Friday, April 28, 2017

√ Mempelajari Sejarah Hipotesis Avogadro


Mempelajari Sejarah Hipotesis Avogadro – Semua hal mengenai perubahan kimia dipelajari dalam ilmu kimia, dimana di dalamnya kita mengenal rumus-rumus senyawa sampai persamaan reaksi kimia.





Untuk memudahkan dalam menuliskan senyawa mapun persamaan reaksinya, maka kita perlu mematuhi hukum-hukum dasar kimia. Hukum-hukum dasar ini mencakup hukum Dalton atau Hukum Kelipatan Perbandingan, hukum Perbandingan Volume, hukum Kekekalan Massa, hukum Perbandingan Tetap, dan Hipotesis Avogadro.





Keempat aturan dasar kimia telah dibahas secara lengkap pada pembahasan sebelumnya. Kali ini, pembahasan akan terfokus pada hipotesis Avogadro, mencakup sejarah, suara hipotesis, sampai pola penerapannya dalam kimia.





 Semua hal mengenai perubahan kimia dipelajari dalam ilmu kimia √ Mempelajari Sejarah Hipotesis Avogadro




Sejarah Hipotesis Avogadro





Atom, yang disebut sebagai bagian
terkecil dari sebuah benda, menjadi bahasan yang ramai dibicarakan. Oleh karena
itu, banyak ilmuwan mencoba mencari tahu bagaimana gotong royong atom tersebut,
seperti massa dan kecepatannya. Namun pada awal kurun ke 19, tidak banyak
ilmuwan yang sanggup menghitung massa ini.





Kemudian seorang ilmuwan kimia
bernama Amedeo Avogadro, di tahun 1811 berani mengajukan sebuah hipotesis yang
kini dikenal sebagai hipotesis Avogadro. Ilmuwan jenius dari Italian ini
mengungkapkan bahwa bab terkecil dari sebuah benda tidak hanya berupa atom
tunggal atau monoatomik, namun juga sanggup berupa diatomik sampai molekul.





Sebuah pertanyaan muncul, mengapa
perbandingan volume pada gas-gas di dalam reaksi tertentu ialah berupa
bilangan bulat? Dalton tidak sanggup mengungkapkannya alasannya ketika itu ia memiliki
anggapan bahwa partikel suatu unsur selalu mempunyai atom yang tunggal. Kemudia
Avogadro menjelaskan hal ini melalui hipotesisnya.





Kemudian di kurun 20, seorang
ilmuwan berhasil memilih massa suatu atom dengan metode dan proses yang
sangat hati-hati. Dari percobaannya tersebut, maka diperoleh suatu kesimpulan
bahwa hipotesis avogadro merupakan hipotesis yang sangat akurat dalam
menunjukkan molekul dengan beratnya.





Mempelajari Hipotesis Avogadro





Apa suara aturan atau hipotesis
Avogadro yang sangat populer ini? Amedeo Avogadro telah menyatakan dalam
hipotesisnya bahwa, “pada temperatur
serta tekanan yang sama, seluruh gas yang mempunyai volume sama akan mengandung
jumlah molekul yang sama pula.”
Selain itu Avogadro juga menyatakan bahwa
partikel unsur tidak hanya terdiri dari satu atom tetapi sanggup dua atau lebih,
baik atom yang sama mapun berbeda (molekul).





Berdasarkan konsep dari Avogadro
inilah, kini didapatkan bahwa gas-gas kecuali gas mulia dianggap sebagai
molekul yang terdiri dari dua atom (diatomik). Oleh alasannya itu, penulisan rumus
kimia untuk beberapa gas tersebut yaitu menyerupai H2 untuk gas
hidrogen, O2 untuk gas oksigen, N2 untuk gas nitrogen,
dan seterusnya.





Contoh Hipotesis Avogadro dalam Kimia





Untuk lebih memudahkan dalam
mempelajari dan memahami hipotesis Avogadro, berikut ini akan dijelaskan
beberapa pola penerapannya dalam ilmu kimia. Berdasarkan hipotesis yang telah
dijabarkan di atas, maka kita sanggup memahami bahwa :





1 molekul hidrogen + ½ molekul oksigen → 1 molekul air





Persamaan tersebut juga dapat
ditulis sebagai :        





(2 molekul hidrogen) + (1 molekul oksigen) →  (2 molekul hidrogen+1 molekul oksigen)





Contoh penerapannya lainnya
yaitu, apabila terdapat 1 liter gas nitrogen pada suhu maupun tekanan yang
sama, akan sempurna habis bereaksi dengan 3 liter has hidrogen. Kemudian
terbentuklah 2 liter gas amonia. Dari sini kita sanggup memilih rumus molekul
amonia tersebut.





Cara penyelesainnya adalah
dengan memakai teori bahwa gas hidrogen maupun nitrogen merupakan molekul
diatomik. Sehingga kita sanggup menulis persamaan reaksinya menyerupai berikut:





N2(g) + 3H2(g) → 3NxHy





Dengan memakai cara
menyetarakan reaksi, maka didapatkan nilai x = 1 dan y = 3. Sehingga rumus
molekul amonia ialah NH3.





Daftar Pustaka:





Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry: The Central Science (13th edition). New Jersey: Pearson Education, Inc.





Silberberg, Martin S. & Amateis, Patricia. 2015. Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change (7th edition). New York: McGraw-Hill Education





Sumber gambar: situs sciencehistory yang diterbitkan dalam artikel berjudul Amedeo Avogadro (diakses tanggal 5 Mei 2019).



Sumber https://www.siswapedia.com