Friday, May 5, 2017

√ Askep Bayi Gres Lahir Pada By.Ny F Di Rs Ar Bunda Prabumulih

Salam teman - teman sejawat semua, terima kasih sudah berkunjung ke blog kami, pada kesempatan kali ini admin akan mencoba membahas ihwal askep bayi gres lahir, asuhan keperawatan bayi gres lahir atau askep bayi gres lahir ialah rangkaian tindakan atau asuhan yang akan diberikan oleh perawat kepada seorang bayi yang gres saja dilahirkan , bayi gres lahir itu sendiri adalah Bayi Baru Lahir  adalah bayi  yang lahir dan umur kelahiran  37 ahad hingga 42 minggu  dan Berat lahir 2.5000 gram ( Sugiyarti,2000).

dokumentasi askep bayi gres lahir biasanya sering dibentuk oleh seorang mahasiswa keperawatan yang sedang praktek dirumah sakit biasanya masalah ini lebih banyak ditemukan diruangan kebidanan / maternitas, dan juga askep bayi gres lahir sering pula dibentuk oleh mahasiswa profesi ners yang sedang menjalankan keprofesian dirumah sakit. dan juga bagi perawat yang sudah bekerja juga sering menciptakan dokumentasi askep bayi gres lahir untuk keperluan menciptakan jurnal atau pun makalah yang bermanfaat sebagai syarat biar bisa menjadi seorang pegawai tetap dalam sebuah rumah sakit.

dalam sebuah askep bayi gres lahir biasanya untuk kelengkapannya dilengkapi dengan laporan pendahuluan yaitu tinjauan teori yang dibentuk untuk mengawali pembuatan askep bayi gres lahir, susunan askep bayi gres lahir terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi. menciptakan sebuah askep bayi gres lahir yang baik bukanlah pekara yang gampang namun juga bukan pekara yang amat sulit, didalam penyusunan nya setidaknya kita harus memiliki landasan teori ihwal bayi gres lahir yang biasa disebut dengan laporan pendahuluan / LP bayi gres lair. yang dijadikan patokan untuk menegakkan diagnosa - diagnosa medis dan diagnosa keperawatan yang berhungan dengan bayi yang gres lahir

bertujuan untuk membantu teman sejawat yang lagi membutuhkan asuhan keperawatan bayi gres lahir. disini kami mencoba menuliskan askep dbayi gres lahir yang mungkin bisa dijadikan tumpuan bagi teman sejawat sekalian dalam pembuatan kiprah perkuliahan maupun kiprah pekerjaan.

sepakat bagi teman - teman yang membutuhkan silahkan dibaca dan boleh copy askep bayi gres lahir yang kami sediakan dibawah ini :

 terima kasih sudah berkunjung ke blog kami √ Askep Bayi Baru Lahir pada By.Ny F di RS AR BUNDA PRABUMULIH
Askep bayi gres lahir


Laporan Pendahuluan Askep bayi gres lahir

1. Pengertian

Bayi Baru Lahir ialah bayi yang lahir dan umur kelahiran 37 ahad hingga 42 ahad dan Berat lahir 2.5000 gram ( Sugiyarti,2000)

Bayi Baru Lahir ialah hasil konsepsi yang gres lahir dari rahim seorang perempuan melalui jalan lahir normal atau dengan alat tertentu hingga umur satu bulan (FKUI,1999).


