Cara Menghitung IP Address – Pengetahuan dalam dunia Teknologi Informasi (TI) sangatlah luas. Begitu juga dengan lingkungan kerjanya. Ada banyak hal yang berkaitan dengan TI, salah satunya yaitu jaringan atau networking.
Bagi Anda yang berkecimpung di bidang jaringan, baik sebagai siswa SMK, mahasiswa atau seorang profesional niscaya sudah familiar dengan yang namanya IP Address, subnet mask, subnetting, host, network ID dan lain sebagainya. Akan tetapi bagi yang masih awam namun ingin mengetahui lebih dalam damai saja. Pada pembahasan kali ini kami akan membahas wawasan seputar hal tersebut.
Bagi seseorang yang berkecimpung di dunia jaringan diharuskan mengetahui segala hal yang berkaitan dengan IP Address. Termasuk cara cepat menghitung IP Address. Untuk mengetahui lebih lanjut silakan simak pembahasan di bawah ini.
Pengertian IP Address
Sebelum masuk ke pembahasan cara menghitung IP Address, mari kita bahas apa itu IP Address. IP merupakan akronim dari Internet Protokol, sedangkan address merupakan bahasa Inggris dari alamat.
IP Address yaitu deretan angka biner antara 32 bit hingga 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk setiap komputer host yang ada dalam suatu jaringan internet. Panjang angka ini yaitu 32 bit untuk IPv4 (IP versi 4) dan 128 bit untuk IPv6 (IP versi 6) yang mengatakan alamat dari komputer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP.
Pengertian Subnet Mask
Ada IP Address, maka juga ada subnet mask. Subnet mask yaitu penentu porsi Network ID dan Host ID pada deretan instruksi biner. Fungsi subnet mask ini yaitu untuk membedakan Network ID dengan Host ID dan memilih alamat tujuan paket data apakah lokal atau remote.
Network ID sendiri yaitu belahan dari IP Address yang fungsinya untuk mengatakan di jaringan mana komputer atau device tersebut berada. Sementara Host ID mengatakan server, router, workstation dan host TCP/IP lainnya yang berada di dalam jaringan tersebut.
Kelas IP Address
Seperti yang telah disinggung di atas, IP Address terbagi menjadi dua. Yaitu Network ID dan Host ID. Network ID berfungsi memilih alamat dalam jaringan, sementara host ID berfungsi memilih alamat dari peranti jaringan yang sifatnya unik dan tidak sama antara satu perangkat dengan perangkat lain.
Lebih mudahnya, network ID ibaratnya yaitu jalan. Sedangkan host ID yaitu nomor rumah.
Umumnya IP Address terbagi menjadi lima kelas. Antara lain class A, B, C, D dan E. Silakan simak tabel di bawah ini.
Dari kelima kelas di atas, yang lazim digunakan yaitu kelas A-C. Pada setiap kelas, angka pertama dan terakhir tidak dianjurkan untuk digunakan. Sebab biasanya digunakan sebagai valid host ids.
Contohnya, pada kelas A yang tidak disarankan digunakan yaitu 0 dan 127, kelas B 128 dan 192 dan kelas C 191 dan 224. Ii biasanya digunakan sebagai loopback address.
Perlu dicatat, alamat network ID dan host ID dihentikan semuanya 0 atau 1. Sebab bila jika seluruh angka yaitu angka biner maka alamat tersebut menjadi floaded broadcast.
Masing-masing kelas IP address memiliki jumlah network dan host ID yang berbeda-beda. Supaya lebih terang silakan simak tabel berikut.
Agar lebih terang dalam memilih kelas IP address, silakan lihat gambar di bawah ini.
Pada kelas A 8 oktet pertama menjadi alamat network. Sementara 24 bits sisanya yaitu alamat untuk host yang sanggup dipakai. Dengan begitu host yang sanggup digunakan dalam kelas ini adalah:
224 – 2 = 16.777.214 host
“-2” di atas maksudnya yaitu alamat loopback yang tidak sanggup kita gunakan.
Lalu untuk kelas B memakai 16 bit pertama sebagai network, sedangkan sisanya bertugas sebagai address. Dua oktet sisanya (16 bits) digunakan untuk alamat, yang artinya dalam kelas B jumlah host yang sanggup digunakan sebanyak:
216 – 2 = 65.534 host
Sementara pada kelas C network yang tersedia lebih banyak, yakni 24 bit. Sedangkan 8 bit sisanya digunakan sebagai host. Maka host yang sanggup kita manfaatkan:
28 – 2 = 254 host
Menghitung Subnetting
Setelah mengetahui definisi IP Address, subnet mask beserta kelas IP address, sekarang mari kita bahas perihal cara menghitung subnet mask. Menghitung subnetting terbagi menjadi dua metode, yaitu dengan cara binary dan cara khusus.
