Wednesday, April 26, 2017

Sungai Kapuas: Sejarah Sampai Fakta Menarik Di Dalamnya

Indonesia memilki segala macam bentuk kenampakan alam yang begitu indah. Tidak hanya kenampakan alamnya saja, namun juga sumber daya alamnya yang melimpah menimbulkan Indonesia sebagai negara yang cukup unggul di daerah ASEAN. Berbicara mengenai kenampakan alam, Indonesia sendiri sanggup dikatakan hampir mempunyai semua kenampakan alam yang ada di seluruh dunia. Terletak di garis khatulistiwa serta diapit oleh 2 samudra yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, serta berada di antara 2 benua yaitu Benua Australia dan Benua Asia menimbulkan Indonesia sebagai negara yang cukup strategis di daerah Asia.


Julukan sebagai salah satu negara maritim tentu mustahil dipisahkan dari daerah yang berjulukan perairan. Selain dikelilingi oleh lautan, Indonesia juga mempunyai daerah perairan lain menyerupai danau dan juga sungai. Berbicara mengenai sungai, ada lebih dari 300 sungai yang tersebar di seluruh pulau – pulau di Indonesia. Setiap sungai yang ada mempunyai sejarah dan fungsi yang berbeda – beda di setiap tempat di mana sungai itu berada.


Dahulu orang – orang akan memanfaatkan sungai sebagai sumber air yang sanggup manfaatkan kapanpun. Tidak hanya itu, sungai juga dijadikan sebagai jalur air untuk pergi ke suatu tempat. Sebelum dibangun jembatan, biasanya akan banyak ditemukan parahu atau getek untuk membantu orang – orang dalam menyebrangi sungai. Tidak semua sungai yang ada di Indonesia mempunyai ciri dan karakteristik yang sama. Hal itu sanggup dilihat dari lebar sungai, debit air sungai, arus air serta keanekaragaman hayati apa saja yang sanggup ditemukan di dalam maupun di sekitar sungai. Dan salah satu sungai yang paling populer dan menjadi sungai paling panjang di Indonesia yaitu Sungai Kapuas. Nah untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai Sungai Kapuas.


Karakteristik Sungai Kapuas


Sungai Kapuas mempunyai nama lain yaitu Sungai Batang Lawai atau Sungai Kapuas Buhang ini terletak di Kalimantan Barat. Tercatat kalau sungai ini masuk ke dalam sungai terpanjang tidak hanya di Pulau Kalimantan saja, namun juga di Indonesia. Panjang dari Sungai Kapuas sendiri yaitu sekitar 1.143 km dengan sumber air atau hulu berasal dari Pegunungan Muller, Kabupaten Putussibau untuk kemudian mengalir melewati Kabupaten Sintang, Sekadau, Sanggau dan berakhir pada Selat Karimata atau lebih tepatnya berada di sekitar Kota Pontianak. Lebar dari Sungai Kapuas bervariasi yaitu antara 70 hingga 150 meter dan salah satu keunikan sungai ini yaitu tidak pernah mengalami kekeringan selama ekspresi dominan kemarau.


Terdapat Sungai Kapuas lainnya yang terdapat di Kalimantan Tengah tepatnya berada di Kabupaten Kapuas. Panjang Sungai Kapuas ini sekitar 610 km dimulai dari Kecamatan Kapuas Hulu dan pedoman sungainya terus mengalir hingga bermuara di Laut Jawa atau tepatnya berada di Kecamatan Selat. Pada Sungai Kapuas di Kalimantan Tengah, sumber mata airnya berada di dataran yang cukup tinggi, namun tipe sungai ini tidak terlalu lebar. Tidak heran kalau ekspresi dominan hujan tiba terutama di daerah hulu, volume air sungai gampang mengalami peningkatan hingga sanggup melebar ke desa – desa sekitar. Meskipun dataran yang berada di penggalan hilir sungai lebih rendah, namun lebar sungai lebih lebar sehingga kenaikan volume ketika hujan tidak terlalu berdampak besar.


