Banyak perusahaan belum mengenal wacana pentingnya laporan keuangan untuk kesehatan bisnisnya. Padahal, laporan keuangan yang baik merupakan akar dari bisnis dan sukses sehingga penting untuk kau ketahui, terutama wacana buku besar bentuk T.
Kamu yang sudah sering menciptakan laporan keuangan atau mempelajari akuntasi pastinya sudah mengenal dengan jenis buku besar yang satu ini kan? Buku besar bentuk T ini merupakan buku besar yang paling sering digunakan dan pastinya mempermudah kau untuk menciptakan laporan keuangan lantaran mudah sekali menggunakannya lho. Nah, mau tahu lebih banyak wacana laporan keuangan dan buku besar bentuk T ini? Yuk, kita simak bersama penjelasannya berikut ini!
Mengapa Membuat Laporan Keuangan?
Kamu niscaya sudah pernah mendengar wacana laporan keuangan kan? Laporan keuangan ini merupakan laporan yang membuktikan kondisi finansial suatu perusahaan pada suatu periode tertentu, sanggup seminggu, sebulan, satu semester, atau setahun dan pastinya sangat diharapkan oleh setiap perusahaan.
Nah, mengapa laporan keuangan ini sangat penting atau krusial bagi setiap perusahaan? Karena, melalui laporan keuangan, kau sanggup memantau perkembangan bisnis perusahaan kamu. Informasi dalam laporan keuangan juga tidak hanya digunakan oleh pemilik ataupun administrasi saja lho, tetapi pihak-pihak lain juga sanggup menggunakannya menyerupai investor, kreditor, pemerintah bahkan masyarakat umum yang sanggup mendukung jalannya bisnis di perusahaan kamu.
Wah, penting sekali kan menciptakan laporan keuangan? Kamu juga niscaya mau tahu laba dan kerugian di perusahaan kau kan? Biasanya, banyak perusahaan menciptakan laporan keuangan dalam buku besar bentuk T lantaran lebih gampang dibentuk dan dipahami. Tapi, kau sudah tahu belum apa yang dimaksud dengan buku besar?
Pengertian Buku Besar dalam Laporan Keuangan
Apa bekerjsama yang dimaksud dengan buku besar? pastinya bukan ukuran bukunya yang besar ya, tapi, buku besar ini merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu akun yang disebabkan lantaran adanya transaksi keuangan di dalam suatu perusahaan.
Nah, buku besar ini berisi banyak sekali perkiraan-perkiraan yang mengikstisarkan imbas munculnya transaksi keuangan terhadap beberapa akun menyerupai aktiva, kewajiban dan juga modal sebuah perusahaan yang wajib dihitung.
Tapi, sebelum menciptakan dan memasukkan semua transaksi keuangan ke dalam buku besar, sangat disarankan biar kau menciptakan jurnal umum terlebih dahulu yang berisi rincian transaksi tersebut untuk menghindari kalau bukti transaksi ada yang hilang sehingga perusahaan masih mempunyai catatan sebagai backup laporannya.
Pengertian dan Peran Jurnal Umum Sebelum Buku Besar
Kamu niscaya mau kan menciptakan buku besar yang akurat dan cepat? Untuk meringankan proses pencatatan buku besar, kau disarankan untuk menciptakan jurnal umum terlebih dahulu. Jurnal umum ini adalah laporan untuk mencatat semua transaksi keuangan perusahaan pada periode tertentu secara sistematis.
Jurnal umum merupakan salah satu langkah awal ketika kau mau menciptakan laporan keuangan dan biasanya digunakan sebagai dasar pembuatan buku besar. Jurnal umum akan mencatat transaksi dengan rinci, mulai dari tanggal, nama transaksi, jumlah atau nominal, dan keterangan lainnya.
Nah, proses pencatatan transaksi kedalam jurnal disebut dengan penjurnalan. Sistem pencatatan yang digunakan biasanya memakai double-entry system. Maksudnya, setiap transaksi yang dicatat akan berdampak pada dua posisi keuangan debit dan kredit dalam jumlah yang sama.
Berikut ini pola jurnal umum yang sering digunakan dalam suatu perusahaan :
Banyak orang yang masih kesulitan dengan sistem penjurnalan lantaran kebingunan dalam memasukan ke akun mana suatu transaksi harus ditempatkan. Mungkin ini juga terjadi pada kau ketika menyusun sebuah laporan keuangan. Hal tersebut, lantaran kalau terdapat sebuah kesalahan, proses pemindahan atau posting ke buku besar juga akan salah semua. Oleh lantaran itu, untuk menghindari kesalahan dalam menciptakan jurnal umum, kau harus tahu saldo normal setiap kelompok masing-masing akun terlebih dahulu ya lantaran akan berdampak hingga ke buku besar yang akan kau buat.
Setelah kau sudah selesai menciptakan jurnal umum, gres kau sanggup lanjut menciptakan buku besar sebagai proses selesai laporan keuangan. Nah, kenapa ya harus menciptakan buku besar padahal sudah ditulis perincian keuangannya di jurnal umum?
Mengapa Buku Buku Besar Sangat Penting dalam Laporan Keuangan?
Buku besar ini sangat penting lho dalam suatu perusahaan terutama dalam pembuatan laporan keuangan lantaran menjadi dasar pencatatan pemasukan dan pengeluaran di dalam suatu perusahaan. Mau tahu apa saja fungsi dan tugas dari buku besar ini? Berikut ini akan disebutkan beberapa alasan tentang, kenapa buku besar ini sangat penting dalam pembuatan laporan keuangan:
- Sebagai alat untuk meringkat data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal (umum)
- Sebagai alat untuk mengumpulkan data-data transaksi keungan yang terjadi dalam perusahaan pada suatu periode akuntansi tertentu dan dilakukan secara terus menerus.