2. Ciri-ciri Bayi Baru Lahir ( Keilly P.2002)

  1. Berat Badan 2.500 – 4.000 gram 
  2. Panjang Badan 48 – 52 gram 
  3. Lingkar dada 30 38 cm 
  4. Lingkar kepala 33 – 35 cm 
  5. GDS 45 g/dl – 130 g/dl 
  6. Bunyi jantung dalam menit pertama - tama ± 180 x/menit kemudian menurun 120 – 140 x/menit 
  7. Pernafasan pada menit –menit pertama ± 140 x/menit 
  8. Kulit kemerah-merahan dan licin alasannya ialah jaringan sub kutan cukup dan diliputi vernik caseosa 
  9. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna 
  10. Kuku agak panjang dan lemas 
  11. Genetalia perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora untuk pria t3st1s sudah menurun 
  12. Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik 
  13. Graps reflek baik, bila diletakan suatu benda diatas tangan bayi akan menggenggam 
  14. Reflek moro sudah baik, urin dan mekoneum akan keluar dalam 24 jam pertama, mekoneum hitam kecoklatan.

3. Pemantauan Bayi Baru Lahir

Tujuan pemantauan bayi gres lahir ialah untuk mengetahui acara bayi normal atau tidak dan diidentifikasi, persoalan kesehatan bayi gres lahir yang memerlukan perhatian keluarga dan penolong persalinan serta tindak lanjut petugas keperawatan.

a. 2 jam pertama setelah kelahiran Hal-hal yang dinilai waktu pemantauan bayi pada jam pertama setelah lahir mencakup :
  • Kemampuan menghisap lemah atau kuat 
  • Bayi tampak aktif atau lunglai 
  • Bayi kemeraqhan atau biru 
b. Sebelum penolong persalinan meninggalkan ibu dan bayinya Penolong persalinan melaksanakan investigasi dan penilaian terhadap ada tidaknya kesehatan yang memerlukan tindak lanjut, ibarat :
  • Gangguan pernafasan 
  • Hipotermia 
  • Infeksi 
  • Cacat bawaan dan stress berat lahir

YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA BAYI BARU LAHIR
  • Kesadaran dan reaksi terhadap sekeliling
Perlu dikenali kurangnya reaksi terhadap rayuan, rangsangan sakit, atau bunyi keras yang mengejutkan atau bunyi mainan
  • Keaktifan
Bayi normal melaksanakan gerakan-gerakan tangan dan kaki yang simetri pada waktu bangun, adanya tremor pada bibir, kaki dan tangan pada waqktu menangis ialah normal, tetapi bila hal ini terjadi pada waktu tidur kemungkinan tanda-tanda suatu kelainan yang perlu dilakukan investigasi lebih lanjut
  • Simetri
Apakah secara keseluruhan tubuh seimbang
  • Kepala
Apakah tidak simetris, berupa tumor lunak dibelakang atas yang mengakibatkan kepala tampak lebih panjang , sebagai akhir proses kelahiran , atau tomor lunak hanya dibelahan kiri atau kanan saja , atau disisi kiri dan kanan tetapi tidak melampaui garis tengah bujur kepala
  • Muka wajah
Bayi tampak ekspresi
  • Mata
Diperhatikan adanya tanda-tanda perdarahan berapa bercak merah yang akan menghilang dalam waktu 6 minggu
  • Mulut
Saliva tidak terdapat pada bayi normal, bila terdapat secret yang berlebihan kemungkinan adanya kelainan bawaaan jalan masuk cerna
  • Leher dan dada
Melihat adanya cedera akhir persalinan Punggung Adakah benjolan/ tremor atau tulang punggung dengan lekukan yang kurang sempurna
  • Bahu,tangan dan sendi
Perlu diperhatikan bentuk dan gerakannya
  • Kulit dan kuku
Dalam keadaan normal kulit berwarna kemerahan kadang kala didapatkan kulit yang mengelupas ringan, pengelupasan yang berlebihan harus dipikirkan kemungkinan adanya kelainan, waspada timbulnya kulit yang warna yang tidak rata ( Cutis marmorata) telapak tangan, telapak kaki atau kuku yang menjadi biru, kulit menjadi pucat atau kuning, bercak-bercak besar biru yang sering terdapat disekitar bokong dan akan menghilang pada umur 1-5 tahun
  • Kelancaran menghisap dan pencernaan
Harus diperhatikan
  • Tinja dan kemih
Diharapkan keluar dalam jam-jam pertama , waspada bila terjadi perut yang tiba-tiba membesar , tanpa keluarnya tinja , disertai muntah dan mungkin dengan kulit kebiruan, harap segera konsultasi untuk investigasi lebih lanjut.
  • Reflek
Reflek rooting, bayi menoleh kearah benda yang menyentuh pipi. Reflek isap, terjadi apabila terdapat benda menyentuh bibir yang disertai reflek menelan Reflek moro, ialah timbulnya pergerakan tangan yang simetris apabila keplal tiba-tiba digerakan. Reflek mengeluarkan pengecap terjadi apabila diletakan benda dalam lisan yang sering ditafsirkan bayi menolak makan/ minum
  • Berat Badan
Sebaiknya, tiap hari dipantau, penurunan berat tubuh lebih dari 5 % BB pada waktu lahir menerangkan adanya kekurangan cairan.

4. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
  1. Suhu tubuh bayi diukur melalui dubur atau ketiak  
  2. Pada pernafasan normal , perut dan dada bergerak hamper bersamaan tanpa adanya retraksi, tanpa terdengar, bunyi pada waktu ilham maupun ekspirasi, gerak pernafasan 30 – 50 x/menit 
  3. Nadi sanggup dipantau di titik nadi perifer 
  4. Tekanan Darah dipantau bila ada indikasi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR (By Ny.F) DIRUANG KEBIDANAN ,RS AR BUNDA PRABUMULIH

Tanggal dan waktu pengkajian : 21 Oktober 2017 pukul 08.30 WIB,Pengumpulan data dengan observasi secara eksklusif dan medical report bayi.

 Identitas
  • Bayi Nama : By Ny. F 
  • Tanggal lahir/jam lahir :21 Oktober 2017/ 08.24WIB 
  •  Jenis kelamin : Perempuan No RM : 366627 
 Identitas Orang Tua :
  • Nama ibu : Ny. F Umur : 26 tahun 
  • Alamat : Sungai Medang Kec : Cambai Prabumulih             
  • Pendidikan : SMA 
  • Kebangsaan :Indonesia 
  • Pekerjaan : Swasta 
  • Agama : islam 
  • Nama Ayah : Tn. M 
  • Umur : 27 tahun 
  • Alamat : Sungai Medang Kec : Cambai Prabumulih  
  • Pendidikan :SMA             
  • Kebangsaan :Indonesia 
  • Pekerjaan : Swasta 
  • Agama : Islam 
  • Riwayat kehamilan dan kelahiran 
a) Prenatal Jumlah Pemeriksaan ke bidan sebanyak 6x di bidan desa.Melakukan imunisasi TT lengkap , HPMT : 16-3-2017,HPL 14-10-2017 kenaikan BB selama hamil 10kg

b) Intranatal Bayi Ny.W lahir tanggal 21 Oktober 2017 jam 08.24 WIB masa gestasi 37 ahad status gestasi G3P2A0 bayi dilahirkan secara impulsif dibantu oleh dokter daerah melahirkan di RS AR BUNDA PRABUMULIH

c) Post natal APGAR score 7-9-10 jenis kelamin perempuan, BB= 2850 gr, PB = 45cm, LK=32cm, LD=31cm air ketuban jernih, tali sentra masih berair dan rapuh.


Nilai APGAR.

