Friday, June 21, 2019

√ Pengertian Epitel Skuamosa Berlapis, Fungsi, Jenis Dan Rujukan Epitel Skuamosa Berlapis

Epitel skuamosa berlapis ialah jaringan yang terbentuk dari beberapa lapisan sel yang bertumpu pada membran basal, dengan lapisan superfisial yang terdiri dari sel-sel skuamosa. Lapisan sel yang mendasari sanggup dibuat dari sel kuboid atau kolumnar juga.


Fungsi Epitel skuamosa berlapis


Epitel yang terdiri dari beberapa lapisan sel umumnya ditemukan di kawasan di mana ada erosi mekanik dan kimiawi dan stres dan jaringan ini melindungi struktur yang mendasari dari bahaya. Epitel skuamosa berlapis ditemukan di hampir setiap sistem organ di mana badan terjadi kontak erat dengan lingkungan luar – dari kulit hingga sistem pernapasan, pencernaan, ekskresi dan reproduksi. Mereka juga melindungi badan dari kekeringan dan kehilangan air.


Jenis-jenis Epitel skuamosa berlapis


Jaringan ini sanggup diklasifikasikan sebagai keratinisasi atau non-keratin menurut struktur sitoskeletal yang ditemukan di dalam sel.


Keratinisasi jaringan penting di mana ada erosi fisik serta kemungkinan kekeringan dan kehilangan air. Sel keratin secara khusus terstruktur menjadi kedap air dan mengurangi penguapan dari jaringan di bawahnya dan sebab itu merupakan cuilan penting dari epidermis atau kulit eksternal. Mereka juga ditemukan di rongga lisan di mana makan, berbicara dan bernapas sanggup mengakibatkan kehilangan air yang signifikan. Epiteli non-keratin biasanya mengeluarkan lendir sebagai lapisan pelindung dan pelumas embel-embel dan terlihat di esofagus dan di cuilan sistem reproduksi wanita.


Beberapa organ, ibarat anus, mengandung baik epitel skuamosa berlapis keratin dan non-keratinisasi. Selain itu, jumlah deposisi keratin sanggup bervariasi tergantung pada tingkat abrasi. Misalnya, pada orang dengan riwayat penyalahgunaan tembakau atau alkohol, epitel pernapasan dan pencernaan sanggup menjadi terlalu keratin. Bahkan epitelium non-keratin, ibarat mukosa bukal, sanggup menghasilkan jaringan kapalan akhir kebiasaan mengepalkan atau menggilas gigi.


Perkembangan jaringan keratin melibatkan hilangnya viabilitas sel. Sel-sel yang paling erat dengan membran basal mengalami mitosis dan membentuk populasi proliferatif. Sel-sel ini berdiferensiasi, dengan perubahan dalam ekspresi protein, meningkatkan kehadiran elemen sitoskeletal dan hubungan silang yang luas dengan matriks ekstraseluler. Selama diferensiasi, sel-sel ini juga mengeluarkan glikolipid yang mengisi ruang interstisial dan mengisolasi diri. Ini diikuti oleh disintegrasi inti sel dan ajal sel. Sel-sel eksternal yang mati secara periodik dihilangkan dan diganti.


Contoh-contoh Epitel skuamosa berlapis


Dalam sistem pencernaan, jenis jaringan ini ditemukan di permukaan atas lidah, palatum keras mulut, esofagus dan anus. Ini juga umum dalam sistem reproduksi perempuan dan terlihat di bagin intim. Selain itu, itu ialah cuilan utama dari sistem integumen mamalia, membentuk kulit eksternal. Ia juga ditemukan di kornea mata dan menjaga integritas jaringan halus mata. Jenis jaringan ini juga hadir dalam sistem pernapasan, terutama di orofaring, yang hadir sempurna di belakang lisan dan sebab itu bersentuhan dengan makanan. Akhirnya, epitel skuamosa berlpis terlihat di uretra, di mana urin keluar dari tubuh.


Contoh I: Epitel pagina


pagina menghubungkan serviks uterus ke struktur genital eksternal pada betina mamalia. Epitelium pagina memainkan tugas penting dalam menjaga kesehatan kelamin dan reproduksi, terutama di antara binatang yang mengalami siklus menstruasi dan estrus. Ketebalan dan keratinisasi epitel skuamosa yang ditemukan di organ ini sanggup berubah selama siklus reproduksi dan sanggup menghipnotis kesuburan serta kerentanan terhadap infeksi. Misalnya, tingkat hormon menghipnotis jumlah lapisan sel di epitel ini. Hal ini menghasilkan perubahan morfologi epitel dengan ketebalan maksimum yang dicapai selama estrus atau ovulasi. Selama menstruasi atau diestrus, epitel berada pada titik tertipisnya. Selain itu, penelitian pada monyet rhesus menawarkan bahwa remaja juvenil dan geriatrik mempunyai epitel tipis dengan kehadiran keratin minimal jikalau dibandingkan dengan individu dewasa. Ada juga perubahan besar pada jaringan epidermal ini selama kehamilan dan sebelum persalinan untuk memfasilitasi pergerakan janin melalui dinding otot pagina.


Contoh II: mukosa mulut


mukosa lisan cuilan dalam lisan dan terdiri dari epitel skuamosa berlapis serta jaringan ikat di bawahnya. Mulut mengandung kedua keratinisasi serta epitel skuamosa berlapis non-keratinisasi. Bagian-bagian lisan yang terasa agak berangasan ibarat permukaan atas pengecap dan langit-langit keras di atap lisan mengandung epitel keratin. Jaringan-jaringan ini dibuat oleh empat lapisan: lapisan basal, lapisan spinosus, lapisan granular dan lapisan keratin paling superfisial.  berlapis ialah jaringan yang terbentuk dari beberapa lapisan sel yang bertumpu pada memb √ Pengertian Epitel skuamosa berlapis, Fungsi, jenis dan teladan Epitel skuamosa berlapisLapisan basal tetap bersentuhan dengan membran basal, dan keratinisasi dimulai dengan lapisan spinosus. Lapisan ketiga dibedakan oleh munculnya lipid dan protein yang disekresikan ke dalam matriks ekstraseluler. Lapisan keratinisasi atau kornea terdiri dari sel-sel mati yang mengandung keratin berlimpah, tetapi tidak ada nukleus atau sitoplasma.


Sisa dari mulut, ibarat mukosa yang melapisi pipi, atau lapisan cuilan dalam bibir terasa lebih lembut, dan lebih lembap. Ini dilapisi oleh jaringan epitel non-keratin.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com