Jika dicermati, kebanyakan IP Address yang digunakan yaitu 192.168.1.2. Akan tetapi juga ada yang menulisnya 192.168.1.2/24 yang sanggup diartikan IP Address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Mengapa sanggup demikian?
Sebab /24 diambil dari perhitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Artinya subnet mask-nya bila ditulis ke dalam angka biner yaitu 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0).
Konsep tersebut disebut dengan istilah CIDR (Classless Inter-Domain Routing). Supaya lebih terang silakan simak tabel di bawah ini.
Subnet Mask | Nilai CIDR |
255.128.0.0 | /9 |
255.192.0.0 | /10 |
255.224.0.0 | /11 |
255.240.0.0 | /12 |
255.248.0.0 | /13 |
255.252.0.0 | /14 |
255.254.0.0 | /15 |
255.255.0.0 | /16 |
255.255.128.0 | /17 |
255.255.192.0 | /18 |
255.255.224.0 | /19 |
255.255.240.0 | /20 |
255.255.248.0 | /21 |
255.255.252.0 | /22 |
255.255.254.0 | /23 |
255.255.255.0 | /24 |
255255255128 | /25 |
255255255192 | /26 |
255255255224 | /27 |
255255255240 | /28 |
255255255248 | /29 |
255255255252 | /30 |
Rumus Menghitung Banyak Subnet
Untuk mengetahui banyaknya subnet, kita memakai rumus:
Banyaknya subnet = 2n – 2
Keterangan:
n = jumlah binari 1 pada oktet terakhir subnet mask. Untuk kelas C yaitu oktet keempat atau paling terakhir, sedangkan kelas B 2 oktet terakhir dan kelas A 3 oktet terakhir.
Rumus Menghitung Jumlah Host per Subnet
Dalam mencari jumlah host per subnet, kita pakai rumus berikut:
Jumlah host per subnet = 2m – 2
Keterangan:
m = jumlah binari 0 pada oktet terakhir subnet.
Cara Menghitung IP Address Kelas C
Mari kita bahas cara cepat menghitung IP Address. Untuk pertama-tama dimulai dari cara menghitung subnet IP Address kelas C.
Contohnya ada sebuah network address 192.168.1.0/26. Lalu kita diharuskan untuk melaksanakan subnetting. Berikut yaitu penyelesaiannya.
Seperti yang sanggup dilihat, IP Address di atas masuk dalam kategori kelas C dengan subnet mask /26 atau 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
- Jumlah subnet = 2n = 22 = 4 subnet
- Jumlah host per subnet = 2m – 2 = 26 – 2 = 62 host
- Blok subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Maka subnet selanjutnya yaitu 64 + 64 = 128 dan 128 + 64 = 192. Kaprikornus subnet lengkapnya yaitu 0, 64, 128 dan 192.
- Maka langkah berikutnya yaitu memilih host dan broadcast yang valid. Untuk mengetahuinya sanggup dengan menciptakan tabelnya. Untuk dicatat, host pertama yaitu 1 angka sehabis subnet dan broadcast yaitu 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet | 192.168.1.0 | 192.168.1.64 | 192.168.1.128 | 192.168.1.192 |
Host Pertama | 192.168.1.1 | 192.168.1.65 | 192.168.1.129 | 192.168.1.193 |
Host Terakhir | 192.168.1.62 | 192.168.1.126 | 192.168.1.190 | 192.168.1.254 |
Broadcast | 192.168.1.63 | 192.168.1.127 | 192.168.1.191 | 192.168.1.255 |
Perhitungan subnetting untuk IP address kelas C telah selesai. Anda juga sanggup memakai referensi soal di atas untuk subnet mask lainnya. Berikut yaitu subnet mask untuk kelas C.
Subnet Mask | Nilai CIDR |
255.255.255.128 | /25 |
255.255.255.192 | /26 |
255.255.255.224 | /27 |
255.255.255.240 | /28 |
255.255.255.248 | /29 |
255.255.255.252 | /30 |
Cara Menghitung IP Address Kelas B
Untuk melaksanakan subnetting IP Address kelas B, pertama-tama mari melihat tabel subnet mask di bawah ini.
