Adverbia atau keterangan merupakan suatu kata yang mengambarkan beberapa jenis-jenis kata lain, menyerupai jenis-jenis kata kerja, jenis-jenis kata sifat, dan jenis-jenis kata benda yang dijadikan paragraf pada suatu pola kalimat dasar beserta contohnya. Pada kalimat, kata ini juga biasa difungsikan sebagai salah sau unsur-unsur kalimat dalam bahasa Indonesia, ialah keterangan.
Averbia sanggup dibagi menjadi beberapa jenis menurut kriteria tertentu, termasuk menurut sikap semantiknya. Menurut Alwi, Hasan dkk dalam Nusarini (2017:39-40), jenis-jenis kata keterangan atau adverbia menurut sikap semantik terbagi atas delapan jenis, yaitu:
1. Adverbia Kualitatif
Merupakan adverbia atau kata keterangan yang mengambarkan makna kulaitas suatu benda ataupun objek. Misalnya:
- Andi merupakan anak paling rajin di sekolah ini.
- Entah mengapa, maskaan Nisa kali ini kurang terasa lezat dibanding masakan-masakan sebelumnya.
- Acara pentas seni angkatan tahun ini lebih ramai dibandingkan dengan tahun kemarin.
2. Adverbia Kuantitatif
Merupakan adverbia yang mengambarkan makna jumlah atau kuantitas suatu benda. Misalnya:
- Acara seminar itu hanya diikuti sedikit peserta saja.
- Tukang obat itu dikerumuni banyak orang.
- Jarak yang ditempuh oleh musafir itu kira-kira ada sekitar 35 km.
3. Adverbia Limitatif
Merupakan adverbia yang mengambarkan adanya makna baaas pada suatu kata, misalnya:
- Setiap harinya, kami hanya bekerja sampai jam lima sore.
- Pagi ini, aku hanya memesan air minuman saja di kafe itu.
- Acara seminar itu hanya diperuntukkan bagi 100 pendaftar pertama saja.
4. Adverbia Frekuentif
Merupakan adverbia yang mengambarkan tingkat keseringan suatu perbuatan. Contohnya:
- Setiap ke taman kota, aku sering melihat anak kecil itu duduk sendiri di kursi taman.
- Semenjak hari itu, saya sudah jarang melihat beliau di kursi taman.
- Meskipun sudah lulu kuliah, kadang-kadang aku masih sempat mengunjungi kampus tempatku berkuliah.
5. Adverbia Kewaktuan
Merupakan adverbia yang mengambarkan keterangan waktu pada suatu insiden tertentu. Contohnya:
- Pak Amir baru saja pulang dari Maluku.
- Besok pagi, kami harus segera bergegas menuju Pangkal Pinang.
6. Adverbia Kecaraan
Merupakan adverbia yang mengambarkan adanya keterangan cara dalam melaksanakan suatu hal. Contohnya:
- Dia kabur dari rumah secara diam-diam.
- Dia terburu-buru datang ke sekolah.
7. Adverbia Kontrastrif
Merupakan adverbia yang mengambarkan adanya kontradiksi makna antara satu hal dengan hal yang lain. Misalnya:
- Jangankan kami, bahkan keluarganya sekalipun tidak ada yang tahu jika Elvira terkena penyakit kanker darah.
- Bermain dengan 10 pemain tidak menciptakan tim sepakbola itu gentar, justru mereka malah semakin bergairah menyerang lawan walau hanya dengan 10 pemain saja.
8. Adverbia Keniscayaan
Merupakan adverbia yang mengambarkan adanya kepastian akan terjadinya suatu insiden atau peristiwa. Misalnya:
- Aku pasti akan tiba ke program pentas seni itu.
- Mengendarai sepeda motor tanpa helm tentu akan sangat membahayakan.
Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan bahwa jenis-jenis adverbia menurut perlikau semantik dalam bahasa Indonesia terdiri atas delapan jenis, ialah adverbia kualitas, kuantitas, limitatif, frekuentif, kewaktuan, kecaraan, kontrastif, dan keniscayaan. Ke semua adjektiva itu memiliki perliaku semantiknya masing-masing yang khas. Ada yang mengambarkan kualitas suatu hal, kuantitas suatu hal, tingkat keseringan dan batas-batas dalam melaksanakan suatu hal, hingga keniscayaan akan berlangsungnya suatu hal.
Demikianlah pembahasan mengenai jenis-jenis adjektiva menurut sikap semantik dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai adjektiva khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://dosenbahasa.com