan serapan: -logi, makna: pengetahuan atau ilmu yang membahas wacana dunia sosial.
- Semasa mudanya, Pak Azhar dikenal sebagai seorang orator umum.
- Orator: orasi + or (dalam pengimbuhan ini, suku kata si dihilangkan dan menjadi huruf t yang digabungkan dengan imbuhan -or), imbuhan serapan: -or, makna: orang yang cerdik berorasi.
- Fanatisme suporter tim sepakbola itu amatlah tinggi.
- Fanatisme: fanatik + isme (dalam pengimbuhan ini, suku kata tik dihilangkan dan diganti dengan imbuhan -isme), imbuhan serapan: -isme, makna: kepercayan yang berpengaruh terhadap suatu pedoman ataupun hal.
- Sistem manajemen di SMAN 39 tengah dikomputerisasi.
- Komputerisasi: komputer + isasi, imbuhan serapan: -isasi, makna: proses mengkomputerkan suatu hal.
- Andi resmi diterima di sebuah Perguruan Tinggi Negeri di kawasan Semarang dengan biologi sebagai jurusan yang beliau pilih.
- Biologi: bio + logi, imbuhan serapan: -logi, makna: ilmu yang mempelajari kehidupan makhluk hidup.
- Dalam ilmu komunikasi, orang yang memberikan suatu pesan lazim disebut sebagai komunikator.
- Komunikastor: komunkasi + or, imbuhan serapan: -or, makna: orang yang mengirim suatu pesan atau orang yang memulai suatu proses komunikasi.
- Karya seni itu beliau buat berdasarkan idealisme yang beliau anut selama ini.
- Idealisme: ideal + isme, imbuhan serapan: -isme, makna: menurut impian atau patokan yang ideal.
- Ibu-Ibu PKK RT 05 tengah melakukan sosialisasi mengenai demam berdasarh di GSG RT 05.
- Sosiasliasi: sosial + isasi, imbuhan serapan: -isasi, makna: proses memasyarakatkan suatu hal sehingga suatu hal tersebut menjadi suatu hal yang merakyat dan gampang dipahami.
- Dalam diskusi tersebut, PAk Muchtar berperan sebagai seorang moderator.
- Moderator: moderasi + or, imbuhan serapan: -or, makna: pemimpin rapat atau diskusi yang menjadi pengarah pada program rapat atau diskusi tersebut.
- Beberapa flora di hutan tersebut rusak jawaban aksi vandalisme sejumlah wisatawan yang tidak bertanggung jawab.
- Vandalisme: vandal + isme, imbuhan serapan: -isme, makna: agresi pengrusakan hasil karya seni atau barang berharga lainnya, seperrti keindahan alam, dan sebagainya.
Demikianlah beberapa tumpuan imbuhan serapan -isme, -isasi, -logi, -or dalam kalimat. Untuk mengetahui beberapa tumpuan imbuhan lainnya, pembaca bisa membuka beberapa artikel ini, yaitu: contoh imbuhan serapan -man, -wan, -wati; contoh imbuhan ter- yang menyatakan superlatif; contoh kata berakhiran -ir dalam kalimat; contoh kalimat lah kah tah pun; contoh kata berimbuhan awalan dan akhiran; serta contoh kata berimbuhan dalam kalimat. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawsan bagi para pembaca sekalian.
Sumber https://dosenbahasa.com