Tabel niali APGAR

PEMERIKSAAN FISIK

Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : cukup baik

1. TTV
DJA : 144 x/mnt
Suhu : 37o C
Respirasi : 44 x/mnt

2.Kepala
Cepal hematoma : tidak ada
Cepal succedenium : tidak ada
Sutura : Belum menutup
Rambut :Hitam Halus

3.Mata
Kesimetrisan : Simetris antara mata kanan dan kiri
Sklera : Putih tidak ada ikhterus
Konjungtiva : Merah muda

4.Hidung
Lubang hidung : Ada dan kedua lubang hidung simetris
Cuping hidung : Ada

5.Mulut dan Lidah
Palatum : Normal
Warna palatum : Merah muda
Warna pengecap : Merah muda
Refleks hisap dan menelan :
  • moro: reflek kejutan dibagian extermitas atas atau bawah (ada respon) 
  • graspy: ada reflek genggam extermitas atas dan bawah (ada reflek) 
  • stepping: menerangkan reflek ibarat berjalan(belum ada reflek berjalan) 
  • Rooting: menerangkan reflek ibarat mencari putting susu(Ibu belum menyusui bayi) 
  • sucking: menerangkan reflek hisap yang kuat(ada,namun masih belum kuat,belum terlatih) 
6.Telinga
Kesimetrisan : Simetris antara kiri dan kanan
Warna : Sama dengan kulit wajah
Daun pendengaran : ada
Lekuk pendengaran : ada
Cairan yang keluar : Tidak ada dan tidak ada lesi

7.Leher Kelenjar
Thyroid : Tidak ada pembesaran
JVP : Tidak ada peninggian

8.Dada DJA : 144 x/mnt
Gerakan : Dapat mengembang dan mengempis

9.Mamae
Putting : ada
Areola : menyebar disekitar putting

10.Abdomen
Bentuk : Bulat lonjong
Bising usus : ada
Tali sentra : masih berair dan rapuh

11.Punggung,Pinggul,dan Bokong
Tonjolan punggung : Tidak ada
Lipatan bokong : Simetris
Warna kulit
bokong : Merah

12.Genetalia
Kondisi :Labia mayora menutupi labia minora
Keluar cairan : tidak ada

13.Tangan
Pergerakan : Baik
Jari tangan kanan/kiri : Lengkap
Reflek menggenggam : ada
Warna :merah,sedikit kebiru-biruan

14.Kaki
Pergerakan : baik
Jari kaki kanan/kiri : Lengkap
Refleks babinski : belum

15.Badan
Aktivitas : Baik
Warna kulit : Merah,penurunan jumlah lemak subcutan
Lanugo : Ada
Cyanosis : pada ekstermitas
Tekstur : Halus

14.Anus : memiliki lubang anus


Pemeriksaan data penunjang tanggal 21-10-2017 jam 08.30 hasil tanggal 21-10-2017 jam 13.05

tabel hasil investigasi laboratorium

Program Terapi
Sabtu ,21 Oktober 2017
  • vitamin k 1mg 
  • ampicillin 150mg/12jam 
Minggu, 22 Oktober 2017
  • ampicillin 150mg/12jam 
Senin, 23 Oktober 2017
  • ampicillin 150mg/12jam

DATA FOKUS

DS: Bayi Ny.F lahir tanggal 21 Oktober 2017 jam 08.24WIB masa gestasi 37 ahad status gestasi G3P2A0 bayi dilahirkan secara impulsif dibantu oleh dokter daerah melahirkan di RS AR BUNDA

DO: APGAR score 7-9-10 jenis kelamin perempuan, BB= 2850 gr, PB = 45cm, LK=32cm, LD=31cm air ketuban jernih, tali sentra masih berair dan rapuh. Kesadaran : compos mentis,.Keadaan umum : cukup baik sucking: menerangkan reflek hisap yang kuat(ada,namun masih belum kuat,belum terlatih),Ibu belum menyusui, DJA: 144 x/mnt,Suhu: 37 C,Respirasi: 44 x/mnt


ANALISIS DATA

Data fokus 1

DS= Bayi Ny.W lahir tanggal 21 Oktober 2017 jam 08.24WIB masa gestasi 37 ahad status gestasi G3P2A0 bayi dilahirkan secara impulsif dibantu oleh dokter daerah melahirkan di RS AR BUNDA DO=keadaaan compos mentis TTV=TD=- S=37 C R=44x/menit N=144x/menit UK=37 minggu,penurunan lemak subcutan dalam kulit