- Validasi transaksi yang telah terkumpul (jika semua transaksi yang terjadi tersebut menurut tiap-tiap akunya secara benar)
- Sebagai materi atau isu untuk menyusun laporan keuangan.
- Menyeimbangkan jumlah akun yang ada di kolom debet dan kredit.
Bagaimana? Semakin terang bukan kalau buku besar ini memegang peranan penting dalam proses pembuatan laporan keuangan? Maka dari itu, untuk lebih memahami wacana buku besar, kepingan selanjutnya akan membahas wacana bentuk dan pola dari salah satu jenisnya, yakni buku besar bentuk T.
Bentuk dan Contoh Buku Besar Bentuk T
Buku besar bentuk T dalam akuntansi atau keuangan adalah bentuk buku besar yang sangat sederhana dan bentuknya hanya menyerupai karakter T besar. Disebelah kanan membuktikan sisi Kredit, di sebelah kiri membuktikan sisi Debit. Untuk nama akunnya di letakkan di sisi kiri atas dan isyarat akun diletakkan di sisi kanan atas menyerupai yang sanggup kau lihat pada gambar dibawah ini :
atau
Jumlah asumsi buku besar yang diharapkan atau dicatat ini juga berbeda-beda ya, lantaran tergantung kepada kekayaan dan keuangan perusahaan, jenis kegiatan, volume transaksi dan isu yang diinginkan perusahaan. Tapi, buku besar bentuk T ini selalu memakai format yang sama di setiap perusahaan yang terdiri dari Tanggal, Debit, Kredit, dan nama dan no Akun, Total di selesai jumlahnya.
Catatan Penting untuk Buku Besar Bentuk T
Nah, ada beberapa catatan penting dalam buku bentuk T yang wajib kau tahu lantaran sering disebut dalam mencatat rekening buku besar. Tapi, maksud dari rekening disini bukan rekening bank ya, tetapi catatan atau penempatan untuk tiap-tiap kepingan komponen keuangan perusahaan atau atau kumpulan rekening Ledger. Apa saja catatan penting dan penempatannya di buku besar bentuk T ini ya?
Sisi sebelah Debit dalam buku besar bentuk T digunakan untuk:
- Bertambah untuk rekening harta (Assets Account)
- Berkurang untuk rekening kewajiban (Liabilities Account)
- Berkurang untuk rekening modal (Capital Account)
Sedangkan untuk sisi sebelah Kredit digunakan untuk:
- Berkurang untuk rekening harta (Assets Account)
- Bertambah untuk rekening kewajiban (Liabilities Acco
- Bertambah untuk rekening modal (Capital Account)
Jadi, dalam melaksanakan pencatatan buku besar, pemasukan atau harta dicatat sebagai Debit dan utang atau kewajiban dicatat sebagai Kredit. Jangan lupa juga ya, untuk pencatatan tanggal terjadinya transaksi diambilk dari tanggal transaksi pada jurnal, ke kolom tanggal rekening buku besar yang dibuat.
Cara Posting dari Jurnal Umum ke Buku Besar Bentuk T
Nah, kau sudah tahu belum kalau di dalam laporan keuangan atau pembukuan akuntansi, pencatatan atau pemindahan laporan dari jurnal umum ke buku besar disebut dengan posting? Setelah menciptakan jurnal umum, kau gres sanggup lanjut menciptakan buku besar. Ada beberapa langkah yang harus kau lakukan dalam proses posting dari jurnal umum ke buku besar yaitu:
- Pindahkan tanggal insiden yang ada pada jurnal ke kolom tanggal buku besar yang bersangkutan.
- Pindahkan jumlah debet ataupun jumlah kredit ke kolom debet dan kredit pada buku besar yang bersangkutan.
- Catat nomor halaman jurnal (ref) ke kolom referensi/ref buku besar yang bersangkutan.
- Penjelasan atau keterangan singkat di kolom keterangan pada jurnal sanggup dipindahkan sama juga dibuku besar.
Teknik Pengkodean Buku Besar Bentuk T
Setiap pencatatan di buku besar bentuk T juga harus diberi isyarat lho. Pengkodean kolom Referensi (Ref) dalam buku besar ini diambil dari jurnal umum pada ketika transaksi dipindahkan ke buku besar, atau dengan kata lain pertolongan isyarat di buku besar ini dilakukan ketika posting dilakukan. Misalnya, dalam kolom rujukan (Ref) Buku Jurnal ditulis nomor 111 dan 311. Artinya, ketika kau memindahkan rekening ke dalam buku besar, kau juga wajib memasukkan akun nomor 111 dan 311. Dalam buku besar akun yang di Debit (Kas) dalam kolom rujukan ditulis JU-1 artinya data yang bersangkutan diposting dari Jurnal Umum halaman 1. Hal ini berlaku juga ya untuk akun yang di Kredit.
Praktis sekali kan cara menciptakan buku besar bentuk T ini? Dijamin semua pemasukan dan pengeluaran perusahaan menjadi lebih rapih dan terang dengan memakai buku besar bentuk T ini. Tapi, sanggup jauh lebih mudah lagi lho kalau kau bergabung dan memakai aplikasi JojoExpense untuk segala urusan pencatatan laporan keuangan perusahaan kamu! Pastinya sanggup lebih cepat dan akurat dengan sistem otomatis sehingga aktivitas sanggup lebih produktif! Yuk, gunakan aplikasi ini sekarang!
Sumber aciknadzirah.blogspot.com