Sejarah Sungai Kapuas


Menurut sejarah, nama Kapuas sendiri berasal dari nama daerah yang juga berjulukan Kapuas. Hingga tidak heran kalau sungai yang mengalir dari Kapuas Hulu hingga ke tempat bermuara diberi nama Kapuas. Pada masa Kesultanan Banjar, Sungai Kapuas diberi nama Sungai Batang Lawai hal ini diadaptasi dari nama suatu daerah yaitu Lawie atau Lawai (sekarang berjulukan Melawi). Pemberian nama tersebut menurut atas tempat mengalirnya sungai tersebut yang masuk di daerah Kabupaten Melawi hingga terus mengalir dan bermuara di sekitar Kota Pontianak.


Dahulu Sungai Kapuas dijadikan sebagai jalur transportasi yang sangat penting terutama di Kalimantan Barat. Pada masa pemerintahan Belanda, Sungai Kapuas menjadi tempat yang paling strategis dan mereka kuasai. Sebab Sungai Kapuas menjadi tempat terjadinya transaksi barang dagang, pengiriman supply dan lain sebagainya yang ada di wilayah Kalimantan Barat. Pada masa penjajahan, sungai ini ikut berperan dalam memperjuangan bangsa Indonesia. Tahun 1963, Sungai Kapuas dijadikan sebagai jalur mobilisasi pasukan dari Pontianak menuju ke sepanjang perbatasan dengan memakai bahtera motor.


Beberapa Fakta Menarik Sungai Kapuas



  1. Jembatan Kapuas


Pada tahun 1980, dibangunlah sebuah jembatan yang mempunyai kegunaan menghubungkan Kota Pontianak dengan beberapa daerah yang berada di Provinsi Kalimantan Barat. Jembatan Kapuas I ini berada di Kota Pontianak dengan panjang jembatan mencapai 420 meter dan lebar sekitar 6 meter. Pada awalnya jembatan ini merupakan jalan tol yang artinya setiap pengguna jembatan ini harus dikenakan tarif. Akan tetapi status jembatan tersebut berkembang menjadi jalan utama alasannya tidak ada jalur lain selain jembatan itu sendiri. Hingga pada pertengahan tahun 1990 jembatan Kapuas I bebas dilalui oleh pengguna kendaraan apapun.



  1. Habitat Ikan Endemik


Tidak hanya tercatat sebagai sungai terpanjang di Indonesia saja, Sungai Kapuas juga menjadi rumah dari lebih dari 700 jenis ikan air tawar dan 12 jenis di antaranya termasuk ikan langka serta 40 jenis ikan lainnya terancam punah. Ikan – ikan tersebut antara lain patin, gurame, tapah, dan lain sebagainya. Salah satu ikan yang menjadi binatang endemik Sungai Kapuas apa lagi kalau bukan ikan Arwana Super Red. Ikan ini banyak diburu orang para pecinta ikan hias lantaran warna dari sisik ikan arwana berwarna merah yang cantik. Tidak heran kalau harga jual ikan arwana sanggup mencapai puluhan juta untuk setiap ekornya.



  1. Dijadikan Logo pemkot Pontianak


Sebagai bentuk penghargaan terhadap sumber daya alam yang ada, Pemeritah Kota Pontianak memasukan gambar Sungai Kapuas pada logo pemkot Pontianak. Sekilas gambar tersebut menyerupai dengan abjad Y yang terbalik, namun itu yaitu gambar dari Sungai Kapuas yang membelah Provinsi Kalimantan. Terbelah atau bercabanganya Sungai Kapuas tersebut sanggup dilihat dari atas Jembatan Kapuas II atau di Masjid Jami.



  1. Menjadi Titik 0


Seperti yang kita ketahui kalau Kota Pontianak merupakan salah satu kota yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Tahukah di mana titik tepatnya lokasi 0 derajat, 0 menit, 0 detik tersebut. Ternyata titik tersebut berada di 117 meter ke arah Sungai Kapuas. Akan tetapi pemkot Pontianak telah membangung sebuah tugu di atas sebuah taman. Setiap tahunnya di tugu tersebut selalu ramai di datangi oleh wisatawan terutama ketika insiden kulminasi terjadi. Kulminasi sendiri merupakan salah satu fenomena alam yaitu matahari berada sempurna di atas garis khatulistiwa.


Demikian klarifikasi mengenai Sungai Kapuas dan beberapa fakta di dalamnya. Semoga sanggup menambah pengetahuan kalian.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com