Masalah

Resiko Perubahan suhu tubuh: hipotermi/hypertermi

Etiologi

BBL : perbedaan suhu tubuh dalam perut ibu dan lingkungan luar -->adanya factor kondisi,radiasi dan evaporasi --> Resiko terjadi perubahan suhu tubuh

Data Fokus 2

Ds= Bayi Ny.W lahir tanggal 21 Oktober 2017 jam 08.24WIB masa gestasi 37 ahad status gestasi G3P2A0 bayi dilahirkan secara impulsif dibantu oleh dokter daerah melahirkan di RS AR BUNDA Do=kesadaran compos mentis BB=2850gram PB=45cm LK=32cm LD=31cm APGAR score7-9-10 Reflek hisap belum besar lengan berkuasa dan belum terlatih,Ibu belum menyusui

Masalah

Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Etiologi

BBL ---> refleks menghisap (+) belum terlatih dan imaturitas jalan masuk cerna ---> intake dan output nutrisi ----> Resiko terjadinya pemenuhan gangguan nutrisi

Data Fokus 3

Ds= Bayi Ny.W lahir tanggal 21 Oktober 2017 jam 08.24WIB masa gestasi 37 ahad status gestasi G3P2A0 bayi dilahirkan secara impulsif dibantu oleh dokter daerah melahirkan di RS AR BUNDA Do= tali sentra masih berair dan ringkih TTV= TD=- S=37C R=44x/menit N=144x/menit

Masalah
Resiko bisul

Etiologi
Faktor lingkungan dan Tali sentra berair --->bakteri gampang melekat dan berkembang biak -->Resiko terjadinya infeksi.

Diagnosa Keperawatan.
  1. Resiko Perubahan suhu tubuh: hipotermi/hypertermi yang berafiliasi dengan lingkungan yang gres (udara luar) dan penurunan jumlah lemak subcutan
  2. Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berafiliasi dengan ketidakmampuan tubuh dalam mencerna nutrisi (imaturitas jalan masuk cerna).
  3. Resiko bisul b/d kurangnya pertahanan imunologis, faktor lingkungan dan tali sentra masih berair
Intervensi Keperawatan

Diagnosa 1
Resiko Perubahan suhu tubuh: hipotermi/hypertermi yang berafiliasi dengan lingkungan yang gres (udara luar) dan penurunan jumlah lemak subcutan.

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X 24 jam dibutuhkan klien terhindar dari ketidak-seimbangan suhu tubuh dengan

Kriteria Hasil :
  • Termoregulasi Neonatus 
  • Suhu 36,5-37,5˚ C - RR : 30-60 X/menit 
  • HR 120-140 X/menit 
  • Warna kulit merah muda 
  • Tidak ada distress respirasi 
  • Hidrasi adekuat 
  • Tidak menggigil 
  • Bayi tidak letargi 
intervensi
  1. Monitor temperatur klien hingga stabil 
  2. Monitor nadi, pernafasan 
  3. Monitor warna kult 
  4. Monitor tanda dan tanda-tanda hipotermi / hipertermi 
  5. Perhatikan keadekuatan intake cairan 
  6. Pertahankan panas suhu tubuh bayi (missal : segera ganti pakaian bila basah) 
  7. Bungkus bayi dengan segera setelah lahir untuk mencegah kehilangan panas 
  8. Jelaskan kepada keluarga tanda dan tanda-tanda hipotermi / hipertermi
  9. Letakkan bayi setelah lahir di bawah lampu sorot / sumber panas 
  10. Jelaskan kepada keluarga cara untuk mencegah kehilangan panas / mencegah panas bayi berlebih 
  11. Tempatkan bayi di atas kasur dan berikan selimut dan ganti popok bila basah 

Dagnosa 2

Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berafiliasi dengan ketidakmampuan tubuh dalam mencerna nutrisi (imaturitas jalan masuk cerna).

