Dalam biologi, polip ialah istilah dengan beberapa arti. Ini bisa merujuk ke tahap dalam pengembangan spesies invertebrata tertentu, atau sanggup merujuk pada pertumbuhan jaringan organ. Keduanya dijelaskan di bawah ini.
Jenis Polip
Polip sebagai Siklus Hidup
Cnidaria, atau ubur-ubur, anemon, dan karang mempunyai sel-sel khusus di permukaan tentakel mereka yang disebut nematosit. Sel ledak kecil ini dipakai untuk mengirim racun atau menempel pada mangsanya. Setelah mangsa ditangkap, itu bisa dimakan. Semua cnidaria mempunyai semacam nematosit, dan banyak yang ada dalam bentuk polipoid, meskipun beberapa tidak.

Gambar di atas menawarkan sekelompok polip karang. Organisme kecil ini dimulai sebagai planula atau larva kecil yang berenang bebas. Larva ini terbentuk ketika dua gamet karang bertemu di maritim terbuka. Larvanya menjauh dari induknya, untuk membentuk koloni baru. Ketika sebuah planula menemukan permukaan yang keras dengan banyak nutrisi di air sekitarnya, ia sanggup mulai membentuk koloni gres dengan berubah menjadi polip.
Polip dari kebanyakan spesies mempunyai tata letak umum yang sama. Polip menempel pada permukaan keras dengan jaringan khusus di penggalan bawah yang disebut cakram pedal. Memperpanjang jauh dari cakram pedal, tangkai verbal dan tentakel di kolom air. Polip memakai tentakel ini untuk menyaring masakan dari air di sekitarnya dan mengirimkannya ke mulut. Polip sanggup bereproduksi secara vegetatif dengan terpisah. Ini ialah bagaimana gugusan karang besar dibuat. Alternatifnya, ketika saatnya bereproduksi secara generatif, karang melepaskan gametnya di kolom air. Ketika gamet bertemu, larva planula gres akan membentuk dan mencari daerah gres untuk dijajah.
Di kelas yang sama, Anthozoa, anemon maritim juga mengambil bentuk polip untuk sebagian besar hidup mereka. Meskipun jauh lebih besar dari masing-masing polip karang, anemon maritim beroperasi dengan cara yang sama. Pelat pedal menempelkan anemon ke permukaan yang keras, dan mereka memakai tentakel untuk menangkap masakan dan mengantarkannya ke mulut. Setiap tentakel mempunyai banyak nematosit, yang sanggup menyengat dan melumpuhkan mangsa. Anemon maritim berkembang biak dengan cara yang sama ibarat polip karang. Mereka ada sebagai polip, melepaskan gamet yang membentuk larva gres yang bisa menjajah area baru. Polip juga sanggup bereproduksi secara vegetatif, dengan menumbuhkan potongan-potongan kecil yang sanggup berubah menjadi anemon penuh.
Cnidaria lain, ibarat ubur-ubur, juga mempunyai tahap polip. Bentuk khas ubur-ubur berenang bebas dikenal sebagai tahap medusa. Polip ubur-ubur ibarat dengan karang dan anemon, namun mereka menjadikan tahap medusa, bukan gamet. Medusa lalu menyebarkan dan melepaskan gamet. Gamet, sesudah dibuahi, akan berubah menjadi larva planula yang akan tumbuh menjadi polip. Polip ubur-ubur, yang dikenal sebagai scyphistoma, menyebarkan medusa kecil dan melepaskannya ketika mereka berkembang. Beberapa ubur-ubur tidak mempunyai tahap polip, dan larva berkembang pribadi ke medusa lain.
Polip sebagai Kondisi Medis
Polip, dalam komunitas medis, ialah perkembangan dari jaringan organ. Seperti polip yang terlihat pada invertebrata, beberapa polip jaringan menempel pada membran mukosa oleh tangkai tipis. Tidak ibarat polip invertebrata, polip medis bukanlah organisme individual. Sebaliknya, mereka ialah hasil dari beberapa jaringan yang tumbuh lebih cepat daripada jaringan di sekitarnya.
Jenis polip yang umum, polip kolorektal terlihat pada banyak orang. Biasanya, polip ini tidak bersifat kanker, dan tidak berpotensi merusak. Pertumbuhan kecil ini sanggup dihapus selama kolonoskopi rutin untuk mengurangi kemungkinan mereka akan berubah menjadi kanker. Polip yang besar dan gila sanggup dibentuk dari jaringan kanker ganas. Polip-polip ini akan cenderung tumbuh dan bergabung dengan jaringan di sekitarnya, membuat tumor. Kanker atau tidak, polip sering terdeteksi oleh perdarahan komplemen yang disebabkannya dari jaringan daerah mereka berasal. Kehadiran mereka sanggup dideteksi oleh tes darah yang menawarkan kadar protein tertentu yang lebih tinggi, yang mengindikasikan pendarahan internal.
Apa Penyebab Polip?
Berbagai macam sumber sanggup menjadikan polip. Sama ibarat sel kanker, polip umumnya terbentuk ketika pembelahan sel menjadi tidak teratur. Penyebab disregulasi bisa berupa kerusakan DNA, peradangan di jaringan, atau stres lainnya pada sel yang mengakibatkan pembelahan sel meningkat. Sejumlah kondisi genetik sanggup mengakibatkan peningkatan polip atau onset awal polip. Mutasi genetik juga bisa disebabkan oleh karsinogen di lingkungan. Karsinogen ialah molekul yang sanggup mengubah DNA, terkadang mengakibatkan peningkatan pembelahan sel dan polip. Polip lain, ibarat polip hidung, sanggup disebabkan oleh peradangan berulang yang disebabkan oleh alergi. Polip yang sama juga bisa disebabkan oleh peradangan lantaran penggunaan obat atau paparan materi kimia beracun.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com