Subnet Mask | Nilai CIDR |
255.255.128.0 | /17 |
255.255.192.0 | /18 |
255.255.224.0 | /19 |
255.255.240.0 | /20 |
255.255.248.0 | /21 |
255.255.252.0 | /22 |
255.255.254.0 | /23 |
255.255.255.0 | /24 |
255255255128 | /25 |
255255255192 | /26 |
255255255224 | /27 |
255255255240 | /28 |
255255255248 | /29 |
255255255252 | /30 |
Sebagai informasi, untuk CIDR /17 hingga /24 caranya sama persis dengan subnetting kelas C. Akan tetapi blok subnet yang dimasukkan eksklusif ke oktet ketiga, bukan oktet keempat mirip pada kelas C.
Lalu untuk CIDR /25 hingga /30 (kelipatan) blok subnetnya ada pada oktet keempat. Namun sehabis selesai oktet ketiga berjalan maju dari 0, 1, 2, 3 dan seterusnya.
Berikutnya kita akan membahas bagaimana cara menghitung subnetting IP Address kelas B. Pertama-tama yang kita bahas yaitu CIDR /17 – /24. Sebagai misalnya yaitu IP address 172.16.0.0/18 atau 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0). Maka eksklusif saja kita cari jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet dan juga alamat host dan broadcast yang valid.
- Jumlah subnet = 22 = 4 subnet.
- Jumlah host per subnet = 214 – 2 = 16.382 host.
- Blok subnet = 256 – 192 = 64. Subnet selanjutnya yaitu 64 + 64 = 128 dan 128 + 64 = 192. Maka subnet lengkapnya menjadi 0, 64, 128, 192.
- Alamat host dan broadcast yang valid:
Subnet | 172.16.0.0 | 172.16.64.0 | 172.16.128.0 | 172.16.192.0 |
Host Pertama | 172.16.0.1 | 172.16.64.1 | 172.16.128.1 | 172.16.192.1 |
Host Terakhir | 172.16.63.254 | 172.16.127.254 | 172.16.191.254 | 172.16.255.254 |
Broadcast | 172.16.63.255 | 172.16.127.255 | 172.16.191.255 | 172.16..255.255 |
Selanjutnya yaitu referensi soal untuk IP address kelas B dengan CIDR /25 hingga /30. Kita ambil referensi network address 172.16.0.0/25. Subnet mask /25 artinya 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Perhitungan:
- Jumlah subnet: 29 = 512 subnet.
- Jumlah host per subnet : 27 – 2 = 126 host
- Blok subnet = 256 – 128 = 128.
- Alamat host dan broadcast yang valid.
Subnet | 172.16.0.0 | 172.16.0.128 | 172.16.1.0 | … | 172.16.255.128 |
Host Pertama | 172.16.0.1 | 172.16.0.129 | 172.16.1.1 | … | 172.16.255.129 |
Host Terakhir | 172.16.0.126 | 172.16.0.254 | 172.16.1.126 | … | 172.16.255.254 |
Broadcast | 172.16.0.127 | 172.16.0.255 | 172.16.1.127 | … | 172.16.255.255 |
Cara Menghitung IP Address Kelas A
Cara menghitung subnet untuk kelas A bersama-sama sama saja. Yang membedakan yaitu oktet yang dihitung. Untuk kelas A yaitu 2-4 oktet (3 oktet terakhir). Lalu subnet mask yang sanggup digunakan yaitu subnet mask dari CIDR /8 sapai /30.
Contohnya yaitu network address 10.0.0.0/16. Subnet mask /16 sanggup diartikan 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Perhitungan:
- Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
- Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
- Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Kaprikornus subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4 dan seterusnya.
- Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet | 1. 0.0.0 | … | 1. 254.0.0 |
2. 1.0.0 | 2. 255.0.0 | ||
Host Pertama | 1. 0.0.1 | … | 1. 254.0.1 |
2. 1.0.1 | 2. 255.0.1 | ||
Host Terakhir | 1. 0.255.254 | … | 1. 254.255.254 |
2. 1.255.254 | 2. 255.255.254 | ||
Broadcast | 1. 0.255.255 | … | 1. 254.255.255 |
2. 1.255.255 | 2. 255.255.255 |
Demikian yaitu pembahasan mengenai cara menghitung IP Address. Semoga gosip yang kami sampaikan di atas menciptakan Anda mengetahui bagaimana cara cepat menghitung IP Address.
Sumber https://carasiiumi.com/