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X 24 jam dibutuhkan pemenuhan nutrisi bayi sanggup terpenuhi Dengan

Kriteria Hasil :
  • Reflek hisap dan menelan baik
  • Muntah (-) 
  • Kembung (-)
  • BAB lancar
  • Berat tubuh meningkat 15 gr/hr
  • Turgor elastis. 
Intervensi
  1. Kaji kebutuhan nutrisi Bayi 
  2. Observasi intake dan output. 
  3. Observasi reflek hisap dan menelan. 
  4. Beri minum sesuai program 
  5. Monitor tanda-tanda intoleransi terhadap nutrisi parenteral. 
  6. Kaji kesiapan ibu untuk menyusui. 
  7. Timbang BB setiap hari. 
Diagnosa 3

Resiko bisul b/d kurangnya pertahanan imunologis, faktor lingkungan dan tali sentra masih basah

Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3X 24 jam, pasien dibutuhkan terhindar dari tanda dan tanda-tanda bisul dengan

Kriteria Hasil :
  • Status Imun : 
  • RR : 30-60X/menit 
  • Irama napas teratur
  • Suhu 36-37˚ C 
  • Integritas kulit baik 
  • Integritas nukosa baik Leukosit dalam batas normal
Intervensi
  1. Bersihkan box / incubator setelah digunakan bayi lain 
  2. Pertahankan teknik isolasi bagi bayi ber-penyakit menular 
  3. Batasi pengunjung 
  4. Instruksikan pada pengunjung untuk basuh tangan sebelum dan setelah berkunjung
  5. lakukan perawatan tali sentra secara rutin dgn prinsip asertif 
  6. Cuci tangan sebelum dan setelah mela-kukan tindakan keperawatan
  7. Pakai sarung tangan dan baju sebagai pelindung 
  8. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat 
  9. mengukur TTV 
  10. Tingkatkan intake nutrisi 
  11. Kolaborasi: Beri antibiotik.
  12. Monitor tanda dan tanda-tanda bisul sistemik dan lokal
  13. Batasi pengunjung 
  14. Pertahankan teknik aseptik pada bayi beresiko 
  15. Bila perlu pertahankan teknik isolas 
  16. Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, dan drainase,perawtan tali sentra secara berkala
  17. Dorong masukan nutrisi yang cukup
  18. Kolaborasi:Berikan antibiotik sesuai program

EVALUASI KEPERAWATAN 

Diagnosa.1 

Resiko Perubahan suhu tubuh: hipotermi/hypertermi yang berafiliasi dengan lingkungan yang gres (udara luar) dan penurunan jumlah lemak subcutan. 

S : - 
O : Suhu tubuh bayi dalam batas normal tidak terdapat tanda-tanda hipotermi N :140X/menit S :37,10C R:40x/menit 
A : Masalah teratasi 
P : hentikan intervensi 

Diagnosa . 2 

Resiko pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berafiliasi dengan ketidakmampuan tubuh dalam mencerna nutrisi (imaturitas jalan masuk cerna). 

S : - 
O : bayi mengalami penurunan , berat tubuh menjadi 2800 gram 
A : persoalan teratasi sebagian 
P : lanjutkan intervensi 
  • Intake dan output masakan seimbang 
Diagnosa. 3 
Resiko bisul b/d kurangnya pertahanan imunologis, faktor lingkungan dan tali sentra masih berair . 

S : - 
O : Tidak ada tanda-tanda infeksi,tidak ada renbesan,flebitus,tidak ada oedema, tali sentra sudah mulai mengering. 
A : Masalah teratasi sebagian 
P : Lanjutkan Intervensi 
  • Observasi kondisi bayi dan tanda-tanda vital 
  • pertahankan mekanisme tindakan asertif
Untuk mend0wnl0ad Askep bayi gres lahir format doc dan pdf silahkan dibawah

Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com